PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g95 8/5 hlm. 19
  • Mumi yang Muncul dari Tempat Dingin

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mumi yang Muncul dari Tempat Dingin
  • Sedarlah!—1995
  • Bahan Terkait
  • Petunjuk bagi Misteri Manusia Es
    Sedarlah!—1995
  • Pemahaman ke Dalam Alam Pikiran dan Dunia dari Manusia Es
    Sedarlah!—1995
  • Kisah Alkitab dari Es dan Salju
    Sedarlah!—2005
  • Asyiknya Memancing di Es
    Sedarlah!—2004
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1995
g95 8/5 hlm. 19

Mumi yang Muncul dari Tempat Dingin

OLEH KORESPONDEN SEDARLAH! DI ITALIA

Sekilas pandang, mungkin tampaknya seperti adegan kejahatan. Sesosok mayat kering yang tertelungkup, separuhnya terperangkap es. Tewas karena kecelakaan? Pembunuhan karena balas dendam? Atau hanya korban mendaki gunung? Bagaimanapun juga, apa gerangan yang ia lakukan di sana dalam keheningan Pegunungan Alpen Tirol pada ketinggian 3.200 meter di atas permukaan laut? Siapakah dia? Dan bagaimana ia meninggal?

”MANUSIA ES”, nama yang segera diberikan kepadanya, atau Homo tyrolensis, sebutan yang diberikan para ilmuwan, ditemukan secara tidak sengaja pada bulan September 1991 oleh sepasang suami-istri Jerman yang sedang mendaki Gunung Similaun (di Pegunungan Alpen Ötztaler), di perbatasan Austria-Italia. Musim panas yang sangat terik tahun itu telah mencairkan sebagian besar salju, sehingga tampak di permukaan benda-benda yang biasanya akan tetap terpendam​—⁠selama entah berapa lama? Setelah para penyelidik memecahkan beberapa keraguan awal tentang penemuan itu, es yang menyelimuti mayat tersebut dikikis dengan kasar sehingga mayat itu mengalami kerusakan dalam penggalian tersebut. Akan tetapi, segera menjadi jelas bahwa itu bukanlah mayat biasa. Dekat mayat tersebut terdapat beberapa benda yang sangat berbeda dari benda-benda yang umum digunakan oleh para pendaki modern yang bertualang di tempat tinggi semacam itu.

Beberapa orang menyadari bahwa mayat tersebut sudah sangat tua. Setelah tes-tes pertama dilakukan, Konrad Spindler, dari Universitas Innsbruck, Austria, membuat pernyataan yang mengejutkan​—bahwa mayat yang telah menjadi mumi yang ditemukan di Gunung Similaun sudah berusia sekian ribu tahun! Analisis dan riset lebih jauh pada lokasi mayat ini ditemukan menyebabkan para sarjana menyimpulkan bahwa mayat yang mereka selidiki adalah ”manusia paling purba yang pernah ditemukan yang benar-benar utuh”. (Time, 26 Oktober 1992) Para arkeolog yakin bahwa Manusia Es, yang dijuluki Ötzi (dari Ötztal, nama Jerman dari lembah di dekat situ), meninggal kira-kira tahun 3000 SM.

Setelah pentingnya penemuan tersebut diakui, para arkeolog kembali beberapa kali ke Gunung Similaun untuk mencari benda-benda lain dalam upaya memahami apa yang telah terjadi atas pria itu selama abad-abad yang lalu. Apa yang telah mereka temukan? Mengapa ada begitu banyak minat terhadap sesosok mumi yang terkubur di dalam es? Apakah mungkin untuk menyingkapkan misteri apa pun sehubungan manusia tersebut?

[Gambar di hlm. 19]

Ötzi, Manusia Es

[Keterangan]

Foto: Archiv Österreichischer Alpenverein/Innsbruck, S.N.S. Pressebild GmbH

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan