PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Tawan, Penawanan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Bertentangan dengan kebijakan yang biasanya diambil orang Babilonia atas kota-kota yang mereka taklukkan, Yerusalem dan sekitarnya dikosongkan dan dibiarkan telantar, tepat seperti yang Yehuwa tetapkan sebelumnya. Para kritikus Alkitab bisa jadi meragukan bahwa negeri Yehuda yang dahulunya makmur tiba-tiba dijadikan ”tempat yang tandus dan telantar, tanpa penduduk”, tetapi memang diakui bahwa tidak ada bukti sejarah, tidak ada catatan dari zaman ini, untuk membuktikan yang sebaliknya. (Yer 9:11; 32:43) Arkeolog bernama G. Ernest Wright menyatakan, ”Kekejaman yang menimpa Yehuda sudah jelas . . . dari survei-survei arkeologis yang memperlihatkan bahwa kota demi kota tidak lagi dihuni pada zaman itu, banyak di antaranya tidak pernah didiami lagi.” (Biblical Archaeology, 1962, hlm. 182) William F. Albright sependapat, ”Tidak ada satu kasus pun yang diketahui yang menunjukkan adanya kota di wilayah Yehuda yang terus dihuni selama periode pembuangan.”—The Archaeology of Palestine, 1971, hlm. 142.

  • Tawan, Penawanan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Kebijakan Babilon untuk tidak pernah memulangkan para tawanan membuyarkan harapan untuk dibebaskan dari penawanan.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan