PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • jd psl. 2 hlm. 14-28
  • Nabi-Nabi yang Beritanya Mengandung Hikmah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Nabi-Nabi yang Beritanya Mengandung Hikmah
  • Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • KE-12 NABI DAN ZAMAN MEREKA
  • BERJUANG MENYELAMATKAN BANGSA-BANGSA YANG KERAS KEPALA
  • MENGANTISIPASI BADAI KESUSAHAN
  • MEMOTIVASI, MENGHIBUR, DAN MEMPERINGATKAN
  • MENANTIKAN MESIAS
  • Hari Yehuwa​—Tema yang Penting
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • Yehuwa​—Allah Penubuat dan Penggenap
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • ”Umumkan Hal Ini di Antara Bangsa-Bangsa”
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • Raja yang Baik dan yang Jahat
    Alkitab—Apa Isinya?
Lihat Lebih Banyak
Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
jd psl. 2 hlm. 14-28

PASAL DUA

Nabi-Nabi yang Beritanya Mengandung Hikmah

1. Mengapa Saudara hendaknya berminat kepada 12 nabi yang menulis bagian terakhir Kitab-Kitab Ibrani?

INGINKAH Saudara mengenal 12 utusan Allah? Ke-12 orang ini hidup sebelum Yesus tinggal di bumi, jadi Saudara tidak bisa bertemu muka dengan mereka. Tetapi, Saudara bisa mengenal mereka dan belajar caranya mereka terus menaruh ”hari besar Yehuwa” dalam pikiran. Dan, apa yang akan Saudara pelajari benar-benar penting bagi setiap orang Kristen yang dengan bijaksana berjuang untuk terus mengingat hari besar Yehuwa.​—Zefanya 1:14; 2 Petrus 3:12.

2, 3. Apa kemiripan antara kita dan ke-12 nabi?

2 Ada banyak pria yang disebut nabi dalam Alkitab​—banyak di antara mereka namanya digunakan sebagai nama buku dalam Alkitab. Seperti nabi-nabi lain, ke-12 pria yang akan kita bahas ini adalah anutan dalam hal kesetiaan dan keberanian. Sebagian dari mereka amat senang karena berita mereka bisa mengubah hati dan pikiran, membimbing orang untuk kembali kepada Allah. Yang lain sungguh kecewa sewaktu melihat para pemberontak melanggar standar Yehuwa dan menentang kehendak-Nya. Ada juga yang kecil hati karena orang-orang di sekitar mereka yang mengaku menyembah Yehuwa bersikap berpuas dan memanjakan diri.

Tabel di hlm. 20, 21

3 Seperti kita, ke-12 nabi ini hidup pada zaman yang penuh pergolakan politik dan sosial serta kemerosotan agama. Sebagai pria-pria yang ”mempunyai perasaan seperti kita”, mereka tentu memiliki rasa takut dan problem. (Yakobus 5:17) Namun, mereka memberikan teladan bagi kita, dan berita mereka patut diingat, karena telah dicatat dalam ”ayat-ayat nubuat” demi manfaat kita ”yang hidup pada waktu akhir sistem-sistem ini tiba”.—Roma 15:4; 16:26; 1 Korintus 10:11.

KE-12 NABI DAN ZAMAN MEREKA

Peta di hlm. 19

4. Apa yang Saudara perhatikan tentang urutan masa hidup ke-12 nabi itu, dan siapa saja yang pertama-tama Yehuwa gunakan untuk memperingatkan serta memotivasi umat-Nya?

4 Saudara mungkin mengira bahwa urutan buku Hosea sampai Maleakhi dalam Alkitab disusun secara kronologis menurut masa hidup para nabi itu. Ternyata tidak. Misalnya, nabi Yunus, Yoel, Amos, Hosea, dan Mikha hidup pada abad kesembilan dan kedelapan SM.a Pada masa itu, ada banyak raja yang tidak setia di kerajaan Yehuda di selatan maupun kerajaan Israel di utara. Rakyat mengikuti haluan mereka, dan menuai kemurkaan Allah. Pada masa inilah Asiria dan belakangan Babilonia berupaya menjadi kuasa dunia. Bangsa Israel tidak sadar bahwa Yehuwa menggunakan dua kuasa dunia itu sebagai eksekutor! Namun, Saudara tahu bahwa Allah terus memperingatkan Israel dan Yehuda melalui para nabi yang setia.

5. Kelompok nabi mana yang mengumumkan penghakiman oleh Yehuwa seraya kehancuran Yehuda dan Yerusalem mendekat?

5 Seraya penghakiman atas Yehuda dan Yerusalem semakin dekat, Yehuwa mengutus sekelompok juru bicara lain yang bersemangat. Siapa yang termasuk dalam kelompok ini? Nabi Zefanya, Nahum, Habakuk, dan Obaja. Mereka semua bertugas selama abad ketujuh SM. Peristiwa paling tragis yang menandai masa itu adalah pembinasaan Yerusalem oleh orang Babilonia pada tahun 607 SM dan pembuangan orang Yahudi. Seperti yang sudah-sudah, kejadiannya persis seperti yang telah Allah peringatkan dalam nubuat yang diucapkan oleh pria-pria yang Ia utus sebagai juru bicara-Nya tersebut. Para nabi itu telah berupaya memperingatkan orang-orang tentang perbuatan yang salah, seperti bermabuk-mabukan dan melakukan kekerasan, tetapi mereka tidak mau berubah.—Habakuk 1:2, 5-7; 2:15-17; Zefanya 1:12, 13.

6. Bagaimana Yehuwa memotivasi sisa umat Allah yang kembali dari pembuangan?

6 Setelah umat Allah kembali dari pembuangan, mereka membutuhkan kepemimpinan yang cakap serta penghiburan serta pengingat untuk tetap berfokus pada ibadat sejati. Kelompok nabi lainnya—Hagai, Zakharia, dan Maleakhi—memenuhi kebutuhan itu. Mereka melayani pada abad keenam dan kelima SM. Seraya Saudara belajar lebih banyak tentang ke-12 pembela kedaulatan Yehuwa yang loyal ini serta kegiatan mereka, Saudara akan memperoleh hikmah yang dapat Saudara terapkan dalam pelayanan pada zaman kita yang genting ini. Kini, mari kita bahas nabi-nabi ini berdasarkan urutan waktu pelayanan mereka.

BERJUANG MENYELAMATKAN BANGSA-BANGSA YANG KERAS KEPALA

Gambar di hlm. 17

7, 8. Bagaimana pengalaman Yunus dapat membesarkan hati kita pada saat menghadapi krisis keyakinan?

7 Pernahkah Saudara mengalami krisis keyakinan, mungkin merasa bahwa iman Saudara melemah? Jika ya, pengalaman Yunus akan sangat berharga bagi Saudara. Yunus hidup pada abad kesembilan SM. Saudara tentu tahu bahwa Allah menugasi Yunus untuk pergi ke Niniwe, ibu kota Imperium Asiria yang makin berjaya. Yunus diperintahkan untuk mengecam kefasikan orang Niniwe. Tetapi, bukannya pergi ke daerah tugasnya—kira-kira 900 kilometer di timur laut Yerusalem—Yunus naik kapal menuju sebuah pelabuhan yang mungkin ada di Spanyol. Ya, ia pergi ke arah yang berlawanan sejauh 3.500 kilometer! Menurut Saudara, apakah Yunus lari karena takut, atau kehilangan iman untuk sesaat? Ataukah, karena kesal atas kemungkinan bahwa orang Niniwe bisa bertobat dan menyerang Israel di kemudian hari? Alkitab tidak memberi tahu kita secara spesifik. Namun, ini memperlihatkan bahwa kita perlu waspada agar tidak membiarkan cara berpikir kita menyimpang.

8 Saudara tahu bagaimana reaksi Yunus ketika Allah menegurnya. Sewaktu berada dalam perut ”ikan yang sangat besar” yang menelannya, Yunus mengakui, ”Keselamatan berasal dari Yehuwa.” (Yunus 1:17; 2:1, 2, 9) Setelah diselamatkan secara mukjizat, Yunus pun melaksanakan tugasnya, tetapi kemudian ia sangat kecewa sewaktu Yehuwa tidak jadi membinasakan orang Niniwe karena mereka mengindahkan berita Yunus dan bertobat. Sekali lagi Yehuwa dengan pengasih mengoreksi sang nabi, yang sempat memperlihatkan sifat mementingkan diri itu. Meskipun beberapa orang mungkin menyoroti kesalahan Yunus, Allah menganggap dia sebagai hamba yang taat dan setia.—Lukas 11:29.

Gambar di hlm. 18

9. Manfaat apa saja yang dapat Saudara peroleh dari berita nubuat Yoel?

9 Pernahkah Saudara kecewa ketika orang mencela bahwa berita Alkitab yang Saudara sampaikan hanyalah untuk menakut-nakuti orang? Berita nabi Yoel, yang namanya berarti ”Yehuwa Adalah Allah”, dianggap seperti itu oleh orang-orang sebangsanya. Tampaknya, ia mencatat nubuat-nubuatnya di Yehuda sekitar tahun 820 SM, pada zaman Raja Uzzia. Yoel tampaknya melayani pada masa yang kira-kira sama dengan Yunus. Yoel berbicara tentang tulah belalang yang akan datang dalam beberapa tahap dan menghancurkan negeri itu. Ya, hari Allah yang membangkitkan rasa takut sudah sangat dekat. Tetapi, Saudara akan melihat bahwa berita Yoel bukan hanya soal pembinasaan. Dengan nada positif, ia menunjukkan bahwa ”akan ada orang-orang yang luput”, yakni yang setia. (Yoel 2:32) Orang-orang yang bertobat bisa bersukacita karena berkat dan pengampunan Yehuwa. Kita sungguh senang karena tahu bahwa hal itu juga menjadi bagian dari berita kita! Yoel menubuatkan bahwa tenaga aktif Allah, yakni roh kudus-Nya, akan dicurahkan ”ke atas segala macam orang”. Tidakkah Saudara melihat bahwa Saudara tersangkut dalam nubuat itu? Dan, Yoel menandaskan satu-satunya cara yang pasti untuk selamat, ”Setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan selamat.”—Yoel 2:28, 32.

Gambar di hlm. 18

10. Bagaimana Yehuwa menggunakan seorang pekerja musiman yang sederhana?

10 Saudara bisa menyelami perasaan Amos jika Saudara kadang-kadang merasa kewalahan karena harus menyampaikan berita yang sangat serius, apalagi biasanya kepada orang-orang yang tidak tanggap. Amos bukan putra seorang nabi dan tidak termasuk kelompok para nabi; ia hanya gembala domba dan pekerja musiman. Ia bernubuat pada zaman Raja Uzzia dari Yehuda, menjelang akhir abad kesembilan SM. Meskipun berlatar belakang sederhana, Amos (namanya berarti ”Suatu Tanggungan; Memikul Tanggungan”) menyampaikan berita yang sangat penting kepada Yehuda, Israel, dan bangsa-bangsa di sekitarnya. Tidakkah Saudara berbesar hati karena tahu bahwa Yehuwa dapat membantu seorang pria biasa untuk melakukan pekerjaan yang begitu penting?

Gambar di hlm. 21

11. Sejauh mana Hosea rela melakukan kehendak Allah?

11 Pernahkah Saudara merenung, ’Sejauh mana saya rela berkorban untuk melakukan kehendak Yehuwa?’ Pikirkan Hosea, yang hidup sekitar zaman Yesaya serta Mikha dan melayani sebagai nabi selama kira-kira 60 tahun. Yehuwa menyuruh Hosea mengawini Gomer, ”seorang istri percabulan”. (Hosea 1:2) Dari tiga anak yang Gomer lahirkan, kelihatannya hanya satu yang asli anak Hosea. Mengapa Yehuwa meminta seseorang untuk bertahan menanggung aib akibat teman hidup yang tidak setia? Yehuwa sedang memberikan pelajaran soal keloyalan dan pengampunan. Kerajaan utara telah mengkhianati Allah bagaikan istri yang mengkhianati suaminya dengan berzina. Sekalipun demikian, Yehuwa memperlihatkan kasih kepada umat-Nya dan berupaya membantu mereka bertobat, yang tentunya menghangatkan hati jika direnungkan.

Gambar di hlm. 22

12. Manfaat apa yang Saudara peroleh dengan memperhatikan teladan Mikha dan pengaruh nubuat yang ia sampaikan?

12 Tidakkah Saudara setuju bahwa di masa kritis sekarang ini, semakin sulit bagi kita untuk memperkembangkan keberanian dan bersandar sepenuhnya kepada Yehuwa? Jika Saudara mempertunjukkan sifat-sifat ini, Saudara akan seperti Mikha. Ia hidup sezaman dengan Hosea serta Yesaya, dan ia mengumumkan berita penghakiman atas bangsa Yehuda serta Israel semasa pemerintahan Yotam, Ahaz, dan Hizkia, raja-raja Yehuda pada abad kedelapan SM. Kebejatan moral yang parah dan penyembahan berhala telah mencemari Israel di utara, yang dibinasakan ketika Samaria jatuh ke tangan orang Asiria pada tahun 740 SM. Sedangkan Yehuda kadang-kadang menaati Yehuwa, kadang-kadang tidak. Meskipun kejadian-kejadian mengerikan sedang mengancam, Mikha bisa sedikit terhibur ketika melihat bahwa berita yang Allah sampaikan melalui dia untuk sementara dapat menahan Yehuda dari kemerosotan rohani dan bencana akhir. Kita pun sangat terhibur jika ada yang menyambut berita keselamatan yang kita sampaikan!

MENGANTISIPASI BADAI KESUSAHAN

13, 14. (a) Bagaimana teladan Zefanya membantu Saudara dalam hal ibadat? (b) Reformasi rohani apa yang turut dihasilkan oleh kegiatan Zefanya?

13 Seraya kuasa dunia Mesir dan kuasa dunia Asiria melemah, Babilon semakin berjaya. Kekuasaannya akan segera mempengaruhi bangsa Yehuda secara drastis. Nabi-nabi Allah diutus untuk memperingatkan dan menasihati para penyembah Yehuwa. Perhatikan beberapa dari nabi-nabi tersebut, sambil mengingat bahwa orang Kristen dewasa ini pun mengabarkan berita peringatan.

Peta di hlm. 22
Gambar di hlm. 23

14 Jika Saudara harus memisahkan diri dari tradisi keluarga untuk melakukan kehendak Yehuwa, Saudara dapat bersimpati kepada Zefanya. Ia mungkin canggah (anaknya cicit) Raja Hizkia dan kerabat Raja Yosia—berarti anggota keluarga kerajaan Yehuda. Namun, Zefanya dengan taat menyampaikan berita yang mengecam kepemimpinan yang korup di Yehuda. Namanya berarti ”Yehuwa Telah Menyembunyikan”. Ia menandaskan bahwa hanya dengan belas kasihan Allah orang dapat ”disembunyikan pada hari kemarahan Yehuwa”. (Zefanya 2:3) Syukurlah, pemberitaan Zefanya yang berani membuahkan hasil. Raja Yosia yang masih muda mengadakan reformasi rohani, menyingkirkan berhala, memperbaiki bait, dan memulihkan ibadat yang murni. (2 Raja, pasal 22-23) Zefanya bersama rekan-rekan nabinya (Nahum dan Yeremia) pasti turut membantu atau menasihati sang raja. Sayang sekali, kebanyakan orang Yahudi kelihatannya saja bertobat. Setelah Yosia tewas di medan tempur, mereka kembali menyembah berhala. Hanya beberapa tahun kemudian, mereka dibawa sebagai tawanan ke Babilon.

Gambar di hlm. 24

15. (a) Mengapa Niniwe pantas menerima berita penghukuman yang Nahum sampaikan? (b) Apa yang Saudara pelajari dari kejadian yang menimpa Niniwe?

15 Saudara mungkin merasa tidak berarti, bukan orang penting. Kebanyakan orang Kristen secara pribadi memang tidak terkemuka, sekalipun semuanya memiliki hak istimewa besar sebagai ”rekan sekerja” Allah. (1 Korintus 3:9) Demikian pula, tidak ada yang kita ketahui tentang nabi Nahum kecuali bahwa ia berasal dari kota kecil yang bernama Elkos, mungkin di Yehuda. Namun, beritanya sangat berbobot dan penting. Dalam hal apa? Nahum bernubuat tentang ibu kota Imperium Asiria, Niniwe. Penduduknya pernah menyambut pekerjaan Yunus, tetapi tidak lama kemudian mereka kembali ke haluan lama mereka. Ukiran pada batu yang ditemukan di situs Niniwe kuno memperlihatkan bahwa kota itu, seperti yang Nahum nyatakan, adalah ”kota penumpahan darah”. (Nahum 3:1) Tergambar pada ukiran itu perlakuan kejam mereka terhadap tawanan perang. Dengan kata-kata yang gamblang dan hidup, Nahum menubuatkan pemusnahan total kota Niniwe. Beritanya menjadi kenyataan, dan berita yang kita sampaikan dewasa ini pun akan terbukti benar.

Gambar di hlm. 25

16, 17. Jika penantian kita akan akhir itu belum tergenap sepenuhnya, apa hikmah dari kasus Habakuk?

16 Pada abad-abad silam, ada beberapa pembaca Alkitab yang merasa bahwa penantiannya akan hari Yehuwa tak terpenuhi. Yang lain-lain kecewa karena penghakiman oleh Allah tampaknya tak kunjung tiba. Bagaimana perasaan Saudara sendiri? Habakuk mengungkapkan keprihatinannya yang beralasan, dengan bertanya, ”Berapa lama, oh, Yehuwa, aku harus berseru meminta tolong, namun engkau tidak mendengar? . . . Mengapa penjarahan dan kekerasan ada di depanku?”—Habakuk 1:2, 3.

17 Habakuk bernubuat selama masa yang penuh gejolak dalam sejarah Yehuda, setelah pemerintahan Raja Yosia yang baik tetapi sebelum kebinasaan Yerusalem pada tahun 607 SM. Ketidakadilan dan kekerasan merajalela. Habakuk memperingatkan bahwa persekutuan dengan Mesir tidak akan menyelamatkan Yehuda dari orang Babilonia yang haus darah. Gaya tulisannya hidup dan dramatis, memberikan gagasan yang menghibur bahwa mengenai ”orang yang adil-benar, karena kesetiaannya ia akan tetap hidup”. (Habakuk 2:4) Kata-kata itu tentunya sangat penting bagi kita karena rasul Paulus mengutipnya sampai tiga kali dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen. (Roma 1:17; Galatia 3:11; Ibrani 10:38) Selain itu, melalui Habakuk, Yehuwa memberi kita jaminan, ”Penglihatan itu masih untuk waktu yang ditetapkan . . . Ia tidak akan terlambat.”—Habakuk 2:3.

Gambar di hlm. 25

18. Mengapa Yehuwa meminta Obaja bernubuat tentang kebinasaan Edom?

18 Keunikan nabi Obaja adalah ia menulis buku terpendek dalam Kitab-Kitab Ibrani—hanya 21 ayat. Yang kita ketahui tentang dia hanyalah bahwa dia bernubuat tentang Edom. Bangsa Edom adalah keturunan saudara Yakub, jadi mereka masih ’saudara’ bangsa Israel. (Ulangan 23:7) Tetapi, Edom sama sekali tidak memperlakukan umat Allah seperti layaknya saudara. Pada tahun 607 SM, kira-kira pada waktu Obaja menulis bukunya, mereka memblokir jalan-jalan dan menyerahkan orang Yehuda yang melarikan diri kepada pihak musuh, orang Babilonia. Yehuwa bernubuat bahwa Edom akan dihancurkan sama sekali, dan nubuat itu tergenap. Seperti Nahum, tidak banyak yang diketahui tentang Obaja, tetapi kita berbesar hati karena tahu bahwa orang yang tampaknya tidak penting dapat Allah gunakan sebagai utusan-Nya!—1 Korintus 1:26-29.

MEMOTIVASI, MENGHIBUR, DAN MEMPERINGATKAN

Gambar di hlm. 26

19. Bagaimana Hagai menyemangati umat Allah?

19 Hagai adalah yang pertama dari tiga nabi yang melayani setelah sisa umat Allah yang setia kembali dari pembuangan di Babilon pada tahun 537 SM. Hagai bisa jadi ikut dalam rombongan yang pertama pulang. Bersama Gubernur Zerubabel serta Imam Besar Yosua, dan bekerja sama dengan nabi Zakharia, Hagai berupaya memotivasi orang Yahudi untuk menghadapi tentangan dari pihak luar dan mengatasi sikap apatis mereka sendiri yang ada kaitannya dengan materialisme. Mereka harus menuntaskan pembangunan kembali bait Yehuwa, yang merupakan tujuan kepulangan mereka. Empat berita yang Hagai sampaikan dengan terus terang pada tahun 520 SM menandaskan nama dan kedaulatan Yehuwa. Apabila Saudara membaca bukunya, Saudara akan menemukan ungkapan ”Yehuwa yang berbala tentara” sebanyak 14 kali. Berita Hagai yang tegas menggugah orang-orang untuk mengerjakan kembali pembangunan bait. Tidakkah Saudara juga tersemangati karena tahu bahwa Yehuwa memiliki kuasa tanpa batas sebagai Penguasa Tertinggi dan bahwa Ia berwenang atas bala tentara besar yang terdiri dari makhluk-makhluk roh?—Yesaya 1:24; Yeremia 32:17, 18.

Gambar di hlm. 27

20. Sikap umum apa yang dihadapi oleh Zakharia?

20 Barangkali Saudara kadang-kadang tawar hati karena beberapa orang yang melayani Allah terlihat kurang bersemangat. Nah, Saudara pun bisa memahami perasaan nabi Zakharia. Seperti Hagai yang sezaman dengannya, Zakharia menghadapi tantangan untuk menggugah sesama penyembah Allah agar terus bekerja hingga bait rampung. Zakharia bekerja keras guna menguatkan orang-orang untuk mengerjakan proyek besar itu. Meskipun orang-orang di sekitarnya hanya mencari kenyamanan, ia berjuang untuk menggugah mereka mengembangkan iman yang kuat serta tindakan yang selaras. Dan, ia berhasil. Zakharia mencatat banyak nubuat tentang Kristus. Kita pun dapat memperoleh kekuatan dari berita bahwa ”Yehuwa yang berbala tentara” tidak akan melupakan orang-orang yang mencari perkenan-Nya.—Zakharia 1:3.

MENANTIKAN MESIAS

Gambar di hlm. 27

21. (a) Mengapa berita Maleakhi amat dibutuhkan? (b) Buku Maleakhi menutup Kitab-Kitab Ibrani dengan jaminan apa?

21 Yang terakhir dari antara ke-12 nabi itu adalah Maleakhi. Ia hidup sesuai dengan namanya, yang berarti ”Utusanku”. Tidak banyak yang kita ketahui tentang nabi ini, yang hidup pada pertengahan abad kelima SM. Tetapi, dari nubuatnya kita tahu bahwa ia adalah juru bicara yang dengan berani menghardik umat Allah karena dosa dan kemunafikan mereka. Keadaan yang Maleakhi gambarkan sangat mirip dengan yang dilukiskan oleh Nehemia, yang mungkin sekali hidup sezaman dengan Maleakhi. Mengapa berita Maleakhi amat dibutuhkan? Semangat dan antusiasme yang digugah oleh nabi Zakharia dan nabi Hagai beberapa dekade sebelumnya telah mengendur. Keadaan rohani orang Yahudi sungguh memprihatinkan. Tanpa gentar, Maleakhi mengecam para imam yang sombong dan munafik; ia mengritik umat itu karena ibadat mereka yang setengah hati dan korban-korban yang mereka persembahkan. Tetapi, sebagaimana Firman Allah memberi kita jaminan akan masa depan yang cerah, Maleakhi menubuatkan datangnya pembuka jalan bagi Mesias, yakni Yohanes Pembaptis, dan setelah itu Kristus sendiri. Berita Maleakhi menutup Kitab-Kitab Ibrani dengan nada positif, menjanjikan bahwa ”matahari keadilbenaran pasti akan bersinar” bagi orang-orang yang takut akan nama Allah.—Maleakhi 4:2, 5, 6.

22. Apa yang Saudara amati tentang sifat ke-12 nabi dan berita mereka?

22 Jelaslah, pria-pria yang menulis ke-12 buku terakhir dalam Kitab-Kitab Ibrani itu memiliki iman dan keyakinan. (Ibrani 11:32; 12:1) Teladan dan berita mereka dapat memberi kita banyak pelajaran berharga seraya kita dengan penuh semangat menantikan ”hari Yehuwa”. (2 Petrus 3:10) Sekarang, perhatikanlah bagaimana berita-berita nubuat ini dapat mempengaruhi masa depan kekal Saudara!

a Bandingkan dengan garis waktu di halaman 20 dan 21. Saudara akan melihat, misalnya, bahwa Mikha dan Hosea melayani pada masa yang sama ketika Yesaya menjadi nabi Allah di Yerusalem.

MANFAAT APA YANG BISA SAUDARA PEROLEH?

  • Apa yang Saudara perhatikan tentang urutan ke-12 buku nabi-nabi dalam Alkitab?

  • Manfaat apa yang Saudara peroleh dari pengalaman Yunus dan Amos?​—Ibrani 11:32, 33, 39, 40.

  • Sejauh mana Hosea rela berkorban demi melakukan kehendak Yehuwa?—Matius 16:24.

POKOK YANG DAPAT SAUDARA GUNAKAN

  • Sebagaimana terlihat dalam kasus Zefanya, pengaruh apa yang dapat diberikan oleh hamba-hamba Allah kepada orang lain?

  • Mengapa berita Habakuk khususnya cocok dewasa ini?​—2 Petrus 3:12.

  • Bagaimana kemurahan hati Yehuwa terhadap orang-orang kecil terlihat dalam kasus beberapa nabi?​—Mazmur 113:1, 6, 7; Yesaya 57:15.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan