PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Makanan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Sejak waktu itu hingga Air Bah, tidak ada petunjuk apa pun dalam Alkitab bahwa manusia mengikutsertakan daging binatang dalam menu makanannya. Memang, binatang yang haram dibedakan dari yang tidak haram, tetapi pembedaan itu pastilah berkaitan dengan binatang yang digunakan untuk korban.—Kej 7:2.

      Sewaktu Nuh diperintahkan untuk memasukkan binatang-binatang ke dalam bahtera, Yehuwa memberi tahu dia, ”Mengenai engkau, ambillah segala macam makanan yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu kepadamu, untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka”; sekali lagi yang dimaksud tampaknya adalah makanan dari dunia tumbuh-tumbuhan bagi manusia dan binatang yang dibawa masuk ke dalam bahtera. (Kej 6:21) Setelah Air Bah, Yehuwa memperbolehkan manusia menambahkan daging dalam menu makanannya, dengan berfirman, ”Segala binatang yang bergerak, yang hidup, dapat menjadi makananmu. Sebagaimana halnya tumbuh-tumbuhan hijau, aku memberikan semuanya kepadamu. Hanya daging dengan jiwanya—darahnya—jangan dimakan.”—Kej 9:3, 4.

  • Makanan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Daging sebagai Makanan. Setelah Air Bah, Allah memberi tahu Nuh bahwa selain memakan tumbuh-tumbuhan, ia boleh memakan setiap binatang bergerak yang hidup. (Kej 9:3, 4) Tetapi di bawah Hukum, orang Israel hanya boleh memakan binatang yang ditentukan sebagai binatang yang tidak haram. Daftarnya terdapat di Imamat, pasal 11, dan Ulangan, pasal 14. Rakyat jelata biasanya tidak makan banyak daging. Tetapi adakalanya kambing atau anak domba akan disembelih sebagai korban persekutuan atau untuk menghormati tamu. (Im 3:6, 7, 12; 2Sam 12:4; Luk 15:29, 30) Di kalangan keluarga yang lebih berada, lembu disembelih untuk dimakan. (Kej 18:7; Ams 15:17; Luk 15:23) Binatang yang diburu untuk dimakan antara lain ialah rusa, kijang, rusa roe, kambing liar, antelop, lembu jantan liar, dan kijang gunung; dagingnya dipanggang atau direbus. (Kej 25:28; Ul 12:15; 14:4, 5) Memakan darah sama sekali dilarang, demikian juga memakan lemak.—Im 7:25-27.

      Unggas juga dimakan. Orang Israel mendapat burung puyuh secara mukjizat di padang belantara. (Bil 11:31-33) Burung dara, tekukur, puyuh besar, dan burung pipit termasuk unggas yang tidak haram. (1Sam 26:20; Mat 10:29) Selain itu, telur pun merupakan bahan makanan.—Yes 10:14; Luk 11:11, 12.

      Serangga yang bisa dimakan antara lain ialah belalang; Yohanes Pembaptis memakannya dengan madu. (Mat 3:4) Dewasa ini, belalang masih dimakan oleh beberapa orang Arab. Salah satu cara yang umum untuk mengolah belalang adalah dengan membuang kepala, kaki, dan sayapnya, lalu melumurinya dengan tepung dan menggorengnya dengan minyak dan mentega.

      Ikan dapat diperoleh dari L. Tengah dan juga dari L. Galilea. Beberapa rasul Yesus Kristus tadinya adalah nelayan, dan Yesus, setidaknya pada satu peristiwa, setelah kebangkitannya, memasak beberapa ekor ikan di atas api arang untuk murid-muridnya. (Yoh 21:9) Ikan juga dikeringkan, sehingga cocok dibawa sebagai bekal bagi para musafir. Ikan yang digunakan dalam dua mukjizat Yesus sewaktu memberi makan banyak orang mungkin adalah ikan yang dikeringkan. (Mat 15:34; Mrk 6:38) Salah satu gerbang kota Yerusalem bernama Gerbang Ikan, yang mungkin menunjukkan bahwa ada pasar ikan di sana atau di dekatnya. (Neh 3:3) Pada zaman Nehemia, orang Tirus berjualan ikan di Yerusalem.—Neh 13:16.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan