PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kisah 12:1
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
    • 12 Sekitar waktu itu, Raja Herodes mulai menindas sebagian orang di sidang jemaat.+

  • Kisah 12:1
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru
    • 12 Kira-kira pada masa itu, Raja Herodes menggunakan tangannya untuk menindas+ beberapa orang dari sidang jemaat.

  • Kisah
    Indeks Publikasi Menara Pengawal 1986-2025
    • 12:1 bt 77-78; w07 15/4 22; it-1 909, 1340

  • Kisah
    Panduan Riset untuk Saksi-Saksi Yehuwa—Edisi 2019
    • 12:1

      Pemahaman, Jilid 1, hlm. 909, 1337

      Memberikan Kesaksian, hlm. 77-78

      Menara Pengawal,

      15/4/2007, hlm. 22

  • Keterangan Tambahan Kisah—Pasal 12
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
    • 12:1

      Herodes: Maksudnya, Herodes Agripa I, cucu Herodes Agung. (Lihat Daftar Istilah.) Herodes Agripa I lahir pada tahun 10 SM, dan dia dididik di Roma. Dia berteman dengan banyak anggota keluarga kerajaan. Salah satunya adalah Gayus, atau Kaligula, yang menjadi kaisar pada tahun 37 M. Tidak lama setelah menjadi kaisar, Kaligula mengangkat Agripa sebagai raja atas wilayah Iturea, Trakhonitis, dan Abilene. Belakangan, Kaligula juga menjadikan Galilea dan Perea sebagai wilayah kekuasaan Agripa. Sewaktu Kaligula dibunuh pada tahun 41 M, Agripa sedang berada di Roma. Setelah kematian Kaligula, ada konflik besar antara Klaudius, yaitu teman Agripa yang juga anggota keluarga kerajaan, dan Senat Romawi. Agripa konon menjadi penengah antara mereka dan membantu menyelesaikan masalah itu. Hasilnya, perang saudara berhasil dihindari, dan Klaudius dilantik menjadi kaisar. Karena bantuan yang Agripa berikan, Klaudius memperbesar wilayah kekuasaan Agripa sampai mencakup Yudea dan Samaria, yang sejak tahun 6 M diperintah oleh gubernur-gubernur (prokurator) Romawi. Dengan begitu, wilayah kekuasaan Agripa menjadi sama besarnya dengan wilayah kekuasaan Herodes Agung. Pusat pemerintahan Agripa ada di kota Yerusalem, dan dia disukai oleh para pemimpin agama Yahudi. Menurut catatan sejarah, dia taat menjalankan hukum dan tradisi Yahudi. Dia juga banyak membantu dan membela penganut agama Yahudi. Tapi, dari tindakannya, Agripa menunjukkan bahwa dia sebenarnya bukanlah penyembah Allah. Misalnya, dia sering mengadakan pertandingan gladiator dan perayaan agama palsu. Agripa dikenal sebagai orang yang licik, berfokus pada apa yang kelihatan dari luar, dan menyukai kemewahan. Pemerintahan Agripa berakhir saat dia tewas karena dihukum oleh malaikat Yehuwa, seperti yang diceritakan di Kis 12:23. Menurut para pakar sejarah, kematian Raja Herodes Agripa I terjadi pada tahun 44 M. Saat itu, dia berusia 54 tahun dan sudah memerintah Yudea selama tiga tahun.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan