Ralat
(Tercetak sebagai km No. 112)
Utk buku Bertukar Pikiran Mengenai Ayat2 Alkitab:
1. Dlm par. 1 di hal. 221, ubah kalimat terakhir sehingga bunyinya sbb.: Jadi apa yg ada dlm pikiran Yesus pastilah makan dan minum dlm arti kiasan, dng mempraktekkan iman akan nilai dari korban manusianya yg sempurna.—Bandingkan Yohanes 3:16; 4:14; 6:35, 40.
2. Di hal. 299, par. 4, hapus kalimat2 dlm kurung.
3. Hal. 299, gantilah par. 5 dan hal. 300 par. 1 dng paragraf2 berikut:
Makan dan minum yg disebutkan di sini tentu harus dilakukan secara lambang; jika tidak orang yg berbuat demikian akan melanggar hukum Allah. (Kej. 9:4; Kis. 15:28, 29) Tetapi, hendaknya diperhatikan bahwa pernyataan Yesus di Yohanes 6:53, 54 tidak diberikan sehubungan dng diperkenalkannya Perjamuan Malam Tuhan. Tidak seorang pun yg mendengarkan dia mempunyai gambaran tentang perayaan dng roti dan anggur yg digunakan utk melambangkan tubuh dan darah Kristus. Penyelenggaraan tsb baru diperkenalkan kira2 satu tahun kemudian, dan laporan rasul Yohanes mengenai Perjamuan Malam Tuhan baru dimulai lebih dari tujuh pasal setelah itu (dlm Yohanes 14) dlm Injil yg memakai namanya.
Maka, bagaimana seseorang dapat ”makan daging Anak Manusia dan minum darahNya” secara kiasan jika tidak dng ambil bagian dari roti dan anggur pada Perjamuan Malam? Perhatikan bahwa Yesus mengatakan, mereka yg makan dan minum akan mendapat ”hidup yg kekal.” Sebelumnya, dlm ayat 40, ketika menjelaskan apa yg harus dilakukan orang2 utk mendapatkan hidup kekal, apa yg ia katakan merupakan kehendak Bapanya? Bahwa ”setiap orang, yg melihat Anak dan yg percaya kepadaNya beroleh hidup yg kekal”. Maka, masuk akal bahwa ’makan dagingnya dan minum darahnya’ dlm arti kiasan dilakukan dng percaya atau mempraktekkan iman dlm kuasa penebusan dari daging dan darah Yesus yg diserahkan sebagai korban. Mempraktekkan iman dituntut dari semua yg ingin mendapat kehidupan yg sejati, tidak soal di surga bersama Kristus atau di Firdaus di bumi.
Artikel Setempat