-
AbsalomPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Ketika sedang mendaki G. Zaitun dengan bertelanjang kaki, bertutup kepala, dan menangis, Daud ditemui oleh Husyai, ”teman” sang raja, yang juga ia utus ke Yerusalem untuk menggagalkan nasihat Ahitofel. (2Sam 15:13-37)
-
-
AbsalomPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Setelah menduduki Yerusalem dan istana, Absalom menerima Husyai yang tampaknya telah membelot ke pihaknya, setelah mula-mula dengan tajam menyindir Husyai sebagai ”teman” setia Daud. Kemudian, sesuai dengan nasihat Ahitofel, Absalom melakukan hubungan dengan gundik-gundik ayahnya di depan umum sebagai bukti putusnya hubungan antara dia dan ayahnya dan tekadnya yang bulat untuk menguasai takhta. (2Sam 16:15-23) Dengan demikian, tergenaplah bagian akhir dari nubuat Natan yang terilham.—2Sam 12:11.
Kini, Ahitofel mendesak Absalom agar memberinya wewenang untuk memimpin pasukan yang akan menyerang Daud malam itu juga sehingga dapat memberikan pukulan maut sebelum pasukan Daud sempat diorganisasi. Walaupun merasa senang, Absalom masih menganggap bahwa ada baiknya mendengarkan pendapat Husyai. Karena sadar bahwa Daud membutuhkan waktu, Husyai memberikan gambaran yang sangat hidup, yang mungkin dirancang untuk memanfaatkan kurangnya keberanian sejati dalam diri Absalom (yang sampai saat itu, lebih memperlihatkan kesombongan dan kelicikan daripada keberanian dan kejantanan), dan juga untuk menggugah kecongkakan Absalom. Husyai mengusulkan untuk terlebih dahulu mengerahkan suatu pasukan yang sangat besar yang kemudian akan dipimpin oleh Absalom sendiri. Dengan pengarahan Yehuwa, nasihat Husyai diterima. Karena sadar bahwa pemberontakan Absalom akan gagal, Ahitofel bunuh diri.—2Sam 17:1-14, 23.
Untuk berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan, Husyai mengirim berita kepada Daud mengenai rencana Ahitofel, dan sekalipun Absalom berupaya menangkap kurir-kurir rahasia itu, Daud menerima peringatan tersebut, lalu menyeberangi S. Yordan dan mendaki bukit-bukit Gilead menuju Mahanaim (bekas ibu kota yang ditetapkan oleh Is-bosyet).
-