PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Komunikasi”
  • Komunikasi

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Komunikasi
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Surat
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Yehuwa dan Kristus​—Komunikator Paling Unggul
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Berkomunikasi di dalam Keluarga dan dalam Sidang
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Kurir
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Komunikasi”

KOMUNIKASI

Di negeri-negeri Alkitab zaman dahulu, informasi dan gagasan disampaikan dari satu orang ke orang lain dengan berbagai cara. Pada umumnya, berita-berita biasa baik lokal maupun asing dikomunikasikan secara lisan. (2Sam 3:17, 19; Ayb 37:20) Para musafir, yang sering bepergian bersama kafilah, menceritakan berita dari tempat-tempat jauh sewaktu mereka singgah untuk mencari makanan, air, dan persediaan lain di kota-kota atau tempat-tempat perhentian di sepanjang rute kafilah. Karena posisinya yang unik dalam hubungannya dengan Asia, Afrika, dan Eropa, negeri Palestina dilalui oleh kafilah-kafilah yang mengadakan perjalanan dari dan ke tempat-tempat yang jauh. Jadi, penduduknya dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai peristiwa-peristiwa penting di luar negeri. Berita-berita, baik dari dalam maupun luar negeri, sering kali dapat diperoleh di pasar kota.

Komunikasi jarak pendek adakalanya dilakukan melalui penggunaan tanda-tanda suara atau visual atau dengan kata-kata lisan. (Yos 8:18, 19; 1Sam 20:20-22, 35-39) Setelah Israel meninggalkan Mesir, Musa diperintahkan membuat dua terompet dari perak untuk keperluan komunikasi. Para imam keturunan Harun meniup terompet-terompet itu sebagai tanda antara lain untuk memanggil himpunan Israel agar berkumpul, mengumpulkan para pemimpin, membongkar perkemahan secara teratur, atau sebagai seruan perang melawan musuh. (Bil 10:1-10) Tiupan tanduk Gideon menjadi tanda bagi anak buahnya untuk memulai pertempuran yang bakal mereka menangkan melawan Midian.—Hak 7:18-22; lihat TANDUK; TEROMPET.

Pesan lisan atau tertulis yang dikirimkan oleh para pejabat sering kali dibawa oleh para pelari. (2Sam 18:19-32) Para pelari yang membawa surat dari Raja Hizkia pergi ke seluruh Israel dan Yehuda guna memanggil orang-orang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. (2Taw 30:6-12) Para kurir yang melayani Raja Ahasweros dari Persia mengendarai kuda-kuda pos yang cepat larinya dan dengan cara itu mengedarkan dekret balasan yang menggagalkan rancangan Haman untuk memusnahkan orang Yahudi di Imperium Persia. (Est 8:10-17) Surat dan dokumen tertulis digunakan oleh kebanyakan pemerintah pada zaman dahulu untuk administrasi yang efektif. Bergantung pada zaman dan tempatnya, surat dan dokumen itu biasanya dituliskan pada bahan-bahan seperti lempeng tanah liat, papirus, dan kulit binatang. Para arkeolog telah menemukan banyak surat pemerintah atau dokumen bisnis kuno. Dekret-dekret kerajaan diumumkan oleh para bentara. (Dan 3:4-6) Tentu saja, utusan juga digunakan oleh orang-orang yang bukan penguasa.—Lihat BENTARA; KURIR; UTUSAN.

Komunikasi dalam negeri atau berita yang harus disampaikan ke tempat yang lebih jauh sangat bergantung pada jalan atau jalan raya. Di Israel dan Yehuda masa awal sudah ada jalan-jalan yang bagus dan terpelihara. Belakangan, orang Romawi membangun jalan-jalan yang bagus dari Roma ke semua bagian Imperium itu, yang memudahkan komunikasi resmi dan pergerakan pasukan. Sewaktu Yesus Kristus ada di bumi, banyak orang bepergian melalui jalan-jalan tersebut. Orang-orang Kristen, khususnya Paulus dan rekan-rekan utusan injilnya, banyak memanfaatkan jalan-jalan itu sewaktu mengadakan perjalanan ke Asia Kecil dan Eropa untuk mendirikan serta mengunjungi kembali sidang-sidang Kristen.

Pesan-pesan resmi, beserta berita-berita umum, juga dibawa oleh kapal-kapal yang berlayar di L. Tengah dan merapat di berbagai pelabuhan. Pemerintahan Romawi adakalanya menggunakan kapal-kapal (biasanya pada musim panas) untuk membawa berita-berita resmi, tetapi tampaknya kebanyakan berita demikian disampaikan melalui jalur-jalur darat, yang lebih dapat diandalkan.

Orang Romawi mengembangkan suatu pelayanan pos resmi, tetapi hanya digunakan untuk keperluan komunikasi pemerintahan. Masyarakat pada umumnya harus bergantung pada kenalan-kenalan untuk menyampaikan surat-surat mereka. Sewaktu masalah sunat diputuskan oleh badan pimpinan di Yerusalem dan sepucuk surat dikirimkan sebagai sarana komunikasi, surat itu disampaikan secara pribadi. (Kis 15:22-31) Demikian pula halnya dengan beberapa surat terilham, misalnya surat yang Paulus kirimkan kepada orang-orang Kristen di Kolose dibawa oleh Tikhikus dan Onesimus.—Kol 4:7-9; lihat SURAT.

Yehuwa adalah Allah yang komunikatif dan Ia menyadari bahwa umat-Nya memerlukan sarana komunikasi tertulis. Dia sendiri yang menulis Sepuluh Perintah di lempeng-lempeng batu. (Kel 31:18) Melalui ilham ilahi, sejumlah pria Ibrani yang setia (dimulai dengan Musa pada tahun 1513 SM) digerakkan untuk menuliskan berita dari Yehuwa.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan