PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Utang Darah”
  • Utang Darah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Utang Darah
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Darah
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Apakah Saudara Menghargai Kehidupan Seperti Halnya Allah?
    ”Tetaplah Berada dalam Kasih Allah”
  • Orang-Orang Kristen yang Netral dalam suatu Dunia yang Bernoda Darah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-28)
  • Kehidupan dan Darah—Apakah Saudara Memperlakukannya sebagai Perkara yang Suci?
    Bersatu dalam Ibadat dari Satu-Satunya Allah yang Benar
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Utang Darah”

UTANG DARAH

Adakalanya kata Ibrani untuk ”darah” (dam; jamak, da·mimʹ) memaksudkan kesalahan akibat menumpahkan darah orang yang tidak bersalah dan karena itu kata tersebut diterjemahkan menjadi ”utang darah”.—Kel 22:2, Rbi8, ctk.; 1Raj 2:37, Rbi8, ctk.

”Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah” merupakan salah satu perkara yang paling dibenci Yehuwa sejak darah Habel yang adil-benar berseru dari tanah. (Ams 6:16, 17; Kej 4:10; Mz 5:6) Manusia juga sudah lama sadar akan kesucian darah; sewaktu Nuh dan keluarganya keluar dari bahtera mereka diberi tahu mengenai akibat-akibat sangat serius yang menimpa orang yang berutang darah.—Kej 9:6; 37:21, 22; 42:22.

Pada waktunya, hukum-hukum pun diperkenalkan, yang menguraikan kejahatan-kejahatan yang layak dijatuhi hukuman mati, dan dengan demikian, tiap-tiap orang dapat menghindari perbuatan yang dapat menyebabkan mereka berutang darah. Undang-undang lain diberlakukan sebagai pelindung yang mencegah orang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Di sekeliling atap datar rumah harus ada pagar tembok yang rendah supaya orang tidak jatuh. (Ul 22:8) Pemilik lembu harus mengambil tindakan pengamanan agar hewannya itu tidak menanduk orang. (Kel 21:29) Apabila seorang pencuri terbunuh sewaktu membongkar rumah pada malam hari, tidak ada utang darah; tetapi halnya berbeda apabila ia terbunuh ketika hari terang. (Kel 22:2, 3) Kota-kota perlindungan ditetapkan agar orang yang tidak sengaja membunuh orang lain dilindungi terhadap penuntut-balas darah. (Bil 35:25; Ul 19:9, 10; Yos 20:2, 3; lihat PENUNTUT-BALAS DARAH.) Seandainya Yehezkiel gagal menjalankan tugasnya sebagai penjaga bagi Israel, darah penduduknya akan menimpanya. (Yeh 3:18, 20; 33:6, 8) Mengingat hal itu, kita dapat mengerti apa yang dimaksud oleh rasul Paulus sewaktu ia mengatakan bahwa ia bebas dari utang darah.—Kis 18:6; 20:26.

Di dalam Alkitab disebutkan tentang orang yang bebas dari utang darah maupun yang tidak, dan hal tersebut sangat berguna sebagai contoh peringatan. Misalnya Saul, yang pada suatu waktu luput dari utang darah karena ia tidak jadi membunuh Daud; tetapi belakangan Saul menimpakan utang darah atas seluruh rumah tangganya ketika ia dengan bodoh membunuh beberapa orang Gibeon. (1Sam 19:5, 6; 2Sam 21:1) Ada juga orang-orang lain yang berutang darah dengan berbagai cara. (Hak 9:24; 2Sam 1:16; 4:6-12) Di pihak lain, Daud luput dari utang darah sewaktu ia mengindahkan peringatan Yehuwa yang disampaikan kepadanya melalui Abigail. (1Sam 25:24-26, 31, 33) Kota Yerusalem dibinasakan pada tahun 607 SM karena utang darah yang besar. (Yeh 22:2-4; 23:37, 45) Para pemimpin agama palsu pada zaman Yesus tidak dapat menyangkal bahwa mereka berutang darah seperti halnya para pemimpin pada zaman Yeremia, karena dalam kedua kasus itu punca baju mereka berwarna merah kirmizi akibat darah hamba-hamba Yehuwa yang setia. (Yer 2:34; Mat 23:35, 36; 27:24, 25; Luk 11:50, 51) ”Sundal” besar, yakni Babilon Besar, mempunyai begitu banyak utang darah sehingga dikatakan bahwa ia mabuk oleh darah umat Yehuwa.—Pny 17:5, 6; 18:24.

Sesungguhnya, orang-orang yang berutang darah demikian tidak layak hidup sampai setengah umur mereka, seperti yang dikatakan oleh Daud. (Mz 55:23) Seperti yang dilakukan Daud, semua orang hendaknya berdoa agar Yehuwa membebaskan mereka dari utang darah dan juga dari orang-orang yang berutang darah. (Mz 51:14; 59:2; 139:19) Menurut nubuat di Penyingkapan, tidak lama lagi akan tiba waktunya manakala nyanyian pujian yang luar biasa akan naik kepada Yehuwa karena unsur-unsur terakhir dari Babilon Besar sudah akan dibinasakan dan darah semua orang yang tidak bersalah sudah akan dibalaskan untuk selama-lamanya.—Pny 19:1, 2.

Menurut Kitab-Kitab Yunani Kristen, orang Kristen bisa berutang darah di hadapan Allah dalam tiga cara: (1) melalui penumpahan darah, pembunuhan—hal ini mencakup orang yang secara aktif atau secara tidak langsung mendukung organisasi yang berutang darah (seperti Babilon Besar [Pny 17:6; 18:2, 4] atau organisasi-organisasi lainnya yang telah menumpahkan banyak darah orang yang tidak bersalah [Pny 16:5, 6; bdk. Yes 26:20, 21]); (2) dengan makan atau minum darah dengan cara apa pun (Kis 15:20); dan (3) dengan tidak memberitakan kabar baik Kerajaan, sehingga menahan keterangan yang menyelamatkan kehidupan yang terkandung di dalamnya.—Kis 18:6; 20:26, 27; bdk. Yeh 33:6-8.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan