PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 5/02 hlm. 5
  • Puaskan Kebutuhan Rohani Saudara

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Puaskan Kebutuhan Rohani Saudara
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2002
  • Bahan Terkait
  • ’Dengarkanlah dan Terimalah Lebih Banyak Pengajaran’
    Pelayanan Kerajaan Kita—2001
  • Dengarkan dan Belajar
    Pelayanan Kerajaan Kita—2013
  • No. 112—Pesta Distrik ”Keadilan Ilahi” Tahun 1988
    Pelayanan Kerajaan Kita—1988
  • Kebaktian Distrik 1999 ”Kata-Kata Nubuat Ilahi”
    Pelayanan Kerajaan Kita—1999
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2002
km 5/02 hlm. 5

Puaskan Kebutuhan Rohani Saudara

1 Kebaktian Distrik ”Para Pemberita Kerajaan yg Bergairah” yg akan datang memberi kita kesempatan bagus utk memuaskan kebutuhan rohani kita. Spt makanan jasmani yg sehat, materi acaranya pasti akan memelihara kita secara rohani ”dng kata-kata iman”. (1 Tim. 4:6) Hal ini memungkinkan kita mendekat kpd Yehuwa. Dan, kita dapat mengharapkan utk menerima nasihat dan dorongan moril guna membantu kita menghadapi cobaan dlm kehidupan kita. Yehuwa meyakinkan kita, ”Aku akan membuatmu memiliki pemahaman dan mengajarmu mengenai jalan yg harus kautempuh. Aku akan memberikan nasihat dng mataku tertuju kepadamu.” (Mz. 32:8) Alangkah bahagianya kita memiliki bimbingan yg pengasih dlm kehidupan kita! Pertimbangkan beberapa hal praktis yg dapat kita lakukan utk memperoleh manfaat terbesar dari acara kebaktian.

2 Kita Perlu Mempersiapkan Hati Kita: Kita masing-masing bertanggung jawab utk melindungi hati kita. (Ams. 4:23) Hal ini berarti kita harus mempraktekkan disiplin diri dan harus jujur thd diri sendiri. Kebaktian merupakan saat utk merenungkan hubungan kita dng Yehuwa, saat utk ”meneliti hukum yg sempurna yg berkaitan dng kemerdekaan”. Utk mempersiapkan hati kita guna ’menerima firman yg ditanamkan’, kita hendaknya memohon kpd Yehuwa utk menyelidiki kita, utk menunjukkan dng saksama kpd kita ’jalan apa pun yg menyakitkan’ yg perlu dikoreksi, dan utk menuntun kita ”di jalan kekekalan”.—Yak. 1:21, 25; Mz. 139:23, 24.

3 Dengarkan dan Renungkan: Yesus memuji Maria krn memberikan perhatian penuh kpd perkataannya, dng mengatakan, ”[Maria] memilih bagian yg baik, dan itu tidak akan diambil darinya.” (Luk. 10:39, 42) Jika kita memiliki kecenderungan mental yg sama, kita tidak akan membiarkan hal-hal sepele menyimpangkan perhatian kita. Kita akan memastikan agar kita duduk dan memperhatikan selama seluruh acara. Kita tidak akan bercakap-cakap atau berjalan-jalan secara tidak perlu dan waspada agar tidak menyimpangkan perhatian orang lain dng telepon seluler, penyeranta, kamera, dan kamera video.

4 Sewaktu mendengarkan khotbah, sebaiknya kita membuat catatan singkat guna membantu kita menganalisis bagaimana pokok tertentu sedang dikembangkan. Kita hendaknya menghubungkan apa yg kita dengar dng apa yg sudah kita ketahui. Hal ini akan membantu kita memahami dan mengingat bahan itu. Ketika meninjau catatan, kita perlu melakukannya dng tujuan utk menerapkan bahan itu. Kita masing-masing dapat bertanya, ’Bagaimana hal ini mempengaruhi hubungan saya dng Yehuwa? Penyesuaian apa yg perlu saya buat dlm hidup saya? Bagaimana saya dapat menerapkan keterangan ini dlm berurusan dng orang lain? Bagaimana saya dapat menggunakannya dlm dinas saya?’ Bahaslah dng orang lain pokok-pokok yg khususnya kita hargai. Dng melakukan hal-hal ini, kita akan dibantu utk menyimpan perkataan Yehuwa ’di tengah-tengah hati kita’.—Ams. 4:20, 21.

5 Mari Kita Terapkan Apa yg Kita Pelajari: Setelah menghadiri kebaktian distrik, seorang delegasi berkata, ”Acaranya sangat bersifat pribadi, memotivasi seseorang utk menyelidiki keadaan hatinya dan hati anggota keluarganya, serta menyediakan bantuan pengasih yg dibutuhkan dari Alkitab. Acara itu membuat saya lebih menyadari kewajiban saya utk memberikan lebih banyak bantuan kpd sidang.” Kemungkinan besar, banyak dari kita telah merasakan hal yg sama. Tetapi, tidaklah cukup bagi kita utk sekadar merasa dibina dan disegarkan sepulang dari kebaktian. Yesus berkata, ”Jika kamu mengetahui semuanya ini, berbahagialah kamu jika kamu melakukannya.” (Yoh. 13:17) Kita harus dng sungguh-sungguh menerapkan pokok-pokok yg berlaku bagi diri kita secara pribadi. (Flp. 4:9) Inilah kunci utk sepenuhnya memuaskan kebutuhan rohani kita.

[Kotak di hlm. 5]

Renungkan Apa yang Saudara Dengar:

■ Bagaimana hal ini mempengaruhi hubungan saya dng Yehuwa?

■ Bagaimana hal ini mempengaruhi cara saya berurusan dng orang lain?

■ Bagaimana saya dapat menerapkannya dlm hidup dan dinas saya?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan