PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • nwt Markus 1:1-16:8
  • Markus

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Markus
  • Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
Markus

YANG DITULIS MARKUS

1 Beginilah dimulainya kabar baik tentang Yesus Kristus, Putra Allah: 2 Ini seperti yang tertulis dalam kitab Nabi Yesaya, yaitu, ”(Aku mengirim utusan-Ku mendahuluimu,* yang akan menyiapkan jalan untukmu.)+ 3 Seseorang berseru di padang belantara, ’Siapkan jalan bagi Yehuwa!* Buatlah jalan-jalan-Nya mulus.’”+ 4 Yohanes Pembaptis ada di padang belantara. Dia memberitakan tentang baptisan yang melambangkan pertobatan untuk pengampunan dosa.+ 5 Karena itu, seluruh penduduk di Yerusalem dan seluruh daerah Yudea datang menemui dia, dan mereka dibaptis* olehnya di Sungai Yordan serta mengakui dosa mereka secara terbuka.+ 6 Yohanes memakai pakaian dari bulu unta dan ikat pinggang kulit.+ Makanannya adalah belalang dan madu hutan.+ 7 Dia memberitakan, ”Setelah saya, akan datang orang yang lebih berkuasa daripada saya. Saya bahkan tidak layak untuk membungkuk dan melepaskan ikatan tali sandalnya.+ 8 Saya membaptis kalian dengan air, tapi dia akan membaptis kalian dengan kuasa kudus.”*+

9 Pada waktu itu, Yesus datang dari Nazaret di Galilea dan dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes.+ 10 Segera setelah keluar dari air, dia melihat langit terbuka, dan kuasa kudus* turun seperti burung merpati ke atas dirinya.+ 11 Lalu ada suara terdengar dari langit, ”Kamulah Putra-Ku, yang Kukasihi. Aku berkenan kepadamu.”+

12 Segera setelah itu, kuasa kudus* menggerakkan dia untuk pergi ke padang belantara. 13 Dia tetap berada di padang belantara selama 40 hari dan digoda oleh Setan.+ Dia tinggal di antara binatang liar, tapi para malaikat melayani dia.+

14 Setelah Yohanes ditangkap, Yesus pergi ke Galilea.+ Dia memberitakan kabar baik dari Allah+ 15 dan berkata, ”Waktunya sudah tiba, dan Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah,+ dan berimanlah pada kabar baik.”

16 Ketika berjalan di tepi Laut Galilea, dia melihat Simon dan Andreas+ saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala ke laut,+ karena mereka nelayan.+ 17 Jadi Yesus berkata kepada mereka, ”Ayo ikut aku. Aku akan menjadikan kalian penjala manusia.”+ 18 Mereka langsung meninggalkan jala mereka dan mengikuti dia.+ 19 Setelah berjalan sedikit lagi, dia melihat Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang sedang memperbaiki jala di perahu,+ 20 dan dia langsung memanggil mereka. Mereka pun meninggalkan ayah mereka Zebedeus di perahu bersama para pekerjanya, lalu pergi mengikuti dia. 21 Kemudian mereka pergi ke Kapernaum.

Pada hari Sabat, dia masuk ke rumah ibadah* dan mulai mengajar.+ 22 Mereka kagum dengan cara dia mengajar, karena dia mengajar sebagai orang yang berwenang, tidak seperti para ahli Taurat.*+ 23 Di rumah ibadah itu ada orang yang kesurupan roh najis, dan dia berteriak, 24 ”Apa urusanmu dengan kami, Yesus orang Nazaret?+ Apa kamu ke sini untuk binasakan kami? Aku tahu betul siapa kamu, Yang Kudus dari Allah!”+ 25 Tapi Yesus membentaknya, ”Diam, keluar dari orang ini!” 26 Roh najis itu pun membuat orang itu kejang-kejang dan berteriak sekeras-kerasnya, lalu keluar dari orang itu. 27 Semua orang menjadi heran dan mulai membicarakan peristiwa itu. Mereka berkata, ”Apa ini? Ini ajaran baru! Dia punya kuasa untuk mengusir roh-roh najis, dan mereka taat kepadanya.” 28 Maka, cerita tentang dia tersebar dengan cepat ke mana-mana di seluruh daerah Galilea.

29 Mereka keluar dari rumah ibadah itu dan pergi ke rumah Simon dan Andreas+ bersama Yakobus dan Yohanes. 30 Waktu itu, ibu mertua Simon+ terbaring karena sakit demam, dan mereka segera memberi tahu Yesus tentang dia. 31 Maka Yesus mendekati dia dan memegang tangannya untuk membantunya bangun. Demamnya pun hilang, dan dia mulai menyiapkan makanan untuk mereka.

32 Pada malam hari, setelah matahari terbenam, orang-orang membawa kepadanya semua yang sakit dan yang kesurupan.+ 33 Seluruh penduduk kota berkumpul tepat di depan pintu. 34 Maka, dia menyembuhkan banyak orang yang menderita berbagai penyakit+ dan mengusir banyak roh jahat, tapi dia tidak mengizinkan roh-roh itu bicara, karena mereka tahu dia adalah Kristus.*

35 Pagi-pagi sekali, ketika hari masih gelap, dia bangun dan keluar ke tempat yang sepi, dan di sana dia mulai berdoa.+ 36 Tapi Simon dan murid-murid lainnya mencari dia ke mana-mana. 37 Ketika bertemu dia, mereka berkata, ”Semua orang mencarimu.” 38 Tapi dia berkata, ”Ayo pergi ke tempat lain, ke kota-kota dekat sini, supaya aku bisa memberitakan kabar baik di situ juga, karena untuk itulah aku datang.”+ 39 Lalu dia pergi memberitakan kabar baik di rumah-rumah ibadah di seluruh Galilea dan mengusir roh-roh jahat.+

40 Seorang penderita kusta datang kepadanya dan memohon sambil berlutut, ”Kalau Tuan mau, Tuan bisa membuat saya sembuh.”*+ 41 Yesus pun tergerak oleh rasa kasihan, lalu dia mengulurkan tangannya dan menyentuh orang itu dan berkata, ”Saya mau! Sembuhlah.”*+ 42 Saat itu juga kustanya hilang, dan dia tidak najis lagi. 43 Lalu, Yesus segera menyuruh dia pergi dan dengan tegas memerintahkan, 44 ”Jangan beri tahu apa pun kepada siapa pun, tapi pergi dan perlihatkan dirimu kepada imam. Berikan persembahan yang Musa tetapkan,+ sebagai bukti bahwa kamu sudah sembuh.”+ 45 Tapi setelah pergi, orang itu mulai bercerita ke mana-mana tentang apa yang dia alami. Karena itu, Yesus tidak bisa lagi terang-terangan masuk ke sebuah kota, dan dia tinggal di luar kota di tempat yang sepi. Tapi, orang-orang tetap berdatangan kepadanya dari mana-mana.+

2 Tapi beberapa hari kemudian, dia masuk lagi ke Kapernaum, dan orang-orang mendengar bahwa dia ada di rumah.+ 2 Karena itu, banyak orang berkumpul di rumah itu sampai tidak ada tempat lagi, bahkan di dekat pintu pun tidak. Lalu dia menceritakan kabar baik kepada mereka.+ 3 Kemudian, empat orang datang membawa seorang pria lumpuh.+ 4 Tapi, mereka tidak bisa membawanya ke depan Yesus karena ada banyak orang. Jadi mereka membuat lubang di atap rumah itu, lalu menurunkan orang lumpuh itu dengan tandunya. 5 Melihat iman mereka,+ Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, ”Nak, dosamu diampuni.”+ 6 Beberapa ahli Taurat* yang duduk di sana berpikir dalam hati,+ 7 ’Kenapa dia bilang begitu? Dia menghina Allah. Yang bisa mengampuni dosa kan cuma Allah.’+ 8 Tapi Yesus langsung tahu mereka berpikir seperti itu. Jadi dia berkata kepada mereka, ”Kenapa kalian berpikir seperti itu dalam hati?+ 9 Mana yang lebih gampang untuk dikatakan kepada orang lumpuh ini: ’Dosamu diampuni,’ atau, ’Bangunlah, angkat tandumu dan berjalanlah’? 10 Tapi, agar kalian tahu bahwa Putra manusia+ punya kuasa untuk mengampuni dosa di bumi . . .”+ Dia berkata kepada orang lumpuh itu, 11 ”Berdirilah, angkat tandumu, dan pulanglah ke rumahmu.” 12 Orang itu pun berdiri dan langsung mengangkat tandunya, lalu berjalan ke luar di depan semua orang itu. Mereka semua menjadi kagum dan memuliakan Allah, dan berkata, ”Belum pernah kita lihat yang seperti ini.”+

13 Yesus pergi lagi ke tepi laut, dan orang-orang terus berdatangan kepadanya, lalu dia mulai mengajar mereka. 14 Sewaktu berjalan, dia melihat Lewi putra Alfeus sedang duduk di kantor pajak. Yesus berkata kepadanya, ”Jadilah pengikutku.” Lewi pun berdiri dan mengikuti Yesus.+ 15 Belakangan, Yesus makan* di rumah Lewi, dan banyak pemungut pajak dan orang berdosa makan bersama Yesus dan murid-muridnya, karena banyak dari mereka menjadi pengikutnya.+ 16 Tapi ketika para ahli Taurat* dari kelompok Farisi melihat Yesus makan bersama orang berdosa dan pemungut pajak, mereka mulai berkata kepada murid-muridnya, ”Kenapa dia makan bersama pemungut pajak dan orang berdosa?” 17 Mendengar itu, Yesus berkata kepada mereka, ”Orang sehat tidak butuh tabib, tapi orang sakit butuh. Saya datang bukan untuk memanggil orang benar, tapi orang berdosa.”+

18 Waktu itu, murid-murid Yohanes dan orang Farisi menjalankan puasa. Maka mereka datang kepada Yesus dan bertanya, ”Kenapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi menjalankan puasa, tapi murid-muridmu tidak?”+ 19 Yesus menjawab, ”Selama pengantin laki-laki+ bersama sahabat-sahabatnya, mereka tidak perlu berpuasa, kan? Selama dia bersama mereka, mereka tidak mungkin berpuasa. 20 Tapi akan tiba saatnya pengantin itu diambil dari mereka,+ dan saat itulah mereka berpuasa. 21 Kalau ada baju tua yang robek, tidak ada yang akan menambalnya dengan kain baru. Kalau ada yang melakukannya, kain baru itu akan menyusut, dan robeknya akan semakin parah.+ 22 Juga, tidak ada yang menyimpan anggur baru dalam kantong kulit* yang sudah tua. Kalau dia lakukan itu, anggur itu akan membuat kantongnya pecah, sehingga anggur dan kantongnya tidak ada lagi. Sebaliknya, anggur baru disimpan dalam kantong baru.”

23 Ketika Yesus berjalan lewat ladang gandum pada hari Sabat, murid-muridnya mulai memetik gandum sambil berjalan.+ 24 Maka orang-orang Farisi berkata kepadanya, ”Lihat ini! Kenapa mereka melakukan apa yang dilarang pada hari Sabat?” 25 Tapi Yesus berkata, ”Apa kalian tidak pernah baca tentang apa yang Daud lakukan saat dia tidak punya makanan, dan dia serta anak buahnya lapar?+ 26 Dalam kisah tentang Imam Kepala Abiatar,+ Daud masuk ke rumah Allah dan makan roti persembahan, yang sebenarnya tidak boleh dimakan siapa pun selain imam.+ Dia juga memberikannya kepada anak buahnya.” 27 Yesus melanjutkan, ”Sabat dibuat demi manusia,+ tapi manusia tidak dibuat demi Sabat. 28 Putra manusia adalah Tuan, bahkan atas hari Sabat.”+

3 Yesus masuk lagi ke sebuah rumah ibadah, dan di situ ada orang yang tangannya lumpuh* sebelah.+ 2 Maka, orang-orang Farisi mengamati Yesus baik-baik untuk melihat apakah dia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka punya alasan untuk menuduh dia. 3 Dia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, ”Bangunlah, berdirilah di tengah.” 4 Lalu dia berkata kepada mereka, ”Mana yang boleh dilakukan pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan kehidupan* atau membunuh?”+ Tapi mereka diam saja. 5 Yesus memandang mereka dengan marah, dan dia begitu sedih karena hati mereka tidak peka.+ Lalu dia berkata kepada orang itu, ”Ulurkan tanganmu.” Orang itu mengulurkannya, dan tangannya sembuh. 6 Melihat itu, orang-orang Farisi keluar dan segera mulai berunding dengan pengikut partai Herodes+ untuk membunuh Yesus.

7 Kemudian, Yesus pergi ke tepi laut bersama murid-muridnya. Banyak orang dari Galilea dan Yudea mengikuti dia.+ 8 Bahkan dari Yerusalem, Idumea, seberang Sungai Yordan, dan dari sekitar Tirus dan Sidon, banyak orang datang kepadanya setelah mendengar banyak hal yang dia lakukan. 9 Dia meminta murid-muridnya menyiapkan perahu kecil untuknya supaya dia tidak terjepit oleh orang-orang itu. 10 Semua orang yang sakit parah berdesak-desakan untuk menyentuhnya karena dia telah menyembuhkan banyak orang.+ 11 Bahkan roh-roh najis+ sujud setiap kali bertemu dia dan berseru, ”Kamu Putra Allah.”+ 12 Tapi berkali-kali, dia dengan tegas melarang mereka bercerita tentang dirinya.+

13 Yesus naik ke sebuah gunung dan memilih beberapa murid yang dia inginkan,+ dan mereka mengikuti dia.+ 14 Dia membentuk* satu kelompok yang terdiri dari 12 orang, yang juga dia sebut rasul-rasul. Merekalah yang akan menemani dia, yang akan diutus untuk memberitakan kabar baik 15 dan diberi kuasa untuk mengusir roh jahat.+

16 Dan 12 orang dalam kelompok itu+ adalah Simon, yang juga dia namai Petrus,+ 17 Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudara Yakobus (dia juga menamai mereka Boanerges, yang artinya ”Anak-Anak Guntur”),+ 18 Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Kanani,* 19 dan Yudas Iskariot, yang belakangan mengkhianati Yesus.

Lalu dia masuk ke sebuah rumah, 20 dan sekali lagi banyak orang berdatangan ke sana, sehingga untuk makan pun mereka tidak sempat. 21 Sewaktu keluarganya mendengar apa yang terjadi, mereka datang untuk membawa dia. Mereka berkata, ”Dia sudah tidak waras.”+ 22 Juga, para ahli Taurat* yang datang dari Yerusalem berkata, ”Dia kesurupan Beelzebul.* Dia mengusir roh jahat dengan bantuan penguasa roh jahat.”+ 23 Maka, dia memanggil mereka dan berbicara kepada mereka dengan perumpamaan, ”Mana mungkin Setan mengusir Setan? 24 Kalau sebuah kerajaan terpecah belah, kerajaan itu tidak bisa bertahan;+ 25 dan kalau sebuah rumah tangga terpecah belah, rumah tangga itu tidak akan bisa bertahan. 26 Juga, kalau Setan melawan dirinya sendiri dan kerajaannya terpecah belah, dia tidak akan bisa bertahan, tapi akan lenyap. 27 Kalau seseorang masuk ke rumah seorang pria yang kuat, dia tidak bisa mencuri hartanya kalau dia tidak mengikat pria itu dulu. Setelah mengikatnya, barulah dia bisa menjarah rumahnya. 28 Sesungguhnya kukatakan, segala perbuatan manusia akan diampuni, tidak soal dosa yang mereka lakukan dan hinaan yang mereka katakan. 29 Tapi, siapa pun yang menghina kuasa kudus* tidak akan pernah diampuni.+ Itu adalah dosa yang kekal.”+ 30 Yesus mengatakan itu karena mereka berkata, ”Dia kesurupan roh najis.”+

31 Lalu, ibu dan saudara-saudara lelakinya datang.+ Mereka berdiri di luar dan menyuruh orang memanggil dia.+ 32 Orang-orang yang duduk di sekeliling dia memberi tahu dia, ”Ibu dan saudara-saudaramu ada di luar. Mereka mencari kamu.”+ 33 Tapi dia menjawab, ”Siapa ibuku dan saudara-saudaraku?” 34 Lalu dia memandang orang-orang yang duduk di sekelilingnya dan berkata, ”Mereka inilah ibuku dan saudara-saudaraku!+ 35 Siapa pun yang melakukan kehendak Allah adalah saudara lelakiku, saudara perempuanku, dan ibuku.”+

4 Yesus mulai mengajar lagi di tepi laut, dan ada banyak sekali orang berkumpul di dekatnya. Jadi, dia naik ke sebuah perahu dan duduk di sana, sedikit jauh dari pantai, sedangkan kumpulan orang itu tetap di pantai.+ 2 Lalu dia mulai mengajar mereka banyak hal dengan perumpamaan.+ Sewaktu mengajar, dia berkata,+ 3 ”Dengarkan. Begini, seorang petani keluar untuk menabur benih.+ 4 Ketika dia menabur, ada benih-benih yang jatuh di pinggir jalan, lalu burung-burung datang dan memakannya sampai habis. 5 Benih-benih lain jatuh di tanah yang berbatu, yang tanahnya sedikit, dan langsung tumbuh karena tanahnya tidak dalam.+ 6 Tapi saat matahari menjadi terik, tanamannya kepanasan dan mati karena tidak berakar. 7 Benih-benih lainnya jatuh di antara semak berduri, dan semak-semak itu tumbuh dan mengimpitnya sehingga tidak berbuah.+ 8 Tapi benih-benih lain jatuh di tanah yang baik, bertumbuh semakin besar, dan mulai menghasilkan buah. Ada yang hasilnya 30, 60, dan 100 kali lipat.”+ 9 Dia menambahkan, ”Orang yang punya telinga, dengarkanlah.”+

10 Lalu sewaktu dia sendirian, beberapa murid dan ke-12 rasulnya mulai menanyai dia tentang perumpamaan itu.+ 11 Dia berkata, ”Kalian diberi rahasia suci+ Kerajaan Allah, tapi orang-orang luar hanya mendengar perumpamaannya,+ 12 sehingga meski memandang, mereka tetap tidak melihat, dan meski mendengar, mereka tetap tidak memahaminya. Mereka juga tidak akan pernah kembali dan diampuni.”+ 13 Dia melanjutkan, ”Kalian tidak mengerti perumpamaan ini, jadi bagaimana kalian bisa mengerti semua perumpamaan lainnya?

14 ”Yang ditabur petani itu adalah firman.+ 15 Tanah di pinggir jalan tempat benih itu jatuh adalah orang yang segera setelah mereka mendengar firman itu, Setan datang+ dan mengambil firman yang ditabur di hati mereka.+ 16 Tanah berbatu tempat benih itu jatuh adalah orang yang setelah mendengar firman itu, langsung menerimanya dengan senang.+ 17 Tapi benih itu tidak berakar dalam hati mereka dan tidak bertahan lama. Begitu mengalami kesengsaraan atau dianiaya karena firman itu, mereka tersandung. 18 Semak berduri tempat benih itu jatuh adalah orang-orang yang mendengar firman itu,+ 19 tapi kekhawatiran+ dunia* ini, tipu daya kekayaan,+ dan keinginan+ akan hal-hal lain masuk ke hati mereka dan mengimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 20 Terakhir, tanah yang baik tempat benih itu jatuh adalah orang-orang yang mendengarkan firman itu, menerimanya dengan baik, dan berbuah 30, 60, dan 100 kali lipat.”+

21 Dia juga berkata, ”Kalau lampu minyak* dikeluarkan, orang tidak akan menaruhnya di bawah keranjang* atau di bawah tempat tidur. Itu dikeluarkan untuk ditaruh di tempat lampu.+ 22 Sebab semua yang tersembunyi akan terungkap, dan semua yang tertutup rapat akan terbuka.+ 23 Siapa pun yang punya telinga, dengarkanlah.”+

24 Lalu dia berkata kepada mereka, ”Perhatikan apa yang kalian dengar.+ Seberapa banyak yang kalian berikan, sebanyak itulah yang akan kalian terima, bahkan lebih dari itu. 25 Sebab orang yang memiliki akan diberi lebih banyak,+ tapi mengenai orang yang tidak memiliki, bahkan apa yang dia miliki akan diambil darinya.”+

26 Dia melanjutkan, ”Kerajaan Allah itu seperti orang yang menabur benih di tanah. 27 Setiap malam dia tidur dan paginya dia bangun, sementara benih itu bertunas dan bertumbuh tinggi, dan dia tidak tahu bagaimana itu terjadi. 28 Tanah itu sendiri yang menghasilkan buah secara bertahap, pertama-tama tangkai, lalu bulir, dan akhirnya bulir gandum yang matang. 29 Begitu gandumnya matang, dia mengayunkan sabit, karena musim panen sudah tiba.”

30 Dia berkata lagi, ”Kerajaan Allah bisa disamakan dengan apa? Atau dengan perumpamaan apa kita bisa menjelaskannya? 31 Itu seperti biji sesawi.* Sewaktu ditabur di tanah, itu adalah biji terkecil di antara segala biji di bumi.+ 32 Tapi setelah ditabur, biji itu tumbuh dan menjadi lebih besar daripada tanaman sayur lainnya dan menghasilkan cabang-cabang besar, sehingga burung-burung bisa tinggal di bawah naungannya.”

33 Dia memakai banyak perumpamaan+ seperti itu saat mengajarkan firman, selama mereka masih bisa mengerti. 34 Malah, dia tidak akan berbicara kepada mereka tanpa perumpamaan. Tapi sewaktu bersama murid-muridnya saja, dia akan menjelaskan semuanya.+

35 Pada hari itu, ketika sudah malam, dia berkata kepada murid-muridnya, ”Ayo kita pergi ke pantai seberang.”+ 36 Maka, setelah menyuruh orang-orang itu pulang, murid-murid Yesus membawa dia dengan perahu, dan ada beberapa perahu lain yang ikut dengannya.+ 37 Tiba-tiba ada badai yang sangat besar, dan ombak terus menghantam perahu, sehingga perahu itu hampir penuh dengan air.+ 38 Yesus sedang tidur di atas bantal di bagian belakang perahu. Jadi, mereka membangunkan dia dan berkata, ”Guru, apa Guru tidak peduli kita hampir mati?” 39 Dia pun bangun lalu membentak angin itu dan berkata kepada laut, ”Diam! Tenang!”+ Angin pun reda, dan keadaannya menjadi tenang sekali. 40 Dia berkata, ”Kenapa kalian begitu takut? Apa kalian belum punya iman?” 41 Tapi mereka sangat takut dan berkata satu sama lain, ”Siapa sebenarnya orang ini? Angin dan laut saja taat kepadanya.”+

5 Mereka pun tiba di seberang laut, di daerah orang Gerasa.+ 2 Begitu Yesus turun dari perahu, seorang pria yang kesurupan roh najis datang dari antara makam-makam* dan bertemu dengannya. 3 Dia tinggal di antara makam-makam itu, dan sampai saat itu, tidak seorang pun bisa mengikat dia, meskipun dengan rantai. 4 Dia sudah sering diikat dengan rantai dan belenggu, tapi dia bisa memutuskan rantai itu dan menghancurkan belenggu itu. Tidak ada orang yang cukup kuat untuk menaklukkan dia. 5 Siang malam, dia selalu berteriak-teriak di makam-makam dan di gunung-gunung, juga melukai dirinya dengan batu. 6 Tapi ketika melihat Yesus dari jauh, dia lari kepadanya dan sujud.+ 7 Lalu dia berseru dengan keras, ”Yesus, Putra dari Allah Yang Mahatinggi, apa urusanmu denganku? Bersumpahlah demi Allah bahwa kamu tidak akan menyiksa aku.”+ 8 Itu karena sebelumnya Yesus berkata, ”Roh najis, keluar dari orang ini.”+ 9 Yesus bertanya kepadanya, ”Siapa namamu?” Dia menjawab, ”Namaku Legiun,* karena kami ada banyak.” 10 Dia terus memohon agar Yesus tidak menyuruh roh-roh itu pergi dari daerah itu.+

11 Saat itu, ada sekawanan besar babi+ yang sedang makan di gunung.+ 12 Roh-roh itu memohon kepadanya, ”Suruhlah kami masuk ke babi-babi itu.” 13 Dia pun mengizinkannya. Maka roh-roh najis itu keluar lalu masuk ke babi-babi itu, yang jumlahnya kira-kira 2.000 ekor, dan semua babi itu terjun dari tebing ke laut dan tenggelam. 14 Para penjaga kawanan itu melarikan diri dan menceritakan hal itu di kota dan daerah sekitarnya. Maka orang-orang datang untuk melihat apa yang telah terjadi.+ 15 Mereka menemui Yesus dan melihat orang yang tadinya kesurupan legiun itu sedang duduk, sudah berpakaian dan waras. Mereka pun menjadi takut. 16 Orang-orang yang melihat kejadiannya menceritakan kepada mereka apa yang terjadi atas orang yang kesurupan itu dan babi-babi itu. 17 Maka mereka memohon agar Yesus pergi dari daerah mereka.+

18 Ketika Yesus naik ke perahu, orang yang tadinya kesurupan itu memohon untuk ikut.+ 19 Tapi Yesus tidak mengizinkannya dan berkata, ”Pulanglah ke keluargamu, dan ceritakan semua yang Yehuwa* lakukan bagimu dan belas kasihan yang Dia tunjukkan kepadamu.” 20 Orang itu pergi dan menceritakan di Dekapolis* semua hal yang Yesus lakukan baginya, dan semua orang pun takjub.

21 Yesus menyeberang lagi dengan perahu ke pantai seberang. Saat Yesus masih di tepi laut, banyak orang datang kepadanya.+ 22 Lalu, salah satu ketua rumah ibadah* yang bernama Yairus datang ke situ. Ketika melihat Yesus, dia sujud di kakinya.+ 23 Dia memohon kepadanya berkali-kali, ”Anak perempuan saya yang masih kecil sakit parah.* Tolong datang dan taruh tanganmu ke atasnya+ supaya dia sembuh dan tetap hidup.” 24 Maka Yesus pergi bersamanya. Banyak orang mengikuti dia dan berdesak-desakan di belakangnya.

25 Di sana ada seorang wanita yang sudah 12 tahun+ menderita pendarahan.+ 26 Dia sudah berobat ke banyak tabib, dan mereka membuatnya sangat menderita.* Hartanya sudah habis, tapi dia tidak sembuh juga dan malah semakin parah. 27 Ketika mendengar tentang Yesus, dia masuk ke kumpulan orang itu dan mendekati Yesus dari belakang, lalu menyentuh baju luarnya,+ 28 karena dia terus berkata, ”Kalau aku menyentuh baju luarnya saja, aku akan sembuh.”+ 29 Saat itu juga, pendarahannya berhenti. Dia bisa merasakan di tubuhnya bahwa dia telah sembuh dari penyakitnya yang menyedihkan.

30 Yesus langsung sadar bahwa ada kuasa+ yang keluar dari dirinya. Dia berbalik ke arah kumpulan orang itu dan bertanya, ”Siapa yang menyentuh baju luar saya?”+ 31 Tapi murid-muridnya berkata, ”Guru lihat banyak orang berdesak-desakan di belakangmu. Jadi kenapa Guru tanya, ’Siapa yang menyentuh saya?’” 32 Meski begitu, Yesus melihat ke sekeliling untuk melihat siapa yang menyentuhnya. 33 Wanita itu pun mendekati Yesus dengan takut dan gemetar karena tahu apa yang telah terjadi pada dirinya. Lalu dia sujud di hadapan Yesus dan mengakui semuanya. 34 Yesus berkata kepadanya, ”Anakku, imanmu sudah membuat kamu sembuh. Pergilah dengan damai.+ Penyakitmu yang menyedihkan itu sudah sembuh.”+

35 Sementara Yesus berbicara, beberapa orang dari rumah Yairus datang dan berkata, ”Anakmu sudah meninggal! Untuk apa merepotkan Guru lagi?”+ 36 Tapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus, ”Jangan khawatir. Kamu hanya perlu beriman.”+ 37 Dia tidak mengizinkan siapa pun ikut kecuali Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudara Yakobus.+

38 Ketika mereka sampai di rumah Yairus, dia melihat di sana sangat ramai dan orang-orang sedang menangis dan meratap dengan keras.+ 39 Setelah masuk, dia berkata kepada mereka, ”Kenapa kalian menangis dan ribut begini? Anak ini tidak mati, tapi sedang tidur.”+ 40 Mereka pun mulai menertawai dia. Tapi Yesus menyuruh mereka semua keluar, lalu bersama orang tua anak itu dan murid-murid yang ikut dengannya, dia masuk ke tempat anak itu dibaringkan. 41 Sambil memegang tangan anak itu, dia berkata, ”Talita kumi,” yang kalau diterjemahkan berarti: ”Gadis kecil, saya katakan kepadamu, bangunlah!”+ 42 Gadis itu langsung bangun dan mulai berjalan. (Dia berumur 12 tahun.) Orang tuanya sangat gembira sampai-sampai tidak bisa menahan perasaan mereka. 43 Tapi dia berulang-ulang* memerintahkan mereka agar tidak memberi tahu siapa pun tentang itu.+ Dia juga menyuruh agar gadis itu diberi makan.

6 Yesus berangkat dari sana dan tiba di daerah asalnya,+ dan murid-muridnya mengikuti dia. 2 Pada hari Sabat, dia mulai mengajar di rumah ibadah, dan kebanyakan orang yang mendengar dia menjadi heran dan berkata, ”Dari mana dia mendapat hal-hal ini?+ Kenapa dia diberi hikmat* seperti ini dan bisa melakukan tindakan-tindakan penuh kuasa ini?+ 3 Bukankah dia tukang kayu itu,+ anak dari Maria,+ dan kakak dari Yakobus,+ Yusuf, Yudas, dan Simon?+ Adik-adik perempuannya juga ada bersama kita, kan?” Mereka pun tersandung karena dia. 4 Maka Yesus berkata, ”Seorang nabi selalu dihormati, kecuali di daerah asalnya, di antara kerabatnya, dan di rumahnya sendiri.”+ 5 Karena itu, dia tidak bisa melakukan tindakan penuh kuasa di sana. Dia hanya menaruh tangannya ke atas beberapa orang sakit dan menyembuhkan mereka. 6 Dia sangat heran karena mereka tidak beriman. Lalu, dia berkeliling ke desa-desa untuk mengajar.+

7 Lalu dia memanggil ke-12 rasul dan menyuruh mereka pergi berdua-dua,+ dan dia memberi mereka kuasa atas roh najis.+ 8 Dia memerintahkan mereka untuk tidak membawa apa-apa kecuali tongkat, tidak membawa roti, kantong makanan, dan uang,*+ 9 tapi memakai sandal, dan tidak membawa baju ganti.* 10 Dia menambahkan, ”Kalau kalian datang ke suatu daerah, tinggallah di rumah seseorang sampai kalian pergi dari daerah itu.+ 11 Kalau di suatu daerah tidak ada yang mau menerima atau mendengarkan kalian, ketika kalian pergi dari sana, kebaskan debu dari kaki kalian sebagai peringatan untuk mereka.”+ 12 Maka para rasul berangkat dan memberitakan bahwa orang-orang harus bertobat,+ 13 dan mereka mengusir banyak roh jahat,+ juga mengoles orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

14 Lalu Raja Herodes mendengar tentang ini, karena nama Yesus sudah terkenal. Ada yang berkata, ”Yohanes Pembaptis sudah dibangkitkan dari antara orang mati, sehingga dia melakukan tindakan-tindakan penuh kuasa itu.”+ 15 Tapi yang lain berkata, ”Dia Elia.” Yang lain lagi berkata, ”Dia nabi seperti nabi zaman dulu.”+ 16 Sewaktu mendengar itu, Herodes berkata, ”Yohanes yang dulu saya penggal sudah dibangkitkan.” 17 Sebelumnya, Herodes sendiri telah menangkap Yohanes dan membelenggu dia di penjara karena Herodias, istri Filipus saudaranya, karena Herodes menikahi wanita itu.+ 18 Yohanes berkali-kali berkata kepadanya, ”Kamu tidak boleh menikahi istri kakakmu.”+ 19 Herodias pun menyimpan dendam terhadap Yohanes dan ingin membunuhnya, tapi tidak bisa 20 karena Herodes melindunginya. Herodes takut kepada Yohanes, karena dia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci.+ Setiap kali mendengarkan Yohanes, dia bingung harus berbuat apa, tapi tetap senang mendengarkannya.

21 Suatu hari, Herodias mendapat kesempatan sewaktu Herodes mengadakan pesta pada hari ulang tahunnya+ untuk para pejabat tingginya, komandan militer, dan orang-orang paling penting di Galilea.+ 22 Lalu, anak perempuan Herodias datang dan menari di situ. Dia membuat Herodes dan tamu-tamu yang makan* bersamanya senang. Raja berkata kepada gadis itu, ”Mintalah apa saja kepada saya, dan saya akan memberikannya.” 23 Dia bersumpah kepadanya, ”Apa pun yang kamu minta akan saya berikan, bahkan sampai setengah dari kerajaan ini.” 24 Gadis itu pun menemui ibunya dan bertanya, ”Aku harus minta apa?” Ibunya menjawab, ”Kepala Yohanes Pembaptis.” 25 Gadis itu cepat-cepat menghadap Raja dan menyampaikan permohonannya, dengan berkata, ”Saya ingin agar sekarang juga Tuan memberi saya kepala Yohanes Pembaptis di atas piring besar.”+ 26 Meskipun ini membuat Raja sangat sedih, dia tidak mau menolak permintaan itu, karena sumpahnya dan tamu-tamunya.* 27 Maka Raja segera mengutus seorang pengawal dan menyuruh dia membawa kepala Yohanes. Pengawal itu pun pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara 28 dan membawa kepalanya itu di atas piring besar. Dia memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu membawanya kepada ibunya. 29 Ketika murid-murid Yohanes mendengar tentang itu, mereka datang mengambil jenazahnya dan membaringkannya dalam makam.*

30 Para rasul berkumpul di sekeliling Yesus dan menceritakan semua yang mereka lakukan dan ajarkan.+ 31 Lalu Yesus berkata, ”Ayo kita pergi ke tempat yang sepi dan istirahat sebentar.”+ Sebab ada banyak orang yang datang dan pergi, dan mereka tidak punya waktu luang bahkan untuk makan. 32 Maka mereka naik perahu ke tempat yang sepi agar tidak bersama orang-orang lain.+ 33 Tapi orang-orang melihat mereka pergi dan banyak yang tahu soal itu. Semua orang ini berlari bersama-sama dari berbagai kota dan tiba di sana lebih dulu. 34 Ketika turun dari perahu, Yesus melihat sekumpulan besar orang, dan dia tergerak oleh rasa kasihan,+ karena mereka seperti domba tanpa gembala.+ Maka dia mulai mengajar mereka banyak hal.+

35 Waktu itu hari sudah sore, dan murid-muridnya datang kepadanya dan berkata, ”Tempat ini jauh dari mana-mana, dan sekarang sudah sore.+ 36 Bubarkanlah mereka, supaya mereka bisa pergi ke desa-desa sekitar dan membeli makanan.”+ 37 Yesus menjawab, ”Kalian saja yang beri mereka makan.” Murid-muridnya berkata, ”Apa kami harus pergi membeli roti seharga 200 dinar* dan memberikannya kepada mereka untuk dimakan?”+ 38 Yesus berkata, ”Coba lihat kalian punya berapa roti.” Sesudah memeriksanya, mereka berkata, ”Ada lima, juga ada dua ikan.”+ 39 Yesus menyuruh semua orang itu duduk* berkelompok di rumput hijau.+ 40 Mereka pun duduk berkelompok. Ada yang 100 orang dan ada yang 50 orang. 41 Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu melihat ke langit dan berdoa.*+ Setelah itu, dia memecah-mecahkan roti itu dan mulai memberikannya kepada murid-murid untuk dibagikan kepada orang-orang. Dia juga membagi-bagi kedua ikan itu untuk semua. 42 Maka mereka semua makan sampai kenyang, 43 dan mereka mengumpulkan sisanya sebanyak 12 keranjang penuh, belum termasuk ikan.+ 44 Yang ikut makan roti itu ada 5.000 pria.

45 Segera sesudah itu, Yesus menyuruh murid-muridnya naik perahu dan menyeberang dulu ke arah Betsaida, sementara dia sendiri membubarkan orang-orang.+ 46 Setelah mereka pergi, dia naik ke gunung untuk berdoa.+ 47 Malam itu, Yesus berada di sana sendirian, sedangkan perahu murid-muridnya sudah di tengah laut.+ 48 Ketika Yesus melihat mereka berjuang untuk mendayung, karena mereka melawan angin, dia datang ke arah mereka pada waktu subuh,* dengan berjalan di atas laut. Tapi, Yesus seolah-olah mau berjalan melewati mereka. 49 Saat melihat dia berjalan di atas laut, mereka berteriak, ”Ada penampakan!” 50 Mereka ketakutan melihat dia. Maka dia langsung berkata kepada mereka, ”Tenanglah! Ini aku, jangan takut.”+ 51 Lalu dia naik ke perahu mereka, dan angin pun reda. Mereka sangat takjub melihatnya, 52 karena mereka belum mengerti arti mukjizat roti itu. Hal itu belum jelas di hati mereka.

53 Setelah menyeberang, mereka sampai di Genesaret dan menaruh perahu mereka di situ.+ 54 Begitu mereka turun dari perahu, orang-orang langsung mengenali Yesus. 55 Orang-orang itu berlari untuk memberi tahu yang lain di seluruh daerah itu. Mereka pun mulai membawa orang-orang sakit dengan tandu kepadanya. 56 Di setiap kota dan desa yang Yesus datangi, orang-orang membawa orang sakit ke pasar-pasar, dan mereka memohon kepadanya untuk menyentuh ujung baju luarnya saja,+ dan semua yang menyentuhnya menjadi sembuh.

7 Beberapa orang Farisi dan ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkumpul di sekeliling Yesus.+ 2 Lalu mereka melihat beberapa murid Yesus makan dengan tangan yang najis, yaitu tangan yang belum dicuci.* 3 (Karena memegang erat tradisi leluhur, orang Farisi dan semua orang Yahudi selalu mencuci tangan sampai ke siku sebelum makan. 4 Setelah pulang dari pasar, mereka selalu membersihkan diri sebelum makan. Masih banyak tradisi lainnya yang mereka terima dan pegang erat, seperti merendam mangkuk, teko, dan wadah dari tembaga.)+ 5 Jadi, orang Farisi dan ahli Taurat itu bertanya kepada Yesus, ”Kenapa murid-muridmu tidak menjalankan tradisi leluhur, tapi malah makan dengan tangan yang najis?”+ 6 Yesus menjawab, ”Orang-orang munafik, Yesaya dengan tepat bernubuat tentang kalian dalam tulisannya, ’Umat ini menghormati Aku di bibir saja, tapi hati mereka jauh dari-Ku.+ 7 Percuma mereka terus beribadah kepada-Ku, karena yang mereka ajarkan hanya perintah manusia.’+ 8 Kalian melepaskan perintah Allah dan memegang erat tradisi manusia.”+

9 Yesus melanjutkan, ”Kalian pintar mencari cara agar tidak perlu menaati perintah Allah demi mengikuti tradisi kalian.+ 10 Contohnya, Musa berkata, ’Hormati ayah dan ibumu,’+ dan, ’Orang yang mencaci maki* ayah atau ibunya harus dibunuh.’+ 11 Tapi kalian bilang, ’Orang boleh berkata kepada ayah atau ibunya, ”Apa pun milikku yang bisa bermanfaat bagi kalian adalah korban (maksudnya, persembahan yang dikhususkan bagi Allah).”’ 12 Dengan begitu, kalian tidak membolehkan orang itu berbuat apa-apa lagi untuk ayah atau ibunya.+ 13 Jadi, kalian membuat firman Allah tidak berlaku karena tradisi yang kalian teruskan.+ Kalian melakukan banyak hal seperti ini.”+ 14 Yesus memanggil lagi kumpulan orang yang ada di situ dan berkata, ”Kalian semua, dengarkan saya. Pahami ini:+ 15 Apa yang masuk ke dalam seseorang tidak membuatnya najis. Tapi hal-hal yang keluar dari seseorang, itulah yang membuatnya najis.”+ 16* ——

17 Setelah Yesus meninggalkan orang-orang itu dan masuk ke sebuah rumah, murid-muridnya mulai menanyai dia tentang perumpamaan itu.+ 18 Yesus berkata, ”Apa kalian juga tidak mengerti seperti mereka? Apa kalian tidak tahu bahwa apa yang masuk ke dalam seseorang tidak membuatnya najis? 19 Sebab, itu tidak masuk ke hatinya tapi ke perutnya, lalu keluar ke jamban.” Dengan begitu, Yesus menyatakan semua makanan halal. 20 Dia melanjutkan, ”Orang menjadi najis karena apa yang keluar dari dirinya.+ 21 Sebab dari dalam, dari hati manusia,+ keluar pikiran jahat, yang menyebabkan perbuatan cabul,* pencurian, pembunuhan, 22 perzinaan, keserakahan, perbuatan jahat, tipuan, kelakuan tidak tahu malu,* perasaan iri, hinaan, kesombongan, dan sikap tidak masuk akal. 23 Semua hal jahat itu keluar dari hati dan membuat orang menjadi najis.”

24 Dari sana, dia pergi ke daerah Tirus dan Sidon.+ Dia masuk ke sebuah rumah dan tidak ingin ada yang tahu, tapi tetap saja orang-orang tahu. 25 Begitu Yesus tiba, seorang wanita yang anak perempuannya kesurupan roh najis mendengar tentang dia. Wanita itu datang dan sujud di kaki Yesus.+ 26 Wanita itu orang Yunani yang berkebangsaan* Sirofenisia. Dia terus meminta agar Yesus mengusir roh jahat dari anaknya. 27 Tapi Yesus berkata, ”Tidak baik kalau roti untuk anak-anak diambil dan dilemparkan untuk anak-anak anjing.+ Anak-anak itu dulu yang harus dikenyangkan.” 28 Tapi wanita itu menjawab, ”Betul Pak, tapi bahkan anak-anak anjing di bawah meja memakan remah-remah dari anak-anak itu.” 29 Maka Yesus berkata, ”Karena kamu berkata begitu, pergilah, roh jahat itu sudah keluar dari anakmu.”+ 30 Wanita itu pun pulang dan melihat anaknya sedang berbaring di tempat tidur, dan roh jahat itu sudah pergi.+

31 Ketika Yesus kembali dari daerah Tirus, dia pergi ke Laut Galilea melalui Sidon, melewati daerah Dekapolis.*+ 32 Di situ, orang-orang membawa kepadanya seorang pria yang tuli dan mengalami gangguan bicara.+ Mereka memohon agar Yesus menaruh tangannya ke atas dia. 33 Yesus pun membawanya menjauh dari orang-orang. Lalu, ketika tidak ada orang lain di sekitarnya, dia memasukkan jarinya ke telinga orang itu, dan setelah meludah, dia menyentuh lidah orang itu.+ 34 Sambil melihat ke langit, Yesus menarik napas panjang dan berkata, ”Effata,” yang berarti ”Terbukalah”. 35 Saat itu juga, telinga orang itu terbuka.+ Gangguan bicaranya juga hilang, dan dia mulai berbicara dengan normal. 36 Yesus melarang orang-orang memberi tahu siapa pun,+ tapi semakin dilarang, mereka semakin bercerita ke mana-mana.+ 37 Mereka benar-benar kagum,+ dan mereka berkata, ”Semua yang dia lakukan luar biasa! Dia bahkan membuat yang tuli mendengar dan yang bisu berbicara!”+

8 Waktu itu, sekali lagi ada banyak orang yang berkumpul, dan mereka tidak punya makanan. Maka dia memanggil murid-murid dan berkata, 2 ”Aku kasihan kepada orang-orang ini.+ Sudah tiga hari mereka bersamaku, dan mereka tidak punya makanan.+ 3 Kalau aku menyuruh mereka pulang dengan lapar, mereka akan pingsan di jalan, dan di antara mereka ada yang datang dari jauh.” 4 Tapi murid-muridnya menjawab, ”Tempat ini jauh dari mana-mana. Dari mana kita bisa dapat cukup roti untuk mengenyangkan orang-orang ini?” 5 Yesus bertanya, ”Kalian punya berapa roti?” Mereka menjawab, ”Tujuh.”+ 6 Yesus pun menyuruh orang-orang itu duduk* di tanah. Lalu dia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkan roti itu, dan mulai memberikannya kepada murid-muridnya untuk dibagikan, dan mereka membagikannya kepada orang-orang.+ 7 Mereka juga punya beberapa ikan kecil. Setelah berdoa,* Yesus menyuruh mereka membagikan ikan-ikan itu juga. 8 Maka mereka makan sampai kenyang, dan mereka mengumpulkan sisanya sebanyak tujuh keranjang besar.*+ 9 Waktu itu, ada kira-kira 4.000 pria yang makan. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.

10 Setelah itu, dia langsung naik perahu bersama murid-muridnya dan tiba di daerah Dalmanuta.+ 11 Di sana, orang-orang Farisi datang dan mulai berdebat dengannya. Untuk menguji dia, mereka meminta darinya suatu tanda dari surga.+ 12 Maka, dia merasa sangat sedih dalam hatinya dan berkata, ”Kenapa generasi ini meminta tanda?+ Sesungguhnya saya katakan, generasi ini tidak akan melihat tanda apa pun.”+ 13 Lalu dia meninggalkan mereka, naik perahu lagi, dan pergi ke pantai seberang.

14 Tapi mereka lupa membawa roti, dan mereka tidak punya apa-apa di perahu kecuali sepotong roti.+ 15 Yesus memperingatkan mereka dengan tegas, ”Tetaplah buka mata kalian. Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”+ 16 Murid-murid pun mulai bertengkar karena tidak ada yang membawa roti. 17 Melihat itu, Yesus berkata, ”Kenapa kalian bertengkar soal roti? Apa kalian belum paham dan mengerti? Apa hal itu belum jelas di hati kalian? 18 ’Kalian punya mata, tapi tidak bisa melihat. Kalian punya telinga, tapi tidak bisa mendengar.’ Apa kalian tidak ingat, 19 saat aku memecah-mecahkan lima roti untuk 5.000 pria,+ ada berapa keranjang berisi sisa yang kalian kumpulkan?” Mereka menjawab, ”Dua belas.”+ 20 ”Ketika aku memecah-mecahkan tujuh roti untuk 4.000 pria, ada berapa keranjang besar* berisi sisa yang kalian kumpulkan?” Mereka menjawab, ”Tujuh.”+ 21 Lalu Yesus berkata, ”Apa kalian masih belum mengerti?”

22 Mereka pun tiba di Betsaida. Di situ, orang-orang membawa kepadanya seorang pria buta, dan mereka memohon agar Yesus menyentuh dia.+ 23 Maka Yesus memegang tangan pria buta itu dan membawanya ke luar desa. Setelah meludah ke mata pria itu,+ Yesus menyentuh matanya dan bertanya, ”Apa yang kamu lihat?” 24 Orang itu melihat ke depan dan berkata, ”Saya lihat orang-orang, tapi mereka seperti pohon yang berjalan ke sana kemari.” 25 Lalu Yesus menyentuh matanya lagi, dan dia bisa melihat dengan jelas. Penglihatannya pulih, dan dia bisa melihat semua hal dengan jelas. 26 Setelah itu, Yesus menyuruhnya pulang dan berkata kepadanya, ”Jangan masuk ke desa.”

27 Kemudian, Yesus dan murid-muridnya pergi ke desa-desa di Kaisarea Filipi. Dalam perjalanan, dia mulai menanyai murid-muridnya, dengan berkata, ”Kata orang, aku ini siapa?”+ 28 Mereka berkata, ”Yohanes Pembaptis,+ tapi yang lain bilang Elia,+ dan yang lain lagi, salah satu nabi.” 29 Lalu dia menujukan pertanyaan itu kepada mereka, ”Kalau menurut kalian, aku ini siapa?” Petrus menjawab, ”Kamu Kristus.”+ 30 Lalu, Yesus dengan tegas melarang mereka memberi tahu siapa pun tentang dia.+ 31 Dia juga mulai mengajar mereka bahwa Putra manusia harus mengalami banyak penderitaan dan ditolak oleh para pemimpin, imam kepala, dan ahli Taurat, lalu dibunuh,+ dan bangkit tiga hari setelahnya.+ 32 Yesus menyatakan semua itu dengan terus terang. Tapi Petrus menarik dia ke samping dan mulai menegurnya.+ 33 Yesus pun berbalik, melihat ke murid-muridnya, dan menegur Petrus, ”Pergi ke belakangku, Setan! Kamu tidak memikirkan pikiran Allah, tapi pikiran manusia.”+

34 Kemudian dia memanggil orang-orang dan murid-muridnya lalu berkata, ”Kalau seseorang ingin mengikuti aku, dia harus menyangkal diri* dan memikul tiang siksaannya* dan terus mengikuti aku.+ 35 Siapa pun yang ingin menyelamatkan nyawanya* akan kehilangan itu, tapi siapa pun yang kehilangan nyawanya* demi aku dan demi kabar baik akan menyelamatkannya.+ 36 Sebenarnya, apa gunanya kalau seseorang mendapatkan seluruh dunia tapi kehilangan nyawanya?*+ 37 Memangnya apa yang akan diberikan seseorang sebagai ganti nyawanya?*+ 38 Siapa pun yang malu terhadap aku dan kata-kataku dalam generasi yang berdosa dan tidak setia* ini, Putra manusia juga akan malu terhadap orang itu+ saat dia datang dengan kemuliaan Bapaknya bersama para malaikat suci.”+

9 Lalu dia berkata, ”Sesungguhnya kukatakan, beberapa dari orang-orang yang berdiri di sini tidak akan merasakan kematian sama sekali sebelum melihat Kerajaan Allah datang dengan kuasa yang besar.”+ 2 Enam hari kemudian, Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes, mereka saja, ke gunung yang tinggi. Lalu, rupa Yesus berubah* di depan mereka,+ 3 dan baju luarnya mulai berkilauan, menjadi jauh lebih putih daripada yang bisa diputihkan oleh tukang cuci mana pun di bumi. 4 Mereka juga melihat Elia dan Musa, dan keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 5 Lalu Petrus berkata kepada Yesus, ”Rabi,* kami senang berada di sini. Izinkan kami memasang tiga kemah: satu untukmu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.” 6 Sebenarnya Petrus bingung harus berkata apa, karena mereka sangat takut. 7 Lalu suatu awan terbentuk, menutupi mereka, dan dari awan itu terdengar suara,+ ”Inilah Putra-Ku, yang Kukasihi.+ Dengarkan dia.”+ 8 Lalu tiba-tiba, mereka melihat ke sekeliling dan melihat bahwa tidak ada lagi yang bersama mereka selain Yesus.

9 Sewaktu mereka menuruni gunung, Yesus dengan tegas melarang mereka menceritakan apa yang mereka lihat,+ sampai Putra manusia sudah bangkit dari antara orang mati.+ 10 Mereka menganggap serius kata-kata Yesus itu.* Tapi, mereka bertiga membahas apa maksudnya Yesus dibangkitkan dari antara orang mati. 11 Lalu mereka mulai menanyai dia, ”Kenapa para ahli Taurat bilang bahwa Elia+ harus datang lebih dulu?”+ 12 Dia menjawab, ”Elia memang datang lebih dulu dan memulihkan segalanya.+ Tapi, apa hubungannya dengan ayat yang bilang bahwa Putra manusia harus mengalami banyak penderitaan+ dan dianggap hina?+ 13 Aku berkata kepada kalian, Elia sebenarnya sudah datang,+ tapi mereka memperlakukan dia semaunya, seperti yang tertulis tentang dia.”+

14 Ketika mereka datang kepada murid-murid lain, mereka melihat murid-murid itu dikerumuni kumpulan besar orang, dan ahli-ahli Taurat sedang berdebat dengan mereka.+ 15 Tapi begitu kumpulan itu melihat Yesus, mereka terkejut, dan mereka berlari kepadanya untuk menyapanya. 16 Maka dia bertanya, ”Kalian sedang berdebat dengan mereka soal apa?” 17 Salah satu dari kumpulan itu menjawab, ”Guru, saya membawa anak laki-laki saya kepadamu, karena dia kesurupan roh jahat yang membuatnya bisu.+ 18 Setiap kali roh itu menyerang, anak ini dibanting ke tanah, mulutnya berbusa, dan dia menggertakkan gigi dan kehilangan kekuatan. Saya sudah meminta murid-muridmu mengusirnya, tapi mereka tidak sanggup.” 19 Yesus berkata kepada mereka, ”Generasi yang tidak beriman,+ berapa lama saya harus tetap bersama kalian? Berapa lama saya harus sabar kepada kalian? Bawalah dia kepada saya.”+ 20 Maka mereka membawa anak itu kepadanya, tapi begitu melihat Yesus, roh itu langsung membuat anak itu kejang-kejang. Setelah terjatuh ke tanah, anak itu terus berguling-guling dan mulutnya berbusa. 21 Yesus bertanya kepada ayahnya, ”Sejak kapan dia seperti ini?” Dia menjawab, ”Sejak kecil. 22 Roh itu sering melempar dia ke api dan ke dalam air untuk membunuh dia. Tapi kalau Guru bisa melakukan sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami.” 23 Yesus berkata kepadanya, ”Kenapa kamu bilang, ’Kalau Guru bisa’? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang beriman.”+ 24 Ayahnya itu langsung berseru, ”Saya beriman! Bantulah saya lebih beriman lagi!”+

25 Ketika Yesus melihat orang-orang berdatangan dengan cepat ke arah mereka, dia membentak roh najis itu, ”Saya perintahkan kamu, roh bisu dan tuli: Keluar dari anak ini, dan jangan masuk lagi!”+ 26 Setelah berteriak dan membuat anak itu kejang-kejang, roh itu keluar. Anak itu terlihat seperti sudah mati, sehingga banyak orang berkata, ”Dia mati!” 27 Tapi, Yesus memegang tangannya dan membangunkan dia, dan dia berdiri. 28 Maka setelah Yesus masuk ke sebuah rumah, murid-muridnya bertanya kepadanya ketika tidak ada orang lain, ”Kenapa kami tidak bisa mengusirnya?”+ 29 Dia menjawab, ”Yang seperti itu hanya bisa diusir dengan doa.”

30 Mereka berangkat dari sana dan pergi melewati Galilea, tapi dia tidak mau orang-orang tahu tentang itu. 31 Sebab dia sedang mengajar murid-muridnya dan memberi tahu mereka, ”Putra manusia akan diserahkan* ke tangan manusia, dan mereka akan membunuhnya.+ Tapi walaupun dibunuh, dia akan bangkit tiga hari setelahnya.”+ 32 Meski begitu, mereka tidak memahami kata-katanya dan tidak berani menanyai dia.

33 Mereka pun tiba di Kapernaum. Sewaktu di dalam rumah, Yesus bertanya kepada mereka, ”Tadi kalian bertengkar soal apa di jalan?”+ 34 Mereka diam saja, karena di jalan, mereka bertengkar soal siapa yang paling besar di antara mereka. 35 Maka dia duduk, memanggil ke-12 rasul dan berkata, ”Kalau seseorang mau menjadi yang pertama, dia harus menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan semuanya.”+ 36 Lalu dia memanggil seorang anak kecil dan memintanya berdiri di tengah-tengah mereka. Sambil merangkul anak itu, Yesus berkata, 37 ”Siapa pun yang menerima anak kecil seperti ini+ demi namaku menerima aku juga. Dan siapa pun yang menerima aku tidak hanya menerima aku, tapi juga menerima Dia yang mengutus aku.”+

38 Yohanes berkata, ”Guru, kami melihat seseorang mengusir roh jahat dengan namamu, dan kami mencoba hentikan dia karena dia tidak ikut dengan kita.”+ 39 Tapi Yesus berkata, ”Jangan coba hentikan dia, karena orang yang melakukan tindakan penuh kuasa dengan namaku tidak akan bisa langsung mengatakan hal yang buruk tentang aku setelah melakukan itu. 40 Orang yang tidak menentang kita ada di pihak kita.+ 41 Aku memberi tahu kalian dengan sesungguhnya, siapa pun yang memberi kalian secangkir air minum karena kalian milik Kristus+ tidak bakal kehilangan upahnya.+ 42 Tapi siapa pun yang menjadi sandungan bagi salah satu dari orang-orang kecil yang beriman ini, lebih baik sebuah batu gilingan besar* digantungkan di lehernya, lalu dia dilemparkan ke laut.+

43 ”Kalau tanganmu membuatmu tersandung, potong saja. Lebih baik kamu cacat tapi mendapat kehidupan, daripada punya dua tangan tapi masuk ke Gehena,* ke dalam api yang tidak dapat dipadamkan.*+ 44* —— 45 Kalau kakimu membuatmu tersandung, potong saja. Lebih baik kamu buntung tapi mendapat kehidupan, daripada punya dua kaki tapi dilemparkan ke Gehena.*+ 46* —— 47 Kalau matamu membuatmu tersandung, buang saja.+ Lebih baik kamu punya satu mata tapi masuk ke Kerajaan Allah, daripada punya dua mata tapi dilemparkan ke Gehena,*+ 48 ke tempat belatung tetap hidup dan api tetap menyala.+

49 ”Seperti garam yang ditaburkan, api akan diturunkan kepada semua orang.*+ 50 Garam memang baik, tapi kalau garam sudah tidak asin, dengan apa itu bisa diasinkan lagi?+ Milikilah garam dalam diri kalian,+ dan tetaplah damai satu sama lain.”+

10 Dari sana, dia pergi dan tiba di perbatasan Yudea di seberang Sungai Yordan, dan orang-orang berkumpul lagi kepadanya. Seperti yang biasa dia lakukan, dia mulai mengajar mereka.+ 2 Lalu orang-orang Farisi datang untuk menguji dia, dan mereka bertanya apakah seorang pria boleh menceraikan istrinya.+ 3 Dia menjawab mereka, ”Apa yang Musa perintahkan kepada kalian?” 4 Mereka berkata, ”Musa membolehkan pria membuat surat cerai untuk menceraikan istrinya.”+ 5 Tapi Yesus berkata, ”Musa menulis perintah itu+ karena kalian keras kepala.+ 6 Tapi pada awal penciptaan, ’Allah menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan.+ 7 Karena itu seorang pria akan meninggalkan ayah dan ibunya,+ 8 dan keduanya akan menjadi satu’,*+ maka mereka bukan lagi dua, tapi satu. 9 Jadi, apa yang telah disatukan Allah* tidak boleh dipisahkan manusia.”+ 10 Setelah kembali ke rumah, murid-murid mulai menanyai dia tentang hal itu. 11 Dia berkata kepada mereka, ”Kalau seseorang menceraikan istrinya dan menikah dengan orang lain, dia berzina+ terhadap istrinya. 12 Kalau ada wanita yang menceraikan suaminya lalu menikah dengan orang lain, dia juga berzina.”+

13 Lalu orang-orang mulai membawa anak-anak kecil kepadanya supaya dia menyentuh anak-anak itu, tapi murid-murid memarahi mereka.+ 14 Melihat ini, Yesus marah dan berkata kepada mereka, ”Biarkan anak-anak kecil itu datang kepadaku. Jangan halangi mereka, karena Kerajaan Allah akan menjadi milik orang-orang seperti mereka.+ 15 Sesungguhnya kukatakan, orang yang tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil tidak akan masuk ke dalamnya.”+ 16 Lalu, dia merangkul anak-anak itu dan mulai memberkati mereka, dengan menaruh tangannya di atas mereka.+

17 Sewaktu Yesus meneruskan perjalanan, seorang pria berlari ke arah Yesus dan berlutut di depannya. Dia bertanya, ”Guru Yang Baik, apa yang harus saya lakukan untuk mewarisi kehidupan abadi?”+ 18 Yesus berkata, ”Kenapa kamu menyebut saya baik? Tidak ada yang baik selain Allah.+ 19 Kamu tahu perintah: ’Jangan membunuh,+ jangan berzina,+ jangan mencuri,+ jangan memberikan kesaksian palsu,+ jangan menipu,+ dan hormati ayah dan ibumu.’”+ 20 Orang itu berkata, ”Guru, semua itu sudah saya taati sejak kecil.” 21 Yesus memandang dia dengan penuh kasih dan berkata, ”Ada satu yang belum kamu lakukan. Jual hartamu lalu berikan hasilnya kepada orang miskin, dan kamu akan punya harta di surga. Dan mari jadilah pengikutku.”+ 22 Orang itu menjadi sedih mendengar jawaban itu lalu pergi dengan pedih hati, karena hartanya banyak.+

23 Yesus melihat ke sekeliling dan berkata kepada murid-muridnya, ”Betapa susahnya bagi orang yang banyak uang untuk masuk ke Kerajaan Allah!”+ 24 Tapi murid-murid kaget mendengar itu. Maka Yesus berkata, ”Anak-anakku, masuk ke Kerajaan Allah itu sangat susah. 25 Lebih gampang unta masuk ke lubang jarum daripada orang kaya masuk ke Kerajaan Allah.”+ 26 Mereka semakin terkejut dan berkata kepadanya,* ”Jadi siapa yang bisa selamat?”+ 27 Sambil menatap mereka, Yesus berkata, ”Bagi manusia ini mustahil, tapi tidak bagi Allah, karena bagi Allah tidak ada yang mustahil.”+ 28 Petrus berkata kepadanya, ”Kami sudah meninggalkan segalanya dan mengikutimu.”+ 29 Yesus berkata, ”Sesungguhnya kukatakan, siapa pun yang meninggalkan rumahnya atau kakaknya atau adiknya atau ibunya atau ayahnya atau anaknya atau ladangnya demi aku dan demi kabar baik+ 30 akan mendapat 100 kali lebih banyak di zaman sekarang ini, yaitu lebih banyak rumah, kakak, adik, ibu, anak, dan ladang, disertai penganiayaan.+ Dan di zaman* yang akan datang, dia akan mendapat kehidupan abadi. 31 Tapi banyak orang yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir menjadi yang pertama.”+

32 Kemudian, Yesus dan murid-muridnya berjalan menuju Yerusalem, dan Yesus berjalan di depan mereka. Murid-muridnya kagum, tapi orang-orang yang mengikuti mereka mulai takut. Sekali lagi, dia membawa ke-12 rasulnya menjauh dari yang lain, dan mulai memberi tahu mereka apa saja yang akan terjadi padanya,+ 33 ”Kita sedang menuju Yerusalem, dan Putra manusia akan diserahkan kepada para imam kepala dan ahli Taurat. Mereka akan menjatuhi dia hukuman mati dan menyerahkan dia kepada orang-orang dari bangsa lain. 34 Orang-orang itu akan mengejek, meludahi, mencambuk, dan membunuh dia, tapi tiga hari setelahnya dia akan bangkit.”+

35 Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus,+ mendekati dia dan berkata, ”Guru, kami ingin Guru melakukan apa pun yang kami minta.”+ 36 Dia berkata kepada mereka, ”Apa yang kalian ingin aku lakukan untuk kalian?” 37 Mereka menjawab, ”Izinkanlah kami duduk di sebelahmu dalam kemuliaanmu, satu di kananmu dan satu di kirimu.”+ 38 Tapi Yesus berkata, ”Kalian tidak mengerti apa yang kalian minta. Apa kalian sanggup minum dari cawan yang aku minum, atau dibaptis dengan baptisan yang aku jalani?”+ 39 Mereka menjawab, ”Kami sanggup.” Lalu Yesus berkata, ”Cawan yang aku minum memang akan kalian minum, dan dengan baptisan yang aku jalani, kalian akan dibaptis.+ 40 Tapi, soal siapa yang duduk di sebelah kanan dan kiriku, aku tidak berhak menentukannya. Bapakku sudah menyiapkannya untuk orang-orang yang Dia tentukan.”

41 Sewaktu kesepuluh murid lain mendengar hal itu, mereka marah kepada Yakobus dan Yohanes.+ 42 Tapi Yesus memanggil mereka dan berkata, ”Kalian tahu bahwa orang-orang yang dianggap* sebagai penguasa bangsa-bangsa memerintah mereka, dan para pejabat tinggi mereka juga menjalankan kekuasaan atas mereka.+ 43 Tapi kalian tidak boleh begitu. Siapa pun yang ingin menjadi besar di antara kalian harus menjadi pelayan kalian,+ 44 dan siapa pun yang ingin menjadi pertama di antara kalian harus menjadi budak bagi semua. 45 Putra manusia saja datang bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani+ dan memberikan nyawanya* sebagai tebusan* bagi banyak orang.”+

46 Lalu mereka sampai di Yerikho. Ketika Yesus dan murid-muridnya keluar dari Yerikho bersama kumpulan orang yang cukup besar, ada seorang pengemis buta yang duduk di pinggir jalan.+ Namanya Bartimeus (anak Timeus). 47 Ketika mendengar bahwa yang lewat adalah Yesus orang Nazaret, dia mulai berteriak dan berkata, ”Yesus, Putra Daud,+ kasihanilah saya!”+ 48 Orang-orang mulai memarahi dia dan menyuruh dia diam, tapi dia malah berteriak dengan semakin keras, ”Putra Daud, kasihanilah saya!” 49 Maka Yesus berhenti dan berkata, ”Panggil dia ke sini.” Mereka pun memanggil orang buta itu dan berkata, ”Kuatkan hatimu! Ayo berdiri, dia panggil kamu.” 50 Dia pun melompat sambil melemparkan baju luarnya, lalu pergi kepada Yesus. 51 Lalu Yesus bertanya kepadanya, ”Apa yang kamu ingin saya lakukan untukmu?” Orang buta itu menjawab, ”Rabuni,* buatlah saya bisa melihat.” 52 Lalu Yesus berkata, ”Pergilah. Imanmu sudah membuat kamu sembuh.”+ Saat itu juga dia bisa melihat,+ dan dia mulai mengikuti Yesus di jalan.

11 Ketika mereka sudah dekat Yerusalem, mereka sampai di Betfage dan Betani+ di Gunung Zaitun. Lalu, Yesus mengutus dua muridnya+ 2 dan memberi tahu mereka, ”Pergilah ke desa yang ada di depan. Begitu masuk, kalian akan melihat seekor anak keledai yang terikat, yang belum pernah ditunggangi siapa pun. Lepaskan anak keledai itu dan bawa ke sini. 3 Kalau ada yang tanya, ’Kenapa kalian lakukan ini?’ katakan, ’Tuan memerlukannya, dan dia akan segera mengembalikannya ke sini.’” 4 Mereka pun pergi dan menemukan anak keledai itu terikat di depan pintu sebuah rumah di pinggir jalan, lalu mereka melepaskannya.+ 5 Tapi beberapa orang yang berdiri di situ berkata, ”Kenapa kalian lepaskan anak keledai itu?” 6 Mereka menjawab sesuai dengan pesan Yesus, dan mereka dibiarkan pergi.

7 Mereka membawa anak keledai itu+ kepada Yesus, lalu meletakkan baju luar mereka di atasnya, dan dia duduk di atasnya.+ 8 Juga, banyak orang menghamparkan baju luar mereka di jalan, dan yang lain memotong cabang-cabang pohon dari ladang.+ 9 Orang-orang yang berjalan di depan dan di belakang Yesus terus berseru, ”Tolonglah selamatkan!+ Diberkatilah dia yang datang dengan nama Yehuwa!*+ 10 Diberkatilah Kerajaan yang akan datang, Kerajaan Daud bapak kita!+ Allah yang ada di tempat tertinggi, tolonglah selamatkan!” 11 Dia pun masuk ke Yerusalem. Dia pergi ke dalam bait dan memperhatikan semua yang ada di sekelilingnya. Tapi karena sudah sore, dia keluar ke Betani bersama ke-12 rasul.+

12 Besoknya, ketika mereka berangkat dari Betani, dia merasa lapar.+ 13 Dari jauh, dia melihat pohon ara yang memiliki daun-daun, dan dia pergi ke situ untuk melihat apakah pohon itu ada buahnya. Tapi ketika sampai di pohon itu, dia tidak menemukan apa-apa selain daun, karena saat itu bukan musim buah ara. 14 Maka dia berkata kepada pohon itu, ”Tidak akan ada yang makan buahmu lagi.”+ Murid-muridnya mendengar kata-kata itu.

15 Kemudian mereka datang ke Yerusalem. Di sana, dia masuk ke bait dan mulai mengusir orang-orang yang berjual beli di situ. Dia menjungkirbalikkan meja-meja para penukar uang dan bangku-bangku para penjual merpati.+ 16 Dia juga melarang siapa pun melewati bait sebagai jalan pintas sewaktu membawa barang. 17 Dia mengajar orang-orang dan berkata, ”Bukankah ada tertulis, ’Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa’?+ Tapi kalian menjadikannya gua perampok.”+ 18 Mendengar itu, para imam kepala dan ahli Taurat mulai mencari cara untuk membunuh dia.+ Mereka takut kepada dia, karena seluruh kumpulan orang di situ mengagumi ajarannya.+

19 Ketika sudah sore, Yesus dan murid-murid keluar dari kota itu. 20 Tapi pagi-pagi sekali, ketika mereka lewat, pohon ara itu sudah layu sampai ke akar-akarnya.+ 21 Petrus ingat tentang pohon itu dan berkata kepada Yesus, ”Rabi, lihat! Pohon ara yang Rabi kutuk itu sudah layu.”+ 22 Lalu Yesus berkata kepada mereka, ”Berimanlah kepada Allah. 23 Sesungguhnya kukatakan, siapa pun yang berkata kepada gunung ini, ’Terangkatlah dan terlemparlah ke laut,’ dan tidak ragu dalam hatinya tapi beriman bahwa apa yang dia katakan itu akan terjadi, itu akan terjadi.+ 24 Karena itu aku memberi tahu kalian, berimanlah bahwa kalian sudah menerima semua yang kalian minta dan doakan, dan kalian pasti akan mendapatkannya.+ 25 Sewaktu kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah kesalahan apa pun yang orang lain lakukan pada kalian, supaya Bapak kalian yang di surga juga mengampuni kesalahan kalian.”+ 26* ——

27 Mereka datang lagi ke Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di bait, para imam kepala, ahli Taurat, dan pemimpin mendatanginya 28 dan berkata, ”Dari mana kamu dapat wewenang untuk melakukan semua ini? Siapa yang beri kamu wewenang itu?”+ 29 Yesus berkata, ”Saya akan tanya satu hal kepada kalian. Kalau kalian jawab, saya akan beri tahu kalian dari mana saya dapat wewenang untuk melakukan semua ini. 30 Baptisan Yohanes+ itu dari surga atau dari manusia? Coba jawab.”+ 31 Mereka pun mulai berdiskusi, ”Kalau kita bilang, ’Dari surga,’ dia akan bilang, ’Lalu kenapa kalian tidak percaya kepada dia?’ 32 Tapi apa kita berani bilang, ’Dari manusia’?” Mereka takut kepada orang-orang, karena semua orang itu percaya bahwa Yohanes benar-benar seorang nabi.+ 33 Maka mereka menjawab Yesus, ”Kami tidak tahu.” Yesus berkata, ”Saya juga tidak akan beri tahu kalian dari mana saya dapat wewenang untuk melakukan hal-hal ini.”

12 Lalu dia mulai berbicara kepada orang-orang dengan perumpamaan, ”Ada orang yang membuat kebun anggur,+ memasang pagar di sekelilingnya, membuat tempat pemerasan anggur, dan mendirikan menara penjaga.+ Lalu, dia menyewakannya kepada para penggarap dan pergi ke luar negeri.+ 2 Sewaktu musim panen tiba, dia mengutus seorang budak kepada para penggarap itu untuk mengambil sebagian buah dari kebun anggur itu. 3 Tapi mereka menangkap budak itu, memukulinya, dan menyuruhnya pergi dengan tangan kosong. 4 Dia mengutus budak lain lagi, tapi mereka memukul kepala budak itu dan merendahkannya.+ 5 Dia mengutus budak lain, tapi mereka membunuhnya. Dia mengutus banyak budak lain, tapi sebagian mereka pukuli dan sebagian mereka bunuh. 6 Sekarang hanya satu orang lagi yang dia punya, yaitu anaknya yang dia sayangi.+ Terakhir, dia mengutus anaknya kepada mereka karena berpikir, ’Mereka akan menghormati anakku.’ 7 Tapi para penggarap itu berkata satu sama lain, ’Dia ahli warisnya.+ Ayo kita bunuh dia, dan warisannya akan jadi milik kita.’ 8 Maka mereka menangkap dia, membunuhnya, dan menyeretnya ke luar kebun.+ 9 Apa yang akan dilakukan pemilik kebun anggur itu? Dia akan datang dan membunuh para penggarap itu, lalu menyerahkan kebunnya kepada orang lain.+ 10 Apa kalian tidak pernah baca? Sebuah ayat berkata, ’Batu yang ditolak tukang bangunan telah menjadi batu* yang utama.+ 11 Itu berasal dari Yehuwa,* dan itu luar biasa bagi kita.’”+

12 Mendengar itu, para pemimpin agama ingin menangkap Yesus, karena mereka tahu bahwa merekalah yang dia maksud dalam perumpamaannya. Tapi mereka takut kepada orang-orang, maka mereka pergi meninggalkan dia.+

13 Lalu, mereka mengutus beberapa orang Farisi dan pengikut partai Herodes kepada Yesus untuk membuat dia terjebak kata-katanya sendiri.+ 14 Sewaktu tiba, mereka berkata kepadanya, ”Guru, kami tahu Guru berkata dengan benar dan tidak berupaya untuk disukai orang, karena Guru tidak memandang penampilan luar seseorang, tapi mengajarkan jalan Allah sesuai dengan kebenaran. Nah, apa kita boleh membayar pajak kepala kepada Kaisar? 15 Kita harus bayar atau tidak?” Yesus tahu mereka munafik, maka dia berkata, ”Kenapa kalian menguji saya? Coba beri saya satu uang logam dinar* untuk saya lihat.” 16 Mereka memberikannya, dan dia berkata, ”Gambar dan nama siapa ini?” Mereka menjawab, ”Kaisar.” 17 Lalu Yesus berkata, ”Berikan milik Kaisar kepada Kaisar,+ tapi milik Allah kepada Allah.”+ Mereka pun kagum mendengar kata-katanya.

18 Lalu orang-orang Saduki, yang tidak percaya adanya kebangkitan,+ menemui dia dan bertanya,+ 19 ”Guru, Musa menulis bahwa kalau ada pria yang mati dan meninggalkan seorang istri tapi tidak punya anak, kakak atau adiknya harus menikahi jandanya dan memberikan keturunan untuk saudaranya itu.+ 20 Nah, ada tujuh pria kakak beradik. Yang sulung menikah, tapi ketika mati, dia tidak punya keturunan. 21 Lalu, yang kedua menikahi jandanya tapi mati tanpa punya keturunan, dan yang ketiga juga begitu. 22 Ketujuh-tujuhnya mati tanpa punya keturunan. Terakhir, wanita itu juga mati. 23 Pada kebangkitan, wanita itu akan jadi istri siapa? Ketujuh pria itu pernah menikahi dia.” 24 Yesus menjawab, ”Kalian tidak mengerti Kitab Suci ataupun kuasa Allah. Karena itulah kalian keliru.+ 25 Sewaktu bangkit dari antara orang mati, pria dan wanita tidak menikah atau dinikahkan, tapi mereka seperti malaikat di surga.+ 26 Tapi mengenai kebangkitan orang mati, apa kalian belum pernah baca kisah tentang semak berduri dalam kitab Musa? Saat itu, Allah berkata kepada Musa, ’Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’+ 27 Dia adalah Allah orang hidup, bukan Allah orang mati. Kalian sangat keliru.”+

28 Salah satu ahli Taurat yang datang ke situ mendengar mereka berselisih. Dia tahu bahwa Yesus telah menjawab mereka dengan bagus, maka dia bertanya, ”Perintah mana yang paling penting di antara semua perintah?”+ 29 Yesus menjawab, ”Ini yang paling penting: ’Israel, dengarlah! Yehuwa* itu Allah kita, Yehuwa* itu esa, 30 dan kasihilah Yehuwa* Allahmu dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa,* seluruh pikiran, dan seluruh kekuatanmu.’+ 31 Yang kedua, ’Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’+ Tidak ada perintah lain yang lebih penting daripada kedua perintah itu.” 32 Ahli Taurat itu berkata, ”Jawaban Guru bagus dan sesuai dengan kebenaran bahwa ’Allah itu esa, dan tidak ada Allah lain selain Dia’.+ 33 Dan, mengasihi Dia dengan sepenuh hati, seluruh pikiran,* dan seluruh kekuatan, juga mengasihi sesama seperti diri sendiri, itu jauh lebih penting daripada memberikan persembahan bakaran dan korban.”+ 34 Karena melihat bahwa pria itu menjawab dengan cerdas, Yesus berkata kepadanya, ”Kamu tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Setelah itu, tidak ada yang berani menanyai dia lagi.+

35 Tapi sewaktu sedang mengajar di bait, Yesus bertanya, ”Kenapa para ahli Taurat bilang Kristus itu putra Daud?+ 36 Daud yang dibimbing kuasa kudus*+ berkata, ’Yehuwa* berkata kepada Tuanku, ”Duduklah di sebelah kanan-Ku sampai Aku membuat musuh-musuhmu takluk di bawah kakimu.”’+ 37 Daud sendiri menyebut dia Tuan, jadi bagaimana mungkin dia putra Daud?”+

Sekumpulan besar orang yang ada di situ pun mendengarkan dia dengan senang. 38 Sewaktu mengajar, Yesus berkata, ”Hati-hati dengan ahli-ahli Taurat yang suka berjalan ke sana kemari memakai jubah panjang dan ingin diberi salam hormat di tempat-tempat umum*+ 39 serta ingin tempat duduk paling depan* di rumah ibadah* dan tempat yang paling terhormat di perjamuan pesta.+ 40 Mereka merampas rumah* janda-janda, dan berdoa panjang lebar untuk pamer.* Orang-orang itu akan mendapat hukuman yang lebih parah.”*

41 Lalu, Yesus duduk menghadap kotak-kotak sumbangan+ dan mulai mengamati orang-orang yang memasukkan uang ke situ. Banyak orang kaya memasukkan banyak uang logam.+ 42 Lalu, seorang janda miskin datang dan memasukkan dua uang logam yang nilainya sangat kecil.*+ 43 Maka Yesus memanggil murid-muridnya dan berkata, ”Sesungguhnya kukatakan, janda miskin ini memasukkan lebih banyak daripada semua orang lain yang memasukkan uang ke kotak sumbangan.+ 44 Mereka semua memberi dari kelebihan harta mereka. Tapi dia, meski berkekurangan,* memasukkan semua miliknya, semua yang dia miliki untuk menunjang hidupnya.”+

13 Ketika dia keluar dari bait, seorang muridnya berkata, ”Guru, lihat batu-batu dan bangunan yang luar biasa ini!”+ 2 Tapi Yesus berkata, ”Kalian lihat semua bangunan yang megah ini? Semua ini akan dirobohkan. Tidak akan ada satu batu pun yang masih tersusun di atas batu lainnya.”+

3 Sewaktu dia sedang duduk di Gunung Zaitun dan menghadap bait, Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas bertanya kepadanya ketika tidak ada orang lain, 4 ”Beri tahu kami, kapan hal-hal ini akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tandanya ketika semua hal ini sudah akan berakhir?”+ 5 Maka Yesus mulai memberi tahu mereka, ”Hati-hati, jangan sampai ada yang menyesatkan kalian.+ 6 Banyak orang akan datang memakai namaku, dengan berkata, ’Sayalah orang itu,’ dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 7 Juga, kalau kalian mendengar suara peperangan dan berita-berita perang, jangan cemas. Hal-hal ini harus terjadi, tapi akhir itu belum akan datang.+

8 ”Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan.+ Akan ada gempa bumi di mana-mana, dan akan ada kekurangan makanan.+ Hal-hal itu barulah awal dari penderitaan.*+

9 ”Kalian sendiri harus hati-hati. Orang-orang akan menyerahkan kalian ke pengadilan setempat,+ dan kalian akan dipukuli di rumah-rumah ibadah,*+ serta dibawa ke hadapan gubernur-gubernur dan raja-raja demi aku, agar kalian bersaksi kepada mereka.+ 10 Juga, kabar baik harus diberitakan dulu kepada semua bangsa.+ 11 Sewaktu mereka sedang membawa kalian untuk menyerahkan kalian, jangan khawatir tentang apa yang harus dikatakan. Katakan saja apa pun yang diberikan kepada kalian pada waktu itu, karena yang bicara bukan kalian, tapi kuasa kudus.*+ 12 Selain itu, orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, ayah akan menyerahkan anaknya, dan anak-anak akan melawan orang tua dan menyerahkan mereka untuk dibunuh.+ 13 Kalian juga akan dibenci oleh semua orang karena namaku.+ Tapi orang yang bertekun sampai akhir+ akan diselamatkan.+

14 ”Tapi sewaktu kalian melihat hal menjijikkan yang membawa kehancuran+ berdiri di tempat yang tidak sepatutnya (pembaca perlu berpikir baik-baik untuk memahami ini), orang-orang yang ada di Yudea harus mulai melarikan diri ke pegunungan.+ 15 Orang yang ada di atap rumah* jangan turun atau masuk ke rumahnya untuk mengambil apa pun, 16 dan orang yang ada di ladang jangan kembali untuk mengambil baju luarnya. 17 Sungguh celaka wanita yang hamil dan yang masih menyusui bayi pada masa itu!+ 18 Teruslah berdoa agar hal itu tidak terjadi pada musim dingin, 19 karena masa itu akan menjadi masa kesengsaraan.+ Kesengsaraan seperti itu belum pernah terjadi sejak Allah mulai menciptakan dunia sampai sekarang, dan tidak akan terjadi lagi.+ 20 Bahkan, kalau Yehuwa* tidak mempersingkat masa itu, tidak akan ada orang yang diselamatkan. Tapi demi orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Dia mempersingkat masa itu.+

21 ”Juga, jangan percaya kalau ada yang bilang, ’Lihat, Kristus ada di sini!’ atau, ’Lihat, dia di sana!’+ 22 Sebab Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul,+ dan mereka akan membuat banyak mukjizat* dan keajaiban untuk mencoba menyimpangkan orang-orang pilihan. 23 Maka, waspadalah.+ Semuanya sudah aku beri tahukan sebelumnya kepada kalian.

24 ”Tapi pada masa itu, setelah kesengsaraan itu, matahari akan menjadi gelap, bulan tidak akan bercahaya,+ 25 bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa yang ada di langit akan terguncang. 26 Kemudian, mereka akan melihat Putra manusia+ datang dalam awan-awan dengan kuasa yang besar dan kemuliaan.+ 27 Lalu, dia akan mengutus para malaikat dan mengumpulkan orang-orang pilihannya dari keempat arah mata angin, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.+

28 ”Belajarlah dari perumpamaan tentang pohon ara: Begitu dahan-dahan mudanya menjadi lembut dan berdaun, kalian tahu musim panas sudah dekat.+ 29 Begitu juga, kalau kalian melihat hal-hal itu terjadi, kalian harus tahu bahwa Putra manusia sudah di ambang pintu.+ 30 Sesungguhnya kukatakan, generasi ini tidak akan lenyap sampai semuanya itu terjadi.+ 31 Langit dan bumi akan lenyap,+ tapi kata-kataku akan tetap ada selamanya.+

32 ”Mengenai hari atau jamnya, tidak ada yang tahu. Malaikat-malaikat di surga tidak tahu, Putra pun tidak. Hanya Bapak yang tahu.+ 33 Tetaplah waspada, tetaplah sadar,+ karena kalian tidak tahu kapan waktu yang ditentukan itu.+ 34 Itu seperti seorang pria yang pergi ke luar negeri. Dia meninggalkan rumahnya dan memberi budak-budaknya wewenang.+ Dia memberi tugas kepada mereka masing-masing dan menyuruh penjaga pintu untuk tetap berjaga-jaga.+ 35 Jadi teruslah berjaga-jaga, karena kalian tidak tahu kapan tuan rumah akan datang,+ apakah pada malam hari, atau pada tengah malam, atau sebelum subuh,* atau pagi-pagi sekali,+ 36 supaya pada waktu dia datang dengan mendadak, dia tidak melihat kalian sedang tidur.+ 37 Apa yang aku katakan kepada kalian, aku katakan juga kepada semua orang: Tetaplah berjaga-jaga.”+

14 Paskah+ dan Perayaan Roti Tanpa Ragi+ tinggal dua hari lagi.+ Para imam kepala dan ahli Taurat mencari cara untuk menangkap Yesus dengan siasat licik dan membunuh dia,+ 2 karena mereka berkata, ”Jangan pada waktu perayaan. Nanti bisa ada kerusuhan.”

3 Ketika Yesus berada di Betani, sedang makan* di rumah Simon yang dulu menderita kusta, seorang wanita datang membawa botol pualam berisi minyak wangi, yaitu narwastu murni yang sangat mahal. Dia membuka botol itu* dan mulai menuang isinya ke kepala Yesus.+ 4 Melihat itu, beberapa orang dengan marah berkata satu sama lain, ”Kenapa minyak wangi itu dibuang-buang? 5 Minyak wangi itu kan bisa dijual seharga lebih dari 300 dinar,* dan uangnya bisa diberikan kepada orang miskin!” Mereka sangat jengkel terhadap* wanita itu. 6 Tapi Yesus berkata, ”Biarkan dia. Kenapa kalian mau menyusahkan dia? Dia berbuat baik kepadaku.+ 7 Orang miskin akan selalu ada bersama kalian,+ dan kalian bisa berbuat baik kepada mereka kapan saja, tapi aku tidak akan selalu bersama kalian.+ 8 Dia melakukan apa yang bisa dia lakukan. Dia menuang minyak wangi ke tubuhku sebagai persiapan sebelum penguburanku.+ 9 Sesungguhnya kukatakan, di mana pun kabar baik diberitakan di seluruh dunia,+ apa yang wanita ini lakukan akan diceritakan juga untuk mengenang dia.”+

10 Yudas Iskariot, salah satu dari ke-12 rasul, menemui para imam kepala untuk menyerahkan* Yesus kepada mereka.+ 11 Mereka senang mendengarnya dan berjanji akan memberi dia uang perak.+ Maka dia mulai mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus.

12 Pada hari pertama Perayaan Roti Tanpa Ragi,+ saat orang biasanya memberikan korban Paskah,+ murid-murid Yesus bertanya kepadanya, ”Ke mana kami harus pergi dan menyiapkan jamuan Paskah untukmu?”+ 13 Dia pun mengutus dua muridnya dan berkata, ”Masuklah ke kota, dan seorang pria yang membawa tempayan air akan menemui kalian. Ikuti dia,+ 14 dan ke mana pun dia masuk, katakan kepada pemilik rumah, ’Guru berkata, ”Di mana kamar tamu tempat saya bisa makan jamuan Paskah bersama murid-murid saya?”’ 15 Dia akan menunjukkan sebuah ruangan besar di tingkat atas, yang sudah disiapkan untuk kita pakai. Siapkan jamuan bagi kita di situ.” 16 Maka murid-murid itu pergi, dan mereka masuk ke kota lalu melihat bahwa semuanya terjadi sesuai dengan yang Yesus katakan. Mereka pun menyiapkan Paskah.

17 Ketika sudah malam, dia datang bersama ke-12 rasul.+ 18 Sementara mereka duduk* dan makan, Yesus berkata, ”Sesungguhnya kukatakan, salah satu dari kalian yang makan bersamaku akan mengkhianati aku.”+ 19 Mereka mulai sedih, dan satu per satu berkata kepadanya, ”Bukan aku, kan?” 20 Dia berkata, ”Dia salah satu dari kalian berdua belas, yang bersama-sama aku mencelupkan roti ke mangkuk.+ 21 Putra manusia akan pergi, seperti yang tertulis tentang dia, tapi sungguh celaka orang yang mengkhianati Putra manusia!+ Sebenarnya, lebih baik bagi orang itu kalau dia tidak lahir.”+

22 Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti, berdoa,* memecah-mecahkan roti itu, lalu memberikannya kepada mereka sambil berkata, ”Ambillah, ini melambangkan tubuhku.”+ 23 Kemudian dia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semua minum dari cawan itu.+ 24 Dia berkata, ”Ini melambangkan darahku, yaitu ’darah+ untuk perjanjian’+ yang akan dicurahkan demi banyak orang.+ 25 Sesungguhnya kukatakan, aku sama sekali tidak akan minum anggur lagi sampai saat aku minum anggur yang baru dalam Kerajaan Allah.” 26 Akhirnya, setelah menyanyikan pujian,* mereka pergi ke Gunung Zaitun.+

27 Yesus berkata kepada mereka, ”Kalian semua akan tersandung, karena ada tertulis, ’Aku akan menyerang gembala itu,+ dan dombanya akan tercerai-berai.’+ 28 Tapi setelah aku dibangkitkan, aku akan pergi ke Galilea mendahului kalian.”+ 29 Tapi Petrus berkata, ”Sekalipun semua orang lain tersandung, aku tidak akan tersandung.”+ 30 Maka Yesus berkata kepadanya, ”Sesungguhnya kukatakan, pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam jantan berkokok dua kali, kamu akan tiga kali menyangkal bahwa kamu mengenal aku.”+ 31 Tapi Petrus tetap berkeras, ”Kalaupun aku harus mati bersamamu, aku tidak bakal menyangkal bahwa aku mengenalmu.” Semua murid lain juga mulai berkata begitu.+

32 Lalu, mereka datang ke tempat bernama Getsemani, dan dia berkata kepada murid-muridnya, ”Duduklah di sini sementara aku berdoa.”+ 33 Dia mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes,+ dan mulai merasa begitu tertekan dan sangat gelisah. 34 Dia berkata kepada mereka, ”Aku* sedih sekali,+ seperti mau mati rasanya. Tunggu di sini dan tetaplah berjaga-jaga.”+ 35 Setelah maju sedikit, dia sujud dan mulai berdoa agar kalau bisa, situasi sulit itu berlalu darinya. 36 Dia berdoa, ”Abba,* Bapak,+ segala sesuatu tidak mustahil bagi-Mu. Singkirkanlah cawan* ini dariku. Namun janganlah terjadi seperti yang aku mau, tapi seperti yang Engkau mau.”+ 37 Lalu dia kembali dan melihat mereka sedang tidur. Dia berkata kepada Petrus, ”Simon, kenapa kamu tidur? Apa kamu tidak kuat untuk tetap berjaga-jaga satu jam saja?+ 38 Tetaplah berjaga-jaga dan teruslah berdoa, supaya kalian tidak menyerah pada godaan.+ Roh* memang bersemangat, tapi tubuh* lemah.”+ 39 Lalu dia pergi dan berdoa lagi, dengan mengucapkan hal yang sama.+ 40 Kemudian dia kembali lagi dan melihat mereka sedang tidur, karena mata mereka berat, sehingga mereka tidak tahu harus berkata apa kepada Yesus. 41 Lalu dia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka, ”Di saat seperti ini, kalian malah tidur dan istirahat! Sudah cukup! Waktunya sudah tiba!+ Sekarang, Putra manusia akan diserahkan* ke tangan orang-orang berdosa. 42 Berdirilah, ayo kita pergi. Lihat! Pengkhianatku sudah datang.”+

43 Saat itu juga, sementara dia masih berbicara, Yudas, salah satu dari ke-12 rasul, datang bersama segerombolan orang yang membawa pedang dan pentung, yang diutus oleh para imam kepala, ahli Taurat, dan pemimpin.+ 44 Pengkhianat itu sudah memberi tahu mereka sebuah tanda, dengan berkata, ”Orang yang aku cium, dialah orangnya. Tangkap dia, dan bawa dia dengan penjagaan yang ketat.” 45 Dia langsung mendekati Yesus dan berkata, ”Rabi!” dan menciumnya dengan lembut. 46 Maka mereka menangkap Yesus. 47 Tapi, seseorang yang berdiri di situ menarik pedang dan menyerang budak imam besar, memotong telinganya sampai putus.+ 48 Lalu Yesus berkata kepada mereka, ”Apakah saya perampok, sehingga kalian datang dengan pedang dan pentung untuk menangkap saya?+ 49 Setiap hari saya ada bersama kalian dan mengajar di bait,+ tapi kalian tidak menangkap saya. Namun dengan begini, kata-kata Kitab Suci menjadi kenyataan.”+

50 Lalu semua murid lari meninggalkan dia.+ 51 Tapi, ada seorang pemuda yang mengikuti dia dari dekat. Pemuda itu hanya memakai kain linen halus untuk menutupi tubuhnya yang tanpa pakaian. Ketika mereka mencoba menangkapnya, 52 dia meninggalkan kain linennya dan lari tanpa pakaian.*

53 Kemudian, Yesus dibawa kepada imam besar,+ dan semua imam kepala, pemimpin, dan ahli Taurat sudah berkumpul di sana.+ 54 Tapi, dari jauh Petrus mengikuti Yesus sampai ke halaman rumah imam besar. Di sana, dia duduk bersama para pelayan rumah dan menghangatkan diri di depan api.+ 55 Sementara itu, para imam kepala dan seluruh anggota Sanhedrin* mencari-cari kesaksian untuk menuduh Yesus, supaya mereka bisa menghukum mati dia. Tapi mereka tidak menemukan apa-apa.+ 56 Memang, banyak orang memberikan kesaksian palsu tentang dia,+ tapi kesaksian mereka saling bertentangan. 57 Juga, beberapa orang berdiri dan memberikan kesaksian palsu tentang dia, dengan berkata, 58 ”Kami mendengar dia berkata, ’Saya akan merobohkan bait ini yang dibuat dengan tangan, dan dalam tiga hari saya akan membangun bait lain yang tidak dibuat dengan tangan.’”+ 59 Tapi tentang hal ini pun kesaksian mereka saling bertentangan.

60 Lalu, imam besar berdiri di tengah-tengah mereka dan menanyai Yesus. Dia berkata, ”Apa kamu tidak menjawab? Apa tanggapanmu terhadap tuduhan mereka kepadamu ini?”+ 61 Tapi Yesus tetap diam dan tidak menjawab sama sekali.+ Imam besar mulai menanyai dia lagi dan berkata kepadanya, ”Apa kamu Kristus, Putra dari Yang Kudus?” 62 Lalu Yesus berkata, ”Ya, dan kalian akan melihat Putra manusia+ duduk di sebelah kanan+ Yang Kuasa* dan datang dengan awan-awan langit.”+ 63 Lalu imam besar merobek* bajunya dan berkata, ”Untuk apa lagi ada saksi-saksi lain?+ 64 Kalian sudah mendengar dia menghina Allah. Apa keputusan kalian?”* Mereka semua menyatakan bahwa dia pantas mati.+ 65 Kemudian beberapa orang mulai meludahi dia,+ menutupi mukanya lalu meninjunya, dan berkata, ”Kalau kamu nabi, beri tahu kami siapa yang pukul kamu!” Para petugas pengadilan menampar mukanya, lalu membawanya pergi.+

66 Sementara Petrus berada di bawah, di halaman, salah satu hamba perempuan imam besar datang ke situ.+ 67 Ketika melihat Petrus sedang menghangatkan diri, hamba itu menatapnya dan berkata, ”Kamu juga temannya Yesus, orang Nazaret itu.” 68 Tapi Petrus menyangkalnya dengan berkata, ”Saya tidak kenal dia. Kamu salah orang.” Lalu dia keluar ke arah gerbang. 69 Di situ, hamba perempuan itu melihat dia dan mulai berkata lagi kepada orang-orang yang berdiri di situ, ”Dia salah satu dari mereka.” 70 Petrus menyangkal lagi. Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di situ mulai berkata lagi kepada Petrus, ”Kamu pasti salah satu dari mereka. Kamu kan orang Galilea.” 71 Tapi Petrus mulai bersumpah, ”Saya tidak kenal orang yang kalian bicarakan itu!” dan berkata bahwa dia bersedia dikutuk kalau berbohong. 72 Saat itu juga, ayam jantan berkokok untuk kedua kalinya,+ dan Petrus teringat kata-kata Yesus, ”Sebelum ayam jantan berkokok dua kali, kamu akan tiga kali menyangkal bahwa kamu mengenal aku.”+ Dia pun tidak bisa menahan diri dan mulai menangis.

15 Begitu mulai subuh, seluruh anggota Sanhedrin berunding, yaitu para imam kepala, pemimpin,* dan ahli Taurat.* Mereka mengikat Yesus, lalu membawa dia dan menyerahkannya kepada Pilatus.+ 2 Maka Pilatus bertanya kepadanya, ”Apakah kamu Raja Orang Yahudi?”+ Yesus menjawab, ”Benar seperti yang kamu katakan.”+ 3 Tapi para imam kepala mengajukan banyak tuduhan tentang Yesus. 4 Lalu Pilatus mulai menanyai dia lagi dan berkata, ”Apa kamu tidak akan menjawab?+ Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka kepadamu.”+ 5 Tapi Yesus tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus heran.+

6 Setiap Perayaan Paskah, Pilatus biasanya membebaskan seorang tahanan yang diminta orang-orang.+ 7 Pada waktu itu, seorang pria bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama para pemberontak lain yang melawan pemerintah, yang melakukan pembunuhan sewaktu memberontak. 8 Maka orang-orang mendekat dan mulai menyatakan permintaan mereka sesuai dengan apa yang biasa Pilatus lakukan bagi mereka. 9 Pilatus menanggapi mereka dengan berkata, ”Apakah kalian ingin saya membebaskan Raja Orang Yahudi untuk kalian?”+ 10 Pilatus sadar bahwa para imam kepala menyerahkan Yesus karena iri.+ 11 Tapi para imam kepala menghasut orang-orang itu untuk meminta agar Barabas saja yang dibebaskan.+ 12 Pilatus menjawab mereka lagi, ”Kalau begitu, orang yang kalian sebut Raja Orang Yahudi itu harus saya apakan?”+ 13 Mereka berteriak lagi, ”Bunuh dia di tiang!”+ 14 Pilatus bertanya, ”Kenapa? Kejahatan apa yang dia lakukan?” Tapi mereka berteriak lebih keras, ”Bunuh dia di tiang!”+ 15 Maka, karena ingin menyenangkan orang-orang, Pilatus membebaskan Barabas untuk mereka, dan setelah menyuruh agar Yesus dicambuk,+ Pilatus menyerahkan dia kepada mereka untuk dihukum mati di tiang.+

16 Para prajurit kemudian membawa dia ke halaman di tempat tinggal gubernur, dan mereka memanggil seluruh pasukan untuk berkumpul.+ 17 Mereka memakaikan jubah ungu padanya, serta membuat* mahkota duri dan menaruh itu di kepalanya. 18 Lalu mereka mulai berseru, ”Hidup Raja Orang Yahudi!”+ 19 Juga, mereka memukuli kepalanya dengan sebatang kayu* dan meludahi dia. Mereka juga berlutut dan sujud kepadanya. 20 Akhirnya, setelah mengejek-ejek dia, mereka melepaskan jubah ungu itu darinya dan memakaikan baju luarnya. Lalu mereka membawanya untuk dipakukan di tiang.+ 21 Juga, mereka memaksa seseorang yang sedang lewat untuk mengangkat tiang siksaan* Yesus. Orang itu adalah Simon orang Kirene, yang datang dari pedesaan, ayah dari Aleksander dan Rufus.+

22 Mereka membawa dia ke tempat bernama Golgota, yang kalau diterjemahkan berarti ”Tempat Tengkorak”.+ 23 Di situ, mereka mencoba memberi dia anggur yang dicampur mur,*+ tapi dia tidak mau meminumnya. 24 Mereka memakukan dia di tiang dan membagi-bagi baju luarnya dengan melempar undi untuk menentukan bagian masing-masing.+ 25 Mereka memakukan dia di tiang pada jam sembilan pagi.* 26 Ada juga papan bertuliskan tuduhan terhadapnya, yang isinya: ”Raja Orang Yahudi.”+ 27 Selain itu, mereka juga menghukum mati dua perampok di tiang di sampingnya, satu di kanannya dan satu di kirinya.+ 28* —— 29 Orang-orang yang lewat menghina dia, dan mereka menggeleng-gelengkan kepala+ sambil berkata, ”Kamu yang katanya mau merobohkan bait dan membangunnya dalam tiga hari,+ 30 selamatkan dirimu dan turun dari tiang siksaan!”* 31 Para imam kepala bersama ahli Taurat juga mengejek-ejek dia seperti itu, dengan berkata, ”Orang lain dia selamatkan, tapi dirinya sendiri tidak bisa!+ 32 Kristus, Raja Israel, harusnya turun dari tiang siksaan,* supaya kita bisa lihat dan percaya.”+ Bahkan mereka yang ada di tiang di sampingnya juga menghinanya.+

33 Pada jam 12 siang,* seluruh daerah itu menjadi gelap sampai jam 3 sore.*+ 34 Sekitar jam tiga sore, Yesus berseru dengan suara keras, ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” yang kalau diterjemahkan berarti, ”Allahku, Allahku, kenapa Engkau meninggalkan aku?”+ 35 Saat mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di dekat situ mulai berkata, ”Lihat! Dia panggil-panggil Elia.” 36 Lalu seseorang berlari untuk merendam bunga karang dalam anggur asam, menaruhnya pada sebatang kayu, dan memberikan itu kepadanya untuk diminum.+ Orang itu berkata, ”Biarkan saja dia! Coba lihat apa Elia akan datang untuk menurunkan dia.” 37 Tapi Yesus berseru dengan suara keras dan meninggal.*+ 38 Lalu tirai di tempat suci+ robek menjadi dua dari atas sampai ke bawah.+ 39 Ketika perwira yang berdiri sambil mengawasi dia itu melihat semua yang terjadi saat Yesus meninggal, perwira itu berkata, ”Orang ini pasti Putra Allah.”+

40 Di situ, ada wanita-wanita yang memandang dari jauh. Di antara mereka ada Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Kecil dan Yoses, serta Salome,+ 41 yang biasa menemani Yesus dan mengurus kebutuhannya+ sewaktu dia berada di Galilea, dan ada juga banyak wanita lain yang datang bersamanya ke Yerusalem.

42 Ketika sudah sore, dan karena hari itu adalah hari Persiapan, yaitu hari sebelum Sabat, 43 Yusuf dari Arimatea, seorang anggota terhormat di Mahkamah Agung Yahudi, orang yang juga menantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus.+ 44 Tapi, Pilatus ingin tahu apakah Yesus memang sudah meninggal. Jadi, dia memanggil perwira itu dan menanyakan apakah Yesus sudah meninggal. 45 Setelah mendapat kepastian dari perwira itu, dia memberikan jenazah Yesus kepada Yusuf. 46 Setelah membeli kain linen halus dan menurunkan jenazah Yesus, dia membungkusnya dengan kain linen itu dan membaringkannya di sebuah makam*+ yang digali di bukit batu. Lalu dia menggulingkan sebuah batu untuk menutup makam itu.+ 47 Tapi Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses terus memandangi tempat Yesus dibaringkan.+

16 Setelah hari Sabat berakhir,+ Maria Magdalena, Maria+ ibu Yakobus, dan Salome membeli rempah-rempah wangi agar mereka bisa datang dan mengoleskannya pada jenazah Yesus.+ 2 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi sekali ketika matahari terbit, mereka datang ke makam.*+ 3 Mereka berkata satu sama lain, ”Siapa yang akan menggulingkan batu penutup makam itu untuk kita?” 4 Tapi ketika mereka melihat ke arah makam itu, ternyata batunya sudah digulingkan, meskipun itu sangat besar.+ 5 Sewaktu masuk ke makam itu, mereka melihat seorang pemuda berjubah putih duduk di sebelah kanan, dan mereka kaget sekali. 6 Dia berkata, ”Jangan kaget.+ Kalian mencari Yesus orang Nazaret yang dibunuh di tiang itu. Dia sudah dibangkitkan.+ Dia tidak ada di sini. Coba lihat, ini tempat dia tadinya dibaringkan.+ 7 Sekarang pergilah, beri tahu murid-muridnya dan Petrus, ’Dia sedang pergi ke Galilea mendahului kalian.+ Kalian akan bertemu dengannya di sana, seperti yang pernah dia katakan kepada kalian.’”+ 8 Ketika mereka keluar, mereka lari dari makam itu, dengan gemetaran dan begitu keheranan. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun, karena mereka ketakutan.*+

Lit.: ”di hadapan mukamu”.

Lihat Lamp. A5.

Atau ”dibenamkan”.

Umumnya disebut ”roh kudus”. Lihat Daftar Istilah.

Umumnya disebut ”roh kudus”. Lihat Daftar Istilah.

Umumnya disebut ”roh kudus”. Lihat Daftar Istilah.

Lit.: ”sinagoga”.

Atau ”penulis”.

Atau mungkin ”tahu siapa dia”.

Atau ”tidak najis”.

Atau ”Jadilah tidak najis”.

Atau ”penulis”.

Atau ”duduk berbaring di depan meja”.

Atau ”penulis”.

Atau ”kirbat”.

Atau ”layu”.

Atau ”jiwa”.

Atau ”memilih”.

Atau ”orang yang bersemangat”.

Atau ”penulis”.

Sebutan untuk Setan.

Umumnya disebut ”roh kudus”. Lihat Daftar Istilah.

Atau ”sistem”. Lihat Daftar Istilah.

Atau ”pelita”.

Atau ”keranjang takaran”.

Atau ”biji moster”.

Atau ”makam-makam peringatan”.

Lihat Daftar Istilah.

Lihat Lamp. A5.

Atau ”Wilayah Sepuluh Kota”.

Lit.: ”sinagoga”.

Atau ”hampir mati”.

Atau ”kesakitan”.

Atau ”dengan tegas”.

Atau ”kebijaksanaan”.

Lit.: ”tembaga”.

Lit.: ”tidak memakai dua baju dalam”.

Atau ”duduk berbaring di depan meja”.

Atau ”orang-orang yang sedang duduk makan”.

Atau ”makam peringatan”.

Lihat Lamp. B14.

Atau ”duduk berbaring”.

Atau ”mengucapkan berkat”.

Lit.: ”sekitar giliran jaga yang keempat”, sekitar jam 3-6 pagi.

Maksudnya, belum dicuci sesuai tradisi Yahudi.

Atau ”menghina”.

Lihat Lamp. A3.

Lihat ”Perbuatan cabul” di Daftar Istilah.

Atau ”kelakuan yang kurang ajar”. Yunani: aselgeia. Lihat Daftar Istilah.

Atau ”yang lahir di”.

Atau ”Wilayah Sepuluh Kota”.

Atau ”duduk berbaring”.

Lit.: ”memberkatinya”.

Atau ”keranjang perbekalan”.

Atau ”keranjang perbekalan”.

Atau ”menolak keinginan diri sendiri”.

Lihat Daftar Istilah.

Atau ”jiwanya”.

Atau ”jiwanya”.

Atau ”jiwanya”.

Atau ”jiwanya”.

Lit.: ”dan berzina”.

Atau ”ditransfigurasi”.

Atau ”Guru”.

Atau mungkin ”merahasiakan hal itu”.

Atau ”dikhianati”.

Atau ”batu kilangan, yang ditarik oleh keledai”.

Lihat Daftar Istilah.

Artinya kebinasaan kekal.

Lihat Lamp. A3.

Lihat Daftar Istilah.

Lihat Lamp. A3.

Lihat Daftar Istilah.

Maksudnya, orang-orang yang dilempar ke Gehena.

Lit.: ”satu daging”.

Lit.: ”yang Allah taruh di bawah satu kuk”.

Atau mungkin ”di antara mereka sendiri”.

Atau ”sistem”. Lihat Daftar Istilah.

Atau ”diakui”.

Atau ”jiwanya”.

Atau ”tebusan untuk penukar”.

Artinya ”Guru”.

Lihat Lamp. A5.

Lihat Lamp. A3.

Atau ”batu penjuru”.

Lihat Lamp. A5.

Lihat Lamp. B14.

Lihat Lamp. A5.

Lihat Lamp. A5.

Lihat Lamp. A5.

Lihat Daftar Istilah.

Atau ”pengertian”.

Umumnya disebut ”roh kudus”. Lihat Daftar Istilah.

Lihat Lamp. A5.

Atau ”pasar”.

Atau ”terbaik”.

Lit.: ”sinagoga”.

Atau ”harta”.

Atau ”hanya sebagai kedok”.

Atau ”berat”.

Lit.: ”dua lepton, yaitu satu kuadran”. Lihat Lamp. B14.

Atau ”miskin”.

Atau ”dari penderitaan yang seperti rasa sakit melahirkan”.

Lit.: ”sinagoga”.

Umumnya disebut ”roh kudus”. Lihat Daftar Istilah.

Lihat ctk. di Mat 24:17.

Lihat Lamp. A5.

Lit.: ”tanda”.

Lit.: ”ketika ayam jantan berkokok”.

Atau ”duduk berbaring di depan meja”.

Atau ”memecahkan leher botol itu”.

Lihat Lamp. B14.

Atau ”marah-marah kepada; membentak”.

Lit.: ”mengkhianati”.

Atau ”duduk berbaring di depan meja”.

Atau ”mengucapkan berkat”.

Atau ”himne; mazmur”.

Atau ”Jiwaku”.

Kata Ibrani atau Aram yang berarti ”Ayah!”

Cawan melambangkan kehendak Allah untuk membiarkan Yesus mati dengan tuduhan menghina Allah.

Lihat Daftar Istilah.

Lit.: ”daging”, memaksudkan keadaan manusia yang berdosa.

Atau ”dikhianati”.

Atau ”hampir telanjang; hanya dengan baju dalam”.

Lihat Daftar Istilah.

Atau mungkin ”sebelah kanan dengan berkuasa”.

Atau ”mengoyak”.

Atau ”Bagaimana menurut kalian?”

Atau ”tua-tua”.

Atau ”penulis”.

Atau ”menganyam”.

Atau ”buluh”.

Lihat Daftar Istilah.

Ini adalah campuran yang bisa menghilangkan rasa sakit.

Lit.: ”jam ketiga”.

Lihat Lamp. A3.

Lihat Daftar Istilah.

Lihat Daftar Istilah.

Lit.: ”jam keenam”.

Lit.: ”jam kesembilan”.

Atau ”mengembuskan napas terakhir”.

Atau ”makam peringatan”.

Atau ”makam peringatan”.

Menurut berbagai manuskrip awal yang bisa dipercaya, Injil Markus berakhir dengan kata-kata di ay. 8. Lihat Lamp. A3.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan