”Tengok! Aku Membikin Segala Perkara Baru”
1-4. (a) Harapan apakah yang mulia sekarang ada di hadapan semua umat manusia? (b) Mengapa fakta-fakta yang diberikan sebagai bukti harus mendapat pertimbangan yang sungguh-sungguh?
LIHATLAH orang-orang yang berbahagia pada halaman muka. Tidakkah saudara ingin menjadi seperti salah satu antara mereka? Tentu, saudara katakan. Sebab di sini ada perdamaian dan persesuaian yang diingini oleh seluruh umat manusia. Orang-orang dari segala bangsa—orang-orang kulit hitam, putih, kuning—bergaul sebagai satu keluarga. Betapa bahagianya! Betapa bersatunya! Teranglah bahwa orang-orang ini tidak khawatir akan hujan debu nuklir, atau akan ancaman bom-bom zat air. Pesawat-pesawat tempur jet tidak memecahkan udara yang penuh damai di atas taman ini yang indah. Tidak ada tentara, tank, atau meriam. Bahkan tidak dibutuhkan tongkat polisi untuk memelihara tata-tertib. Peperangan dan kejahatan sama sekali tidak terdapat. Juga tidak ada kekurangan perumahan, sebab tiap-tiap orang mempunyai rumah yang indah yang dapat disebut kepunyaan sendiri.
2 Lihatlah anak-anak itu! Permainan mereka sedang dipandang. Lihatlah binatang untuk teman bermain-main? Tidak dibutuhkan ruji-ruji besi dalam taman ini, sebab semua binatang ada dalam perdamaian dengan umat manusia dan satu sama lain. Bahkan singa dan anak domba telah menjadi kawan. Lihatlah burung-burung itu yang beraneka-warna seraya mereka terbang ke sana kemari, dan dengarlah nyanyian-nyanyian burung yang menyertai gelak anak-anak memenuhi udara. Mana kurungan? Tidak ada, sebab dalam negeri ini segalanya merdeka dan bahagia dengan tidak terbatas. Ciumlah keharuman bunga-bunga itu, dengarlah suara riak sungai, rasailah buah itu dalam bakul, sebab itu adalah yang terbaik yang dihasilkan oleh bumi, yang paling baik, seperti juga segala sesuatu yang dilihat dan dinikmati dalam kebun mulia ini yang seperti taman.
3 Tunggu dulu, kata seorang, di manakah orang-orang tua? Bukankah mereka seharusnya ikut serta dalam kenikmatan masyarakat ini yang bahagia? Sebenarnya, orang-orang tua memang ada di situ, tetapi mereka sudah menjadi muda kembali. Dalam taman ini tidak ada seorang yang mati karena umur tua. Orang-orang muda sekarang bertumbuh hingga dewasa betul dan tidak menjadi lebih tua. Baik berumur dua puluh tahun ataupun dua ratus tahun tiap-tiap dari berjuta-juta orang yang hidup dalam taman ini berbahagia dalam kenikmatan hidup muda dan dalam kesehatan yang sempurna. Berjuta-juta saudara katakan? Ya, berjuta-juta sebab taman ini diperluas hingga ke ujung-ujung bumi. Di dalamnya akan ada segala kejayaan alam, dari Fujiyama sampai Himalaya, dari Hong Kong sampai ke Laut Tengah, dan sampai kepada beribu-ribu daerah lain. Sebab segenap bumi diubah menjadi suatu taman firdaus. Ia akan menjadi firdaus yang dipulihkan di seluruh bumi.
4 Tidak dapat dipercaya, saudara katakan? Lebih dahulu, pertimbangkanlah fakta-fakta yang membuktikannya. Mungkin saudara dan keluarga saudara dapat meliwati dunia dewasa ini yang penuh kesusahan yang akan lenyap, dan masuk ke dalam dunia baru yang digambarkan pada gambar muka.a
BUKU YANG MENERANGKAN FIRDAUS
5. (a) Buku apakah menerangkan perkara-perkara ini? (b) Dalam hal apa ini ada buku yang luar biasa?
5 Segala perkara mulia ini, dan kepastian akan terjadinya, diterangkan dalam satu buku, buku yang paling mengherankan yang pernah ditulis. Ia disebut Alkitab. Ia ada buku tertua di bumi, asal mulanya adalah hampir 6.000 tahun yang lalu. Pada waktu yang bersamaan ia adalah buku yang paling mutakhir dalam mempersembahkan nasihat yang benar dan praktis untuk penghidupan modern dewasa ini. Nubuat-nubuatnya menimbulkan harapan yang cemerlang untuk hari kemudian. Ia adalah buku yang paling banyak dijual dalam segala zaman, lebih dari 2.000.000.000 buah telah disiarkan di seluruh dunia dalam lebih dari 1.100 macam bahasa.
6. Apakah yang membikin Alkitab berlainan daripada lain-lain tulisan suci?
6 Tidak ada buku suci lain yang mempunyai penyiaran yang melingkungi seluruh dunia seperti ini, juga tidak ada yang mempunyai permulaan bahkan setengah umurnya buku ini. Qur’an Koran orang Islam umurnya kurang dari 1.400 tahun. Buddha dan Confucius hidup kira-kira 2.500 tahun yang lalu, dan tulisan-tulisan mereka mulai dari waktu itu. Kitab-kitab Shinto disusun dalam keadaan seperti sekarang tidak lebih dari 1.200 tahun yang lalu. Buku Mormon hanya 140 tahun umurnya. Tidak satu antara kitab-kitab suci ini dengan seksama dapat menyelidiki sejarah umat manusia sepanjang 6.000 tahun yang lalu seperti halnya dengan Alkitab. Untuk mengerti agama asli maka kita harus berpaling ke Alkitab. Ini buku satu-satunya dengan berita umum untuk seluruh umat manusia.
7. Apakah yang dikatakan oleh orang-orang yang berpikir mengenai Alkitab?
7 Hikmat dan keindahan berita Alkitab telah diakui oleh orang-orang yang berpikir dari segala bangsa dan segala tingkat kehidupan. Sarjana yang terkenal dan penemu hukum gaya berat, Sir Isaac Newton, mengatakan: ”Tidak ada pengetahuan yang lebih baik diteguhkan kebenarannya dari pada Alkitab.” Patrick Henry, pemimpin revolusi Amerika yang terkenal sebab perkataannya: ”Berikan aku kemerdekaan, atau berikan aku kematian”, juga menyatakan: ”Alkitab lebih berharga dari segala buku yang pernah dicetak.” Bahkan orang Hindu yang bijaksana dan besar Mahatma Gandhi pernah mengatakan kepada raja muda Inggris di India: ”Jika negeri tuan dan negeriku bersama-sama menuruti ajaran yang diberikan oleh Kristus dalam khotbah di atas Bukit, kita sudah memecahkan masalah-masalah bukan saja kedua negeri kita, melainkan juga dari seluruh dunia.” Gandhi bicara mengenai Matius pasal 5 sampai 7 dalam Alkitab. Bacalah pasal-pasal ini bagi diri saudara, dan lihatlah kalau saudara tidak diharukan oleh beritanya yang bergaya.
ALKITAB BUKU TIMUR
8. (a) Dari manakah berasalnya Alkitab? (b) Buku semacam apakah Alkitab itu? (c) Apakah yang dikatakan oleh para penulisnya mengenai pengarangnya?
8 Sebaliknya dari pendapat populer, Alkitab bukan keluaran dan juga tidak memuliakan peradaban Barat. Hampir seluruh Alkitab ditulis di negeri-negeri Timur. Tulisan-tulisan pertama oleh manusia dibikin di Timur Tengah, hampir 6.000 tahun yang lalu oleh manusia pertama, Adam. Hampir 3.500 tahun sebelum kelahiran Buddha, Adam menulis ”sejarah dari langit dan bumi pada masa mereka diciptakan” (Kej. 2:5 sampai 5:2, NW) Manusia pertama mengetahui perkara ini. Ini diberitahukan oleh Penciptanya, atau ia sendiri telah mengalaminya, maka ia dapat menulisnya. Namun ia membuktikan dirinya tidak setia kepada Penciptanya. Kira-kira 2.500 tahun kemudian, dan masih 1.000 tahun sebelum Buddha, Musa pengikut Allah, menerbitkan sejarah Adam dan sembilan sejarah lain yang ditulis oleh orang-orang zaman purba, menjadi satu berita yang bersambungan. Berita ini memulai buku pertama dari Alkitab yang disebut Kejadian. Dari permulaan ini, Alkitab mengikuti satu tema yang bersesuaian terus sampai buku yang terakhir yang disebut Wahyu. Buku terakhir ditulis kira-kira enam ratus tahun setelah Buddha. Apakah saudara tahu bahwa Alkitab terdiri dari enam-puluh-enam macam buku yang berlainan? Memang Alkitab sendiri adalah suatu perpustakaan! Dalam jangka waktu 1.600 tahun, semenjak zaman Musa, kira-kira tiga-puluh-lima orang yang berlain-lainan ikut serta dalam menulis berita Alkitab yang seluruhnya bersesuaian. Mereka menyaksikan bahwa tulisan-tulisan mereka diilhamkan oleh suatu Kuasa yang jauh lebih tinggi dari manusia yang berkematian.”—2 Sam. 23:2; Luk. 1:70.
9. (a) Cara bagaimana Alkitab sampai kepada zaman kita? (b) Apa yang dapat dikatakan mengenai kesaksamaan Alkitab modern?
9 Yang paling menarik perhatian adalah caranya Alkitab sampai kepada zaman kita. Untuk beribu-ribu tahun lamanya hingga didapatinya alat cetak kira-kira lima ratus tahun yang lampau, Alkitab harus dibikin dengan tangan. Ia disalin terus-menerus, tetapi selalu dengan sangat hati-hati. Dewasa ini masih ada kira-kira 16.000 salinan Alkitab atau bagian-bagian Alkitab yang ditulis dengan tangan, beberapa antaranya bahkan dari abad kedua sebelum Masehi. Tidak ada lain pekerjaan kesusasteraan dari zaman purba yang begitu rajin disalin dan disalin kembali. Dengan membandingkan banyak salinan yang ditulis dengan tangan, telah dibuktikan bahwa kesalahan-kesalahan yang dibikin dalam penyalinan kembali ada sangat sedikit, dan lebih jauh, telah dimungkinkan untuk menetapkan teks sebermula dari Alkitab. Seorang ahli yang berpengaruh mengenai manuskrip-manuskrip Alkitab, Sir Frederic Kenyon, mengatakan: ”Dasar penghabisan untuk menyangsikan bahwa Alkitab sampai kepada kita sama seperti keadaannya sekarang telah disingkirkan.” Lebih jauh, terjemahan-terjemahan yang saksama telah dibikin ke dalam hampir segala bahasa di dunia, dari bahasa Ibrani, Aram dan Yunani dalam mana Alkitab itu sebermula ditulis.
10. Bagaimana penemuan-penemuan modern telah meneguhkan catatan Alkitab?
10 Beberapa orang mencoba untuk memburukkan Alkitab dengan mengatakan bahwa ia tidak saksama. Tetapi pada tahun-tahun yang baru lalu, ahli-ahli purbakala telah menggali reruntuhan kota-kota purba di negeri-negeri Alkitab dan telah menemukan tulisan-tulisan pada batu, logam, dsb. dan bukti lain yang disebut bahkan catatan-catatan Alkitab tertua memang sungguh-sungguh ada dahulu. Mereka telah dapat menggali banyak kenyataan yang membuktikan adanya air-bah sedunia, yang menurut Alkitab terjadi lebih dari 4.000 tahun yang lalu, pada zaman Nuh. Mengenai hal ini, Pangeran Mikasa, yang terkenal sebagai pelajar dan ahli dalam ilmu purbakala, mengatakan: ”Apakah sungguh-sungguh ada air-bah? Sebagai hasil penggalian-penggalian oleh ahli-ahli ilmu purbakala pada tahun-tahun yang belakangan, fakta bahwa air-bah sungguh-sungguh terjadi telah dibuktikan dengan meyakinkan.”b
ALLAH ALKITAB
11. (a) Apakah ada Allah Yang Mahakuasa? (b) Apakah Ia mempunyai nama?
11 Sama seperti beberapa orang telah mengejek Alkitab, beberapa orang mengejek mengenai adanya Allah Yang Mahakuasa. (2 Petrus 3:3-5) Mereka mengatakan: ”Bagaimana saya dapat percaya kepada Allah, karena saya tidak dapat melihat dia? Bagaimana mungkin untuk mengerti suatu Pencipta yang tidak kelihatan yang lebih tinggi dari manusia? Bukankah Allah tinggal dalam segala sesuatu” Orang-orang lain mengatakan: ”Tidak ada Allah atau Buddha.” Tetapi Alkitab memperlihatkan bahwa seperti kita semua menerima kehidupan melalui bapa di bumi, begitu pula nenek moyang kita yang pertama menerima kehidupan dari Bapak di sorga atau Pencipta, yang nama pribadinya adalah Yehuwa.—Maz. 100:3, NW; Kel. 15:3.
12, 13. Apakah beberapa fakta yang luar biasa mengenai Allah Yehuwa?
12 Yehuwa adalah Pengarang Alkitab. Ia adalah Roh yang Besar, yang hidup secara abadi. (Yahya 4:24; Maz. 90:1, 2) Namanya Yehuwa minta perhatian bagi maksudnya terhadap makhluk-makhluknya. Adalah maksudnya untuk membenarkan nama itu yang besar dengan membinasakan mereka yang durjana dan membebaskan mereka yang mengasihi dia untuk hidup bahagia dalam dunia barunya. (Kel. 6:2-8; Yes. 35:1, 2) Oleh karena ia Allah Yang Mahakuasa, ia mempunyai kuasa untuk melakukan ini. Sebagai Pencipta seluruh alam semesta, ia jauh lebih tinggi dari ilah-ilah dan berhala-berhala nasional yang biasa.—Yes. 42:5, 8; Maz. 115:1, 4-8.
13 Yehuwa telah memperkenalkan dirinya kepada umat manusia melalui dua buku besar. Yang lebih besar dari antara kedua buku ini adalah Alkitab, yang memberi tahukan maksud-maksudnya. (Yahya 17:17; 1 Ptr. 1:24, 25) Buku yang lain adalah catatan mengenai ciptaannya yang dapat dilihat dan dibaca dalam segenap alam.
14. Apakah yang disaksikan oleh buku alam mengenai Allah?
14 Selama berabad-abad yang baru lalu ini, orang-orang yang berpengalaman telah mempergunakan banyak waktu untuk mempelajari buku alam. Apakah kesimpulan mereka? Salah seorang penemu listrik, sarjana Inggris yang termasyhur Lord Kelvin, menyatakan: ”Saya percaya, lebih saksama ilmu pengetahuan dipelajari, lebih jauh kita dibawa dari sesuatu yang dapat disamakan dengan atheisme.” Sarjana Albert Einstein yang dilahirkan di Eropa dan sama termasyhurnya, menyatakan dengan yakin: ”Sudah cukup bagi saya untuk . . . membayangkan bangunan yang menakjubkan dari semesta alam, yang dapat kita rasakan dengan samar, dan mencoba dengan rendah hati mengerti bahkan bagian terkecil dari kecerdasan yang nyata dalam alam.” Sarjana Amerika dan pemenang Hadiah Nobel, Arthur Holly Compton, telah mengatakan: ”Alam semesta yang membabar dengan teratur menyaksikan mengenai kebenaran dari penataan yang paling agung yang pernah diciptakan—’Pada mulanya Allah.’ Ia mengutip kata-kata permulaan dari Alkitab.
15, 16. (a) Cara bagaimana semesta alam membesarkan hikmat Allah? (b) Gambarkanlah kebodohan untuk mengatakan bahwa Allah tidak ada.
15 Para penguasa bangsa yang sangat kuat dapat membual mengenai kecerdasan mereka dan kepandaian-kepandaian ilmiah mereka dengan meluncurkan Sputnik dan pengganti-penggantinya ke dalam ruang angkasa luar. Tetapi betapa tidak berartinya kapal-kapal ruang angkasa mereka jika dibandingkan dengan bulan yang beredar sekitar bumi, dan planit-planit yang beredar sekitar matahari! Betapa kecilnya hasil orang-orang yang berkematian ini jika dibandingkan dengan ciptaan Yehuwa berupa bermilyar-milyar matahari seperti kita punya, dan digolongkannya dan ditaruhnya mereka ke dalam ruang angkasa selama masa yang tidak dapat dihitung! (Maz. 19:1, 2; Ayb. 26:7, 14) Tidak heran bahwa Yehuwa menganggap manusia hanya sebagai belalang, dan bangsa-bangsa yang berkuasa sebagai ”kurang dari ketiadaan”.—Yes. 40:13-18, 22.
16 Apa saudara tinggal dalam sebuah rumah? Mungkin bukan saudara sendiri yang membangunkannya, mungkin saudara juga tidak mengetahui siapa pembangunnya. Akan tetapi, ini tidak menghalangi saudara untuk menerima kebenaran bahwa seorang yang berakal telah membangunkannya. Berpikir bahwa rumah itu membangun sendiri rupanya sangat bodoh! Oleh karena semesta alam yang besar dan segala isinya, meminta kecerdasan lebih besar yang tak terbatas untuk membangunkannya, tidakkah kelihatannya bodoh untuk mengatakan bahwa tidak ada Pencipta yang cerdas? Sungguh, hanya orang bodoh yang mengatakan dalam hatinya, ”Tidak ada Yehuwa.”—Maz. 14:1, NW.
17. Perlihatkan bahwa Allah itu suatu oknum, dan patut mendapat pujian.
17 Keajaiban alam yang mulia, bunga-bunga, burung-burung, binatang-binatang, ciptaan yang mengherankan yang disebut manusia, mujizat kehidupan dan kelahiran—semua ini menyaksikan mengenai Yang Maha Cerdas yang tak kelihatan yang menghasilkan semua itu. (Rum 1:20) Di mana ada akal, di sini ada pikiran. Di mana ada pikiran, di situ ada oknum: Akal yang agung kepunyaan Oknum yang Agung, Pencipta segala perkara yang hidup, sumber kehidupan. (Maz. 36:9) Pencipta sungguh layak menerima segala pujian dan pujaan.—Maz. 104:24; Wahyu 4:11.
18. Mengapa Allah tidak mempunyai sangkut paut dalam peperangan antara bangsa-bangsa?
18 Ada orang-orang yang kepercayaannya kepada Allah digoncangkan oleh pengalaman-pengalaman yang pahit selama Perang Dunia II. Pada masa itu tiap negeri berseru kepada ”Allah”nya, baik dari agama Katolik atau Protestan, maupun dari agama-agama Timur. Dapatkah dikatakan bahwa ”Allah” memberi kemenangan kepada beberapa bangsa ini dan membiarkan yang lain-lain dikalahkan? Alkitab memperlihatkan bahwa tidak satupun dari bangsa-bangsa ini berseru kepada Allah yang sejati, Allah Yehuwa, Pencipta langit dan bumi, tidak bertanggung jawab untuk kekacauan dan peperangan antara bangsa-bangsa. (1 Kor. 14:33) Pikirannya ada jauh lebih tinggi dari bangsa-bangsa politik dan militer dari bumi ini. (Yes. 55:8, 9) Begitu pula agama dan penyembahan Yehuwa yang sejati tidak bersangkut paut dengan peperangan bangsa-bangsa. Yehuwa ada jauh di atas ilah-ilah militer, dan tidak ada taranya sebab ia Allah orang-orang lelaki dan perempuan dari segala bangsa yang mengasihi perdamaian. Seperti dikatakan oleh Alkitab: ”Allah tidak berat sebelah, tetapi dalam tiap-tiap bangsa orang yang takut akan dia dan mengerjakan kebenaran diperkenan oleh dia.” (Kis. 10:34, 35) Orang-orang berkemauan baik dalam segala bangsa kini sedang mempelajari Alkitab, dan memeluk ibadat Allah sejati yang tunggal, Pencipta seluruh umat manusia.—Kis. 17:24-27.
19. Apakah yang membuktikan bahwa susunan Kristen tidak bersifat Kristen dan melawan Allah?
19 Ada yang menunjuk kepada perpecahan dalam susunan Kristen yang mengakui menuruti Alkitab. Mereka juga mengatakan: ”Bagaimana saya dapat percaya Allah Alkitab, bilamana bangsa-bangsa yang memiliki Alkitab sedang sibuk mencoba bom-bom atom zat cair?” Keadaan sebenarnya adalah bahwa Alkitab tetap tinggal benar, tetapi bangsa-bangsa susunan Kristen telah menjadi sama jauhnya dari Kekristenan Alkitab seperti Kutub Utara dan Kutub Selatan. Mereka munafik dalam pengakuan Kekristenan. Mereka memiliki Alkitab, tetapi mereka tidak mentaati pengajaran-pengajaran. Presiden Amerika yang memerintahkan dijatuhkannya bom atom pertama atas Hiroshima pernah berseru: ”Alangkah baiknya jika ada orang seperti Yesaya atau St. Paulus!”—untuk membimbing orang-orang dalam krisis dunia ini. Jika ia percaya kepada Yesaya Alkitab, ia tidak sekali-kali akan memerintah dijatuhkannya bom atom, sebab Yesaya menganjurkan ”menempa pedang-pedang menjadi pengunjam tenggala dan tombak-tombak menjadi sabit.” Lagi pula adalah Paulus Alkitab yang menyatakan: ”Kami tidak melakukan perang menurut keadaan kami dalam daging. Sebab senjata-senjata perang kami bukan secara daging.” (Yes. 2:4, NW; 2 Kor. 10:3, 4, NW) Sebaliknya dari pada menuruti nasihat Alkitab yang bijaksana, bangsa-bangsa susunan Kristen telah terlibat dalam perlombaan persenjataan yang besar. Pengakuan mereka bahwa mereka orang-orang Kristen yang mentaati Alkitab adalah palsu. Mereka menghadapi hukuman Allah sebab tidak melakukan kehendaknya.—Matius 7:18-23.
MUJIZAT-MUJIZAT DAN CIPTAAN-CIPTAAN YEHUWA
20. Mengapa masuk akal untuk percaya kepada mujizat-mujizat Allah?
20 Yehuwa menciptakan, dan ia melakukan mujizat-mujizat. Pernahkah saudara merasa heran mengenai diubahnya air menjadi darah, dibelah duanya Laut Merah, kelahiran Yesus oleh seorang perawan, dan lain-lain mujizat dalam Alkitab? Karena manusia mempunyai daya berpikir yang terbatas, mungkin ia tidak pernah dapat mengerti bagaimana beberapa antara mujizat-mujizat ini bisa terjadi, sama seperti ia tidak dapat mengerti sepenuhnya mujizat terbitnya dan terbenamnya matahari tiap hari. Penciptaan manusia adalah suatu mujizat. Manusia modern tidak dapat melihat mujizat itu, tetapi ia mengetahui bahwa ini pernah terjadi, sebab sebagai bukti ia hidup sekarang. Sungguh segala kehidupan dan seluruh alam semesta adalah satu mujizat yang abadi. Jadi apakah kita harus sangsi jika Firman Allah, Alkitab, mengatakan bahwa ia melakukan mujizat-mujizat tertentu untuk masa-masa yang tertentu, walaupun tidak ada kebutuhan untuk mujizat-mujizat yang sama dewasa ini?
21. Lukiskan ciptaan Allah yang paling mengherankan.
21 Segenap ciptaan Yehuwa adalah suatu mujizat dan mengherankan! Namun dari ciptaan-ciptaan Yehuwa yang mengherankan, ciptaannya yang pertama adalah yang paling mengherankan dari semuanya. Ini adalah ciptaan Anak rohaninya. Mengenai Anak ini, Alkitab mengatakan: ”Ia adalah peta Allah yang tidak kelihatan, yang pertama dilahirkan, dari segala ciptaan, oleh karena dengan perantaraan dia segala perkara lain dijadikan di langit dan di atas bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan . . . Segala perkara lain telah diciptakan melalui dia dan untuk dia.” (Kol. 1:15, 16, NW; Yahya 1:3) Anak sorgawi ini disebut ”Kalam.” Berabad-abad yang tidak tepermanai setelah ciptaannya, ia datang ke bumi ini, dan disebut ”manusia Kristus Yesus.” (1 Tim. 2:5, NW) Kemudian mengenai dia dikatakan: ”Maka Kalam itu menjadi daging dan tinggal antara kita, dan kita mendapat pandangan mengenai kemuliaannya, suatu kemuliaan seperti dimiliki oleh seorang anak satu-satunya dari seorang bapa, dan ia penuh dengan kemurahan dan kebenaran.”—Yahya 1:14, NW.
22. (a) Cara bagaimana dapat dijelaskan hubungan antara Allah dan Anaknya? (b) Apa yang membuktikan bahwa Allah menciptakan lain-lain anak rohani?
22 Hubungan antara Bapak dan Anak ini dapat disamakan dengan suatu perusahaan di mana ada presiden dan di bawah dia seorang pelaksana yang menjalankan keinginan-keinginan presiden. Anak itu digambarkan dalam Amsal 8:22, 30, NW, yang bunyinya: ”Yehuwa sendiri menghasilkan aku sebagai permulaan jalannya, yang paling awal dari kepandaian-kepandaiannya lama berselang. Lalu aku menjadi di sebelah dia sebagai pekerja ahli.” Melalui Anak ini sebagai pelaksana Yehuwa menciptakan lain-lain makhluk rohani, anak-anak Allah. Kemudian mereka ini bergirang melihat pekerja ahli Yehuwa menghasilkan langit jasmani dan bumi di mana kita tinggal. Adakah saudara menyaksikan bahwa perkara-perkara ini diciptakan? Yehuwa menanya kepada Ayub purbakala: ”Di manakah engkau kebetulan ada waktu Aku mengalaskan bumi? Katakanlah kepadaku, jika engkau mempunyai pengertian. Tatkala bintang-bintang pagi bersama-sama berseru dengan berbahagia, dan segala anak Allah mulai berseru dengan tepuk-tangan?”—Ayb. 38:4, 7, NW.
23. Ciptaan Yehuwa apakah di bumi adalah luar biasa, dan dalam hal-hal apa?
23 Menjelang waktu, Yehuwa menciptakan perkara-perkara jasmani yang hidup di atas bumi, tumbuh-tumbuhan, pohon-pohon, bunga-bunga, ikan-ikan, burung-burung dan binatang-binatang. (Kej. 1:11-13, 20-25) Kemudian Allah mengatakan kepada pekerja ahlinya: ”Marilah kita membuat manusia menurut peta kita, menurut persamaan kita . . . Dan Allah terus menciptakan manusia dalam petanya, dalam peta Allah ia menciptakan dia; lelaki dan perempuan ia menciptakan mereka.” (Kej. 1:26, 27, NW) Karena diciptakan menurut peta dan persamaan Allah dengan sifat-sifat Allah yang besar yakni kasih, hikmat, keadilan dan kuasa, manusia pertama adalah jauh lebih tinggi dari pada binatang-binatang. Manusia termasuk dalam golongan yang terpisah dari binatang-binatang sebab ia dapat berpikir, merancang untuk hari kemudian, dan ia mempunyai kesanggupan untuk menyembah Allah. Binatang-binatang tidak mempunyai akal untuk berpikir, melainkan mereka hidup dengan naluri. Betapa bodohnya untuk berkata bahwa tidak ada Pencipta, bahwa makhluk manusia yang diberi banyak karunia dan berakal berevolusi ke atas binatang-binatang yang tidak berakal dan lebih rendah dari pada dirinya!—Maz. 92:6, 7; 139:14.
24, 25. (a) Harapan mulia apakah ditaruh di hadapan manusia? (b) Mengapa tidak akan ada kesulitan dalam kebanyakan penduduk bumi?
24 Sebab Allah dan Anaknya keduanya pekerja-pekerja, maka Allah memberikan manusia pekerjaan untuk diperbuat di atas bumi. (Yahya 5:17) Kepada Adam dan Hawa, lelaki dan perempuan pertama, ia berkata: ”Suburlah dan jadilah banyak dan penuhilah bumi dan taklukkanlah dia, dan hendaklah taklukkan ikan di laut dan makhluk-makhluk yang beterbangan di langit dan tiap makhluk hidup yang menjalar di atas bumi.” (Kej. 1:28, NW) Apakah ini berarti bahwa manusia harus berbiak, memenuhi bumi, dan terus berbiak sampai bumi terlalu penuh hingga meluap? Tidak. Jika seseorang mengatakan kepada saudara untuk menuang secangkir air teh, saudara tidak terus menuang hingga teh meluap dan membasahi seluruh meja. Saudara memenuhi cangkir itu dan lalu berhenti. Begitu pula, perintah Yehuwa kepada manusia, ”Penuhilah bumi”, menunjukkan kepada maksudnya supaya manusia memenuhi bumi sampai cukup dan setelah itu pembiakan umat manusia akan berhenti. Ini tidak akan memberi kesulitan dalam dunia umat manusia yang tidak sempurna dewasa ini, kepadatan penduduk merupakan suatu masalah.
25 Allah menempatkan manusia dalam ”suatu taman di Eden, di sebelah timur”. Ini adalah taman kesenangan sama seperti yang diperlihatkan pada permulaan karangan ini walaupun hanya ada dua manusia, Adam dan isterinya. Walaupun firdaus asli ini tidak ada lagi, sebab dibinasakan dalam air-bah pada zaman Nuh, letaknya yang kira-kira ada di Timur Tengah diketahui, sebab beberapa dari sungai-sungai yang disebut dalam Alkitab mengalir melalui daerah itu, masih ada sampai hari ini. (Kej. 2:7-14) Manusia mempunyai kesempatan yang mulia untuk mempergunakan taman ini sebagai pusat dari mana mereka dapat meluas dan mengusahakan seluruh bumi, dengan membikin seluruhnya menjadi firdaus.—Yes. 45:12, 18.
PEMBERONTAKAN DAN KEMATIAN
26. Pertanyaan-pertanyaan apakah timbul sekarang?
26 Jika maksud Allah adalah untuk membangunkan suatu bumi firdaus, mengapa bumi dewasa ini penuh dengan kedurjanaan, penderitaan dan kesusahan? Apakah ini membuktikan bahwa Allah sebenarnya tidak mahakuasa? Adakah Allah sumber dari kesengsaraan demikian? Adakah harapan berakhirnya keadaan-keadaan demikian? Apakah yang diperlihatkan oleh Alkitab?
27. Cara bagaimana pemberontakan masuk dalam taman Allah?
27 Alkitab menyatakan bahwa tatkala Yehuwa menciptakan manusia di atas bumi, ia menempatkan salah satu dari anak-anak rohaninya, yang ”penuh dengan hikmat dan sempurna dalam keindahan”, di Eden untuk menjalankan beberapa hak kehormatan pelayanan tertentu. Malaikat ini berada ”di Eden, taman Allah”. Tetapi, hatinya menjadi sombong karena keindahannya dan ia jadi menyembah dirinya, dari pada Yehuwa. (Yeh. 28:12, 14, 15, 17, AS) Ia mengambil keputusan untuk memalingkan penyembahan lelaki dan perempuan pertama dari Pencipta mereka, Yehuwa kepada diri sendiri. Melalui seekor ular, malaikat ini mendusta kepada Hawa, dan membujuk pertama2 Hawa dan kemudian suaminya Adam untuk ingkar kepada Allah Yang Mahakuasa.—Kej. 2:15-17; 3:1-6.
28. Sebab tidak taat, apakah akibatnya bagi manusia?
28 Allah telah menyatakan hukuman bagi pendurhakaan—kematian. Waktu memberi hukuman kepada perempuan pertama, Yehuwa berkata: ”Aku akan sangat menambahkan kesakitan dan kehamilanmu; dengan kepedihan beranak engkau akan melahirkan anak-anak, dan rindumu adalah kepada suamimu, dan ia akan menguasai engkau.” Kepada lelaki Adam ia berkata: ”Dengan peluh mukamu engkau akan makan roti sampai engkau kembali kepada tanah, sebab dari padanyalah engkau diambil. Sebab debulah engkau dan kepada debu jua engkau akan kembali.” (Kej. 3:16-19, NW) Sepasang manusia yang durhaka ini dihalau dari firdaus, ke bagian bumi yang tidak diusahakan. Menjelang waktu mereka mati.—Kej. 5:5.
29. Siapa tetap menjadi penguasa umat manusia yang tidak kelihatan dan cara bagaimana dunia ini mencerminkan keperibadiannya?
29 Malaikat yang membujuk manusia dikenal sebagai Ular. (2 Kor. 11:3) Ia juga disebut Setan, yang berarti ”penentang”, dan Iblis, yang berarti ”penghojat”. Ia juga dijatuhi hukuman mati. (Kej. 3:15; Ibr. 2:14) Tetapi Yehuwa telah membiarkan dia selama suatu masa untuk meneruskan pertuanannya atas bangsa-bangsa dan agama-agama umat manusia yang jatuh ke dalam dosa. Setujukah saudara bahwa sifat-sifat Setan, yakni pementingan diri sendiri, kebencian, dan ketidak-adilan di mana-mana dapat dilihat di dunia dewasa ini? Sungguh, dunia dewasa ini mencerminkan kejahatan penguasanya yang tidak kelihatan. Oleh karena itu Alkitab mengatakan: ”Seluruh dunia letaknya dalam kuasa yang durjana.”—1 Yahya 5:19.
30. Apakah ”dosa” itu dan apa akibatnya bagi manusia?
30 Adalah setelah mereka jatuh dari patokan kesempurnaan bahwa Adam dan Hawa mulai mendapat anak-anak. Semua orang dewasa ini adalah turunan mereka dalam ketidak-sempurnaan, maka semua harus mati. Seorang penulis Alkitab menerangkannya dengan perkataan-perkataan ini: ”Karena satu orang, dosa masuk ke dalam dunia dan maut karena dosa, dan demikianlah maut itu menyebar ke semua orang karena mereka itu telah berdosa semuanya.” (Rum 5:12, NW) Apakah ”dosa” itu? Ini adalah tidak memenuhi patokan kesempurnaan atau kelengkapan. Allah Yehuwa tidak mengabsahkan atau membiarkan sesuatu yang tidak sempurna hidup terus. Oleh karena semua orang telah mewarisi dosa dan ketidak-sempurnaan dari manusia pertama, Adam, semua orang harus mati. Manusia yang telah jatuh ke dalam dosa harus mati, sama seperti binatang-binatang.—Alkatib Pkh 3:19-21.
31. Apakah ”kematian” itu yang diwarisi umat manusia dari Adam?
31 Apakah ”kematian” itu? Kematian adalah kebalikan dari kehidupan. Allah telah menaruh di hadapan manusia harapan kehidupan yang tidak ada habisnya di atas bumi jika ia taat. Tetapi ia tidak taat, dan hukumannya adalah kematian, ketidak-sadaran, ketidak-adaan. (Maz. 146:4) Allah tidak mengatakan sesuatu mengenai memindahkan kehidupan manusia ke alam roh atau ke suatu ”neraka” yang berapi-api jika ia tidak taat atau mati. Ia telah memperingatkan manusia, ”Engkau pasti akan mati.” Adalah Iblis pembunuh manusia itu yang telah berdusta dengan mengatakan: ”Engkau pasti tidak akan mati.” (Kej. 2:17, NW; Kej 3:4, NW; Yahya 8:44) Apa yang diwarisi oleh semua orang dari Adam adalah kematian menjadi abu.—Alkatib Pkh 9:5, 10; Maz. 115:17.
32. Hari kemudian apakah yang gemilang menunggu umat manusia dan bumi ini?
32 Apakah tidak ada hari kemudian bagi manusia yang mati? Ada hari kemudian yang gemilang! Alkitab memperlihatkan bahwa maksud Allah mengenai bumi firdaus untuk seluruh umat manusia termasuk juga mereka yang sekarang sudah mati, tidak sekali-kali akan gagal. Kata Yehuwa: ”Langit adalah takhtaku, dan bumi adalah alas kakiku.” (Yes. 66:1; 60:13) Dari kelimpahan kasihnya, Yehuwa mengutus Anaknya, yakni Kalam, ke bumi ini, supaya dunia umat manusia dapat memperoleh kehidupan melalui dia. (Yahya 3:16; 1 Yahya 4:9) Ada tiga perkara penting yang kita harus perbincangkan sekarang dan yang dilaksanakan oleh Yehuwa melalui Anaknya, yaitu (1) Menyediakan pembebasan dari kuasa maut; (2) Memulihkan orang-orang mati kepada kehidupan; (3) Mendirikan suatu pemerintahan yang sempurna atas seluruh umat manusia.
PEMBEBASAN DARI MAUT
33, 34. (a) Hanya cara bagaimana saja manusia dapat dibebaskan dari kematian? (b) Lukiskan.
33 Semenjak zaman purba, nabi-nabi Allah telah menyatakan keyakinan mereka, bukan dalam kekekalan jiwa manusia, melainkan dalam harapan bahwa Allah akan ”menebus mereka dari kematian”. (Hos. 13:14, AS) Tetapi bagaimana manusia dapat dibebaskan dari belenggu kematian? Keadilan Yehuwa yang sempurna meminta, jiwa ganti jiwa, mata ganti mata, gigi ganti gigi. (Ul. 19:21, NW) Maka karena Adam membawa kematian warisan kepada seluruh umat manusia dengan sengaja melemparkan kehidupan sendiri yang sempurna, seorang manusia lain yang harus menjadi pengganti bagi Adam dengan membayar dengan kehidupannya sendiri, untuk membeli kembali apa yang Adam hilangkan.
34 Coba kita gambarkan, ini dengan sebuah rumah gadai. Karena kebanyakan orang tidak suka dengan rumah gadai, adalah cocok untuk melukiskan keadaan manusia dewasa ini secara berikut. Jika seseorang meninggalkan sebuah arloji di rumah gadai, jalan satu-satunya untuk mendapatkannya kembali dari rumah gadai, adalah dengan membayar harga arloji itu. Dengan cara demikian adalah mungkin untuk membebaskan arloji itu. Dewasa ini umat manusia, seperti arloji itu, terikat kepada perbudakan seperti yang terjadi di rumah gadai itu, yang menuju kepada kematian, sama seperti satu arloji menjelang waktu bisa menjadi bertambah rusak dan menjadi tidak berguna dalam rumah gadai itu. Seperti arloji, umat manusia tidak dapat membeli sendiri dari keadaan ini yang celaka. Tetapi seorang luar dapat membayar harga pembebasan dari umat manusia, sama seperti dengan arloji. Adalah hilangnya kehidupan manusia Adam yang sempurna yang membawa manusia ke perbudakan kepada kematian. Maka kehidupan manusia lain yang sempurna harus dibayar untuk membebaskan manusia dari kuasa maut.
35. Cara bagaimana Yehuwa memenuhi kebutuhan akan kehidupan manusia yang sempurna sebagai tebusan?
35 Tetapi di manakah bisa didapati kehidupan manusia sempurna semacam itu? Semua orang, sebagai turunan Adam yang tidak sempurna, dilahirkan tidak sempurna. ”Tidak seorang antara mereka sekali-kali dapat menebus bahkan seorang saudara, juga tidak dapat memberi kepada Allah suatu tebusan bagi dia.” (Maz. 49:8, NW) Untuk memenuhi kebutuhan, Yehuwa melakukan salah satu mujizatnya yang terbesar. Ia memindahkan kehidupan sempurna dari Anaknya yang rohani yakni Kalam, ke dalam rahim seorang perawan Yahudi, Maryam. Perempuan muda itu menjadi hamil, dan pada waktu yang ditentukan melahirkan seorang anak, yang dinamai ”Yesus” yang berarti ”Yehuwa adalah keselamatan”. (Mat. 1:18-25) Apakah saudara menyangsikan kelahiran dari seorang perawan ini, hanya oleh karena peristiwa demikian terjadi satu kali dalam sejarah? Dalam maksud Allah yang mulia sudah cukup melakukan mujizat demikian hanya satu kali saja.
36. Cara bagaimana Yesus memperlihatkan persahabatannya bagi semua orang yang menginginkan kehidupan?
36 Yesus menjadi dewasa, mempersembahkan diri kepada Yehuwa dan dibaptiskan. Yehuwa lalu memerintahkan dia untuk melakukan kehendak ilahiNya. (Mat. 3:13, 16, 17) Kehidupan Yesus di bumi berasal dari sorga, dan sempurna, maka ia dapat mengorbankan kehidupan itu yang sempurna dengan mempergunakan itu untuk membebaskan semua umat manusia dari kematian. (Rum. 6:23; 5:18, 19) Seperti dikatakannya sendiri: ”Aku telah datang supaya mereka mendapat kehidupan dan mendapatkannya dengan kelimpahan.” ”Tiada seorang mempunyai kasih yang lebih besar dari pada ini, bahwa ia menyerahkan jiwanya untuk kepentingan sahabat-sahabatnya.” (Yahya 10:10; 15:13) Dengan menahan sampai mati di tiang siksaan, Yesus memperlihatkan persahabatannya yang besar untuk seluruh umat manusia yang ingin dapat kehidupan dengan kelimpahan melalui persediaan tebusannya.—Mat. 20:28; 1 Tim. 2:5, 6.
PEMULIHAN KEPADA KEHIDUPAN
37. Cara bagaimana Anak Allah dipulihkan kepada kehidupan, dan apakah yang membuktikan ini?
37 Walaupun musuh-musuhnya telah membunuh dia, Anak Allah belum pernah hilang haknya untuk kehidupan manusia yang sempurna, sebab ia telah memelihara ketulusan hati kepada Allah. Tetapi sedang ia ada dalam kuburan, cara bagaimana Yesus dapat mempergunakan perkara berharga ini, hak untuk kehidupan manusia, guna kepentingan umat manusia? Di sinilah Yehuwa melakukan mujizat lain, yang pertama dari jenis ini. Pada hari ketiga Yesus ada di kuburan, Yehuwa membangkitkan dia dari kematian, ini kali sebagai makhluk rohani, tidak berkematian. (Rum. 6:9; 1 Ptr. 3:18) Supaya orang-orang percaya akan kebangkitannya Yesus menjelma dalam tubuh manusia dan muncul pada berbagai-bagai kesempatan kepada lima ratus lebih dari murid-muridnya. Tidak satu antara mereka, dan rasul Paulus pun yang kemudian dibutakan oleh munculnya Yesus yang dimuliakan, mempunyai sebab untuk menyangsikan mujizat kebangkitannya.—1 Kor. 15:3-8; Kis. 9:1-9.
38. (a) Cara bagaimana Yesus menggunakan nilai korbannya, dan pertama untuk kefaedahan siapakah? (b) Mengenai mujizat besar lain apakah Yesus bicara?
38 Setelah empat puluh hari Yesus yang dibangkitkan naik ke hadirat Allah sendiri di sorga untuk mempersembahkan di situ nilai dari korban manusianya yang sempurna sebagai pembebasan bagi seluruh umat manusia. ”Tetapi Ia, sesudah mempersembahkan satu korban karena segala dosa selama-lamanya, lalu duduklah di sebelah kanan Allah, dari pada masa itu Ia menantikan segala musuhnya dijadikan alas kakinya.” (Ibr. 10:12, 13, NW) Mereka yang pertama dibebaskan melalui tebusan ini adalah satu ”kawanan kecil” dari orang-orang Kristen yang setiawan ”yang menjadi milik Kristus”. (Luk. 12:32; 1 Kor. 15:22, 23) Mereka telah ”dibeli dari antara umat manusia”, maka dalam kebangkitan mereka menjadi kawan-kawan Kristus dalam roh di sorga. (Wahyu 14:1-5, NW) Tetapi bagaimana dengan jumlah besar umat manusia yang sekarang tinggal mati dalam kuburan mereka? Waktu ia berada di bumi, Yesus berbicara mengenai lain mujizat besar yang harus dilakukan pada masa dipulihkannya firdaus bumi. Ia berkata: ”Janganlah heran akan ini, oleh karena jamnya sedang datang manakala semua orang dalam kuburan peringatan akan mendengar suaranya dan keluar, mereka yang berbuat perkara-perkara baik kepada kebangkitan kehidupan, mereka yang berbuat perkara-perkara yang buruk kepada kebangkitan pengadilan.”—Yahya 5:28, 29.
39, 40. Jelaskan dengan saksama apa yang dimaksudkan dengan ”kebangkitan”?
39 Perhatikan perkataan-perkataan Yesus, ”Janganlah heran akan ini.” Walaupun begitu bagaimana seseorang yang sudah lama mati dapat dibebaskan dari kematian dan dipulihkan kepada kehidupan? Bukankah tubuhnya telah kembali kepada debu? Sebagian dari atom-atom yang merupakan tubuh itu bahkan mungkin telah dihisap ke dalam benda-benda lain yang hidup, seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang. Tetapi kebangkitan bukan berarti mempersatukan kembali unsur-unsur kimiawi yang sama itu. Ini berarti bahwa Allah menciptakan kembali orang yang sama, dengan kepribadian yang sama. Ia menghasilkan tubuh baru dari unsur-unsur bumi, dan dalam tubuh itu ia menempatkan khasiat-khasiat yang sama, sifat-sifat khas yang sama, ingatan yang sama, pola hidup yang sama yang dibangunkan oleh orang itu hingga waktu kematiannya.
40 Mungkin saudara pada masa perang mengalami bahwa rumah saudara yang sangat dikasihi telah terbakar habis. Namun saudara dengan mudah membangun kembali rumah yang sama itu, sebab pola dari hal-hal kecilnya yang dikasihi ada sangat terang dalam ingatan saudara. Pastilah bahwa Allah yang menjadi sumber ingatan dapat menciptakan kembali orang-orang yang dimasukkan ke dalam ingatannya karena dikasihinya. (Yes. 64:8) Inilah sebabnya mengapa Alkitab mempergunakan istilah ”kuburan-kuburan peringatan”. Jika datang masa yang ditentukan Allah untuk memulihkan orang-orang mati kepada kehidupan, ia akan melakukan mujizat itu, sama seperti ia melakukan mujizat dengan menciptakan manusia pertama, hanya kali ini ia melakukannya lebih banyak lagi.—Kej. 2:7; Kis. 24:15.
41. Mengapa kehidupan di bumi masuk di akal dan pasti?
41 Allah akan memulihkan umat manusia kepada kehidupan, dengan harapan tidak sekali-kali lagi akan mati kembali ke bumi. Tetapi bagaimana kehidupan kekal di bumi mungkin? Ini mungkin dan pasti karena ini adalah kehendak dan maksud Ilahi. (Yahya 6:37-40; Mat. 6:10) Sebab satu-satunya bahwa manusia mati kembali ke bumi dewasa ini adalah karena kematian yang diwarisinya dari Adam. Tetapi jika kita menimbang hal yang berjenis-jenis yang tak terbatas mengenai perkara-perkara yang mengherankan di bumi yang dimaksudkan untuk dinikmati oleh manusia, jangka hidup yang pendek yang kurang dari seratus tahun adalah terlalu singkat! Waktu memberi bumi ini kepada anak-anak manusia, Allah bermaksud supaya manusia terus hidup menikmati semarak ciptaanNya, bukan hanya untuk seratus tahun atau seribu tahun, melainkan untuk selama-lamanya!—Maz. 115:16; 133:3.
PEMERINTAHAN PERDAMAIAN YANG SEMPURNA
42. Mengapa terdapat kebutuhan untuk suatu pemerintahan yang sempurna dan Yehuwa bermaksud berbuat apa dalam hal ini?
42 Semenjak masa manusia kehilangan firdaus pertama hingga kini, pemerintahan manusia tetap tinggal di bawah pengendalian Setan, ”ilah susunan perkara-perkara ini”. (2 Kor. 4:4, NW) Peperangan, kekejaman, kebusukan dan ketidak-tetapan pemerintahan-pemerintahan manusia membuktikan kenyataan ini. Liga Bangsa-Bangsa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah gagal untuk membawa perdamaian dari kekacauan ini. Umat manusia berseru untuk pemerintahan perdamaian. Bukankah patut bahwa Pencipta, yang bermaksud untuk memulihkan firdaus ke bumi ini, juga akan menyediakan pemerintahan sempurna untuk firdaus itu? Itulah tepat apa yang Yehuwa telah bermaksud akan lakukan. Raja yang mewakili dia dalam pemerintahan ini adalah ”Pangeran Perdamaian”, Kristus Yesus, dan ”kelimpahan pemerintahannya yang agung dan perdamaian tidak akan ada akhirnya”.—Yes. 9:5, 6, NW.
43. (a) Ibu kota semacam apa yang dipunyai pemerintahan ini? (b) Bagaimanakah susunan pemerintahan ini di sorga dan di bumi?
43 Bagaimanakah susunan pemerintahan itu? Apakah itu pemerintahan demokrasi atau diktator? Apakah kekuasaan pemerintahannya akan terletak di Washington atau Moskow atau Tokyo atau ibu kota besar lain pada zaman sekarang? Alkitab memperlihatkan bahwa pemerintahan yang sempurna itu akan jauh lebih tinggi dari pada susunan pemerintahan manusia manapun dewasa ini. Ia mempunyai ibu kota di sorga, yang disebut Sion dan dari tempat yang tinggi ini, Raja Yesus Kristus akan mengatur dengan tepat segenap bumi dengan keadilan. (Maz. 48:1, 2; Za. 9:9, 10) Lebih jauh ia akan mempunyai rekan-rekan penguasa dalam pemerintahan di sorga itu yang tidak kelihatan. Mereka ini dipilih dari antara orang-orang yang setiawan, para pengikut Yesus yang setia dan telah mengalami pencobaan-pencobaan dan kepada siapa ia berkata: ”Aku mengadakan suatu perjanjian dengan kamu, seperti Bapaku telah mengadakan suatu perjanjian dengan aku, untuk suatu kerajaan.” (Luk. 22:28, 29) Hanya ada sedikit antara umat manusia yang diambil ke sorga untuk memerintah bersama-sama dengan Kristus Yesus. Sama juga dengan bangsa-bangsa dewasa ini di mana hanya sedikit dipilih untuk memerintah dalam parlemen atau dewan perwakilan rakyat. Alkitab memperlihatkan bahwa Kristus Yesus hanya akan mempunyai 144.000 rekan-rekan penguasa dalam ibu kotanya, Sion. (Wahyu 14:1, 3) Tetapi apakah tidak ada penguasa yang kelihatan di atas bumi? Dapat dipastikan akan ada. Mazmur 45:17, bicara mengenai beberapa orang purba ini yang beriman yang akan dibangkitkan dan diangkat oleh Raja ”sebagai pangeran-pangeran di seluruh bumi”. Dan akan ada lain-lain penguasa di bumi, tidak satu antara mereka orang-orang politisi yang berebut kekuasaan, tetapi semuanya diangkat oleh Raja karena kebaktian mereka kepada asas-asas kebenaran.—Yes. 32:1.
44, 45. (a) Apakah tema utama dari pengabaran Yesus di bumi? (b)Mengapa didirikannya pemerintahan sorga harus menunggu? (c) Apakah yang membikin 1914 Masehi tahun yang luar biasa dalam nubuat dan peristiwa-peristiwa dunia?
44 Kapan dan cara bagaimana didirikannya pemerintahan sempurna itu? Waktu Yesus ada di bumi kerajaan ini adalah tema utama dari pengabarannya. (Mat. 4:17; Luk. 8:1) Namun ia tidak mendirikan kerajaan pada masa itu, juga tidak pada kebangkitannya. (Kis. 1:6-8) Bahkan waktu ia naik kembali ke dalam sorga, ia masih harus menunggu untuk masa Yehuwa yang ditentukan. (Maz. 110:1, 2) Alkitab menunjukkan bahwa masa yang ditentukan itu datang pada tahun 1914 Masehi. Tetapi seorang dapat menanya: Sebaliknya dari pada pemerintahan sempurna, bukankah 1914 menandai permulaan kesengsaraan dunia? Itu memang harus demikian! Ada hubungan erat antara kedatangan kerajaan Allah dan bencana-bencana pada tahun-tahun yang baru lalu ini, seperti yang kita akan lihat sekarang.
45 Selama hampir empat puluh tahun sebelum 1914, The Watchtower (sekarang majalah agama yang paling luas tersiar di bumi) telah meminta perhatian kepada 1914 sebagai tahun yang penting dalam nubuat Alkitab. Nubuat-nubuat ini mulai menjadi genap secara menarik pada 1914. Salah satu antara ini adalah nubuat Yesus sendiri, diucapkan 1.900 tahun yang lalu, mengenai ”tanda” yang akan muncul pada akhir dunia, dan yang akan membuktikan kehadirannya yang tidak kelihatan dengan kuasa kerajaan. Sebagai jawaban kepada pertanyaan murid-muridnya mengenai ”tanda” ini, ia berkata: ”Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan ada kekurangan makanan dan gempa bumi di berbagai tempat. Segala perkara ini ada permulaan kepedihan-kepedihan kesengsaraan.” (Mat. 24:3, 7, 8, NW) Sebagai penggenapan yang menyolok mata, yang pertama dari peperangan ”dunia” pecah pada 1914, yang membawa kebinasaan empat kali lebih besar dari pada seluruh 900 peperangan selama 2.500 tahun sebelumnya! Kepedihan-kepedihan kesengsaraan terus berlangsung semenjak waktu itu. Apakah saudara mengalami kerusakan yang disebabkan oleh peperangan, kekurangan-kekurangan makanan atau salah satu gempa bumi besar yang menimpa bumi semenjak 1914? Jika demikian, saudara telah menyaksikan sendiri ”tanda” ”masa akhir” dunia ini.
46. Cara bagaimana peristiwa-peristiwa yang menggenapkan ”tanda” bertambah banyak pada tahun-tahun yang lalu?
46 ”Kepedihan-kepedihan kesengsaraan” telah bertambah besar oleh sebab Perang Dunia II, yang tujuh kali lebih merusak dari pada Perang Dunia I, dan kini kita sampai zaman nuklir, sebagai penggenapan nubuat Yesus yang lebih jauh: ”Di bumi duka cita yang amat sangat antara bangsa-bangsa, tidak mengetahui jalan keluar . . . , seraya orang-orang menjadi lemas oleh karena ketakutan dan kemungkinan perkara-perkara yang akan datang atas bumi yang berpenduduk.” (Luk. 21:25, 26, NW) Bertambah banyaknya kejahatan dan kedurjanaan, ketidak-taatan dan kejahatan anak-anak, dan makin bertumbuhnya aliran yang tidak mengakui adanya Allah dan pelanggaran kesusilaan—perkembangan-perkembangan yang menakutkan ini juga telah dinubuatkan sebagai tanda ”hari-hari terakhir” dari dunia yang jahat ini.—Mat. 24:12; 2 Tim. 3:1-5.
47. Siapa yang bertanggung-jawab atas bencana-bencana di bumi, dan mengapa mereka tambah semenjak 1914?
47 Tetapi jika pemerintahan sorga telah didirikan pada 1914, mengapa ada kesusahan ini di bumi? Setan si Iblis yang bertanggung-jawab. Waktu Kristus menerima kuasa kerajaan, tindakannya yang pertama adalah mengadakan peperangan dengan Setan dalam sorga yang tidak kelihatan. sebagai akibat, Setan, ”yang menyesatkan seluruh bumi yang berpenduduk”, telah dicampakkan bersama dengan malaikat-malaikatnya ke sekitar bumi. Oleh karena mengetahui bahwa kebinasaannya telah mendekat, ia telah mendatangkan kesusahan besar di bumi. Ini adalah ”bencana bagi bumi dan laut, oleh karena Iblis telah datang kepadamu, dengan kemarahan besar, sebab mengetahui ia mempunyai jangka waktu yang singkat.”—Wahyu 12:7-9, 12, NW.
48. (a) Apakah Allah akan membiarkan orang-orang yang mementingkan diri sendiri membinasakan bumi ini? (b) Cara bagaimana Yehuwa akan mengakhiri bencana-bencana dan membinasakan mereka yang bertanggung-jawab untuk ini?
48 Apakah ada akhirnya bencana-bencana ini? Ada!—jika pemerintahan sorga sendiri, Kerajaan Allah Yang Mahakuasa, akan bertindak untuk ”membinasakan mereka yang membinasakan bumi.” (Wahyu 11:18, NW; Dan. 2:44) Tidak sekali-kali Allah akan membiarkan orang-orang Komunis, orang-orang Kristen palsu atau orang lain manapun membinasakan perbuatan tangannya bumi ini dengan alat-alat nuklir mereka. Melainkan ia menyatakan: ”Keputusanku adalah mengumpulkan bangsa-bangsa, supaya Aku dapat menghimpunkan kerajaan-kerajaan, untuk mencurahkan atas mereka amarahku, bahkan seluruh amarahku yang panas.” (Zef. 3:8, AS) Yehuwa, melalui Kristusnya, akan mempergunakan kekuatan-kekuatan besar yang dikendalikan oleh dia dalam alam untuk membawa kebinasaan yang meliputi dan tidak dapat ditahan atas Setan dan semua orang yang mengikuti dia di bumi. Ini akan terjadi atas seluruh bumi, sama dalam kebesarannya seperti air-bah pada zaman Nuh.—Yer. 25:31-34; 2 Ptr. 3:5-7, 10.
49. (a) Apakah ”Armagedon” itu? (b) Siapa saja yang dapat meliwati Armagedon?
49 Dalam Alkitab pembinasaan bangsa-bangsa yang durjana disebut peperangan Armagedon. (Wahyu 16:14-16) Hanya orang-orang yang lemah-lembut yang mencari Yehuwa dan keadilan dapat meliwati Armagedon dan masuk ke dalam dunia baru Allah yang penuh damai. (Zef. 2:3; Yes. 26:20, 21) Mengenai ini dikatakan oleh Alkitab: ”Tetapi orang-orang lemah-lembut sendiri akan mewarisi bumi dan mereka akan sungguh-sungguh mendapatkan kesukaan yang anggun dalam perdamaian yang berkelimpahan.” (Maz. 37:11, NW) Pekerjaan yang mulia untuk memulihkan firdaus di bumi pada waktu itu akan dimulai!
PENDIDIKAN UNTUK MASUK KE DALAM FIRDAUS
50. Mengapakah ini masa yang paling genting, maka pekerjaan besar apakah sekarang sedang dilaksanakan?
50 Umat manusia sekarang sedang melalui masa yang paling genting dalam seluruh sejarah. Sambil bicara mengenai dunia yang dalam kesusahan dewasa ini dan ”tanda” kebinasaannya yang sedang mendatang, Yesus berkata: ”Sesungguhnya Aku berkata kepadamu bahwa generasi ini tidak sekali-kali akan liwat sebelum segala perkara ini terjadi.” (Mat. 24:34, NW) Adalah generasi orang-orang yang hidup dewasa ini yang mempunyai kesempatan belajar Alkitab dan meliwati akhir dunia. Yesus bernubuat lebih jauh mengenai ini: ”Dan kabar kesukaan kerajaan ini akan dimasyhurkan di segenap bumi yang berpenduduk guna suatu kesaksian bagi segala bangsa, dan kemudian akhir yang sempurna itu akan datang.” (Mat. 24:14, NW) Masyarakat ini yang dikenal sebagai saksi-saksi Yehuwa dengan giat melakukan pekerjaan pengabaran ini, dengan kelompok penyiar terdiri lebih dari 1.000.000 orang yang selalu bertambah dan giat dalam 197 negeri.—Yes. 43:10-12.
51. Langkah-langkah apakah harus diambil oleh orang-orang yang berminat mengenai agama, dan mengapa?
51 Adakah saudara mendengar kesaksian ini? Adakah saudara insyaf akan kebutuhan yang mendesak? Adakah saudara ingin meliwati dunia tua ini yang kacau dan susah dan masuk ke dalam dunia baru Allah yang damai dan bahagia? Jika demikian saudara harus bertindak dan bertindak dengan segera! Saudara harus belajar untuk mendapatkan agama yang sejati. Tidaklah lagi aman untuk menganggap agama sebagai semacam perabot rumah yang memang selalu ada dalam rumah, tetapi hanya perlu dalam kehidupan saudara jika ada gunanya dalam pergaulan saudara. Juga saudara tidak boleh berpikir bahwa segala agama baik dan bahwa semua mempunyai tujuan yang sama. Banyak agama mementingkan diri sendiri, dan agama modern telah gagal untuk mengajar mengenai harapan dunia baru Allah dengan firdausnya di bumi. Saudara harus belajar mengenai agama Alkitab! Sama seperti pendidikan duniawi yang layak ada perlu untuk membikin seorang cocok untuk suatu pekerjaan sehari-hari dalam masyarakat, begitu pula pendidikan Alkitab yang layak ada perlu untuk memperlengkapi seseorang dan hidup di bumi firdaus. (Yahya 17:3; 2 Tim. 3:16, 17) Keselamatan saudara dan seluruh hari kemudian saudara dan keluarga saudara bergantung kepada mempelajari Alkitab sekarang, menggabungkan diri dengan masyarakat Dunia Baru saksi-saksi Yehuwa, membaktikan diri saudara kepada Pencipta, Allah Yehuwa, dan memberi kesaksian mengenai Dia. Jangan membiarkan pengejaran perkara-perkara kebendaan atau kekhawatiran-kekhawatiran kehidupan menghilangkan kesempatan kehidupan ini yang menakjubkan. Kata Yesus: ”Teruslah cari lebih dahulu kerajaan dan kebenarannya, dan segala perkara lain ini (keperluan barang-barang jasmani) akan ditambahkan kepadamu.”—Mat. 6:33.
52, 53. Dalam hal apakah masyarakat Dunia Baru berlainan dari lain-lain masyarakat dan bagaimana ini telah dibuktikan?
52 Seraya saudara menggabungkan diri dengan saksi-saksi Yehuwa dan masyarakat Dunia Baru Allah, saudara akan dapatinya jauh berlainan dari masyarakat lain manapun di bumi. Semua orang dalam masyarakat ini memperhatikan perintah besar pertama dalam Alkitab: ”Engkau harus mengasihi Yehuwa Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap pikiranmu.” (Mat. 22:37, NW) Betapa besar kasih mereka bagi Pencipta mereka, yang memberikan mereka kehidupan, dan yang juga telah membuka jalan bagi kehidupan dalam susunan baruNya, dalam mana termasuk bumi firdaus! Lagi pula mereka mempunyai kasih yang besar kepada satu sama lain. (Mat. 22:39) Kasih ini dan gunanya untuk mempersatukan semua umat manusia dalam kasih telah dinyatakan dengan jelas dalam muktamar2 internasional mereka. Umpamanya untuk delapan hari lamanya dari 27 Juli sampai 3 Agustus 1958, saksi-saksi Yehuwa berhimpun dalam Muktamar Internasional Kehendak Ilahi di kota New York. Pada waktu itu dua stadion besar, memberi pemandangan orang banyak yang seluruhnya berjumlah 180.291 pada hari pembukaan dan 253.922 pada hari penghabisan, yang bertemu dengan keselarasan besar untuk menerima pendidikan lebih jauh dalam Alkitab. Mereka berhimpun dari 123 negeri yang berlainan, semua saudara-saudara, bersatu dalam pertalian kasih Kristen yang sejati! Demikian mengesankannya pertunjukan keselarasan ini, hingga suatu berita New York Times report mengenai muktamar itu dimasukkan ke dalam Arsip Kongres (Dewan Perwakilan Rakyat) Amerika Serikat, 1958, lampiran halaman A 6907, dari mana di sini dikutip beberapa bagian.
53 ”SAKSI-SAKSI DISEBUT TAMU-TAMU KOTA TERBAIK—180.000 DALAM MUKTAMAR DUNIA MENDAPAT PUJIAN UNTUK BUDI BAHASA, KETENANGAN, DAN KERAPIAN . . . orang-orang New York bersatu setuju bahwa kelakuan Saksi-Saksi patut dicontoh. . . . Kebersihan mereka sekarang sudah menjadi kenamaan. . . . Budi bahasa telah menjadi semboyan mereka. . . . Pelaksana wakil presiden dari Biro Muktamar dan tamu-tamu New York, menyebut Saksi-Saksi suatu keuntungan bagi masyarakat. Ia melukiskan kelakuan mereka sebagai di luar dunia.”
54. (a) Mengapa saksi-saksi Yehuwa memisahkan diri dari dunia ini? (b) Harapan apakah yang bahagia disediakan bagi mereka?
54 Memang, ”di luar dunia ini”, sebab saksi-saksi Yehuwa ini; yang dihimpun dari segala bangsa, suku umat dan bahasa, telah memisahkan diri dari dunia yang sedang lalu. (Wahyu 7:9, NW; 1 Yahya 2:15-17) Harapan dan kesukaan mereka diletakkan atas susunan baru yang mulia yang hendak diciptakan oleh Yehuwa. (Yes. 65:17, 18) Mereka yakin mengenai janji-janji Allah, dan mereka yang berharap untuk hidup di bumi ini juga berharap untuk meliwati akhir dunia ini, dan hidup terus masuk ke dalam susunan baru tanpa mati. (Ibr. 11:1, 6; Yahya 11:26) Melalui penggunaan korban Kristus, mereka bersama dengan orang-orang mati yang dibangkitkan, akan dibarui kepada kesempurnaan manusia. (Ayb. 33:24, 25) Betapa menyenangkannya harapan ini!
55. (a) Hubungan apa yang mesra akan ada antara Yehuwa dan para penyembahnya di bumi? (b) Apakah beberapa berkat yang disediakan?
55 Maka teruslah belajar dan bertumbuh dalam kasih dan penghargaan kepada Allah Yehuwa dan Anaknya, pemerintahan sorgawi yang adil. Sambil melukiskan pemerintahan Susunan Baru dan berkat-berkat yang akan dicurahkan atas umat manusia, nubuat Alkitab berkata: ”Tengok! kemah Allah ada bersama-sama dengan umat manusia, dan ia akan tinggal bersama mereka, dan mereka akan menjadi umatnya. Dan Allah sendiri akan beserta mereka.” ”Allah sendiri,” yang begitu jauh dari bangsa-bangsa dewasa ini yang mementingkan diri sendiri dan kegilaan nuklir, akan sangat dekat sebagai seorang Bapak yang baik hati bagi semua orang yang mengasihi dan menyembah Dia dalam susunan baru itu. Sungguh-sungguh akan hanya ada satu agama, penyembahan sejati terhadap Allah Yehuwa, dalam hubungan mesra seperti anak terhadap Bapak. Betapa penyayangnya Bapak ini! ”Dan ia akan menyapukan tiap-tiap air mata air mata mereka dan maut tidak akan ada lagi, juga ratapan atau tangisan atau kesakitan tidak akan ada lagi. Perkara-perkara yang dahulu telah liwat.”—Wahyu 21:3, 4.
56. Bagaimana kita mempunyai kepastian mutlak bahwa Yehuwa akan ”membikin segala perkara baru”?
56 Dengan demikian mujizat besar mengenai didirikannya suatu bumi firdaus di bawah pemerintahan sorga yang sempurna akan terlaksana. Ini sama pastinya seperti matahari esok hari akan terbit dan terbenam. Sebab janji-janji Allah Yehuwa, Pencipta langit dan bumi, selalu ”dapat dipercaya dan benar”. Ialah yang menyatakan dari takhtanya di sorga: ”Tengok! Aku membikin segala perkara baru.”—Wahyu 21:5, NW.
[Catatan Kaki]
a Ayat-ayat Alkitab untuk menunjang hal-hal yang disebut di atas: (1) Kis. 17:26; Mz. 46:9; Mi. 4:3, 4; Yes. 65:21-23: (2) Yes. 65:25; 11:6-9; 55:12, 13; Mz. 67:6, 7; (3) Ayb. 33:25; Yes. 35:5, 6; 33:24; Mz. 104:24; (4) Yes. 55:11.
b Monarchs and Tombs and Peoples—the Dawn of the Orient, (Kerajaan-Kerajaan dan Kuburan-Kuburan dan Bangsa-Bangsa—Fajar dari Timur) hal. 25.
Pertanyaan Pelajaran