Tidak lama setelah kejatuhan Babilon, Raja Kores dari Persia mengeluarkan dekret yang memungkinkan orang-orang Yahudi yang tadinya ditawan itu untuk kembali ke tanah air mereka dan membangun kembali bait Yehuwa. (Ezr 1:2-4) Di kemudian hari, Darius I menghormati dekret ini. (Ezr 6:1-11) Raja Ahasweros (kemungkinan besar Xerxes I), ketika diberi tahu tentang duduk persoalan yang sebenarnya, menandatangani dekret yang menggagalkan siasat untuk memusnahkan orang Yahudi. (Est 7:3–8:14) Pada tahun 455 SM, Raja Artahsasta Longimanus memberi Nehemia izin untuk membangun kembali tembok-tembok Yerusalem, dan hal ini mengawali perhitungan mundur sampai datangnya sang Mesias.—Neh 2:3-8; Dan 9:25.