PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Musa
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Musa dan Harun sekarang menjadi tokoh kunci dalam ’pertempuran allah-allah’. Dengan perantaraan para imam yang mempraktekkan ilmu gaib, yang tampaknya dipimpin oleh Yanes dan Yambres (2Tim 3:8), Firaun menghimpun kekuatan semua allah Mesir untuk melawan kekuatan Yehuwa. Mukjizat pertama yang diadakan Harun di hadapan Firaun atas pengarahan Musa membuktikan bahwa Yehuwa lebih unggul daripada allah-allah Mesir, meskipun Firaun semakin keras kepala. (Kel 7:8-13) Belakangan, pada waktu tulah ketiga terjadi, para imam pun terpaksa mengakui, ”Ini adalah jari Allah!” Dan mereka begitu menderita akibat tulah bisul-bisul sehingga mereka semua bahkan tidak dapat tampil di hadapan Firaun untuk menentang Musa selama berlangsungnya tulah itu.—Kel 8:16-19; 9:10-12.

      Tulah-tulah membuat orang menjadi lebih lembut atau lebih keras. Musa dan Harun mengumumkan tulah demi tulah di antara Sepuluh Tulah. Tulah-tulah pun terjadi tepat sebagaimana yang diumumkan, yang membuktikan bahwa Musa adalah wakil Yehuwa. Nama Yehuwa diberitakan dan banyak dibicarakan di Mesir sehingga orang menjadi lebih lembut atau lebih keras sehubungan dengan nama itu—orang-orang Israel dan beberapa orang Mesir menjadi lebih lembut; Firaun dan para penasihatnya serta para pendukungnya menjadi lebih keras. (Kel 9:16; 11:10; 12:29-39) Sebaliknya dari percaya bahwa mereka telah menyakiti hati allah-allah mereka, orang-orang Mesir tahu bahwa Yehuwa-lah yang menghakimi allah-allah mereka. Pada waktu sembilan tulah sudah terlaksana, Musa juga menjadi ”orang yang sangat hebat di tanah Mesir, di mata hamba-hamba Firaun dan di mata bangsa itu”.—Kel 11:3.

  • Musa
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Selain itu, terdapat para pemimpin agama, para imam yang mempraktekkan ilmu gaib, yakni orang-orang yang paling menentang Musa. Orang-orang ini, selain Firaun sendiri, adalah orang-orang yang paling berkuasa di seluruh kerajaan. Sederetan tokoh yang mengesankan ini bersatu untuk mendukung Firaun dalam menjunjung allah-allah Mesir. Dan Musa serta Harun datang menghadap Firaun, tidak hanya satu kali, tetapi berkali-kali, dan setiap kali hati Firaun semakin keras, karena dia bertekad untuk tetap menguasai budak-budak Ibrani miliknya yang sangat bernilai. Malah, setelah mengumumkan tulah kedelapan, Musa dan Harun diusir dari hadapan Firaun; setelah tulah kesembilan mereka diperintahkan, di bawah ancaman hukuman mati, untuk tidak mencoba melihat muka Firaun lagi.—Kel 10:11, 28.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan