Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Timbang Rasa
(Tercetak sebagai km No. 89)
1 ’Mencintai diri sendiri, membual, menyombongkan diri, dan berlagak tahu.’ (2 Tim. 3:1-5) Betapa cocoknya Alkitab menggambarkan generasi di mana kita hidup! Cara hidup yg materialistis dan filsafat aku-dulu dewasa ini telah menyebabkan orang2 mengasingkan diri dan tidak peduli terhadap kesejahteraan sesama mereka. Timbang rasa atau empati, yakni kesanggupan utk menempatkan diri di tempat orang lain, jarang kita lihat di antara orang2 dunia.
2 Memperlihatkan timbang rasa perlu jika kita ingin berhasil dlm pelayanan. Ini tidak selalu mudah. Kita juga, harus menghadapi problem2 dan kekuatiran yg dapat membuat kita tidak memikirkan orang2 lain. Apa yg dapat kita lakukan utk memastikan bahwa kita tidak lalai dlm hal ini?
MEMUPUK TIMBANG RASA
3 Kita harus memikirkan kebutuhan sesama kita. Dng berbuat demikian kita meniru Bapa surgawi kita. Yehuwa mengasihi orang2 dan mengetahui kebutuhan mereka. Ia ingin melihat makhluk2Nya bahagia. Karena itu, Ia digerakkan oleh belas kasihan utk menyediakan tebusan bagi umat manusia, menyelamatkan mereka dari keadaan yg berdosa.—Yoh. 3:16.
4 Dunia umat manusia benar2 sangat membutuhkan Kerajaan Allah. Hanya itu saja yg dapat menyelesaikan dng tuntas problem2 yg mengganggu kita. Dng belajar tentang Kerajaan ini kita dibantu utk mengatasi problem2 dan dibebaskan dari agama Babel. Dng menempatkan diri di tempat penghuni rumah, kita akan digerakkan oleh belas kasihan utk membagikan kebenaran dari Firman Allah kepada mereka, sehingga mereka dapat mengalami sukacita yg kita rasakan.—Yoh. 8:32, 36.
5 Yesus melaksanakan pelayanannya dng kasih dan perasaan tulus terhadap umat manusia. Ia menunjukkan perhatian yg dalam kepada orang2, dan mereka yg mendengarkan kepadanya tahu bahwa ia mengasihi mereka dan mempunyai timbang rasa terhadap keadaan mereka. (Luk. 5:12, 13; Mrk. 6:32-34) Kasih pribadi kita kepada sesama juga akan nyata jika kita memupuk dan memperlihatkan timbang rasa sama seperti yg dilakukan Yesus Kristus.
CARANYA DIPERLIHATKAN
6 Bagaimana kita dapat memperlihatkan perhatian sedemikian dlm pelayanan kita? Kita membutuhkan pengertian, memperhatikan keadaan dan komentar penghuni rumah, dan menempatkan diri di tempatnya. Tanyalah pada diri sendiri: Jika saya berada di tempatnya, kata2 apa akan menghibur atau menarik minat saya? Kemudian lakukanlah sesuai dng apa yg menurut penilaian sdr menarik bagi dia. Jika sdr melihat bahwa ia sedang dlm keadaan tidak ingin ber-cakap2, maka singkatkan pembicaraan, mungkin mengadakan janji utk berkunjung pada waktu yg lebih cocok. Dng memahami apa yg memprihatinkan penghuni rumah dan dng berlaku timbang rasa, kita lebih yakin utk membagikan berita Kerajaan dng sungguh2.
7 Penyiar2 yg berpengalaman terutama perlu memperlihatkan timbang rasa bila membantu orang2 baru dlm dinas pengabaran. Dng mengingat ke-ragu2an sdr sendiri pada awal mula dan perasaan gugup ketika mulai pergi dlm kesaksian umum, atau mungkin sewaktu mengucapkan khotbah pertama, kita dapat dibantu utk memelihara sikap mental yg benar. Dng memikirkan bagaimana orang2 lain telah membantu kita, kita akan dapat mengetahui apa yg harus dilakukan dan dikatakan bila memberi nasihat dan pengajaran kepada orang2 yg masih baru dan belum berpengalaman. Dng memperlihatkan kesabaran, kasih, dan kerelaan yg sungguh2 utk membantu, kita dapat menolong mereka membuat kemajuan rohani.
8 Memperlihatkan timbang rasa kepada mereka dlm dinas dan kepada sdr/i kita mencerminkan kepribadian Kristen. Marilah kita selalu mencari kesempatan utk memperlihatkannya, dng mengikuti teladan dari Allah Yehuwa dan PutraNya, Kristus Yesus.—Ef. 5:1, 2.