PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • ”Menemukan Satu Mutiara yang Bernilai Tinggi”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Perkabungan dan Sukacita Saat Babel Menemui Ajalnya
    Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
  • Kapal Dagang pada Abad Pertama
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Yehuwa Mematahkan Kesombongan Tirus
    Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia I
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2

SAUDAGAR

Orang yang membeli dan menjual atau melakukan barter dengan harapan memperoleh keuntungan; seorang pedagang, pria maupun wanita. Kata Ibrani yang diterjemahkan ”saudagar” secara harfiah memaksudkan orang yang ”melakukan perjalanan” dengan tujuan berdagang.—Kej 34:10, Rbi8, ctk.

Sudah sejak awal sejarah manusia, orang menjadi mahir dalam bidang usaha tertentu, berspesialisasi dalam pekerjaan mereka. (Kej 4:20-22) Hal ini secara wajar diikuti dengan kegiatan perdagangan di antara mereka, dan seraya waktu berlalu, banyak orang khusus bekerja sebagai pedagang yang menangani berbagai jenis komoditas. Kira-kira pada waktu Abraham sampai di Kanaan pada awal milenium kedua SM, timbangan dan ukuran tertentu dalam perdagangan telah digunakan dan diakui. (Kej 23:16) Menurut Hukum Musa, takaran yang digunakan para saudagar harus akurat dan mengikuti standar.—Ul 25:13-16; Ams 11:1; 20:10; Mi 6:11.

Beberapa saudagar memiliki toko; yang lain berbisnis di kota, di pasar-pasar dan pusat perdagangan. (Neh 13:20) Ada yang menjadi pemilik armada kapal yang mengarungi samudra untuk membawa kembali barang-barang dagangan yang berharga dari negeri-negeri yang jauh. (Mz 107:23; Ams 31:14) Pedagang lain melakukan perjalanan darat mengikuti rute-rute perdagangan dunia kuno yang mencapai tempat-tempat yang jauh. (1Raj 10:14, 15; 2Taw 9:13, 14) Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya kepada para saudagar keliling seperti itu yang sedang dalam perjalanan menuju Mesir.—Kej 37:25, 28.

Di semua bangsa, besar dan kecil, ada saudagar-saudagar, dan melalui kegiatan mereka banyak orang menjadi kaya. Ada para saudagar dari Etiopia (Yes 45:14), dari Asiria (Nah 1:1; 3:16), dari kerajaan Salomo (1Raj 10:28; 2Taw 1:16), dan dari Sidon serta Tirus (Yes 23:2, 8).

Dalam nubuat Yehezkiel kota Tirus digambarkan sebagai pusat perdagangan yang besar, tempat kapal-kapal dan kafilah-kafilah dari semua bagian dunia datang dan berbisnis. Nubuat yang sama ini juga menguraikan berbagai macam barang yang diperdagangkan oleh para saudagar ini, sehingga kota pelabuhan ini menjadi kaya, antara lain perak, besi, timah putih, timah hitam, barang-barang dari tembaga, kuda, bagal, gading, kayu hitam, batu pirus, wol, kain yang diwarnai, koral, mirah, gandum, bahan makanan khusus, madu, minyak, balsam, anggur, lawang, jerangau, pakaian dari bahan tenunan, parfum, batu-batu berharga, dan emas.—Yeh 27:2, 12-25.

Kata Yunani emʹpo·ros (poʹros berarti ”perjalanan”) memaksudkan saudagar keliling, atau orang ”dalam perjalanan”. Suatu contoh ialah saudagar keliling dalam perumpamaan Yesus yang mencari mutiara indah yang sangat mahal. (Mat 13:45) Menurut buku Penyingkapan yang menggunakan banyak istilah simbolis, para pedagang keliling itulah yang menjadi kaya oleh ”sundal besar . . . ’Babilon Besar, ibu para sundal’”, dan yang menangis serta berkabung atas kejatuhan dan kehancurannya. (Pny 17:1, 5; 18:3, 11-15) Babilon Besar juga mempunyai saudagar-saudagar kelilingnya, yaitu ”orang-orang berpangkat tinggi di bumi”.—Pny 18:23.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan