PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g97 8/9 hlm. 31
  • Olahraga Kebugaran hingga Berlebihan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Olahraga Kebugaran hingga Berlebihan
  • Sedarlah!—1997
  • Bahan Terkait
  • Bagaimana Supaya Aku Suka Olahraga?
    Pertanyaan Anak Muda
  • Apakah Anda Cukup Berolahraga?
    Sedarlah!—2005
  • Kiat 3​—Tetaplah Aktif
    Sedarlah!—2011
  • Mengapa Aku Harus Jaga Kesehatan?
    Sedarlah!—2010
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1997
g97 8/9 hlm. 31

Olahraga Kebugaran hingga Berlebihan

”HASIL yang aneh dari gerakan untuk memasyarakatkan kebugaran,” kata The Toronto Star, adalah ”orang-orang yang kecanduan olahraga secara berlebihan.” Star melaporkan bahwa olahraga yang berlebihan dapat dialami baik oleh pria maupun wanita. Pria boleh jadi berolahraga secara berlebihan untuk mendapatkan kembali kebugaran semasa muda, kata beberapa dokter dan ahli terapi, tetapi alasan di balik mengapa wanita berolahraga secara berlebihan biasanya adalah untuk mendapatkan bentuk tubuh yang indah dan untuk mengatasi kebiasaan makan yang buruk.

Banyak orang mulai berolahraga agar merasa lebih bugar dan tampil lebih baik, tetapi belakangan mereka melakukannya secara berlebihan hanya sekadar memenuhi kebutuhan untuk berolahraga. Richard Suinn, seorang psikolog olahraga dan penasihat untuk beberapa tim Olimpiade, menyatakan bahwa seseorang dapat dikatakan berolahraga secara berlebihan apabila itu ”didasarkan atas komitmen emosi dan bukannya pengaturan kebugaran biasa”. Sewaktu menghadapi problem ini, para dokter dan ahli terapi mencoba memastikan apa dampak yang diakibatkan oleh olahraga tersebut atas kehidupan pasien. Jika mereka sedang bergulat dengan karier yang berat sambil mengurus rumah dan anak-anak, olahraga yang berlebihan akan membawa pengaruh yang negatif terhadap kesejahteraan mereka. Menurut Dr. Thomas Schwenk, profesor pengobatan keluarga, ”mungkin saja mereka sehat secara jasmani, tetapi mengalami gangguan sosial, pekerjaan, dan ketidakharmonisan keluarga”.

Star menyebutkan urutan tanda-tanda peringatan yang berkaitan dengan kecanduan olahraga, antara lain, ’Memilih olahraga yang dapat dilakukan sendiri, seperti bersepeda, berenang, joging, atau mengangkat beban; kurangnya fleksibilitas sehubungan dengan jadwal olahraga; keyakinan bahwa olahraga adalah wajib dan merasa tidak boleh melewatkannya; serta kemerosotan aspek-aspek lain dari kehidupan pribadi.’

Meskipun orang-orang yang bekerja di bidang kebugaran mengakui manfaat dari olahraga yang bersahaja, mereka juga memperingatkan terhadap dampak yang merusak dari olahraga secara berlebihan.​—1 Timotius 4:8.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan