PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kasih
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • KASIH

      Rasa keterikatan yang hangat dan bersifat pribadi, atau kasih sayang yang dalam, misalnya terhadap sahabat, orang tua atau anak, dan lain-lain; perasaan senang atau suka yang hangat; selain itu, kasih sayang penuh kebaikan yang Allah miliki terhadap ciptaan-Nya atau kasih sayang penuh hormat yang sepatutnya mereka berikan kepada Allah; selain itu, kasih sayang penuh kebaikan hati yang dengan patut diperlihatkan oleh ciptaan Allah kepada satu sama lain; kasih sayang atau cinta yang kuat atau penuh gairah terhadap lawan jenis, yang menjadi dorongan emosi untuk ikatan suami istri. Salah satu sinonim kasih adalah ”pengabdian”.

  • Kasih
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Sehubungan dengan kata kerja fi·leʹo, Vine berkomentar, ”[Fileo] hendaknya dibedakan dari agapao karena alasan ini, yakni fileo lebih mendekati kasih sayang yang lembut. . . . Selain itu, tindakan mengasihi (fileo) kehidupan, yang disebabkan oleh hasrat yang berlebihan untuk mempertahankannya, tanpa memperhatikan tujuan kehidupan yang sebenarnya, akan mendapat teguran Tuan, Yohanes 12:25. Sebaliknya, tindakan mengasihi kehidupan (agapao) sebagaimana digunakan di I Ptr. 3:10, berarti berpaling kepada hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan. Di ayat itu, kata fileo kurang cocok.”—Jil. 3, hlm. 21, 22.

      Exhaustive Concordance of the Bible karya James Strong, dalam kamus Yunaninya (1890, hlm. 75, 76), menyatakan tentang fi·leʹo, ”Berteman dengan (menyukai [seseorang atau suatu benda]), yaitu memiliki kasih sayang bagi (yang menunjukkan keterikatan yang bersifat pribadi, atas dasar emosi atau perasaan; sedangkan [a·ga·paʹo] lebih luas, khususnya mencakup kemampuan untuk menilai sesuatu dan kemauan sendiri sebagai hasil pertimbangan yang matang; [a·ga·paʹo] menyangkut prinsip, kewajiban, dan hal yang patut . . . ).”—Lihat KASIH SAYANG.

      A·gaʹpe sering kali mengandung makna kasih yang dibimbing, atau dikendalikan, oleh prinsip. Kasih ini biasanya mencakup perasaan sayang dan suka. Bahwa a·gaʹpe bisa disertai perasaan sayang dan kehangatan dapat dilihat dalam banyak ayat. Di Yohanes 3:35, Yesus mengatakan ”Bapak mengasihi [a·ga·paiʹ] Putra.” Di Yohanes 5:20, ia mengatakan, ”Bapak memiliki kasih sayang [fi·leiʹ] terhadap Putra.” Tentu kasih Allah bagi Yesus Kristus disertai dengan kasih sayang yang limpah. Yesus juga menjelaskan, ”Dia yang mengasihi [a·ga·ponʹ] aku akan dikasihi [a·ga·pe·theʹse·tai] oleh Bapakku, dan aku akan mengasihi [a·ga·peʹso] dia.” (Yoh 14:21) Kasih yang dimiliki oleh Bapak dan Putra ini disertai kasih sayang yang lembut terhadap orang-orang yang pengasih tersebut. Para penyembah Yehuwa harus mengasihi Dia dan Putra-Nya, juga mengasihi sesama mereka, dengan cara yang sama.—Yoh 21:15-17.

      Jadi, meskipun kasih yang ditunjukkan oleh orang Kristen bercirikan respek akan prinsip, kasih itu bukannya tanpa perasaan, karena jika demikian, a·gaʹpe tidak akan ada bedanya dengan keadilan yang kaku. Tetapi kasih ini tidak diatur oleh perasaan atau emosi; ia tidak pernah mengabaikan prinsip. Orang Kristen selayaknya memperlihatkan kasih terhadap orang-orang yang tidak secara khusus mereka sayangi atau sukai, melakukannya demi kesejahteraan orang-orang tersebut. (Gal 6:10) Namun, meskipun tidak disertai perasaan sayang yang khusus, mereka bisa merasakan keibaan hati dan kepedulian yang tulus terhadap sesama manusia, hingga batas dan dengan cara yang diperbolehkan dan dibimbing oleh prinsip.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan