PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w06 1/10 hlm. 31
  • Pertanyaan Pembaca

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pertanyaan Pembaca
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
  • Bahan Terkait
  • Musa—Bagaimana Kehidupannya Mempengaruhi Anda?
    Sedarlah!—2004
  • Buku Alkitab Nomor 5​—Ulangan
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Mengenal Jalan-Jalan Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Dalam Hal Apa Kristus Yesus seorang Nabi seperti Musa?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
w06 1/10 hlm. 31

Pertanyaan Pembaca

Mengapa Terjemahan Dunia Baru mengatakan di Ulangan 31:2 bahwa Musa ”tidak lagi diperbolehkan untuk memimpin” bangsa Israel, sedangkan terjemahan lain menunjukkan bahwa ia tidak mampu lagi memimpin?

Meskipun kata Ibrani yang dipertanyakan dapat diterjemahkan ke dalam dua kata tersebut, beberapa terjemahan Alkitab bahasa Indonesia menyiratkan bahwa pada akhir masa hidupnya, Musa lemah, secara fisik tidak mampu memikul tanggung jawab kepemimpinan. Misalnya, Alkitab Terjemahan Baru mengutip kata-kata Musa, ”Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi.” Demikian juga, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari mengatakan, ”Sekarang umur saya sudah seratus dua puluh tahun dan saya tak mampu lagi menjadi pemimpinmu.”

Akan tetapi, Ulangan 34:7 memperlihatkan bahwa walaupun sudah lanjut usia, Musa tidak lemah. Ayat itu mengatakan, ”Musa berumur seratus dua puluh tahun ketika ia mati. Matanya belum kabur, dan kekuatan hidupnya belum hilang.” Jadi, secara fisik Musa mampu memimpin bangsa itu, namun Yehuwa tidak menghendakinya untuk terus memimpin. Hal ini terbukti dari kata-kata Musa selanjutnya, ”Yehuwa telah berfirman kepadaku, ’Engkau tidak akan menyeberangi Sungai Yordan ini.’” Tampaknya, Yehuwa menegaskan kembali apa yang telah Ia tetapkan di mata air Meriba.​—Bilangan 20:9-12.

Musa menjalani kehidupan yang panjang dan luar biasa, yang dapat dibagi menjadi tiga periode. Selama 40 tahun, ia tinggal di Mesir dan di sana ia ”diajar tentang segala hikmat orang Mesir” dan ”perkataan dan perbuatannya penuh kuasa”. (Kisah 7:20-22) Selama 40 tahun berikutnya, ia tinggal di Midian. Di sana, ia memupuk sifat-sifat rohani yang diperlukan untuk memimpin umat Yehuwa. Akhirnya, selama 40 tahun Musa menuntun dan memimpin bangsa Israel. Namun, Yehuwa kini memutuskan bahwa Yosua-lah, bukan Musa, yang akan memimpin bangsa itu menyeberangi Sungai Yordan memasuki Tanah Perjanjian.​—Ulangan 31:3.

Dengan demikian, Terjemahan Dunia Baru menangkap makna yang benar dari Ulangan 31:2. Musa tidak lagi menjadi pemimpin Israel, bukan karena kurangnya kemampuan fisik, melainkan karena Yehuwa tidak memperbolehkannya.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan