Pasal 6
Kristus Yesus—Diutus oleh Allah?
1, 2. (a) Apa buktinya bahwa Kristus Yesus benar-benar pribadi yang pernah ada? (b) Pertanyaan-pertanyaan apa diajukan berkenaan Yesus?
HAMPIR setiap orang dewasa ini pernah mendengar tentang Kristus Yesus. Dibanding dengan siapa pun dari antara umat manusia, ia mempunyai pengaruh yang lebih besar atas sejarah. Sesungguhnya, kalender yang dipakai di hampir semua tempat di dunia didasarkan atas tahun yang dianggap sebagai tahun kelahirannya! Seperti dikatakan oleh The World Book Encyclopedia: “Tanggal-tanggal sebelum tahun itu dinyatakan sebagai B.C., atau before Christ (sebelum Kristus). Tanggal-tanggal setelah tahun itu disebut A.D. atau anno Domini (pada tahun Tuhan kita).”
2 Jadi Yesus bukan suatu pribadi khayalan. Ia benar-benar hidup sebagai manusia di bumi. “Di zaman dahulu bahkan para penentang Kekristenan tidak pernah meragukan bahwa Yesus [benar-benar ada],” kata Encyclopædia Britannica. Jadi, siapakah Yesus ini? Apakah ia benar-benar diutus oleh Allah? Mengapa ia begitu terkenal?
IA SUDAH HIDUP SEBELUMNYA
3. (a) Menurut perkataan malaikat, Maria akan melahirkan anak bagi siapa? (b) Bagaimana perawan Maria dapat melahirkan Yesus?
3 Tidak seperti manusia lainnya, Yesus dilahirkan dari seorang perawan. Namanya Maria. Seorang malaikat mengatakan tentang anaknya: “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.” (Lukas 1:28-33; Matius 1:20-25) Akan tetapi, bagaimana seorang wanita yang tidak pernah mengadakan hubungan seksual dengan seorang pria dapat melahirkan seorang anak? Ini terjadi dengan perantaraan roh suci Allah. Yehuwa memindahkan kehidupan Putra rohani-Nya yang penuh kuasa dari surga ke rahim Maria. Ini suatu mukjizat! Pasti Pribadi yang menciptakan wanita pertama dengan kesanggupan yang ajaib untuk melahirkan anak dapat membuat seorang wanita mendapat anak tanpa ayah manusia. Alkitab menjelaskan: “Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus AnakNya, yang lahir dari seorang perempuan.”—Galatia 4:4.
4. (a) Kehidupan yang bagaimana dinikmati Yesus sebelum ia dilahirkan sebagai seorang anak? (b) Apa yang Yesus katakan untuk memperlihatkan bahwa sebelumnya ia telah hidup di surga?
4 Jadi sebelum dilahirkan di bumi sebagai manusia Yesus sudah ada di surga sebagai pribadi roh yang penuh kuasa. Ia mempunyai tubuh rohani yang tidak dapat dilihat manusia, seperti halnya dengan Allah. (Yohanes 4:24) Yesus sendiri sering kali berbicara tentang kedudukan tinggi yang pernah ia miliki di surga. Ia pernah berdoa: “Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu sebelum dunia ada.” (Yohanes 17:5) Ia juga mengatakan kepada para pendengarnya: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas.” “Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?” “Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”—Yohanes 8:23; 6:62; 8:58; 3:13; 6:51.
5. (a) Mengapa Yesus disebut “Firman,” ‘anak sulung,’ dan ‘anak tunggal’? (b) Yesus ikut melaksanakan pekerjaan apa bersama Allah?
5 Sebelum datang ke bumi Yesus disebut Firman dari Allah. Gelar ini memperlihatkan bahwa di surga ia melayani sebagai pribadi yang berbicara mewakili Allah. Ia juga disebut ‘Anak yang sulung’ dari Allah maupun Anak-Nya “yang tunggal.” (Yohanes 1:14; 3:16; Ibrani 1:6) Ini berarti bahwa ia diciptakan sebelum semua putra rohani lainnya dari Allah, dan bahwa ia adalah satu-satunya yang langsung diciptakan oleh Allah. Alkitab menjelaskan bahwa Putra “yang sulung” ini ikut bersama Yehuwa dalam menciptakan perkara-perkara lain. (Kolose 1:15, 16) Jadi ketika Allah mengatakan, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,” Ia sedang berbicara kepada Putra ini. Ya, pribadi yang justru belakangan datang ke bumi dan dilahirkan dari seorang wanita, ikut menciptakan segala sesuatu! Ia telah hidup di surga bersama Bapanya selama suatu masa yang tidak diketahui!—Kejadian 1:26; Amsal 8:22, 30; Yohanes 1:3.
KEHIDUPANNYA DI BUMI
6. (a) Peristiwa-peristiwa apa terjadi tidak lama sebelum dan sesudah kelahiran Yesus? (b) Di mana Yesus dilahirkan dan di mana ia dibesarkan?
6 Maria telah ditunangkan dengan Yusuf. Akan tetapi, ketika ia tahu Maria mengandung ia berpikir bahwa Maria telah mengadakan hubungan seksual dengan laki-laki lain, dan karena itu Yusuf tidak bersedia mengawininya. Namun, sewaktu Yehuwa memberi tahu dia bahwa anak itu dikandung melalui roh suci-Nya, Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya. (Matius 1:18-20, 24, 25) Kemudian, ketika mereka berkunjung ke Betlehem, Yesus dilahirkan. (Lukas 2:1-7; Mikha 5:1) Ketika Yesus masih bayi, Raja Herodes berusaha membunuhnya. Akan tetapi, Yehuwa memperingatkan Yusuf sehingga ia bersama keluarganya lari ke Mesir. Setelah Raja Herodes meninggal, Yusuf dan Maria kembali dengan Yesus ke kota Nazaret di Galilea. Di kota ini ia dibesarkan.—Matius 2:13-15, 19-23.
7. (a) Apa yang terjadi ketika Yesus berumur 12 tahun? (b) Yesus belajar melakukan pekerjaan apa seraya ia menjadi dewasa?
7 Ketika Yesus berumur 12 tahun ia bepergian dengan keluarganya ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan istimewa yang disebut Paskah. Di sana selama tiga hari di bait, ia mendengarkan kepada guru-guru dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengarkan dia heran karena begitu banyak yang ia ketahui. (Lukas 2:41-52) Seraya Yesus menjadi dewasa di Nazaret, ia belajar menjadi tukang kayu. Pasti ia dilatih melakukan pekerjaan ini oleh Yusuf, ayah angkatnya, yang juga seorang tukang kayu.—Markus 6:3; Matius 13:55.
8. Apa yang terjadi ketika Yesus berumur 30 tahun?
8 Pada usia 30 tahun terjadi suatu perubahan besar dalam kehidupan Yesus. Ia pergi menemui Yohanes Pembaptis dan meminta untuk dibaptiskan, dicelupkan sepenuhnya ke dalam air Sungai Yordan. Alkitab melaporkan: “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.’” (Matius 3:16, 17) Yohanes tidak ragu-ragu bahwa Yesus telah diutus oleh Allah.
9. (a) Sebenarnya, kapankah Yesus menjadi Kristus, dan mengapa pada waktu itu? (b) Dengan baptisannya, Yesus mempersembahkan dirinya untuk melakukan apa?
9 Dengan mencurahkan roh-Nya ke atas Yesus, Yehuwa mengurapi dia atau melantiknya menjadi raja dari kerajaan-Nya yang akan datang. Karena telah diurapi dengan roh, Yesus menjadi “Mesias,” atau “Kristus,” yang dalam bahasa Ibrani dan Yunani berarti “Yang Diurapi.” Dengan demikian, ia sebenarnya menjadi Yesus Kristus, atau Yesus Yang Diurapi. Maka rasul Petrus berbicara tentang “Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa.” (Kisah 10:38) Juga, dengan baptisannya dalam air, Yesus mempersembahkan dirinya kepada Allah untuk melaksanakan pekerjaan yang Allah tugaskan dengan mengutusnya ke bumi. Apa pekerjaan yang penting itu?
MENGAPA IA DATANG KE BUMI
10. Yesus datang ke bumi untuk menceritakan tentang kebenaran-kebenaran apa?
10 Untuk menjelaskan mengapa ia datang ke bumi, Yesus mengatakan kepada gubernur Roma Pontius Pilatus: “Untuk itulah Aku lahir dan untuk [maksud] itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran.” (Yohanes 18:37) Akan tetapi, untuk mengumumkan kebenaran-kebenaran khusus apa Yesus diutus ke bumi? Pertama, kebenaran-kebenaran tentang Bapanya. Ia mengajar para pengikutnya untuk berdoa agar nama Bapanya ‘dikuduskan,’ atau disucikan. (Matius 6:9) Ia juga berdoa: “Aku telah menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu.” (Yohanes 17:6) Ia juga berkata: “Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.”—Lukas 4:43.
11. (a) Mengapa Yesus menganggap pekerjaannya demikian penting? (b) Yesus tidak pernah ragu-ragu untuk melakukan apa? Maka apa yang hendaknya kita lakukan?
11 Seberapa pentingkah bagi Yesus pekerjaan memberitakan nama dan kerajaan Bapanya? Ia mengatakan kepada murid-muridnya: “MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya.” (Yohanes 4:34) Mengapa Yesus menganggap pekerjaan Allah sama pentingnya seperti makanan? Karena Kerajaan ini adalah sarana yang akan Allah gunakan untuk melaksanakan maksud-tujuan-Nya yang menakjubkan bagi umat manusia. Kerajaan inilah yang akan melenyapkan semua kejahatan dan membersihkan nama Yehuwa dari celaan yang telah ditimpakan ke atasnya. (Daniel 2:44; Wahyu 21:3, 4) Jadi Yesus tidak pernah ragu-ragu untuk memberitakan nama dan kerajaan Allah. (Matius 4:17; Lukas 8:1; Yohanes 17:26; Ibrani 2:12) Ia selalu berbicara kebenaran, tidak soal disukai orang atau tidak. Demikianlah teladan yang ia tinggalkan untuk kita ikuti jika kita ingin menyenangkan Allah.—1 Petrus 2:21.
12. Karena alasan penting lain apa Yesus datang ke bumi?
12 Namun, agar kita dapat memperoleh hidup kekal di bawah pemerintahan kerajaan Allah, Yesus harus mencurahkan darah kehidupannya dalam kematian. Sebagaimana dikatakan oleh dua orang rasul Yesus: “Kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya.” “Darah Yesus, Anak [Allah], menyucikan kita dari pada segala dosa.” (Roma 5:9; 1 Yohanes 1:7) Jadi satu alasan penting mengapa Yesus datang ke bumi adalah untuk mati bagi kita. Ia berkata: “Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya [atau, kehidupannya] menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28) Akan tetapi, apa maksudnya Kristus memberikan kehidupannya menjadi “tebusan”? Mengapa darah kehidupannya perlu dicurahkan dalam kematian demi keselamatan kita?
IA MEMBERIKAN KEHIDUPANNYA MENJADI TEBUSAN
13. (a) Apa artinya tebusan? (b) Apa harga tebusan yang dibayarkan oleh Yesus untuk membebaskan kita dari dosa dan kematian?
13 Kata “tebusan” sering digunakan dalam kasus penculikan. Setelah penculik menyandera seseorang, ia mungkin mengatakan akan mengembalikan orang tersebut jika sejumlah uang dibayar sebagai tebusan. Jadi tebusan adalah sesuatu yang dapat membebaskan seseorang, sesuatu yang dibayar agar ia tidak kehilangan kehidupan. Kehidupan manusia Yesus yang sempurna diserahkan untuk membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan kematian. (1 Petrus 1:18, 19; Efesus 1:7) Mengapa pembebasan demikian perlu?
14. Mengapa tebusan Yesus diperlukan?
14 Karena Adam, nenek moyang kita semua, telah memberontak melawan Allah. Jadi tindakan pelanggarannya menjadikan dia seorang pedosa, karena “dosa ialah pelanggaran hukum Allah.” (1 Yohanes 3:4; 5:17) Akibatnya, ia tidak layak menerima pemberian Allah berupa hidup kekal. (Roma 6:23) Jadi Adam kehilangan kehidupan manusia sempurna di bumi firdaus. Ia juga menyebabkan hilangnya harapan yang menakjubkan bagi semua keturunannya. ‘Akan tetapi,’ mungkin saudara bertanya, ‘mengapa semua keturunannya harus mati, padahal Adam yang berdosa?’
15. Mengingat bahwa Adam yang berdosa, mengapa keturunannya harus menderita dan mati?
15 Sebab, ketika Adam menjadi pedosa, ia mewariskan dosa dan kematian kepada keturunannya, termasuk semua manusia yang kini hidup. (Ayub 14:4; Roma 5:12) “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” kata Alkitab. (Roma 3:23; 1 Raja 8:46) Bahkan Daud yang saleh mengatakan: “Dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.” (Mazmur 51:7) Itu sebabnya manusia mati, karena dosa yang diwarisi dari Adam. Maka, bagaimana mungkin korban kehidupan Yesus dapat membebaskan semua orang dari perbudakan dosa dan kematian?
16. (a) Bagaimana Allah memperlihatkan penghargaan untuk hukum-Nya yaitu bahwa ‘kehidupan harus dikorbankan untuk memperoleh kehidupan’ dalam menyediakan tebusan? (b) Mengapa Yesus satu-satunya manusia yang dapat membayar tebusan ini?
16 Suatu prinsip yang sah dalam hukum Allah bagi bangsa Israel terlibat. Disebutkan bahwa ‘kehidupan harus dikorbankan untuk memperoleh kehidupan.’ (Keluaran 21:23; Ulangan 19:21) Karena ketidaktaatannya manusia sempurna Adam kehilangan kehidupan sempurna di bumi firdaus bagi dirinya dan semua keturunannya. Kristus Yesus memberikan kehidupannya sendiri yang sempurna untuk membeli kembali apa yang dihilangkan oleh Adam. Ya, Yesus “menyerahkan dirinya sebagai tebusan yang sebanding bagi semua.” (1 Timotius 2:5, 6, NW) Karena ia seorang manusia yang sempurna sama seperti Adam pada mulanya, Yesus disebut “Adam yang akhir.” (1 Korintus 15:45) Selain Yesus tidak ada manusia yang dapat menyediakan tebusan itu. Apa sebabnya? Karena Yesus satu-satunya manusia yang pernah hidup, yang sebanding dengan Adam, sebagai manusia sempurna, putra Allah.—Mazmur 49:8; Lukas 1:32; 3:38.
17. Kapan tebusan itu dibayar kepada Allah?
17 Yesus mati pada usia 331/2 tahun. Akan tetapi, pada hari ketiga setelah kematiannya ia dibangkitkan. Empat puluh hari kemudian ia kembali ke surga. (Kisah 1:3, 9-11) Di sana, sekali lagi sebagai makhluk rohani, ia menghadap “hadirat Allah guna kepentingan kita,” sambil membawa nilai dari korban tebusannya. (Ibrani 9:12, 24) Pada waktu itu tebusan dibayar kepada Allah di surga. Dengan demikian tersedia kelepasan bagi umat manusia. Akan tetapi, kapankah manfaatnya akan terwujud?
18. (a) Bagaimana kita dapat menarik manfaat dari tebusan itu bahkan sekarang? (b) Apa yang dimungkinkan oleh tebusan ini di masa depan?
18 Bahkan sekarang korban tebusan Yesus dapat memberi manfaat bagi kita. Cara bagaimana? Dengan menjalankan iman di dalamnya kita dapat menikmati kedudukan yang bersih di hadapan Allah dan berada di bawah pemeliharaan-Nya yang pengasih dan lembut. (Wahyu 7:9, 10, 13-15) Banyak di antara kita mungkin telah melakukan dosa-dosa luar biasa sebelum belajar tentang Allah. Bahkan sekarang kita membuat kesalahan-kesalahan, kadang-kadang sangat serius. Akan tetapi, kita dapat dengan leluasa meminta pengampunan dari Allah atas dasar tebusan, dengan keyakinan bahwa Ia akan mendengarkan kita. (1 Yohanes 2:1, 2; 1 Korintus 6:9-11) Demikian pula, di masa-masa mendatang, tebusan akan membuka jalan bagi kita untuk menerima karunia Allah yaitu hidup kekal dalam sistem baru-Nya yang adil-benar. (2 Petrus 3:13) Pada masa itu, semua orang yang menjalankan iman dalam tebusan akan dibebaskan sepenuhnya dari perbudakan dosa dan kematian. Mereka dapat mengharapkan kehidupan kekal dalam kesempurnaan.
19. (a) Apa pengaruh persediaan tebusan itu atas diri saudara? (b) Menurut apa yang dikatakan rasul Paulus, bagaimana kita seharusnya memperlihatkan rasa syukur kita atas tebusan ini?
19 Bagaimana perasaan saudara setelah belajar mengenai tebusan? Apakah hal ini tidak menghangatkan hati saudara terhadap Allah Yehuwa karena mengetahui bahwa Ia sangat memperhatikan saudara sehingga memberikan Putra-Nya yang kekasih demi kepentingan saudara? (Yohanes 3:16; 1 Yohanes 4:9, 10) Akan tetapi, renungkan juga tentang kasih Kristus. Dengan rela ia datang ke bumi untuk mati bagi kita. Bukankah kita seharusnya bersyukur? Rasul Paulus menjelaskan bagaimana kita seharusnya memperlihatkan rasa terima kasih kita ketika ia mengatakan: “Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” (2 Korintus 5:14, 15) Apakah saudara akan memperlihatkan rasa syukur dengan menggunakan kehidupan saudara untuk melayani Allah dan Putra-Nya Kristus Yesus?
MENGAPA YESUS MENGADAKAN MUKJIZAT-MUKJIZAT
20. Apa yang kita pelajari tentang Yesus ketika ia menyembuhkan penderita kusta itu?
20 Yesus terkenal karena mengadakan mukjizat-mukjizat. Ia sangat prihatin terhadap orang-orang yang mengalami kesulitan, dan ia ingin sekali menggunakan kuasa yang Allah berikan kepadanya untuk membantu mereka. Misalnya, seorang berpenyakit kusta yang parah datang kepadanya dan berkata: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” “Tergeraklah hati [Yesus] oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: ‘Aku mau, jadilah engkau tahir.’” Demikianlah orang itu disembuhkan!—Markus 1:40-42.
21. Bagaimana Yesus membantu kumpulan orang banyak itu?
21 Perhatikan suatu kejadian lain dalam Alkitab, dan bayangkan betapa lembutnya perasaan Yesus terhadap orang-orang tersebut: “Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepadaNya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.”—Matius 15:30, 31.
22. Apa yang memperlihatkan bahwa Yesus benar-benar prihatin terhadap orang-orang yang ia bantu?
22 Bahwa Yesus benar-benar prihatin terhadap orang-orang yang menderita dan benar-benar ingin membantu mereka dapat dilihat dari apa yang ia katakan selanjutnya kepada murid-muridnya: “Hatiku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Jadi Yesus, dengan hanya tujuh potong roti dan sedikit ikan, secara mukjizat memberi makan “empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.”—Matius 15:32-38.
23. Apa yang menggerakkan Yesus untuk membangkitkan putra seorang janda?
23 Pada kesempatan lain, Yesus bertemu dengan suatu iring-iringan pemakaman yang keluar dari kota Nain. Alkitab melukiskan hal itu dengan berkata: “Ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, . . . Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan.” Ia benar-benar menyelami kesedihan janda itu. Maka, sambil berkata kepada tubuh yang mati itu, Yesus memerintahkan: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Dan benar-benar suatu mukjizat! “Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.” Bayangkan, bagaimana perasaan ibu ini! Bagaimana perasaan saudara? Berita tentang kejadian yang luar biasa ini tersebar luas. Tidak heran Yesus demikian terkenal.—Lukas 7:11-17.
24. Apa yang diperlihatkan oleh mukjizat-mukjizat Yesus berkenaan masa depan?
24 Akan tetapi, mukjizat-mukjizat yang Yesus adakan hanya bermanfaat untuk sementara waktu. Orang-orang yang disembuhkan menjadi sakit lagi. Demikian orang-orang yang dibangkitkan mati lagi. Akan tetapi, mukjizat-mukjizat Yesus membuktikan bahwa ia diutus oleh Allah, bahwa ia benar-benar putra Allah. Mukjizat-mukjizat itu juga membuktikan bahwa, dengan kuasa Allah, semua problem umat manusia dapat diatasi. Ya, secara kecil-kecilan hal itu memperlihatkan apa yang akan terjadi di bumi di bawah kerajaan Allah. Pada masa itu, orang-orang yang kelaparan akan diberi makan, orang-orang sakit akan disembuhkan, dan bahkan orang-orang mati akan dibangkitkan! Dan penyakit, kematian atau kesulitan-kesulitan lainnya tidak akan pernah lagi menyebabkan ketidakbahagiaan. Betapa suatu berkat nantinya!—Wahyu 21:3, 4; Matius 11:4, 5.
PENGUASA KERAJAAN ALLAH
25. Kehidupan Yesus dapat dibagi menjadi tiga bagian mana?
25 Ada tiga bagian dalam kehidupan Putra Allah. Pertama, masa yang tidak diketahui lamanya bersama-sama dengan Bapanya di surga sebelum menjadi manusia. Kemudian, 331/2 tahun di bumi setelah dilahirkan, dan kini kehidupannya di surga kembali sebagai pribadi rohani. Kedudukan apa yang dimilikinya sejak ia dibangkitkan?
26. Dengan kesetiaannya di bumi, Yesus terbukti layak menjadi apa?
26 Jelas bahwa Yesus akan menjadi raja. Malaikat itu memberitahukan kepada Maria: “Ia akan menjadi raja . . . sampai selama-lamanya.” (Lukas 1:33) Selama pelayanannya di bumi ia selalu berbicara tentang kerajaan Allah. Ia mengajar para pengikutnya untuk berdoa: “Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga.” Selain itu ia menganjurkan mereka untuk ‘mencari dahulu Kerajaan Allah.’ (Matius 6:10, 33) Dengan kesetiaannya di atas bumi, Yesus membuktikan bahwa ia layak menjadi raja dari kerajaan Allah. Apakah ia mulai memerintah sebagai raja segera setelah ia kembali ke surga?
27. (a) Setelah Yesus kembali ke surga apa yang ia lakukan? (b) Apa tindakan Yesus yang pertama sebagai raja dari kerajaan Allah?
27 Tidak. Rasul Paulus menunjuk ke Mazmur 110:1, sambil menerangkan: “Ia [Yesus], setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuhNya akan dijadikan tumpuan kakiNya.” (Ibrani 10:12, 13) Yesus sedang menunggu perintah Yehuwa: “Memerintahlah di antara musuhmu!” (Mazmur 110:2) Ketika saat itu tiba, ia mulai membersihkan surga dari Setan dan para malaikatnya. Hasil dari peperangan di surga dinyatakan dengan kata-kata ini: “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.” (Wahyu 12:10) Seperti diketahui dari pasal sebelumnya, fakta-fakta memperlihatkan bahwa peperangan di surga ini telah terjadi, dan Kristus Yesus kini telah memerintah di tengah-tengah para musuhnya.
28. (a) Apa yang akan segera dilaksanakan oleh Kristus? (b) Apa yang harus kita lakukan untuk menikmati perlindungannya?
28 Tidak lama lagi Kristus beserta malaikat-malaikat surgawinya akan bertindak untuk membebaskan bumi dari semua pemerintahan duniawi yang ada sekarang. (Daniel 2:44; Wahyu 17:14) Alkitab mengatakan bahwa ia mempunyai “sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi.” (Wahyu 19:11-16) Agar kita terbukti layak mendapat perlindungan selama kebinasaan yang akan datang ini, kita harus menjalankan iman kepada Kristus Yesus. (Yohanes 3:36) Kita harus menjadi murid-muridnya dan menundukkan diri kepada dia sebagai raja surgawi kita. Apakah saudara melakukan hal itu?
[Gambar di hlm. 58]
Yesus meninggalkan pekerjaannya sebagai tukang kayu untuk dibaptis dan menjadi yang diurapi dari Yehuwa
[Gambar di hlm. 63]
Yesus sebanding dengan manusia sempurna Adam
[Gambar di hlm. 64]
Yesus tergerak oleh belas kasihan untuk menolong yang sakit dan lapar
[Gambar di hlm. 67]
Dengan membangkitkan orang mati, Yesus menunjukkan apa yang akan dilakukannya secara besar-besaran pada waktu kerajaan Allah memerintah