PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kisah 2:24
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
    • 24 Tapi, Allah membangkitkan dia+ dengan melepaskan dia dari cengkeraman* kematian, karena tidak mungkin dia tetap dibelenggu oleh kematian.+

  • Kisah 2:24
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
    • 24 Namun Allah membangkitkan+ dia dengan melepaskan sengatan kematian,+ sebab tidak mungkin dia tetap dibelenggu oleh itu.+

  • Kisah
    Indeks Publikasi Menara Pengawal 1986-2025
    • 2:24 it-2 51, 702; w87_s-34 31

  • Kisah
    Panduan Riset untuk Saksi-Saksi Yehuwa—Edisi 2019
    • 2:24

      Pemahaman, Jilid 2, hlm. 51

      Pemahaman, Jilid 2, hlm. 702

  • Keterangan Tambahan Kisah—Pasal 2
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
    • 2:24

      cengkeraman kematian: Lit.: ”sengatan kematian”. Atau mungkin ”tali-tali kematian”. Alkitab dengan jelas memberitahukan bahwa orang mati tidak tahu apa-apa dan tidak bisa merasa sakit. (Mz 146:4; Pkh 9:5, 10) Ayat ini mengatakan bahwa kematian memiliki sengat, kemungkinan karena kematian biasanya merupakan sesuatu yang sangat pahit dan menyedihkan. (1Sam 15:32, ctk.; Mz 55:4; Pkh 7:26) Sebelum seseorang mati, dia mungkin mengalami rasa sakit. (Mz 73:4, 5) Selain itu, setelah mati, seseorang seolah-olah berada dalam cengkeraman kematian yang membuat dia tidak berdaya dan tidak bisa lagi melakukan apa pun. (Mz 6:5; 88:10) Kemungkinan besar, karena itulah kebangkitan Yesus bisa dianggap sebagai kelepasan dari ”sengatan”, atau ”cengkeraman”, kematian. Kata Yunani untuk ”sengatan, cengkeraman” di ayat ini adalah odin. Di ayat lain, kata itu dipakai untuk memaksudkan rasa sakit melahirkan. (1Tes 5:3) Kata itu juga bisa memaksudkan rasa sakit atau penderitaan secara umum. (Lihat keterangan tambahan Mat 24:8.) Ungkapan ”sengatan kematian” juga ada di 2Sam 22:6 dan Mz 18:4 (17:5, LXX) dalam terjemahan Septuaginta. Dalam teks Masoret Kitab-Kitab Ibrani dari kedua ayat itu, ungkapan yang digunakan adalah ”tali-tali Kuburan” dan ”tali-tali kematian”. Yang menarik, dalam manuskrip-manuskrip bahasa Ibrani kuno, yang tidak punya huruf hidup, susunan huruf untuk kata ”tali” (khevel) sama dengan susunan huruf untuk kata ”sengatan”. Mungkin karena itulah Septuaginta menggunakan ungkapan ”sengatan kematian”. Tidak soal arti mana yang sebenarnya dimaksud, ungkapan ”sengatan kematian” maupun ”tali-tali kematian” memberikan gambaran yang mirip tentang pahitnya kematian.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan