PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Sadar (Tidak Mabuk)
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • SADAR (TIDAK MABUK)

      Kata-kata Yunani neʹfo (verba) dan ne·faʹli·os (adjektiva) pada dasarnya memaksudkan bebas dari pengaruh minuman yang memabukkan. Namun, dalam Alkitab kata-kata itu terutama digunakan dalam arti kiasan dan mengandung gagasan tidak mabuk, bersahaja dalam kebiasaan, bersiap siaga, berwaspada, atau tetap sadar.

  • Sadar (Tidak Mabuk)
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Pria dan wanita yang sudah berumur mendapat nasihat yang serupa; para wanita yang lebih tua hendaknya memberi teladan, ”dengan demikian mereka menyadarkan wanita-wanita muda” untuk menjadi istri dan ibu yang baik, tunduk kepada suami mereka.—Tit 2:2-5.

  • Sadar (Tidak Mabuk)
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Dengan nada serupa, ia telah menulis surat sebelumnya kepada orang-orang Tesalonika, yang telah diganggu oleh orang-orang yang mempropagandakan hal-hal yang tidak diajarkan para rasul. Ia mengatakan, mengenai ”hari Yehuwa”, bahwa hari itu akan datang secara tiba-tiba tetapi tidak akan menimpa orang-orang Kristen yang sejati dan setia, tidak seperti halnya pencuri. Jadi, mereka tidak boleh mengantuk tetapi harus memastikan bahwa mereka tetap waspada; mereka harus ”tetap bangun dan tetap sadar”.—1Tes 5:2-6, 8.

      Paulus juga memperingatkan Timotius tentang kemurtadan yang akan datang, serta bahayanya terhadap integritas orang-orang Kristen yang ingin tetap loyal. Terutama sebagai pengawas, Timotius harus waspada dalam ’menjaga kesadarannya dalam segala hal, menanggung penderitaan, melakukan pekerjaan seorang penginjil, melaksanakan sepenuhnya pelayanannya’. (2Tim 4:3-5) Agar tetap sadar, Timotius harus paham bahwa tidak lama lagi kehidupan Paulus akan berakhir (2Tim 4:6-8), demikian pula kehidupan Timotius sendiri; karena itu, ia harus mempercayakan perkara-perkara yang telah dipelajarinya kepada pria-pria setia yang, pada waktunya, akan cukup cakap untuk mengajar orang-orang lain. (2Tim 2:2) Dengan demikian, sidang akan dibangun sebagai dinding pertahanan terhadap kemurtadan yang akan datang, sebagai ”pilar dan penopang kebenaran”.—1Tim 3:15.

      Demikian juga, karena tahu bahwa tidak lama lagi ia dan rekan-rekan rasulnya tidak akan ada (2Ptr 1:14), untuk dapat bertindak sebagai penahan terhadap gerakan kemurtadan yang disulut si Iblis, rasul Petrus menasihati orang-orang Kristen untuk berpegang teguh pada keselamatan mereka melalui Kristus, dengan ’mempertahankan kesadaran mereka sepenuhnya, menetapkan harapan mereka pada kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh yang akan diberikan kepada mereka pada waktu penyingkapan Yesus Kristus’. (1Ptr 1:13) Karena mengetahui seriusnya zaman yang disertai penindasan yang meningkat dari dunia ini, mereka harus berpikiran sehat, berwaspada, bersiap siaga, dan hendaknya tidak mengabaikan doa yang sungguh-sungguh, untuk memperoleh kekuatan yang akan mereka perlukan untuk bertekun. (1Ptr 4:7) Ia memperingatkan mereka untuk mempertahankan kesadaran, karena si Iblis seperti singa mengaum yang berupaya melahap mangsanya, dan mereka harus berdiri teguh menentang si Iblis. Hal itu membutuhkan kesadaran, kesungguhan, pengendalian diri.—1Ptr 5:8, 9.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan