PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Bait
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Bait yang Dibangun Kembali oleh Herodes. Detail bait ini tidak diuraikan dalam Alkitab. Narasumber utamanya adalah Yosefus, yang melihat sendiri bangunan itu dan melaporkan pembangunannya dalam The Jewish War dan Jewish Antiquities. Misnah Yahudi menambahkan beberapa keterangan, dan hanya sedikit yang diperoleh dari arkeologi. Karena itu, uraian yang dikemukakan di sini berasal dari sumber-sumber tersebut, yang dalam beberapa hal mungkin bisa diragukan.—GAMBAR, Jil. 2, hlm. 543.

      Dalam The Jewish War (I, 401 [xxi, 1]), Yosefus mengatakan bahwa Herodes membangun kembali bait itu pada tahun ke-15 masa pemerintahannya, tetapi dalam Jewish Antiquities (XV, 380 [xi, 1]), ia mengatakan pada tahun ke-18. Tanggal yang terakhir inilah yang pada umumnya diakui oleh para pakar, meskipun awal pemerintahan Herodes, atau bagaimana Yosefus menghitungnya, tidak ditentukan dengan pasti. Pembangunan tempat suci itu sendiri memakan waktu 18 bulan, tetapi halamannya, dan bagian-bagian lain, dibangun selama delapan tahun.

  • Bait
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Mengenai ukuran yang disebutkan Yosefus, Dictionary of the Bible (1889, Jil. IV, hlm. 3203) karya Smith menyatakan, ”Ukuran horizontal yang ia sebutkan begitu saksama hingga perincian yang terkecil sehingga kita nyaris menduga bahwa, sewaktu menulisnya, di depan matanya ada semacam denah bangunan itu yang dibuat oleh departemen jenderal intendans pasukan tentara Titus. Ukuran tersebut tidak wajar, berbeda sekali dengan ukuran tinggi yang ia sebutkan, sehingga hampir tanpa keraguan, dapat ditunjukkan bahwa ukuran itu telah dibesar-besarkan, umumnya dibuat dua kali lipat. Karena semua bangunan itu diruntuhkan selama masa pengepungan, ia tidak mungkin dinyatakan bersalah karena memberikan ukuran tinggi yang salah.”

      Serambi dan gerbang. Yosefus menulis bahwa Herodes telah memperluas wilayah bait menjadi dua kali lebih besar, dengan membangun tembok-tembok batu yang besar di lereng-lereng G. Moria dan meratakan suatu daerah di puncak gunung itu. (The Jewish War, I, 401 [xxi, 1]; Jewish Antiquities, XV, 391-402 [xi, 3])

  • Bait
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Lalu ada Halaman para Imam, yang dapat disamakan dengan halaman tabernakel. Di halaman itu terdapat mezbah, yang dibangun dari batu-batu yang tidak dipotong. Menurut Misnah, alasnya berukuran 32 hasta (14,2 m) × 32 hasta. (Middot 3:1) Yosefus menyebutkan ukuran yang lebih besar. (The Jewish War, V, 225 [v, 6]; lihat MEZBAH [Mezbah-Mezbah Pascapembuangan].)

  • Bait
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Orang Yahudi menggunakan wilayah bait sebagai tempat perlindungan ketika orang Romawi mengepung Yerusalem pada tahun 70 M. Orang Yahudi sendiri membakar serambi-serambi bait, tetapi seorang prajurit Romawi, bertentangan dengan keinginan sang komandan Romawi, Titus, membakar bangunan bait, dengan demikian menggenapi perkataan Yesus tentang bangunan-bangunan bait, ”Tidak ada sebuah batu pun di sini yang akan ditinggalkan di atas batu yang lain dan tidak dirobohkan.”—Mat 24:2; The Jewish War, VI, 252-266 (iv, 5-7); VII, 3, 4 (i, 1).

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan