PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Hidup, Kehidupan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Jalan Kehidupan. Yehuwa, sang Sumber kehidupan, telah menyingkapkan jalan kehidupan melalui Firman kebenaran-Nya. Tuan Yesus Kristus ”memancarkan terang ke atas kehidupan dan ketidakfanaan melalui kabar baik”. (2Tim 1:10) Ia memberi tahu murid-muridnya, ”Rohlah yang memberikan kehidupan; daging sama sekali tidak berguna. Perkataan yang telah aku katakan kepadamu adalah roh dan kehidupan.” Tidak lama kemudian Yesus bertanya kepada rasul-rasulnya apakah mereka akan meninggalkan dia, seperti yang dilakukan orang-orang lain. Petrus menjawab, ”Tuan, kepada siapa kami akan pergi? Engkau memiliki perkataan kehidupan abadi.” (Yoh 6:63, 66-68) Rasul Yohanes menyebut Yesus ”firman kehidupan”, dan mengatakan, ”Dengan perantaraan dia adalah kehidupan.”—1Yoh 1:1, 2; Yoh 1:4.

      Dari perkataan Yesus jelas bahwa sia-sialah upaya manusia untuk memperpanjang kehidupan sampai waktu yang tidak ditentukan, ataupun teori-teori bahwa pola makan atau aturan hidup tertentu akan memberikan kehidupan kepada umat manusia. Semua upaya itu paling-paling hanya akan membuat kesehatan menjadi lebih baik untuk sementara waktu. Satu-satunya jalan menuju kehidupan ialah ketaatan kepada kabar baik, ”firman kehidupan”. (Flp 2:16) Untuk memperoleh kehidupan, seseorang harus tetap memusatkan pikirannya ”pada perkara-perkara yang ada di atas, bukan pada perkara-perkara yang ada di bumi”. (Kol 3:1, 2) Kepada para pendengarnya, Yesus mengatakan, ”Ia yang mendengar perkataanku dan percaya kepada dia yang mengutus aku memiliki kehidupan abadi, dan ia tidak akan dihakimi tetapi telah beralih dari kematian kepada kehidupan.” (Yoh 5:24; 6:40) Mereka bukan lagi pedosa terkutuk yang berada pada jalan kematian. Rasul Paulus menulis, ”Karena itu, mereka yang ada dalam persatuan dengan Kristus Yesus tidak mendapat hukuman. Sebab hukum roh itu, yang memberikan kehidupan dalam persatuan dengan Kristus Yesus, telah memerdekakan kamu dari hukum dosa dan hukum kematian.” (Rm 8:1, 2) Yohanes mengatakan bahwa seorang Kristen tahu bahwa ia telah ”beralih dari kematian kepada kehidupan” jika ia mengasihi saudara-saudaranya.—1Yoh 3:14.

      Karena ”tidak ada nama lain di bawah langit yang telah diberikan di antara manusia yang melaluinya kita akan diselamatkan”, orang yang mencari kehidupan harus mengikuti Kristus. (Kis 4:12) Yesus memperlihatkan bahwa seseorang harus sadar akan kebutuhan rohaninya; ia harus lapar dan haus akan keadilbenaran. (Mat 5:3, 6) Ia tidak hanya perlu mendengar kabar baik tetapi ia harus memperlihatkan iman akan Yesus Kristus dan melalui dia berseru kepada nama Yehuwa. (Rm 10:13-15) Ia harus mengikuti teladan Yesus dengan dibaptis dalam air. (Mat 3:13-15; Ef 4:5) Lalu, ia harus terus mencari Kerajaan dan keadilbenaran Yehuwa.—Mat 6:33.

  • Hidup, Kehidupan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Kepada orang Kristen yang menang Yesus Kristus yang dimuliakan berjanji akan mengizinkan dia makan dari ”pohon kehidupan, yang ada di firdaus Allah”. (Pny 2:7) Sekali lagi, dalam ayat-ayat terakhir buku Penyingkapan, kita membaca, ”Dan jika ada yang mengambil sesuatu dari perkataan yang ada dalam gulungan nubuat ini, Allah akan mengambil bagiannya dari pohon-pohon kehidupan itu dan dari kota kudus itu, perkara-perkara yang tertulis dalam gulungan ini.” (Pny 22:19) Dalam konteks kedua ayat Alkitab ini, Kristus Yesus berbicara kepada orang-orang yang menang, yang tidak akan ”mengalami celaka karena kematian yang kedua” (Pny 2:11), yang akan diberi ”wewenang atas bangsa-bangsa” (Pny 2:26), yang akan dijadikan ”pilar di bait Allahku” (Pny 3:12), dan yang akan duduk bersama Kristus di takhta surgawinya. (Pny 3:21) Oleh karena itu, pohon atau pohon-pohon itu tidak mungkin harfiah, sebab para pemenang yang makan darinya adalah mereka yang ambil bagian dalam panggilan surgawi (Ibr 3:1), dan bagi mereka disediakan tempat di surga. (Yoh 14:2, 3; 2Ptr 1:3, 4) Oleh karena itu, pohon(-pohon) tersebut melambangkan persediaan Allah untuk kehidupan yang akan berlangsung terus, dalam hal ini, kehidupan tak berkematian di surga, yang diberikan kepada mereka yang setia sebagai pemenang bersama Kristus.

      Penyingkapan 22:1, 2 menyebutkan tentang ”pohon-pohon kehidupan” dalam konteks yang berbeda. Di sini bangsa-bangsa dikatakan makan dari daun pohon-pohon tersebut untuk memperoleh kesembuhan. Pohon-pohon itu berada di sepanjang sungai yang mengalir keluar dari istana-bait Allah, tempat takhta-Nya berada. Gambaran itu muncul setelah penglihatan tentang terbentuknya langit baru dan bumi baru dan pernyataan bahwa ”kemah Allah ada di tengah-tengah umat manusia”. (Pny 21:1-3, 22, 24) Jadi, pohon-pohon ini melambangkan persediaan yang menunjang kehidupan dan bersifat menyembuhkan bagi umat manusia agar mereka akhirnya memperoleh kehidupan abadi. Sumber persediaan tersebut ialah takhta kerajaan Allah dan takhta Anak Domba, Yesus Kristus.

  • Hidup, Kehidupan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • ’Gulungan Anak Domba.’ ”Gulungan kehidupan dari Anak Domba” adalah sebuah gulungan terpisah, yang rupanya hanya mencantumkan nama orang-orang yang memerintah bersama Anak Domba, Yesus Kristus, dalam Kerajaannya, termasuk mereka yang masih ada di bumi yang akan menerima kehidupan surgawi. (Pny 13:8; bdk. Pny 14:1, 4.) Dikatakan bahwa orang-orang yang terdaftar dalam ’gulungan Anak Domba’ memasuki kota kudus, Yerusalem Baru, dengan demikian menjadi bagian dari Kerajaan Mesianik surgawi. (Pny 21:2, 22-27) Nama mereka tertulis dalam ’gulungan Anak Domba’ maupun dalam gulungan lainnya, yaitu ”buku kehidupan” Allah.—Flp 4:3; Pny 3:5.

      Sungai Air Kehidupan. Dalam penglihatannya di buku Penyingkapan, Yohanes melihat ”sebuah sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, yang mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu” ke tengah-tengah jalan yang lebar di kota kudus, Yerusalem Baru. (Pny 22:1, 2; 21:2) Air sangat penting untuk kehidupan. Penglihatan itu mulai digenapi selama ”hari Tuan”, tidak lama setelah Kerajaan Allah berdiri. (Pny 1:10) Ini adalah saat manakala anggota-anggota golongan pengantin perempuan masih berada di bumi untuk mengulurkan undangan kepada ”siapa pun yang haus” untuk minum air kehidupan secara cuma-cuma. (Pny 22:17) Setelah kehancuran sistem ini, sungai itu masih akan terus mengalir, dan terus bertambah deras, dalam dunia baru. Menurut penglihatan itu, ada pohon-pohon yang menghasilkan buah di sepanjang sungai, dan daun-daun untuk penyembuhan bangsa-bangsa. Jadi, air yang memberikan kehidupan itu adalah persediaan untuk kehidupan yang Yehuwa berikan melalui Anak Domba, Yesus Kristus, bagi semua orang di bumi yang akan menerima kehidupan.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan