Makna Warta Berita
”Suatu Pagi di Tahun 1914”
”Begitu mendadak, tanpa disangka-sangka, suatu pagi di tahun 1914 segala-galanya berakhir,” demikian dinyatakan Perdana Menteri Inggris Harold Macmillan dalam suatu ceramah di Universitas Yale. Ia berkata bahwa perang besar yang mulai pada tahun 1914 menandai akhir dari ”100 tahun perdamaian dan kemajuan” dan mengisyaratkan ”berakhirnya suatu era”. Sebelum itu dunia kelihatannya berada dalam abad ”kemajuan yang berlangsung dengan sendirinya”, dan ”segala sesuatu terus saja semakin membaik”, kata negarawan berusia 86 tahun ini. ”Itulah dunia yang di dalamnya saya dilahirkan.”
Macmillan kemudian menyatakan bahwa Liga Bangsa-Bangsa tidak lain dari ”suatu usaha untuk menghasilkan kembali dalam abad baru ini kemantapan yang diciptakan oleh bangsa-bangsa besar” sebelum tahun 1914. Tapi Liga itu gagal, ia berkata, oleh karena tidak ada lagi ”rasa persatuan sama sekali yang begitu nyata terdapat selama 100 tahun perdamaian sebelumnya”.
Karena itu, seorang lagi yang berwenang dan dihormati telah menambahkan suaranya kepada suara-suara dari begitu banyak negarawan dan sejarawan. Mereka ini, dengan meninjau ke masa lampau, telah mengakui arti penting dari tahun 1914. Namun, beberapa dasawarsa sebelum tahun itu tiba, siswa-siswa Alkitab yang berbakti dalam meneliti nubuat Alkitab, telah dapat mengenali tahun 1914 sebagai titik peralihan yang menentukan. (The ”Bible Examiner”, Oktober 1876, hal. 27, 28) Nubuat-nubuat Alkitab ini juga menyingkapkan bahwa ”generasi” yang menyaksikan kejadian-kejadian sejak tahun 1914 juga akan menyaksikan ”kesudahan dunia”.—Mat. 24:3, 7-22, 32-35.