PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w96 1/10 hlm. 8
  • Kebenaran Alkitab Terus Diberitakan di Irlandia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kebenaran Alkitab Terus Diberitakan di Irlandia
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Bahan Terkait
  • Adopsi−Mengapa dan Bagaimana?
    Sedarlah!—1996
  • ”Dari Mulut Bayi-Bayi”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Dari Depresi kepada Kebahagiaan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
w96 1/10 hlm. 8

Laporan Pemberita Kerajaan

Kebenaran Alkitab Terus Diberitakan di Irlandia

PADA tahun-tahun belakangan ini, negeri Irlandia yang indah telah menjadi ajang banyak kericuhan. Pada waktu yang sama, orang-orang Irlandia menanggapi dengan senang hati berita pengharapan yang berasal dari Alkitab yang dibawa oleh Saksi-Saksi Yehuwa kepada mereka. Pengalaman-pengalaman berikut dari Irlandia meneguhkan hal ini.

■ Di Dublin, salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa dan putrinya yang masih kecil sedang melakukan pekerjaan pengabaran dari rumah ke rumah. Mereka bertemu dengan seorang wanita bernama Cathy yang sangat repot dengan anaknya yang banyak. Saksi tersebut bertanya apakah putrinya yang sedang belajar caranya mengabar boleh membagikan sebuah berita singkat dengan dia. Cathy setuju, dan gadis kecil itu menyampaikan sebuah persembahan yang jelas yang dipersiapkan dengan baik. Cathy terkesan dengan ketulusan dan respek yang nyata dari anak kecil ini, dan ia menerima risalah Alkitab yang ditawarkan kepadanya.

Belakangan Cathy mengenang kembali persiapan serta sopan santun yang baik dari sang anak yang mengunjunginya. ”Saya terkesan bahwa seorang gadis kecil dapat membagikan sebuah berita yang menarik demikian tanpa menarik perhatian kepada dirinya sendiri,” katanya. ”Saya memutuskan bahwa jika lain kali Saksi-Saksi Yehuwa berkunjung, saya akan mendengarkan mereka.”

Sementara itu Cathy pindah ke sebuah kota kecil di barat daya Irlandia berdekatan dengan perbatasan wilayah Cork dan Kerry. Beberapa waktu kemudian, Saksi-Saksi Yehuwa berdiri di depan pintunya, dan ia mempersilakan mereka masuk. Ia menerima sebuah pengajaran Alkitab secara tetap tentu dan sekarang hadir dalam perhimpunan-perhimpunan sidang bersama beberapa dari anak-anaknya. Cathy bersyukur atas keinginan yang tulus dari gadis kecil tersebut untuk membagikan kabar baik kepada dia.

■ Di daerah Tullamore, para Saksi mengadakan diskusi Alkitab dengan seorang wanita bernama Jean selama jangka waktu tujuh tahun. Kadang-kadang ia menunjukkan minat dan menerima lektur, tetapi di lain kesempatan minatnya kendur. Suatu hari, sewaktu seorang Saksi bernama Frances dan rekannya mengunjungi Jean, mereka mendapatinya dalam suasana hati yang tidak enak. ”Tidak soal apa yang kami katakan,” Saksi tersebut melaporkan, ”ia semakin marah. Akhirnya, ia menyuruh kami pergi dan membanting pintu.”

Frances berpikir kalau-kalau kunjungan selanjutnya hanya akan mendapat sambutan serupa. ’Mungkin tidak ada manfaatnya lagi untuk mengunjungi dia jika ia tidak benar-benar berminat dengan berita tersebut,’ pikir Frances. Meskipun demikian, ia mendiskusikan masalah tersebut dengan Thomas suaminya, dan Thomas bersikap lebih besar hati. Kali berikut sewaktu mereka berada di daerah pengabaran, sebuah kunjungan kepada Jean dilakukan. Ia bersikap ramah dan menerima beberapa eksemplar majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!. Kunjungan-kunjungan berikutnya sama menyenangkan, dan Thomas serta Frances memulai pelajaran Alkitab di rumah secara tetap tentu dengan dia.

Mengapa ia berubah? Jean menjelaskan bahwa ketika ia bersikap begitu tidak sopan kepada Saksi-Saksi, ia baru saja melahirkan dan belum lama keluar dari rumah sakit. Karena harus menyusui bayinya yang baru lahir dan menyuapi bayinya yang lebih besar, ia hanya memiliki satu setengah jam setiap malam untuk tidur. ”Yang paling tidak ingin saya lakukan,” Jean berkata, ”adalah berbicara tentang agama.”

Dalam waktu dua bulan Jean telah menghadiri semua perhimpunan sidang, dan dalam empat bulan ia telah ambil bagian dalam dinas pengabaran. Sepuluh bulan sejak ia memulai pengajaran Alkitabnya, ia dibaptis. Pengalaman pribadi Jean kini membantu dia dalam pengabaran. Ia menceritakan, ”Apabila saya bertemu seseorang yang sangat kasar, saya mencoba untuk lebih maklum. Saya selalu membuat catatan mengenai hal itu. Kemungkinan situasi akan berubah pada saat saya kembali; orang tersebut bisa jadi merasa lebih baik dan lebih menyambut.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan