PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g84_No10 hlm. 22-26
  • Apakah Anda Merias Wajah Anda Hari Ini?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Anda Merias Wajah Anda Hari Ini?
  • Sedarlah!—1984 (No. 10)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Iklan Merupakan Inti Persoalannya
  • Apakah Harga Yang Lebih Tinggi Berarti Mutu Yang Lebih Tinggi?
  • Definisi Yang Tidak Dapat Ditetapkan
  • Betapa Amankah Bibir, Mata dan Bulu Mata?
  • Make-Up atau Topeng?
  • Bagaimana Saya Dapat Memakai ”Makeup” dengan Pantas?
    Sedarlah!—1990 (No. 36)
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Kosmetik pada Zaman Alkitab
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Kapankah Orang-tua Akan Membolehkan Saya Menggunakan ”Makeup?”
    Sedarlah!—1990 (No. 35)
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1984 (No. 10)
g84_No10 hlm. 22-26

Apakah Anda Merias Wajah Anda Hari Ini?

Di Balik Meja Kosmetik—Melalui Pengamatan Seorang Wanita

JIKA demikian, bayangan cantik yang membalas senyuman anda dalam cermin mungkin suatu produk dari lilin lebah (beeswax), minyak kastroli, lak, dan jasad-jasad mati dari serangga-serangga betina sejenis serangga-serangga kecil pada tanaman!

Makhluk yang aneh? Mungkin. Namun, lebih tepatnya, ini adalah seorang wanita biasa yang baru saja selesai memakai make-up—merias wajahnya—dan hasilnya, ia kini siap menghadapi masyarakat!

’Saya merasa kurang lengkap tanpa lipstik’ adalah perasaan kebanyakan wanita yang berpendapat bahwa kosmetik sama pentingnya seperti memakai baju. Tetapi mengapa hal itu begitu penting bagi beberapa wanita, sedangkan bagi yang lain tidak? Apakah make-up membantu atau menghalangi tujuan akhir untuk menjadi cantik? Dapatkah anda mempercayai semua iklan yang anda baca, dan jika tidak, bagaimana anda membedakan antara fakta dan khayalan? Marilah kita meneliti pokok ini yang begitu menarik (dan kadang-kadang mengecewakan) bagi jutaan wanita.

Iklan Merupakan Inti Persoalannya

Sepanjang sejarah, sikap orang terhadap kosmetik serta layaknya hal itu sangat berbeda bergantung pada ulah para penguasa atau pemerintah pada waktu itu. Dunia make-up tidak menentu sampai sekitar Perang Dunia I, setelah industri kosmetik—sebagai bisnis yang besar—muncul. Dari pendapatan kotor sebesar hampir 40 juta dollar pada tahun 1914 sampai lebih dari 13 milyar dollar (A.S.) pada tahun 1982, industri kosmetik dapat berkembang dengan luar biasa berkat jasa-jasa besar dari iklan.

Seorang wanita yang cantik menggumam di layar TV, ”Harganya mahal, tetapi saya puas dengan ini.” Pramuniaga (salesgirl) itu bertanya, ”Anda akan membeli gel (sejenis krem) ini, bu? Tetapi itu tidak akan manjur tanpa balsemnya. Anda harus menggunakan satu pada pagi hari dan satu pada malam hari.” Produk X ”bekerja . . . di dalam kulit ari untuk mempercepat pembaharuan kulit secara alamiah. . . . Kulit akan kelihatan . . . lebih muda,” demikianlah janji yang tertulis dalam brosur.

Mari kita memeriksa apa yang dijual kepada anda. Pertama-tama, anda membayar ekstra untuk barang tersebut, tetapi ”membeli” penenang diri, sebagai hal yang utama, yaitu ”manjakan diri anda.” Kedua, anda mencari satu produk yang anda inginkan, tetapi membeli ”seri yang lengkap” karena ’yang satu tidak akan manjur tanpa yang lain.’ Dan akhirnya, karena pembaharuan sel dipercepat untuk memperbaiki kulit yang luka atau rusak, maka pokok ketiga ialah, seperti dijelaskan oleh majalah Money, ini ”menimbulkan reaksi peradangan yang tidak kelihatan serta tidak berbahaya yang menaikkan produksi sel-sel baru. Meskipun sel-sel baru pada stratum corneum [lapisan kulit paling atas] mungkin baru dan segar, tetapi lapisan kulit tua yang mengendur tetap ada di bawahnya, melipat dan mengerut.” Jadi, anda membeli harapan, bukan yang sesungguhnya, dengan harga $39.50 (kira-kira Rp. 40.000,-) per ounce.

Cara lain yang sangat jitu dari iklan ialah majalah-majalah wanita. ”’Sejak usia sangat muda, perasaan tidak aman yang normal pada kaum wanita ditingkatkan dengan hebat’ oleh kesempurnaan yang sudah disiapkan sebelumnya seperti dilukiskan dalam majalah-majalah wanita,” kata Ellen McCracken, Ph. D., dan peneliti mengenai pengaruh dari majalah-majalah wanita. Jadi, betapa luaskah pemasangan iklan mereka? Menurut Advertising Age, McCracken mengatakan bahwa ”majalah wanita selalu paling unggul.” Dalam satu terbitan saja ada 610 halaman iklan, atau 76 persen dari seluruh isi majalah! ”Jika anda menghitung apa yang ada di balik inti dari tajuk rencana, hampir 95 persen dari majalah itu menjadi iklan,” demikian katanya. Berapa biaya iklan-iklan ini? Satu iklan sampul belakang bernilai kira-kira Rp. 100.000,- setiap bulan. Luar biasa!

Apakah Harga Yang Lebih Tinggi Berarti Mutu Yang Lebih Tinggi?

Apakah ada perbedaan antara lipstik yang dibeli di supermarket seharga Rp. 1.000,- dengan lipstik seharga Rp. 7.500,- dari toko? Ini bergantung siapa yang anda tanyai. Ya, demikian jawaban perusahaan kosmetik raksasa; tidak, jawab pengusaha-pengusaha yang memasang harga yang lebih rendah. Perusahaan-perusahaan kecil menyatakan bahwa perbedaan harga disebabkan oleh kemasan dan pemasaran, sedangkan perusahaan besar menyebutkan bahwa penelitian dan pengembangan untuk produk-produk bar, lebih banyak corak dan warna, serta biaya iklan yang lebih besar, adalah alasan-alasan untuk harga yang lebih tinggi.

Seperti dinyatakan oleh Margaret Morrison, seorang staf penulis untuk FDA (Food and Drug Administration Office of Public Affairs atau Kantor Pengawasan Obat-Obatan dan Makanan di A.S.): ”Meskipun iklan kosmetik kadang-kadang menyinggung adanya bahan-bahan yang mujarab, analisa kimia menunjukkan bahwa produk dari golongan apapun—lipstik, krem untuk wajah, deodorant—pada dasarnya sama ramuannya.”

Menarik sekali, sering perusahaan-perusahaan kosmetik menyerahkan pembuatan produk mereka kepada pabrik lain yang sejenis dan kemudian memasarkannya sendiri. Ini berarti hanya nama dan kemasannya saja yang telah diubah, karena banyak kosmetik yang bersaing sebenarnya sama. Praktek ini tidak akan merugikan kesehatan anda, hanya dompet anda.

Definisi Yang Tidak Dapat Ditetapkan

Waspadalah, karena banyak istilah yang dipakai dalam promosi dan pemberian etiket untuk kosmetik tidak jelas. Satu iklan mungkin menyatakan bahwa produk tertentu merupakan ”krem pelunak kulit yang padat” (rich emolient). Padat dengan apa? Atau bagaimana dengan kosmetik yang ”mengandung obat” (madicated)? Tidak ada definisi yang sah untuk ”mengandung obat,” dan dewasa ini hal tersebut dapat berarti apa saja yang diinginkan pengusaha pabrik. Dan bagaimana dengan produk ”pembersih secara menyeluruh” (deep cleaning)? The Medically Based No-Nonsense Beauty Book menjawab: ”Sama sekali tidak ada bahan yang dapat menembus ke dalam pori-pori yang tersumbat dan membersihkannya. Jangan mempercayai iklan apapun yang menyatakan bahwa hal ini dapat dilakukan oleh produk mereka.” FDA menganjurkan agar anda jangan menerima sepenuhnya apa yang dikatakan.

Bagaimana dengan kosmetik hipoalergis? Awalan ”hipo” berarti ”kurang,” jadi hipoalergis hanya berarti kurang menimbulkan alergi. Consumers’ Research Magazine melaporkan pernyataan FDA sebagai berikut: ”Dewasa ini tidak ada peraturan yang khusus mendefinisikan atau mengatur pemakaian istilah ’hipoalergis’ atau istilah-istilah yang serupa. Para konsumen yang merasa kuatir terhadap reaksi-reaksi alergis dari kosmetik hendaknya menyadari satu fakta utama: Tidak ada kosmetik yang ’nonalergis’—yaitu, kosmetik yang dapat dijamin tidak akan menimbulkan reaksi alergi.”

Istilah-istilah lain dipilih dengan hati-hati demi kebenaran sebuah iklan. Menurut majalah Money, anda mungkin melihat istilah-istilah seperti penghalus garis-garis ketuaan (line smoother) atau ”pencegah” keriput, tetapi anda tidak akan melihat istilah ”penghilang” keriput. Produk-produk yang mengandung pelindung terhadap sinar matahari (sunscreen) berisi zat kimia yang menyerap sinar ultraviolet yang dapat membantu ”mencegah” keriput yang datang lebih cepat karena kena sinar matahari. Keriput yang sudah ada dapat ’dihaluskan’—dibuat tidak begitu kelihatan—dengan krem-krem yang mengandung petrolatum atau collagen. Petrolatum menutupi kulit sehingga bayangan dari cahaya membuat lipatan-lipatan kecil tidak begitu kelihatan. Collagen melakukan hal yang sama, bila collagen mengering pada permukaan wajah, ia akan mengencangkan kulit dan untuk sementara ”melicinkan” keriput-keriput—hanya itu. Krem-krem kulit lain dikatakan manjur karena membuat sel-sel kulit menjadi sintal sehingga kulit kelihatan lebih licin. Maka apakah anda memilih untuk mencegah, membuat sintal atau memoles keriput-keriput tersebut, satu-satunya ”penghilang” keriput yang masuk akal adalah operasi plastik!

Betapa Amankah Bibir, Mata dan Bulu Mata?

FDA mengawasi betapa aman kosmetik itu, termasuk bahan-bahan, kemasan, fasilitas dan pemberian etiket yang benar. Seperti didefinisikan oleh Undang-Undang A.S. untuk Makanan, Obat-Obatan, dan Kosmetik tahun 1938 kosmetik adalah ”untuk membersihkan, mempercantik, meningkatkan daya tarik.” Karena kosmetik semata-mata adalah untuk memperbaiki penampilan seseorang, FDA akan menganggapnya sebagai obat hanya jika hal itu mengubah fungsi tubuh. Lipstik dianggap sebagai kosmetik; anti keringat (antiperspirant) digolongkan sebagai obat, karena pengusaha pabrik menyatakan bahwa bahan tersebut menahan keluarnya keringat, atau mengubah fungsi alamiah tubuh. Obat-obatan diatur lebih ketat dari pada kosmetik.

Menurut sebuah brosur yang diterbitkan oleh FDA, ”kecuali tambahan bahan pewarna [yang harus diuji apakah aman dan murni], seorang pengusaha kosmetik, atas tanggung jawabnya sendiri, pada dasarnya dapat menggunakan bahan apa saja atau memasarkan kosmetik apapun selama FDA tidak dapat menunjukkan bahwa itu berbahaya bagi para konsumen dalam hal pemakaian biasa.” Agen itu selanjutnya mengatakan: ”Maka, kita tidak dapat mengatakan bahwa kosmetik apapun pasti aman, karena kita tidak diberi data-data pengamanan untuk masing-masing bahan di dalamnya, atau untuk produk yang sudah jadi.”

Tetapi jika seorang pengusaha kosmetik tidak dapat menjamin keamanan produknya, berdasarkan hukum ia dituntut untuk menaruh suatu etiket peringatan, yang bunyinya: ”PERINGATAN—Keamanan dari produk ini belum ditetapkan.” Namun, banyak perusahaan kosmetik, dengan sukarela memberitahukan campuran dan data pengamanan karena mereka ingin menawarkan produk yang bagus, dan karena ini suatu usaha yang menguntungkan.

Undang-undang (di A.S.) menuntut agar semua bahan disebutkan pada etiket kosmetik dengan urutan jumlah bahan yang paling banyak digunakan disebutkan lebih dahulu. Alasannya ialah (1) konsumen berhak mengetahui apa yang ia beli dan (2) syarat ini akan menambah kebenaran suatu iklan. Satu keuntungan dari hukum ini adalah memungkinkan konsumen untuk lebih cepat menentukan penyebab dari suatu reaksi alergi. Keuntungan lain adalah kita dapat membanding-bandingkan harga bila berbelanja. Dan konsumen dapat mengenal bahan-bahan itu sehingga dapat membeli produk yang baik, bukan iklan yang baik. Tetapi, daftar ini tidak mencantumkan wangi-wangian serta ciri rasa (flavour) mereka yang khas, atau bahan-bahan kosmetik apapun yang dianggap oleh FDA sebagai rahasia perusahaan.

Pada waktu bahan-bahan dalam kosmetik diuji demi keamanan, bagaimana ini dikerjakan? Humane Society of the United States (Perkumpulan Penolong Manusia dan Hewan di A.S.) mengatakan bahwa ”setiap tahun, antara 60 sampai 100 juta binatang dipakai dalam program biomedis,” termasuk pengujian kosmetik. Test Draize dipakai ”untuk menentukan gangguan pada mata yang ditimbulkan oleh suatu zat. Tetesan sabun, minyak wangi, dan produk-produk umum lainnya dimasukkan dalam mata kelinci-kelinci bulai untuk mengetahui apakah barang-barang ini berbahaya bagi mata manusia.” Pilihan lain yang disarankan untuk cara pengujian yang menyakitkan ini adalah jaringan organisme, model-model komputer dan bakteria. Majalah Discover mengatakan bahwa banyak ilmuwan merasa ”jumlah percobaan-percobaan dengan binatang akhirnya dapat dikurangi dari jumlah yang sekarang, dan bahwa komputer pada suatu waktu dapat menjadi pengganti yang bagus sekali untuk test-test tersebut seperti Draize, yang tidak menyangkut hal hidup atau mati.”

Make-Up atau Topeng?

Jika ditanya mengapa ia memakai make-up, seorang wanita menjawab bahwa tanpa make-up ia kelihatan seperti ”mati.” Yang lain merasa: ”Sebelum saya merias mata saya, wajah saya jelek sekali. Orang akan mengatakan: ’Itu dia wanita dengan wajah jelek.’” Ada juga orang lain yang merasa seperti wanita ini: ”Saya benci make-up. Mengerikan rasanya—seperti mayat hidup.”

Apakah seseorang memilih untuk memakai make-up atau tidak, tentu adalah keputusan pribadi. Bagi orang-orang yang memakai make-up, mengingat definisi dari kosmetik akan membantunya, yaitu: Untuk ”mempercantik, meningkatkan daya tarik.” Apakah anda ingin diingat sebagai gadis cantik dengan mata biru yang indah atau gadis dengan eye shadow biru?

Atau bagaimana dengan suatu peristiwa di mana seorang suami mendekati istrinya dan berbisik: ”Mengapa wanita itu merias wajahnya sedemikian?” Wanita tersebut membubuhkan warna coklat di bawah pipi dan sisi-sisi hidungnya. Ada pulasan merah muda keputih-putihan di sekitar pipinya dan tulang alis. Pipinya merah, bulu matanya ditebali dengan berlapis-lapis mascara dan bibirnya dicat dengan lipstik keungu-unguan, sebelumnya telah diberi garis pinsil kehitam-hitaman. ”Garis-garis make-upnya terlalu tajam,” jawab sang istri, yang mengetahui bahwa wanita itu dengan cermat mengikuti prosedur langkah demi langkah untuk memancungkan hidung, memperlebar mata, dan seterusnya. Tetapi, bagaimana hasil akhirnya—seperti make-up atau topeng?

Seorang wanita yang feminin sangat menarik dan anggun. Jika ia tidak memakai make-up, ia merasa yakin pada dirinya. Jika ia memang memakai make-up, ia tetap merasa yakin karena ia memakainya dengan wibawa—sedikit menyempurnakan yang sudah ada, sedikit warna untuk menonjolkan keindahan alamiahnya. Sama seperti tutur kata dan pakaiannya menyatakan sesuatu tentang dirinya, demikian pula make-upnya. Apakah menyatakan sifat-sifat kebaikan, kelemahlembutan, kekuatan yang berwibawa; atau apakah kasar, kurang sopan, terlalu ingin menguasai? Jangan sampai orang memandang make-up kita dan bukan diri kita sendiri. Jika demikian, maka satu-satunya yang ”dipromosikan” adalah iklan yang cerdik dan bukan daya tarik.

Jika anda ingin tahu, wanita cantik yang disebut pada permulaan artikel ini memakai lipstik (minyak kastroli dan lilin lebah), mascara (lak), dan eye shadow (carmine N.F.—yang terbuat dari jasad-jasad mati serangga-serangga betina yang dikeringkan, sejenis kutu yang berwarna merah cerah).

Maka apakah anda memutuskan untuk merias wajah anda atau membiarkannya tetap alamiah, perlihatkan wajah yang cerah dan senyumlah!

[Blurb di halaman 23]

Apa bedanya antara lipstik seharga Rp.1.000,- dengan lipstik seharga Rp.7.500,-? ”Pada dasarnya sama,” kata satu agen pemerintah

[Kotak di halaman 25]

Tips Untuk Kosmetik Yang Aman

1. Semua make-up dapat mengandung bakteri yang berbahaya, maka gantilah persediaan anda kira-kira empat bulan sekali.

2. Jika anda membeli mascara baru, selalu buang sikat yang lama.

3. Cuci tangan anda sebelum memakai make-up apapun.

4. Jika make-up memerlukan air, gunakan air—bukan air liur.

5. Bersihkan sikat-sikat dan alat-alat make-up anda sekali seminggu.

6. Selalu runcingkan pinsil mata guna menghilangkan bakteri. Bersihkan rautan pinsil dengan kapas yang dicelup dalam alkohol.

7. Tutup semua botol dengan rapat guna membantu mencegah pencemaran atau pembusukan produk tersebut.

8. Jangan menggunakan kosmetik orang lain; bisa jadi sudah tercemar.

9. Jangan memakai kosmetik pada kulit yang terganggu atau luka.

10. Jauhkan kosmetik dari anak-anak.

11. Jika timbul reaksi yang tidak baik hentikan pemakaian produk itu. Jika reaksi berlangsung terus, pergilah ke dokter, berikan kepadanya botol kosmetik, etiket dan petunjuk dalam kotak.

12. Laporkan kepada pabrik atau distributor kosmetik yang tertulis dalam etiket dan kepada kantor Pemeriksa Obat dan Makanan terdekat, mengenai reaksi apapun yang merugikan dari kosmetik tersebut.

[Kotak di halaman 26]

Apa Yang Dikatakan Firman Allah Mengenai Dandanan Dan Daya Tarik

”Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana.”—1 Timotius 2:9

”Perhiasan ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.”—1 Petrus 3:4

”Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan [Yehuwa] dipuji-puji.”—Amsal 31:30

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan