¹ Selama seratus tahun yg telah berlalu, kebaktian-kebaktian merupakan segi yg menonjol dr ibadat kita. Khususnya sejak kegiatan pengabaran kita dihidupkan kembali pd tahun 1919, perhimpunan-perhimpunan ini telah menjadi periode-periode penting dl hal penyegaran rohani krn kilasan-kilasan cahaya dr Firman Allah yg disingkapkan, dikemukakan pd waktu-waktu tsb.

² Ingat, misalnya, sukacita yg tak terkira yg diperlihatkan di Columbus, Ohio, pd tahun 1931 ketika umat Allah menerima nama baru, Saksi-Saksi Yehuwa. Juga, sukacita besar yg menyertai kebenaran yg disingkapkan di Washington, D.C., pd tahun 1935, yg memperlihatkan bahwa harapan dr ”kumpulan besar” adalah untuk selamat memasuki dunia baru dr Yehuwa.—Why. 7:9.

³ Semua orang Kristen hendaknya menggunakan bahasa dng cara yg paling mulia, yakni memuji Pencipta mereka dan membina sesama mereka dng tutur kata yg sehat dan benar, khususnya kabar baik tt Kerajaan Allah. (Mat. 24:14; Tit. 2:7, 8; Ibr. 13:15; bandingkan Mazmur 109:30.) ’Kemurnian’ bahasa ini juga terlihat dl hal tidak memuat kata-kata yg menyatakan kegeraman, kemarahan, dendam, caci maki, dan percakapan kotor lainnya, dan juga tidak ada kata-kata tipu muslihat, cabul, dan bejat.—Ef. 4:29, 31; 1 Ptr. 3:10.

⁴ Krn itu, betapa senangnya menghadiri Pesta Distrik ’Bahasa yg Murni’ yg direncanakan untuk tahun ini dan menerima nasihat serta anjuran seraya kita terus menggunakan ’bahasa yg murni’ dr kebenaran dl masa-masa kritis ini. (Zef. 3:9, NW) Dng membuat pengaturan yg diperlukan untuk dapat hadir, sdr dapat ikut menikmati berkat-berkat rohani yg baik yg pasti tersedia bagi mereka yg hadir. Sesungguhnya, kita berpaling kpd Yehuwa untuk membuat hal ini menjadi kebaktian lain yg menggetarkan seraya kita terus maju dl beribadat kepada-Nya secara terpadu. Tidak lama lagi sidang-sidang akan diberi tahu tt jadwal pesta ini di seluruh Indonesia. Mulai sekarang sdr sudah dpt membuat persiapan-persiapan yg perlu.