Pasal 1
Berkat-Berkat yang Mulia dari Allah Sudah Dekat!
“Allah . . . akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita.”—Wahyu 21:3, 4.
1. Mengingat bertambah buruknya keadaan dunia, pertanyaan-pertanyaan apakah yang timbul?
INGINKAH saudara hidup dengan damai dan bahagia? Inginkan saudara dan orang yang saudara kasihi tetap sehat-waras dan panjang umurnya? Inginkah saudara melihat berakhirnya kejahatan dan penderitaan? Setiap orang yang berhati jujur menginginkan hal-hal ini. Tetapi dewasa ini, di segenap penjuru bumi, ada lebih banyak kekerasan, kejahatan, kelaparan dan penyakit. Mengapa dunia begitu penuh dengan kesusahan? Apakah artinya semua ini? Adakah alasan yang kuat untuk percaya bahwa keadaan-keadaan akan benar-benar menjadi lebih baik di jaman kita ini?
2. (a) Buku apa yang memberi alasan bagi kita untuk menaruh harapan? (b) Mengapa kita sampai berpikir bahwa Pencipta yang pengasih akan mengakhiri keadaan-keadaan yang menyebabkan kesedihan?
2 Ya, memang ada alasan untuk menaruh harapan demikian, dan ini dengan jelas dicantumkan di dalam sebuah buku yang diterbitkan dalam lebih banyak bahasa dari pada buku manapun juga di dunia. Buku itu adalah Alkitab. Buku itu menceritakan kepada kita maksud Allah untuk mendirikan suatu susunan perkara yang seluruhnya baru bagi umat manusia. Sekiranya saudara mempunyai kekuasaan untuk mengakhiri keadaan-keadaan yang mendatangkan begitu banyak kesedihan, tidakkah saudara akan menggunakan kekuasaan itu? Sudah pasti! Apakah kita pikir bahwa Pencipta manusia tidak akan berbuat demikian juga? Alkitab menyatakan bahwa “Allah adalah kasih.” (1 Yohanes 4:8) Pasti Bapa surgawi yang pengasih ini mengetahui apa yang dibutuhkan oleh umat manusia. Ia mempunyai kekuatan untuk memenuhinya sebab Mazmur 145:16 berkata mengenai Allah: “Engkau yang membuka tanganMu, dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.”—Lihat juga Ulangan 32:4.
3. (a) Masih lamakah waktunya manakala Allah akan memuaskan keinginan manusia akan perdamaian dan kebahagiaan? (b) Keadaan-keadaan dunia yang bertambah buruk menjadi bukti dari apakah?
3 Kapankah Allah akan memuaskan keinginan manusia untuk perdamaian dan kebahagiaan, kehidupan yang sehat-waras dan kekal? Haruskah umat manusia menunggu ribuan tahun lagi? Tidak! Waktunya sudah dekat! Tetapi bagaimana mungkin? Keadaan-keadaan di dunia malah bertambah buruk, bukan bertambah baik. Memang, tetapi Alkitab jelas menunjukkan jauh sebelumnya, bahwa keadaan-keadaan inilah yang akan menjadi bukti bahwa kita hidup pada “akhir zaman” dari susunan perkara sekarang. (2 Timotius 3:1-5) Segera Pencipta yang pengasih akan membasmi kejahatan maupun orang-orang yang menyebabkan kejahatan ini. Tetapi Allah akan memberkati dengan limpah orang-orang yang berhati jujur dan yang ingin berbuat yang benar, sebab Ia berjanji: “Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”—1 Yohanes 2:17.
APA YANG ALLAH AKAN LAKUKAN BAGI UMAT MANUSIA
4. (a) Dalam susunan baru Allah, sumber-sumber kesedihan manakah akan lenyap? (b) Cara bagaimana Allah akan mewujudkan janjiNya mengenai perdamaian?
4 Alangkah besarnya perubahan yang akan terjadi di bumi ini! Tidak ada lagi peperangan, maupun penderitaan akibat perang. Kebencian, ketamakan, kejahatan dan kekerasan akan lenyap. Sebaliknya akan ada perdamaian dan rasa aman di bumi. Firman Allah sendiri menyatakan: “Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; . . . Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.” (Mazmur 37:10, 11) Perdamaian ini bukan saja di antara bangsa-bangsa, tapi juga di antara sesama manusia dan tiap rumah tangga. Bayangkan betapa besar berkat itu bagi saudara! Dan kita yakin, sebab penggenapan dari janji yang menggairahkan ini tidak bergantung pada manusia! Allah yang akan mewujudkannya. Cara bagaimana? Dengan membasmi orang-orang jahat dan dengan mendidik umatNya mengenai cara-cara perdamaian.—Amsal 2:21, 22; Yesaya 54:13.
5. (a) Dalam susunan baru, apa yang akan terjadi dengan penyakit dan kematian? (b) Pertanyaan-pertanyaan apa timbul sehubungan dengan pendeknya umur manusia sekarang?
5 Di antara berkat-berkat yang akan dialami oleh orang-orang dalam susunan baru yang Allah jadikan adalah keadaan sehat-waras. Bahkan kematian, yang mengakibatkan banyak kesedihan bagi kita semua, akan lenyap. Janji Pencipta adalah: “Dan Ia [Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, . . . Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” (Wahyu 21:4, 5) Hal ini tidak dapat dilakukan oleh penguasa, sarjana, atau dokter manusia, tetapi akan dilakukan oleh Allah. Apakah masuk akal bahwa maksud tujuan Allah bagi manusia hanya untuk menggunakan dua puluh tahun bagi pertumbuhan, barangkali dua puluh atau tiga puluh tahun untuk menuntut ilmu dan pengalaman, kemudian segera menjadi tua, menderita sakit dan mati? Mengapa umur manusia begitu pendek sedangkan kura-kura bisa hidup sampai dua ratus tahun dan pohon bisa hidup lebih lama lagi? Allah menciptakan manusia untuk hidup, bukan untuk mati. Pencipta manusia berjanji bahwa tak lama lagi manusia dapat menikmati hidup kekal, di bumi ini juga. (Yesaya 25:8) Jika sesama manusia suka damai, kesehatan tetap baik dan kita dapat melakukan hal-hal yang memuaskan hati, alangkah nikmatnya hidup itu nanti!
6. Bagaimana kita dapat yakin bahwa susunan baru ini akan datang?
6 Bagaimana saudara dapat yakin bahwa susunan baru ini akan datang? Bagaimana saudara dapat yakin bahwa ini bukan impian belaka? Saudara dapat yakin karena Allah yang Mahakuasa yang berjanji. Allah yang menciptakan dan memelihara alam semesta telah memberikan jaminannya bahwa itu akan datang. “Allah . . . mustahil bohong.” (Titus 1:2, Bode) FirmanNya tidak pernah tidak sampai.—Yosua 23:14.
7. Meskipun manusia digunakan untuk menulis Alkitab, mengapa kita sesungguhnya dapat memandangnya sebagai ‘perkataan Allah’?
7 Kebenaran-kebenaran yang mendebarkan hati ini terdapat dalam Firman Allah, Alkitab. Tidak ada sumber penyuluhan pada manusia yang dapat menjelaskan secara memuaskan benar penyebab dari apa yang telah terjadi di bumi dan maksud Allah terhadap manusia. Memang manusia dipakai untuk menulis Alkitab, namun mereka menulis di bawah bimbingan dari tenaga aktif yang ampuh atau roh suci Allah, maka itu “Segala tulisan . . . diilhamkan Allah.” (2 Timotius 3:16) Sama seperti pancaran radio yang tidak kelihatan dapat menyampaikan keterangan kepada saudara, demikian juga tenaga aktif yang tidak kelihatan dari Allah membimbing para penulis Alkitab untuk mencantumkan apa yang Ia ingin agar diketahui oleh umat manusia. Itu sebabnya maka salah seorang penulisnya, rasul Paulus, dapat berkata: “Kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi—dan memang sungguh-sungguh demikian sebagai firman Allah.”—1 Tesalonika 2:13; lihat juga 2 Petrus 1:20, 21.
PERUBAHAN SELUAS DUNIA SUDAH DEKAT
8. Menurut Yesus, peristiwa-peristiwa apakah akan mencirikan hari-hari penghabisan dari susunan yang jahat ini?
8 Firman kebenaran Allah jelas menyatakan bahwa kita dengan pesat menuju perubahan seluas dunia. Alkitab menunjukkan bahwa jaman kita adalah jaman yang Yesus Kristus maksudkan, tatkala ia menubuatkan akhir susunan jahat ini. Yesus menubuatkan banyak perkara yang harus diamati oleh para pengikutnya di kemudian hari, agar mereka dapat mengetahui bila akhir itu telah dekat. Ia berkata hari-hari terakhir dari susunan jahat ini akan dicirikan dengan hal-hal seperti perang dunia, kekurangan makanan, bertambahnya kejahatan dan makin berkurangnya iman kepada Allah. (Matius 24:3-12) Ia berkata bahwa “bangsa-bangsa akan takut dan bingung.” (Lukas 21:25) Penggenapan nubuat-nubuat ini di jaman kita telah kita saksikan.
9. Sebutkan satu atau dua contoh dari apa yang dikatakan oleh orang yang menyelidiki peristiwa dunia tentang jaman kita.
9 Banyak orang yang menyelidiki peristiwa dunia merasa yakin bahwa perubahan besar pasti akan terjadi. Penulis terkenal, Walter Lippmann berkata: “Bagi kita semua, dunia ini kacau-balau dan berbahaya, tidak teratur dan rupanya tidak terkendali lagi. Di mana-mana ada kegelisahan dan kecemasan.” Ia menambahkan bahwa semua ini “mencirikan, pada hemat saya, kenyataan sejarah bahwa kita sedang menjalani pasal penutup dari cara hidup yang sudah lazim dan tradisional.”a Juga, sebagaimana dilaporkan pada tahun 1960, bekas menteri luar negeri Amerika Serikat, Dean Acheson, menyatakan bahwa jaman kita adalah “jaman yang tidak stabil, jaman kekerasan yang tiada taranya.” Dan ia memperingatkan: “Saya cukup tahu apa yang sedang terjadi, maka dapat saya katakan bahwa, dalam lima belas tahun dari sekarang, dunia ini akan menjadi terlalu berbahaya untuk didiami.”b
10. (a) Bagaimana kita tahu bahwa perubahan dunia sudah dekat sekali? (b) Perubahan dunia mendatang berarti kebinasaan bagi apa?
10 Semua hal yang dinubuatkan dalam Firman kebenaran Allah menunjukkan bahwa masa perubahan dunia sudah tiba sekarang! Apa yang terjadi di seluruh dunia dewasa ini, sebagai penggenapan dari nubuat Alkitab, memperlihatkan bahwa pada jaman kita inilah kita akan menyaksikan pembasmian seluruh susunan jahat ini. Pemerintahan-pemerintahan yang ada sekarang akan disingkirkan sebab seluruh bumi akan diperintah oleh pemerintahan Allah. (Daniel 2:44; Lukas 21:31, 32) Tidak ada yang dapat merintangi perubahan ini, karena Allahlah yang menghendakinya.
KEBENARAN YANG MEMBIMBING KEPADA HIDUP KEKAL
11. (a) Dapatkah kita meluputkan diri dari pengaruh-pengaruh dunia yang mendatang? (b) Jadi, jika kita ingin hidup, apakah yang harus kita lakukan, menurut 1 Timotius 2:4 dan Yohanes 17:3?
11 Perubahan dunia yang mendatang akan mempengaruhi setiap orang di muka bumi, termasuk saudara. Jika saudara mencintai kehidupan dan ingin hidup, saudara mesti cepat-cepat mencari pengetahuan yang saksama tentang Allah, maksud-maksudNya dan tuntutan-tuntutannya, Inilah yang Allah ingin saudara lakukan, sebab adalah kehendakNya supaya “semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” (1 Timotius 2:4) Pengetahuan saksama dari Firman kebenaran Allah akan memungkinkan orang-orang berhati jujur untuk hidup melampaui akhir susunan yang jahat sekarang. (Zefanya 2:3) Pengetahuan ini juga akan menyingkapkan jalan ke arah hidup kekal dalam susunan baru yang mulia dari Allah. Yesus Kristus berkata ketika berdoa kepada Allah: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”—Yohanes 17:3; lihat juga Yohanes 4:14.
12. Alasan kuat apakah yang mendorong kita ingin belajar tentang kebenaran dari Alkitab?
12 Betapa menggembirakan karena tak lama lagi kita akan menyaksikan berakhirnya semua kesusahan dunia! Betapa harapan yang mendebarkan hati untuk segera memasuki susunan baru di mana kita selama-lamanya bisa menikmati hidup sepenuhnya! Sungguh alasan yang kuat bagi kita semua untuk ingin belajar tentang kebenaran dari Alkitab. Dengan mencari kebenaran ini kita mulai “mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik . . . di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya,” “hidup yang kekal” dalam susunan perkara baru Allah.—1 Timotius 6:19; AV.
[Catatan Kaki]
a Newsweek, 9 Oktober 1967, halaman 21.
b U.S. News & World Report, 13 Juni 1960, halaman 116, 119.