-
SilsilahPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Tujuan Catatan Silsilah. Di samping kecenderungan wajar manusia untuk memelihara catatan tentang kelahiran dan kekerabatan, silsilah bermanfaat untuk kronologi, khususnya pada bagian paling awal sejarah manusia.
-
-
SilsilahPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Sehubungan dengan kronologi, dalam kebanyakan kasus daftar keturunan sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyediakan data yang lengkap. Meskipun demikian, daftar itu sering kali menjadi alat bantu kronologi karena dapat digunakan untuk memeriksa beberapa tanggal dalam kronologi atau melengkapi perincian yang penting.
-
-
SilsilahPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Dari Adam sampai Air Bah. Alkitab memberikan bukti adanya daftar-daftar hubungan keluarga sejak awal keberadaan manusia. Pada waktu kelahiran putra Adam yang bernama Set, Hawa berkata, ”Allah telah menetapkan bagiku benih lain sebagai ganti Habel, karena Kain membunuhnya.” (Kej 4:25) Beberapa orang yang termasuk dalam garis keturunan yang dimulai dengan Set selamat melewati Air Bah.—Kej 5:3-29, 32; 8:18; 1Ptr 3:19, 20.
Dari Air Bah sampai Abraham. Dari garis keturunan Sem, putra Nuh, yang menerima berkat Nuh, lahirlah Abram (Abraham), ”sahabat Yehuwa”. (Yak 2:23) Silsilah ini, bersama silsilah pra-Air Bah yang disebutkan di atas, merupakan satu-satunya sarana untuk menentukan kronologi sejarah manusia sampai ke Abraham. Silsilah pra-Air Bah adalah melalui Set, dan silsilah pasca-Air Bah, melalui Sem. Selang waktu antara kelahiran seorang pria sampai kelahiran putranya secara konsisten dicantumkan. (Kej 11:10-24, 32; 12:4) Tidak ada daftar keturunan lain yang ekstensif untuk periode ini—suatu petunjuk bahwa daftar tersebut memenuhi dua tujuan, yakni untuk silsilah dan untuk kronologi. Dalam beberapa kasus lain, peristiwa-peristiwa spesifik ditempatkan dalam arus waktu berdasarkan informasi yang diperoleh dari silsilah.—Lihat KRONOLOGI (Dari tahun 2370 SM sampai perjanjian dengan Abraham).
-