PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2

YAWAN

Putra Yafet yang disebutkan pada urutan keempat dan ayah dari Elisya, Tarsyis, Kitim, dan Dodanim (atau Rodanim). Sebagai keturunan Nuh pasca-Air Bah, mereka termasuk orang-orang yang mendiami ”pulau-pulau kecil dari bangsa-bangsa”, frasa yang juga dapat memaksudkan daerah pesisir dan bukan hanya pulau-pulau yang dikelilingi oleh air. (Kej 10:2, 4, 5; 1Taw 1:5, 7) Bukti sejarah menunjukkan bahwa keturunan Yawan dan keempat putranya menetap di pulau-pulau dan daerah pesisir L. Tengah dari Siprus (Kitim) sampai ke bagian barat L. Tengah.—Lihat DODANIM; ELISYA; KITIM; TARSYIS No. 1.

Yawan (Ibr., Ya·wanʹ) disebut sebagai leluhur orang Ionia kuno, yang oleh beberapa orang disebut ”suku induk orang Yunani”. (Commentary on the Old Testament, karya C. F. Keil dan F. Delitzsch, 1973, Jil. I, The First Book of Moses, hlm. 163) Nama I·aʹo·nes digunakan oleh penyair Homerus (mungkin hidup pada abad kedelapan SM) untuk memaksudkan orang Yunani kuno, dan sejak zaman Sargon II (abad kedelapan SM), nama Yawanu mulai muncul dalam inskripsi-inskripsi Asiria.

Seraya waktu berjalan, nama Ionia terbatas hanya untuk Atika (wilayah di sekitar Athena), pesisir barat Asia Kecil (sama dengan pesisir di daerah yang belakangan disebut provinsi Lidia dan provinsi Karia), dan kepulauan L. Aegea yang berdekatan. Laut yang terletak di antara Yunani Selatan dan Italia Selatan masih menggunakan nama Ionia, dan nama ini diakui berasal dari zaman yang sangat kuno, mendukung pandangan bahwa nama Yawan pernah digunakan untuk daratan Yunani serta daerah yang lebih kecil yang belakangan disebut ”Ionia”.

Setelah catatan buku Kejadian, keturunan Yawan pertama kali disebutkan kira-kira pada pengujung abad kesembilan SM oleh nabi Yoel. Sang nabi mengutuk orang Tirus, orang Sidon, dan orang Filistin karena dalam perdagangan budak, mereka menjual putra-putra Yehuda dan Yerusalem kepada ”putra-putra orang Yunani” (harfiah, ”keturunan Yawan”, atau ”orang Ionia”). (Yl 3:4-6) Yesaya, pada abad kedelapan SM, menubuatkan bahwa beberapa orang Yahudi yang selamat dari pernyataan murka Allah akan mengadakan perjalanan ke banyak negeri, termasuk ”Yawan”, dan di sana mereka akan memberitakan kemuliaan Yehuwa.—Yes 66:19.

Pada akhir abad ketujuh atau awal abad keenam SM, disebutkan bahwa budak dan barang tembaga disalurkan oleh ”Yawan, Tubal dan Mesyekh [kedua tempat yang disebutkan belakangan tampaknya terletak di sebelah timur atau utara Asia Kecil]” kepada Tirus, pusat perdagangan yang kaya. (Yeh 27:13) Ayat 19 dari nubuat yang sama menyebutkan lagi Yawan, tetapi mengingat tempat-tempat lain yang disebutkan dalam konteks itu terletak di Siria, Palestina, dan Arab, beberapa orang beranggapan bahwa pemunculan nama itu di ayat tersebut merupakan kesalahan penyalinan. Septuaginta Yunani menerjemahkan Yawan sebagai ”anggur”, sehingga kata-kata ”dan Yawan dari Uzal” menjadi ”dan dengan anggur. Dari Asel [Uzal]”. (LXX, Thomson) Revised Standard Version berbunyi ”dan anggur dari Uzal” (lihat juga TB dan BIS). Akan tetapi, yang lain-lain berpendapat bahwa Yawan di ayat itu mungkin memaksudkan sebuah koloni Yunani yang ada di Arab atau mungkin nama sebuah suku atau kota di Arab.

Dalam nubuat Daniel, ”Yawan” biasanya dialihbahasakan oleh para penerjemah sebagai ”Yunani” karena penggenapan tulisan-tulisan Daniel dalam sejarah membuktikan bahwa memang itulah arti kata itu. (Dan 8:21; 10:20; 11:2) Demikian pula dengan nubuat Zakharia (520-518 SM), yang menubuatkan keberhasilan ’putra-putra Zion’ dalam perang melawan Yawan (Yunani).—Za 9:13.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan