PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Perantara
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Jelas sekali bahwa perjanjian Hukum dan perjanjian baru dapat berlaku atau efektif di hadapan Allah hanya apabila ada penumpahan darah. Kalau tidak, Allah tidak akan mengakuinya sebagai perjanjian yang sah, juga tidak akan berurusan dengan orang-orang yang terkait atas dasar hubungan perjanjian. (Ibr 9:17) Untuk pengesahan perjanjian Hukum, binatang-binatang—lembu jantan dan kambing—harus dikorbankan sebagai ganti Musa, sang perantara. (Ibr 9:19)

  • Perantara
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Pengesahan perjanjian Hukum. Rasul Paulus mengatakan, ”Perantara tidak dibutuhkan jika hanya menyangkut satu orang, tetapi Allah hanya satu.” (Gal 3:20) Dalam perjanjian Hukum, Allah adalah salah satu pihaknya; bangsa Israel adalah ”pihak” yang lain. Karena keadaan mereka yang berdosa, orang Israel tidak dapat menghampiri Allah dengan mengadakan suatu perjanjian. Mereka membutuhkan seorang perantara. Kelemahan mereka nyata dari permohonan mereka kepada Musa, ”Berbicaralah dengan kami, dan kami akan mendengarkan; tetapi jangan sampai Allah berbicara dengan kami agar kami tidak mati.” (Kel 20:19; Ibr 12:18-20) Oleh karena itu, Yehuwa dengan penuh belas kasihan menetapkan Musa sebagai perantara perjanjian Hukum dan mengatur agar binatang-binatang dikorbankan untuk mengesahkan perjanjian itu. Tentu saja, Musa pun tidak sempurna dan berdosa; akan tetapi, ia menikmati perkenan Allah, seperti halnya Abraham sebelumnya. (Ibr 11:23-28; lihat ADIL-BENAR, NYATAKAN [Bagaimana seseorang dapat ”diperhitungkan” adil-benar].) Pada peresmian perjanjian itu, Musa bertindak sebagai pemimpin upacara, mengatur persembahan binatang-binatang sebagai korban. Kemudian ia memercikkan darah binatang-binatang itu ke atas gulungan atau ”buku perjanjian”. Ia membacakan buku itu kepada bangsa itu, menguraikan segala persyaratannya, dan bangsa itu menanggapi dengan menyatakan setuju untuk taat. Lalu Musa memerciki mereka (pastilah para tua-tua yang menjadi wakil) dengan darah, dan mengatakan, ”Inilah darah perjanjian yang telah Yehuwa adakan denganmu yang berkaitan dengan semua firman ini.”—Kel 24:3-8; Ibr 9:18-22.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan