PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 5/10 hlm. 7
  • Cara Melatih Penyiar Baru untuk Mengabar

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Cara Melatih Penyiar Baru untuk Mengabar
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2010
  • Bahan Terkait
  • Bagian 3: Ikut Membantu Kemajuan Orang Lain
    Pelayanan Kerajaan Kita—1991
  • Lebih Terampil dalam Pelayanan—Melatih Penyiar Baru
    Pelayanan Kerajaan Kita—2015
  • Latih Mereka untuk Terus Melayani Yehuwa
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2017
  • Lebih Terampil dalam Pelayanan​—Menjadi Rekan yang Kooperatif
    Pelayanan Kerajaan Kita—2014
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2010
km 5/10 hlm. 7

Cara Melatih Penyiar Baru untuk Mengabar

1. Bagaimana perasaan Sdr sewaktu pertama kali melakukan pelayanan?

1 Apakah Sdr ingat sewaktu pertama kali melakukan pelayanan dari rumah ke rumah? Kemungkinan besar, Sdr merasa sangat gugup. Jika waktu itu Sdr bekerja sama dng guru Alkitab Sdr atau penyiar lain, Sdr pasti senang mendapatkan bantuannya. Kini, seraya Sdr semakin berpengalaman sbg penyiar, Sdr bisa turut melatih para penyiar baru utk mengabar.

2. Apa saja yg perlu dipelajari penyiar baru?

2 Para penyiar baru perlu belajar cara memulai percakapan dng penghuni rumah, menggunakan Alkitab, melakukan kunjungan kembali, dan memulai serta memimpin PAR. Mereka juga perlu belajar cara melakukan berbagai corak kesaksian lainnya, spt memberikan kesaksian di jalan dan di kawasan bisnis. Sdr dapat membantu mereka meningkatkan keterampilan dlm bidang-bidang ini melalui teladan maupun saran-saran Sdr.

3. Bagaimana kita dapat membantu orang lain melalui teladan kita?

3 Mengajar melalui Teladan: Yesus mempertunjukkan kpd murid-muridnya cara mengabar. (Luk. 8:1; 1 Ptr. 2:21) Sewaktu Sdr akan bekerja sama dng penyiar baru, persiapkan presentasi sederhana yg bisa ditiru penyiar tsb, barangkali menggunakan contoh di salah satu publikasi kita. Lalu, tawarkan agar Sdr yg lebih dulu mengabar di satu atau dua rumah pertama supaya penyiar tsb bisa mendengarkan apa yg Sdr katakan. Sebelum ke rumah berikutnya, Sdr dapat menanyakan kpd penyiar baru tsb pengamatannya tt keefektifan presentasi Sdr. Ini akan membantu dia melihat manfaatnya bekerja sama dng orang lain dlm pelayanan dan akan memudahkannya utk menerima saran apa pun yg Sdr berikan setelah dia menyampaikan presentasinya.

4. Bagaimana kita dapat membantu penyiar baru setelah mendengarkan presentasinya?

4 Berikan Saran: Yesus juga memberikan petunjuk kpd para muridnya tt cara mengabar. (Mat. 10:5-14) Sdr dapat membantu seorang penyiar baru dng cara yg sama. Sewaktu gilirannya utk berbicara, dengarkan dng saksama. Lalu, setelah meninggalkan rumah itu, Sdr hendaknya dng murah hati memberikan pujian yg spesifik dan tulus, meskipun menurut pengamatan Sdr ada aspek-aspek dari presentasinya yg perlu diperbaiki. Sebelum memberikan saran, Sdr mungkin perlu memastikan apakah ia telah memperbaiki aspek itu di rumah berikutnya. Barangkali ia hanya merasa gugup. Ingatlah juga bahwa para penyiar tidak memiliki kesanggupan yg sama, dan sering kali ada berbagai cara yg benar utk melakukan sesuatu.​—1 Kor. 12:4-7.

5. Apa yg dapat kita katakan sewaktu berinisiatif memberikan saran?

5 Seorang penyiar baru terkadang akan meminta saran Sdr. Kalaupun tidak, berinisiatiflah utk membantunya. Bagaimana ini dapat dilakukan dng bijaksana? Ada penyiar berpengalaman yg cuma bertanya, ”Boleh saya berikan saran?” atau, ”Menurut Sdr, bagaimana presentasi tadi?” Alternatif lain adalah mengatakan, ”Sewaktu masih penyiar baru, saya agak sulit utk . . . , tapi yg ternyata bisa membantu adalah . . . ” Kadang-kadang, ada baiknya juga jika bersama-sama memeriksa buku Bertukar Pikiran. Agar dia tidak kewalahan, cukup berikan saran tt satu aspek saja dari presentasinya.

6. Sehubungan dng pelayanan, bagaimana ’besi menajamkan besi’?

6 Besi Menajamkan Besi: Timotius, seorang penginjil berpengalaman, dianjurkan oleh Paulus utk terus mengerahkan diri dlm hal mengajar dan membuat kemajuan. (1 Tim. 4:13, 15) Meskipun sudah bertahun-tahun berlalu sejak Sdr pertama kali mengabar, Sdr hendaknya tidak pernah berhenti meningkatkan keterampilan Sdr. Belajarlah dari para penyiar lain yg menjadi rekan dinas Sdr, sekalipun mereka kurang berpengalaman dlm pelayanan, dan siaplah utk membantu yg lain dng baik hati, khususnya para penyiar baru, agar menjadi pelayan kabar baik yg terampil.​—Ams. 27:17.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan