PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Yohanes 4:26
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
    • 26 Yesus berkata, ”Sayalah orangnya, yang sedang bicara dengan kamu.”+

  • Yohanes 4:26
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
    • 26 Yesus mengatakan kepadanya, ”Akulah dia, yang sedang berbicara dengan engkau.”+

  • Yohanes
    Indeks Publikasi Menara Pengawal 1986-2025
    • 4:26 jy 50; it-2 1258; gt pasal 19; w87_s-39 12-13

  • Yohanes
    Panduan Riset untuk Saksi-Saksi Yehuwa—Edisi 2019
    • 4:26

      Pemahaman, Jilid 2, hlm. 1258

      Yesus—Jalan, hlm. 50

      Roh Suci, hlm. 83-84

  • Keterangan Tambahan Yohanes—Pasal 4
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
    • 4:26

      Sayalah orangnya: Yunani, ego eimi. Menurut beberapa orang, kata-kata Yesus ini adalah rujukan ke Kel 3:14 dalam terjemahan Septuaginta, sehingga itu berarti Yesus adalah Allah. Padahal, kata-kata di Kel 3:14 (ego eimi ho on, ”Sayalah Pribadi Itu; Sayalah Yang Sudah Ada”) berbeda dengan yang ada di Yoh 4:26 ini. Selain itu, dalam Septuaginta, kata-kata ego eimi juga dipakai untuk menerjemahkan kata-kata Abraham, Eliezer, Yakub, Daud, dan yang lainnya. (Kej 23:4; 24:34; 30:2; 1Taw 21:17) Di Kitab-Kitab Yunani Kristen pun, ego eimi tidak hanya dipakai untuk menerjemahkan kata-kata Yesus. Misalnya, di Yoh 9:9, itu juga dipakai untuk kata-kata seorang pria yang disembuhkan Yesus. Artinya hanya sebatas: ”Saya orangnya.” Kata-kata ini juga dipakai untuk malaikat Gabriel, Petrus, Paulus, dan yang lainnya. (Luk 1:19; Kis 10:21; 22:3) Jelas bahwa kata-kata mereka bukan rujukan ke Kel 3:14. Kalau catatan tentang kisah yang sama dari ketiga Injil lainnya dibandingkan, bisa disimpulkan bahwa kata-kata ego eimi di Mrk 13:6 dan Luk 21:8 (”Sayalah orang itu”) maksudnya sama dengan kata-kata di Mat 24:5, yaitu, ”Sayalah Kristus.”

      Sayalah orangnya, yang sedang bicara dengan kamu: Kelihatannya, ini pertama kalinya Yesus berkata dengan terus terang bahwa dia adalah Mesias, atau Kristus. Dia mengatakan ini kepada seorang wanita, yang bahkan bukan orang Yahudi tapi orang Samaria. (Yoh 4:9, 25) Kebanyakan orang Yahudi tidak mau menyapa orang Samaria dan menganggap mereka hina. Banyak pria Yahudi juga memandang rendah wanita. Jadi, tindakan Yesus ini mengangkat martabat wanita. Belakangan, Yesus juga memberi beberapa wanita kehormatan untuk menjadi saksi mata pertama kebangkitannya.​—Mat 28:9, 10.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan