PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g93 8/11 hlm. 30-31
  • Si Jenaka Babi Kutil

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Si Jenaka Babi Kutil
  • Sedarlah!—1993
  • Bahan Terkait
  • Bersafari di Ghana
    Sedarlah!—2001
  • Macan Tutul
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Chetah—Yang Tergesit di Antara Bangsa Kucing
    Sedarlah!—1997
  • Si Jago Cepat
    Sedarlah!—1996
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1993
g93 8/11 hlm. 30-31

Si Jenaka Babi Kutil

SALAH satu pemandangan yang paling menggelikan di semak-semak Afrika adalah keluarga babi kutil (Phacochoerus aethiopicus) yang sedang joging. Mereka dapat dilihat sedang berderap dengan langkah-langkah cepat dan dengan gaya yang khas dan gagah, masing-masing dengan ekor ramping tertutup bulu, yang tegak bagaikan antena radio kecil. Tentu saja, bukan maksud babi kutil untuk menghibur pengamatnya. Menurut buku Maberly’s Mammals of Southern Africa, ”kebiasaan ini bisa jadi menolong binatang tersebut saling melihat di antara rumput yang tinggi ketika sedang melarikan diri, khususnya bagi yang masih kecil karena penglihatan mereka sangat terbatas”.

Yang bahkan lebih lucu lagi adalah cara mereka memasuki ”rumah” mereka, khususnya bila mereka melakukannya dengan kecepatan tinggi. ”Rumah” bagi babi kutil dapat berupa lubang di dalam tanah yang telah diperbesar, tempat aadvark (Orycteropus afer) ataupun landak (Hystrix cristata), dan babi kutil memiliki cara yang unik untuk masuk. Anak babi kutil, yang belum mengetahui tata krama babi kutil yang benar, akan melesat dengan kepala terlebih dahulu ke dalam sarangnya seperti binatang lainnya yang penuh percaya diri. Tidak demikian dengan induknya! Pada kecepatan penuh, seperti seorang tentara yang tangkas, mereka dengan cepat membalikkan badan di depan sarang mereka​—dan dengan bergegas berjalan mundur memasuki tempat yang aman yang adalah rumah mereka! Manuver kecil ini dilakukan bukan semata-mata untuk menghibur pengamatnya. Lihatlah, kini babi kutil tersebut mendapat keuntungan nyata karena dapat menghadapi pemangsanya dan menangkis serangan apa pun dengan taringnya yang mematikan.

Tentu saja, mundur dengan tergesa-gesa ini kadang-kadang dapat menyebabkan kesulitan yang tidak terduga. Masalahnya adalah bahwa babi kutil bukan satu-satunya binatang yang mungkin tinggal dalam sarang-sarang berdebu di bawah tanah tersebut. Hyena atau dubuk (Crocuta crocuta), luak madu (Mellivora capensis), serigala, dan landak mungkin mencari perlindungan di dalam liang-liang ini. ”Bila lubang-lubang ini sudah ditempati, kadang-kadang [babi kutil] dapat mengalami pertemuan yang tidak menyenangkan,” demikian laporan majalah Custos. ”Kadang-kadang, babi kutil terlihat dengan duri-duri [landak] yang menancap di bokong mereka.” Pasti, ini bukan hal yang lucu bagi babi kutil yang malang itu.

Dengan taringnya yang menyeramkan, babi kutil tampak seperti binatang buas yang sedang mencari mangsa. Namun sebenarnya tidak demikian. Babi kutil digambarkan sebagai seekor ”binatang yang pada umumnya tidak mengganggu”. Ternyata babi kutil adalah pemakan rumput, dan ia benar-benar pemilih! Ia memakan khususnya rumput-rumput yang pendek saja, memakan hanya ujung-ujung yang lembut dari pucuk rumput; ia tidak memakan rumput-rumput liar, lalang, atau tanaman lainnya. Lagi pula, babi kutil tersebut bahkan bersedia memeriksa tempat-tempat yang paling tidak menarik untuk mendapatkan makanannya. Dan apabila ia menyusupkan mukanya ke dalam semak berduri untuk mencari rumput-rumput muda yang lezat yang mungkin tumbuh di bawah semak berduri itu, taringnya berguna untuk melindungi mukanya.

Selama jam-jam siang hari yang paling terik, babi kutil sering dapat ditemukan di ”rumah” di dalam bekas liang aadvark, yang telah diperbesar menggunakan taring mereka. Bila mereka tidak beristirahat, Anda mungkin akan melihat mereka berkubang dan minum di sumber air terdekat. Bila waktu makan tiba, mereka dapat terlihat berderap di padang rumput. (Mereka tidak mau berlari cepat kecuali terpaksa.) Mereka melangkah dengan gagah, semuanya​—dari yang dewasa hingga yang paling muda​—mengangkat tegak dengan kaku ekor mereka yang kecil.

Babi kutil bukanlah anggota keluarga babi yang paling tampan. Namun, mereka memang memiliki nama yang sangat cocok, yang diambil dari ”kutil-kutil” yang menonjol di muka mereka yang lonjong. Ini sebenarnya bukan kutil-kutil sungguhan melainkan kulit tebal yang tumbuh berlebih, dan kulit ini dapat sangat berfungsi. Kutil-kutil ini dapat membantu melindungi matanya ketika babi kutil sedang menggali dan sedang makan. Kutil-kutil itu juga dapat berguna ketika pejantan-pejantan sedang berselisih, bertindak sebagai perisai terhadap sayatan taring lawan.

Tersembunyi di balik mukanya yang jenaka, babi kutil adalah seekor petarung yang tangguh. Induk babi kutil penuh perhatian dan selalu melindungi anak-anaknya. Anggota kawanan yang dewasa lainnya juga akan melindungi babi-babi kutil yang masih muda, bahkan jika itu berarti membahayakan diri mereka sendiri. Misalnya, bila seekor cheetah mencoba menerkam seekor bayi babi kutil, yang dewasa akan menyerang cheetah tersebut. Biasanya, hanya dengan melihat buntelan dengan taring-taring yang kasar dan tajam ini akan membuat cheetah melarikan diri. Sementara itu, bayi-bayinya akan berlarian, mencoba berlindung di bawah perut induk mereka. Tentu saja, bila ada ancaman yang lebih serius, seperti seekor singa atau seekor macan tutul, maka dengan bijaksana babi kutil akan mundur, dengan ekor yang tetap teracung tinggi. Akan tetapi, yang dewasa akan membuntuti, membiarkan yang muda mencapai tempat yang aman terlebih dahulu.

Meskipun demikian, Dr. Darryl Mason menulis di majalah Custos, ”Babi kutil yang dewasa dapat menjadi lawan yang tangguh bagi cheetah, macan tutul dan dubuk.” Seekor induk babi kutil pernah diamati sedang membela salah satu anaknya dengan melawan seekor macan tutul jantan yang besar. Ia dengan berani menyerang sang macan tutul, mengejarnya sejauh 30 meter sebelum macan tutul itu dengan tergesa-gesa menyelamatkan diri ke sebuah pohon. Pada kesempatan lain, dua ekor babi kutil terlihat sedang membela diri melawan 16 anjing liar.

Sungguh mengesankan mengamati kejenakaan pelawak yang hebat ini dari semak-semak Afrika!

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan