-
KolamPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Kolam-Kolam di Yerusalem. Menurut perkiraan, kolam Raja Hizkia, yang dihubungkan dengan saluran yang ia bangun untuk mengalirkan air dari mata air Gihon ke Yerusalem, adalah Kolam Siloam yang sekarang disebut Birket Silwan, persis di sebelah barat daya Kota Daud. (2Raj 20:20; 2Taw 32:30) Kolam Siloam pada abad pertama (Yoh 9:7) kelihatannya adalah kolam yang ditemukan di dekat situ, sekitar 100 m di sebelah selatan tenggara Birket Silwan.
Dalam keterangan Alkitab tentang ”kolam lama” (Yes 22:11), ”kolam atas” (2Raj 18:17; Yes 7:3; 36:2), dan ”kolam bawah” (Yes 22:9), tidak terdapat petunjuk tentang di mana tepatnya lokasi kolam-kolam itu dalam kaitannya dengan kota Yerusalem. Para pakar umumnya berpendapat bahwa ”kolam bawah” (mungkin sama dengan ”Kolam Saluran Air” yang disebutkan di Neh 3:15) bisa jadi sama dengan Birket el-Hamra di ujung selatan Lembah Tiropeon. Tetapi ada banyak sekali pendapat mengenai letak ”kolam atas”.—Lihat KOLAM SALURAN AIR.
”Kolam Raja” kelihatannya terletak di antara Gerbang Tumpukan-abu dan Gerbang Sumber Air. (Neh 2:13-15) Kolam ini mungkin sama dengan kolam yang disebutkan di Nehemia 3:16.
Mengenai Kolam Betzata, lihat BETZATA.
-
-
Kolam Saluran AirPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
KOLAM SALURAN AIR
Sebuah waduk atau kolam penampung air yang tampaknya terletak di sebelah selatan Kota Daud, di pertemuan Lembah Hinom dengan Lembah Tengah (Tiropeon). (Neh 3:15) Kelihatannya kolam ini disebut juga ”kolam bawah”.—Yes 22:9.
Teks Masoret di Nehemia 3:15 menyebutnya ”Kolam Syela”. (Bdk. TL) Menurut beberapa pakar, ”Syela” seharusnya dikoreksi menjadi ”Syiloa”, yang artinya ”Pengirim” dan memaksudkan kanal, atau saluran air, yang mengalirkan air ke sebuah kolam. (Yes 8:6) Jadi, walaupun beberapa terjemahan Alkitab tidak mengalihbahasakannya menjadi ”Syela”, Terjemahan Baru mengalihbahasakan istilah itu menjadi ”kolam penampung air saluran”, dan Terjemahan Dunia Baru menyebutnya ”Kolam Saluran Air”.
Telah ditemukan sisa-sisa sebuah saluran air, atau kanal, yang terentang ke selatan dari mata air Gihon, mengikuti tepian Kidron dan berakhir di sebuah waduk kuno yang sekarang disebut Birket el-Hamra. Beberapa bagian kanal itu ditutupi lempeng-lempeng batu, tetapi kelihatannya ada bagian-bagian yang terbuka sehingga orang dapat mengambil air untuk mengairi daerah-daerah di lembah itu. Kelandaian kanal inilah yang bisa jadi tersirat dari kata-kata ”air Syiloa yang mengalir dengan lembut”. (Yes 8:6) Lokasi Birket el-Hamra cocok dengan letak Kolam Saluran Air berdasarkan catatan Nehemia, yaitu di dekat Taman Raja dan Tangga yang turun dari ujung selatan Kota Daud.
-