PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Zina, Perzinaan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • ZINA, PERZINAAN

      Sebagaimana digunakan dalam Alkitab, kata perzinaan pada umumnya memaksudkan hubungan seks yang dilakukan secara sukarela oleh orang yang telah menikah dengan lawan jenisnya yang bukan istri atau suaminya, atau, pada zaman Hukum Musa, hubungan seks antara seorang pria dengan wanita yang telah menikah atau bertunangan.

  • Zina, Perzinaan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Hukum Yehuwa membuat Israel menjadi bangsa yang terpisah dan menaikkan status moral pernikahan dan kehidupan keluarga jauh lebih tinggi daripada bangsa-bangsa di sekitar mereka. Perintah ketujuh dalam Dasatitah menyatakan dengan bahasa yang jelas dan langsung, ”Jangan berzina.” (Kel 20:14; Ul 5:18; Luk 18:20) Pelanggaran wilayah orang lain dalam bentuk perzinaan dilarang, demikian pula bentuk-bentuk lain perbuatan tercela seksual.—Lihat PELACUR; PERCABULAN.

      Hukum Musa menetapkan sanksi yang berat untuk perzinaan—kematian bagi kedua pihak yang bersalah, ”Apabila seorang pria didapati tidur dengan seorang wanita yang mempunyai pemilik, keduanya harus mati.” Hal ini berlaku bahkan atas seorang wanita yang telah bertunangan, karena ia dianggap berzina jika ia melakukan hubungan dengan pria lain yang bukan tunangannya yang sah. (Ul 22:22-24) Jika seorang istri dicurigai berzina, ia harus diadili.—Bil 5:11-31; lihat PAHA.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan