PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g93 8/3 hlm. 6-8
  • Cara Mencegah Pemerkosaan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Cara Mencegah Pemerkosaan
  • Sedarlah!—1993
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Cepatlah Bertindak
  • Balas Menyerang
  • Cara Mengatasi Pemerkosaan
    Sedarlah!—1993
  • Kenyataan dari Pemerkosaan
    Sedarlah!—1993
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • ”Sekarang Kau Akan Mati!”
    Sedarlah!—1986 (No. 18)
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1993
g93 8/3 hlm. 6-8

Cara Mencegah Pemerkosaan

Eric berperawakan tinggi dan tampan, serta berasal dari keluarga kaya. Lori berusia 19 tahun dan telah diundang oleh Eric untuk pergi berkencan bersama satu pasangan lainnya, yaitu teman sekamar Eric serta pacarnya. Lori tiba di pesta barbecue (daging panggang) di rumah Eric, namun tanpa sepengetahuannya, pasangan lain tersebut tidak jadi datang. Tak lama kemudian, tamu-tamu lain mulai meninggalkan pesta.

”Saya mulai berpikir, ’Ada yang tidak beres, sepertinya ada sesuatu di balik semua ini,’ namun saya tidak peduli,” katanya.

Begitu Lori didapati seorang diri, Eric memperkosanya. Lori tidak pernah melaporkan pemerkosaan ini kepada polisi, dan belakangan ia pindah sejauh 240 kilometer agar tidak bertemu Eric lagi. Satu tahun kemudian, ia masih takut berkencan.

PEMERKOSAAN merupakan ancaman yang kian meningkat, dan pertahanan wanita yang terbaik adalah bersikap waspada dan siaga. Tidak semua situasi yang mengarah kepada pemerkosaan dapat diantisipasi, namun mengetahui bagaimana pemerkosa memikirkan dan merencanakan serangannya dapat membantu Anda mengenali tanda-tanda bahaya.a Seperti dinyatakan sebuah amsal kuno, ”Orang yang bijak melihat petaka datang dan menghindarinya, namun orang yang tidak berpikir akan berjalan terus ke dalam petaka itu dan menyesalinya kemudian.”​—Amsal 27:12, Today’s English Version.

Cara terbaik untuk menghindari situasi yang mengarah kepada pemerkosaan adalah dengan menghindari pemerkosa. Anda hendaknya waspada terhadap pola perilaku seorang pria​—bahkan pria yang Anda kenal betul—​yang mungkin dapat mengidentifikasikannya sebagai seseorang yang berpotensi sebagai pemerkosa. (Lihat kotak, halaman 7.) Beberapa pria akan menggunakan cara berpakaian atau kesediaan sang wanita untuk berduaan dengannya sebagai dalih untuk memperkosa wanita tersebut. Meskipun seorang wanita tidak bertanggung jawab bila seorang pria memiliki pandangan yang menyimpang demikian, wanita itu hendaknya berlaku bijaksana untuk mengenali sikap-sikap demikian.

Jangan biarkan diri Anda berduaan dengan seorang pria yang Anda tidak kenal betul. (Bahkan dengan yang Anda kenal betul, gunakan daya pengamatan.) Seorang pemerkosa yang tidak dikenal mungkin datang ke rumah Anda dengan menyamar sebagai petugas reparasi. Periksa kartu pengenalnya. Seorang pemerkosa yang telah dikenal sering mengatur agar sang korban sendirian dengan merancang suatu keperluan yang menuntut mereka mampir ke rumahnya atau dengan berdusta bahwa ada banyak orang di tempat yang dijanjikannya untuk menemui sang korban. Jangan tertipu.

Untuk menghindari masalah-masalah dalam situasi-situasi kencan, berkencanlah dalam kelompok atau dengan ditemani seorang pengawas. Kenali teman kencan Anda baik-baik, dan buatlah batas-batas yang tegas berkenaan keakraban fisik, jika ada, yang Anda izinkan. Berhati-hatilah terhadap minuman keras apa pun! Anda tidak dapat tanggap terhadap bahaya jika pikiran Anda tidak waspada. (Bandingkan Amsal 23:29-35.) Percayalah kepada naluri Anda. Jika Anda merasa tidak aman berada di dekat seseorang, jangan beranggapan bahwa ia sama sekali tidak memiliki niat-niat buruk. Tinggalkan dia.

Orang-tua dari anak-anak belasan tahun khususnya perlu membahas pencegahan pemerkosaan dengan anak-anak mereka, menjelaskan situasi-situasi yang berbahaya secara spesifik karena mayoritas pemerkosa dan korbannya adalah kaum muda.

Cepatlah Bertindak

Tidak semua situasi pemerkosaan dapat diantisipasi. Tanpa sengaja, Anda mungkin mendapati diri Anda sedang sendirian dan menghadapi seorang pria yang lebih kuat daripada Anda dan yang berniat memaksakan kehendak seksualnya kepada Anda. Lalu bagaimana?

Cepatlah bertindak, dan ingat tujuan Anda: melarikan diri. Seorang pemerkosa sering kali menguji korbannya sebelum memutuskan untuk menyerang, jadi penting untuk menyimpangkan rencananya secepat mungkin sebelum ia merasa cukup yakin untuk bertindak. Para pakar dalam bidang pemerkosaan menawarkan dua macam tindakan: perlawanan pasif atau perlawanan aktif. Anda dapat mencoba perlawanan pasif terlebih dahulu, lalu apabila gagal, gunakan perlawanan aktif.

Perlawanan pasif dapat mencakup segala sesuatu, mulai dari mengulur-ulur waktu dengan berbicara kepada si pemerkosa hingga berpura-pura terjangkit penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual sampai muntah ke orang yang menyerang Anda. (Bandingkan 1 Samuel 21:12, 13.) ”Taktik dibatasi hanya oleh imajinasi seseorang,” tulis Gerard Whittemore dalam bukunya Street Wisdom for Women: A Handbook for Urban Survival.

Taktik pasif​—yang mencakup segala sesuatu selain menyerang si pemerkosa secara fisik—​membutuhkan kepala dingin dan hendaknya dirancang untuk mengalihkan perhatian atau menenangkan si penyerang. Jika perlawanan Anda membuat orang yang menyerang Anda lebih marah dan kasar, cobalah cara lain. Akan tetapi, jangan biarkan diri Anda dipaksa masuk ke daerah yang lebih terisolasi sewaktu Anda sedang berpikir. Dan ingatlah salah satu bentuk perlawanan pasif yang paling efektif​—berteriak.​—Bandingkan Ulangan 22:23-27.

Pilihan lain adalah bereaksi secara negatif dan dengan tegas sekali. Katakan kepada orang yang menyerang Anda secara tegas bahwa Anda tidak akan menuruti kehendaknya. Dalam situasi pemerkosaan sewaktu kencan, Anda dapat mengupayakan taktik kejutan dengan menyebut tindakan macam apa ini. Teriakan seperti, ”Ini pemerkosaan! Saya akan memanggil polisi!” dapat membuat orang yang akan memperkosa Anda berpikir dua kali untuk memaksa Anda lebih jauh.

Balas Menyerang

Jika kata-kata tidak mempan, jangan takut untuk melakukan perlawanan aktif. Itu tidak berarti ada kemungkinan lebih besar bahwa Anda akan dicederai atau dibunuh, sebagaimana sikap tunduk pun tidak menjamin keselamatan Anda. Oleh karena itu, kebanyakan pakar bidang pemerkosaan menyarankan untuk melawan dengan aktif.

Balas menyerang dapat terasa sulit bagi wanita karena mereka telah dibentuk sejak lahir untuk bersikap sopan, pasif, dan menurut bahkan bila diancam dengan kekuatan fisik. Oleh karena itu, Anda perlu memutuskan jauh di muka bahwa Anda akan melawan agar Anda tidak akan kehilangan waktu yang berharga dengan bersikap ragu-ragu pada waktu diserang.

Anda perlu merasa sangat berang bahwa seseorang mengancam atau menekan Anda. Anda perlu menyadari bahwa penyerangan ini telah direncanakan sebelumnya, dan bahwa si pemerkosa mengharapkan Anda untuk menurut. Jadilah marah, bukan takut. ”Ketakutan Anda adalah senjata yang paling ampuh bagi si penyerang,” kata peneliti Linda Ledray. Jangan khawatir bahwa Anda bersikap berlebih-lebihan atau Anda mungkin tampak bodoh. ”Lebih baik bersikap kasar daripada diperkosa,” demikian kata seorang pakar. Wanita-wanita yang telah berhasil melawan para pemerkosa biasanya melakukan hal itu secara aktif dan mengupayakan lebih dari satu taktik, termasuk menggigit, menendang, dan berteriak.

Jika Anda tidak berhasil mempertahankan diri terhadap si pemerkosa, konsentrasikan agar dapat mengenali orang yang menyerang Anda di kemudian hari. Jika mungkin, cakarlah dia atau robek bajunya sehingga Anda akan mendapatkan bukti-bukti fisik berupa darah atau sobekan pakaiannya. Namun pada tahap ini, Anda mungkin tidak sanggup melawannya lagi. Dalam hal ini, ”jangan menyalahkan diri bahwa Anda ’membiarkan’ dia memperkosa Anda”, kata Robin Warshaw dalam buku I Never Called It Rape. ”Anda tidak perlu menderita luka-luka atau kematian untuk ’membuktikan’ bahwa Anda diperkosa.”

[Catatan Kaki]

a Tidak ada dua situasi yang persis sama, dan tidak ada saran-saran pencegahan yang manjur. Bahkan para pakar di bidang pemerkosaan tidak sepakat sehubungan seberapa banyak dan cara bagaimana perlawanan harus dilakukan sang korban pada waktu diserang.

[Kotak di hlm. 7]

Profil dari Seseorang yang Berpotensi sebagai Pemerkosa

□ Menganiaya Anda secara emosi dengan menghina Anda, mengabaikan pandangan-pandangan Anda, atau menjadi marah atau jengkel sewaktu Anda mengajukan saran.

□ Berupaya mengendalikan unsur-unsur kehidupan Anda, seperti cara Anda berpakaian dan siapa teman-teman Anda. Ingin membuat semua keputusan berkenaan kencan, seperti hendak makan di mana atau hendak menonton film apa.

□ Menjadi cemburu tanpa alasan.

□ Secara umum merendahkan wanita.

□ Menjadi mabuk atau ”teler” dan berupaya membuat Anda melakukan hal yang sama.

□ Memaksa Anda untuk berduaan saja dengannya atau memaksa untuk melakukan hubungan seksual.

□ Tidak membiarkan Anda ikut membayar pada waktu kencan dan menjadi marah jika Anda menawarkan diri untuk mentraktir.

□ Bersikap kasar secara fisik bahkan dengan cara-cara yang halus, seperti merampas atau mendorong.

□ Mengintimidasi Anda dengan duduk terlalu dekat, merintangi jalan Anda, menyentuh Anda meskipun Anda telah melarangnya, atau berbicara seolah-olah ia mengenal Anda lebih baik daripada yang sebenarnya.

□ Tidak dapat mengatasi frustrasi tanpa menjadi marah.

□ Tidak memandang Anda sederajat dengannya.

□ Menyukai senjata dan suka bersikap kasar terhadap binatang, anak-anak, atau orang-orang yang lebih lemah.

Dari I Never Called It Rape, oleh Robin Warshaw.

[Gambar di hlm. 7]

Wanita-wanita yang telah berhasil melawan para pemerkosa biasanya melakukan hal itu secara aktif dan mengupayakan lebih dari satu taktik

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan