-
DarahPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Penggunaan Darah yang Sepatutnya. Satu-satunya penggunaan darah yang Allah perkenan adalah untuk korban. Ia memerintahkan agar orang-orang yang berada di bawah Hukum Musa mempersembahkan korban-korban binatang untuk mengadakan pendamaian bagi dosa. (Im 17:10, 11) Jadi, persembahan kehidupan manusia yang sempurna, yakni Putra-Nya, Yesus Kristus, sebagai korban bagi dosa juga selaras dengan kehendak-Nya.—Ibr 10:5, 10.
Penggunaan darah Kristus yang menyelamatkan kehidupan digambarkan dengan berbagai cara dalam Kitab-Kitab Ibrani. Pada waktu Paskah yang pertama, di Mesir, darah pada ambang pintu dan pada kedua tiang pintu rumah orang Israel melindungi putra sulung yang ada di rumah itu sehingga tidak mati di tangan malaikat Allah. (Kel 12:7, 22, 23; 1Kor 5:7) Perjanjian Hukum, yang memiliki corak penghapusan dosa bayangan, disahkan melalui darah binatang. (Kel 24:5-8) Banyaknya korban berupa darah, terutama yang dipersembahkan pada Hari Pendamaian, merupakan gambaran pendamaian bagi dosa yang menunjuk kepada penghapusan dosa yang sebenarnya oleh korban Kristus.—Im 16:11, 15-18.
-
-
DarahPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Di bawah pengaturan Kristen, kesucian darah bahkan ditandaskan dengan lebih kuat lagi. Darah binatang tidak boleh dipersembahkan lagi, karena korban-korban binatang hanyalah bayangan dari kenyataannya, yakni Yesus Kristus. (Kol 2:17; Ibr 10:1-4, 8-10) Dahulu imam besar di Israel membawa sebagian darah sebagai lambang ke dalam Ruang Mahakudus tempat suci di bumi. (Im 16:14) Sebagai Imam Besar yang sebenarnya, Yesus Kristus masuk ke dalam surga itu sendiri, bukan dengan darahnya, yang dicurahkan ke tanah (Yoh 19:34), melainkan dengan nilai kehidupan manusianya yang sempurna yang dilambangkan dengan darah. Hak hidup tersebut tidak pernah ia hilangkan melalui dosa, tetapi ia mempertahankannya agar dapat digunakan untuk pendamaian bagi dosa. (Ibr 7:26; 8:3; 9:11, 12) Karena itulah darah Kristus berseru menuntut perkara-perkara yang lebih baik daripada yang dituntut darah Habel yang adil-benar. Hanya darah korban Putra Allah yang sempurna yang dapat menuntut belas kasihan, sedangkan darah Habel serta darah para pengikut Kristus yang mati sebagai martir berseru untuk menuntut pembalasan.—Ibr 12:24; Pny 6:9-11.
-
-
DarahPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Berkaitan dengan Integritas. Sejak saat perjanjian baru diresmikan atas dasar darah Yesus Kristus, orang Kristen telah mengakui nilai darah yang dapat memberikan kehidupan itu melalui penyelenggaraan Yehuwa dan melalui Yesus sebagai Imam Besar agung yang ”masuk, bukan dengan darah kambing dan darah lembu jantan muda, tetapi dengan darahnya sendiri, sekali untuk selamanya ke dalam tempat kudus, dan memperoleh pembebasan abadi bagi kita”. Melalui iman akan darah Kristus, hati nurani orang Kristen telah dibersihkan dari perbuatan-perbuatan mati sehingga mereka dapat memberikan dinas suci kepada Allah yang hidup. Mereka peduli akan kesehatan fisik mereka, tetapi mereka khususnya dan jauh lebih serius lagi peduli akan kesehatan rohani mereka dan kedudukan mereka di hadapan sang Pencipta. Mereka ingin mempertahankan integritas mereka kepada Allah yang hidup, dengan tidak menyangkal korban Yesus, tidak menganggapnya tidak bernilai, dan tidak menginjak-injaknya. Karena mereka mencari, bukan kehidupan yang sementara, melainkan kehidupan abadi.—Ibr 9:12, 14, 15; 10:28, 29.
-