PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kalender
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Lama sebelum manusia diciptakan, Allah telah memberikan dasar untuk penghitungan waktu demikian. Kejadian 1:14, 15 memberi tahu kita bahwa salah satu fungsi ”benda-benda penerang di angkasa” adalah untuk ”musim-musim dan untuk hari-hari dan tahun-tahun”. Jadi, hari serta tahun syamsiah (solar), dan bulan kamariah (lunar) adalah pembagian waktu secara alami, yang masing-masing ditentukan berdasarkan perputaran bumi pada porosnya setiap hari, peredaran bumi mengelilingi matahari setiap tahun, dan fase-fase bulan dalam kaitannya dengan bumi dan matahari setiap bulan.

  • Kalender
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Satu tahun yang terdiri dari 12 bulan kamariah kira-kira 11 hari lebih pendek daripada satu tahun syamsiah yang terdiri dari 365 1⁄4 hari. Karena tahun syamsiah menentukan kembalinya musim-musim, kalender kamariah perlu disesuaikan dengan tahun syamsiah, yang menghasilkan apa yang disebut tahun lunisolar—yaitu, tahun syamsiah dengan bulan-bulan kamariah. Caranya adalah dengan menambahkan beberapa hari setiap tahun, atau satu bulan tambahan pada tahun-tahun tertentu, untuk mengkompensasikan kekurangan pada 12 bulan kamariah itu.

      Kalender Ibrani. Orang Israel menggunakan kalender lunisolar tersebut. Ini nyata dari fakta bahwa Allah Yehuwa menentukan tahun suci mereka dimulai pada bulan Abib di musim semi, dan Ia memberikan tanggal-tanggal yang pasti untuk perayaan-perayaan tertentu, yang ada kaitannya dengan musim-musim panen. Agar tanggal-tanggal itu jatuh pada panen-panen tertentu, harus ada pengaturan kalender yang sejalan dengan musim-musimnya, yaitu dengan mengkompensasikan perbedaan antara tahun kamariah dan tahun syamsiah.—Kel 12:1-14; 23:15, 16; Im 23:4-16.

      Bulan-Bulan Menurut Kalender Alkitab

      Bulan-bulan menurut kalender Yahudi berlangsung dari bulan baru ke bulan baru. (Yes 66:23) Satu kata Ibrani untuk ”bulan” (Kej 7:11), yaitu khoʹdhes, berasal dari kata dasar yang berarti ”baru”, sedangkan kata lain untuk bulan, yaitu yeʹrakh, berarti ”periode kamariah”.

      BULAN Suci

      BULAN Sekuler

      CUACA

      PANEN

      ke-1

      ke-7

      Yordan meluap karena hujan, salju cair

      Panen tanaman rami. Panen barli dimulai

      ke-2

      ke-8

      Musim kering dimulai. Langit lebih sering cerah

      Panen barli. Panen gandum di daerah rendah

      ke-3

      ke-9

      Musim panas. Udara cerah

      Panen gandum. Buah ara awal. Sedikit apel

      ke-4

      ke-10

      Panas bertambah. Banyak embun di beberapa daerah

      Buah anggur pertama. Tumbuh-tumbuhan dan sumber air mengering

      ke-5

      ke-11

      Panas mencapai suhu maksimum

      Panen buah anggur dimulai

      ke-6

      ke-12

      Panas berlanjut

      Panen kurma dan buah ara musim panas

      ke-7

      ke-1

      Musim panas berakhir. Hujan awal mulai turun

      Panen berakhir. Kegiatan membajak dimulai

      ke-8

      ke-2

      Hujan ringan

      Gandum dan barli ditabur. Panen zaitun

      ke-9

      ke-3

      Hujan bertambah. Embun beku. Gunung bersalju

      Rumput bertumbuh

      ke-10

      ke-4

      Dingin mencapai suhu minimum. Hujan. Gunung bersalju

      Dataran rendah menghijau. Biji-bijian dan bunga-bungaan mulai tumbuh

      ke-11

      ke-5

      Suhu mulai naik. Hujan berlanjut

      Pohon badam berbunga. Pohon ara berkuncup

      ke-12

      ke-6

      Sering terjadi guntur dan hujan es

      Pohon keratonia berbunga. Panen buah jeruk

      ke-13

       

      Sebuah bulan sisipan ditambahkan tujuh kali dalam 19 tahun, biasanya sebagai bulan Adar kedua (Weadar)

      [Diagram di hlm. 1135]

      DIAGRAM: Bulan-Bulan Menurut Kalender Alkitab

      Alkitab tidak menunjukkan metode yang mula-mula digunakan untuk menentukan kapan hari-hari atau satu bulan tambahan harus disisipkan. Akan tetapi, secara logis, ekuinoks musim semi atau musim gugur digunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan kapan musim-musim sudah cukup ketinggalan sehingga kalender perlu disesuaikan. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik dalam Alkitab, pada masa pascapembuangan bulan ke-13 yang ditambahkan oleh orang Israel untuk mengadakan penyesuaian itu disebut Weadar, atau Adar kedua.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan