PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Urap, Pengurapan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Pada zaman sejarah Alkitab, baik orang Ibrani maupun beberapa orang non-Ibrani secara seremonial mengurapi para penguasa. Hal itu menandakan diteguhkannya pelantikan mereka secara resmi. (Hak 9:8, 15; 1Sam 9:16; 2Sam 19:10) Samuel mengurapi Saul sebagai raja setelah Allah menunjuk Saul sebagai pilihan-Nya. (1Sam 10:1) Daud diurapi sebagai raja pada tiga peristiwa: satu kali oleh Samuel, kemudian oleh pria-pria Yehuda, dan terakhir oleh semua suku. (1Sam 16:13; 2Sam 2:4; 5:3)

  • Urap, Pengurapan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Kadang-kadang seseorang dianggap telah diurapi karena dilantik oleh Allah, meskipun tidak ada minyak yang ditaruh di atas kepalanya. Prinsip tersebut diperlihatkan sewaktu Yehuwa memberi tahu Elia untuk mengurapi Hazael sebagai raja Siria, Yehu sebagai raja Israel, dan Elisa sebagai nabi pengganti dirinya sendiri. (1Raj 19:15, 16) Catatan Tulisan-Tulisan Kudus selanjutnya memperlihatkan bahwa salah seorang dari kelompok para nabi yang melayani Elisa memang mengurapi Yehu dengan minyak harfiah, untuk menjadi raja Israel. (2Raj 9:1-6) Namun, tidak ada catatan bahwa ada orang lain yang mengurapi Hazael atau Elisa dengan minyak.

  • Urap, Pengurapan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Contoh lain adalah Raja Kores dari Persia, yang Yesaya nubuatkan akan digunakan Yehuwa sebagai pribadi terurap-Nya. (Yes 45:1) Kores tidak benar-benar diurapi dengan minyak oleh salah seorang wakil Yehuwa, tetapi karena ia telah dilantik Yehuwa untuk melakukan pekerjaan tertentu, dapat dikatakan bahwa ia diurapi.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan