PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g87_No21 hlm. 3
  • Kesehatan bagi Seluruh Umat Manusia—Bilakah?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kesehatan bagi Seluruh Umat Manusia—Bilakah?
  • Sedarlah!—1987 (No. 21)
  • Bahan Terkait
  • Kesehatan bagi Semua—Suatu Kebutuhan Pokok
    Sedarlah!—1987 (No. 21)
  • Kesehatan yang Baik bagi Semua Orang—Tujuan yang Terjangkaukah?
    Sedarlah!—2001
  • Apa yang Membentuk Kesehatan Anda​—Apa yang Dapat Anda Lakukan
    Sedarlah!—1995
  • Kesehatan Telah Meningkat di Seluruh Dunia​—Namun Tidak Merata
    Sedarlah!—1999
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1987 (No. 21)
g87_No21 hlm. 3

Kesehatan bagi Seluruh Umat Manusia—Bilakah?

”Uang yang dibelanjakan guna pelayanan kesehatan masyarakat di 67 negara yang sedang berkembang yang paling miskin, tidak termasuk Cina, untuk semua perawatan kesehatan lebih sedikit jumlahnya daripada yang dibelanjakan oleh negara-negara kaya hanya untuk obat penenang saja.”—Health Crisis 2000 (Krisis Kesehatan Tahun 2000).

”KESEHATAN bagi semua menjelang tahun 2000”—slogan itu telah didengungkan berulang kali terutama sejak diadakannya Konperensi Internasional untuk Perawatan Kesehatan Primer, yang disponsori oleh WHO (Organisasi Kesehatan Sedunia) dan UNICEF (Dana untuk Anak-Anak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada tahun 1978. Konperensi yang dihadiri oleh utusan-utusan dari kira-kira 134 bangsa, menarik perhatian internasional kepada sejauh mana sebenarnya kekurangan dalam bidang kesehatan sedunia.

Direktur pelaksana UNICEF pada waktu itu, Henry R. Labouisse, mengatakan, ”Salah satu alasan mengapa kita berkumpul di sini pada hari ini ialah keyakinan kita yang dalam bahwa kesenjangan yang memalukan dalam kesempatan untuk [mendapatkan pelayanan] kesehatan di berbagai bagian dari dunia, dan juga di negeri-negeri itu sendiri, tidak dapat ditolerir lagi.”

Sebelum konperensi itu, sebuah laporan menyatakan adanya jurang pemisah yang sangat besar di seluruh dunia antara orang-orang kaya yang sehat di negeri-negeri makmur dan mereka yang miskin di tempat-tempat lain. Dalam sebuah laporan dari UNICEF tahun itu dikatakan bahwa di beberapa negeri yang miskin ”hanya 10% dari orang-orang ini bisa mendapatkan perawatan kesehatan yang layak” dan ”dua puluh persen—kemungkinan—minum air bersih”.

Konperensi itu menghimbau ”ditingkatkannya persediaan makanan dan gizi yang baik, persediaan air bersih dalam jumlah yang memadai dan kebersihan lingkungan yang mendasar; pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak, . . . persediaan obat-obatan yang perlu”.

Ini semua merupakan hal-hal yang sangat mahal, terutama bagi orang-orang di negara-negara miskin. Dari mana mereka bisa mendapatkan uang untuk kebutuhan sedemikian? Dalam konperensi itu dikatakan bahwa bila ”perdamaian, detente dan perlucutan senjata” tercapai akan tersedia uang dalam jumlah yang sangat besar untuk tujuan sedemikian. Jadi, majalah World Health (Kesehatan Sedunia), yang diterbitkan oleh WHO, terdorong untuk memberi komentar, ”Bayangkan suatu dunia yang ideal di mana semua kepandaian, biaya dan sumber daya manusia serta materi yang sekarang dikerahkan untuk senjata-senjata militer, dialihkan untuk memperbaiki kesehatan dunia!”

Namun pada tahun-tahun yang berlalu sejak 1978, apakah anda melihat perdamaian, détente, perlucutan senjata? Tidakkah bangsa-bangsa justru sebaliknya bergerak ke arah yang berlawanan, padahal problem kesehatan terus meningkat?

[Gambar di hlm. 3]

Anak-anak sekolah di Kolombia divaksinasi

[Keterangan]

P. Almasy/WHO

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan