-
Jangka HidupPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
JANGKA HIDUP
Pada mulanya Allah bermaksud agar manusia hidup kekal. Karena sempurna, manusia pertama Adam mempunyai kesempatan untuk menikmati jangka hidup yang tidak akan pernah berakhir, asalkan ia taat kepada Allah. (Kej 2:15-17) Akan tetapi, karena tidak taat, Adam kehilangan kesempatan itu, dan dari dia seluruh umat manusia mewarisi dosa dan kematian.—Rm 5:12.
-
-
Jangka HidupPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Hampir 2.000 tahun yang lalu, Yesus Kristus menyatakan bahwa tidak seorang pun ”dapat menambahkan sehasta kepada jangka hidupnya”. (Luk 12:25) Akan tetapi, Yesus juga mengatakan, ”Hal-hal yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” (Luk 18:27) Melalui nabi Yesaya, Allah telah bernubuat, ”Umur umatku akan seperti umur pohon.” (Yes 65:22) Dan di Yesaya 25:8 dinubuatkan bahwa Allah ”akan menelan kematian untuk selama-lamanya, dan Tuan Yang Berdaulat Yehuwa pasti akan menghapus air mata dari semua muka”. Janji ini diulangi di buku terakhir dalam Alkitab, ”Dan [Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit.”—Pny 21:4.
-