PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Yakub Pergi ke Haran
    Buku Cerita Alkitab
  • Yakub Menghargai Nilai-Nilai Rohani
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • Yakub dan Laban Membuat Perjanjian Damai
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2020
  • Yehuwa Akan Membantu Saudara Menghadapi Kesulitan yang Tidak Terduga
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2023
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

LABAN

[Putih].

1. Cucu Nahor, saudara Abraham. Ia adalah putra Betuel dan saudara laki-laki Ribka (Kej 24:15, 29; 28:5), dan ia adalah ayah Lea serta Rakhel. (Kej 29:16) Laban tinggal di kota Haran di Padan-aram, suatu daerah di Mesopotamia.—Kej 24:10; 27:43; 28:6; 29:4, 5.

Laban disebut ”putra Betuel, orang Siria [harfiah, ”orang Aram”]”. Ia juga disebut ”Laban, orang Siria”. (Kej 28:5; 25:20; 31:20, 24) Sebutan ini cocok karena ia adalah penduduk Padan-aram, yang artinya ”Dataran Aram (Siria)”. Laban adalah salah seorang keturunan Sem yang tinggal di daerah yang dihuni oleh orang-orang yang berbahasa Aram, sebuah bahasa Semitik.

Ke daerah itulah Abraham yang sudah lanjut usia mengutus hambanya untuk mencari seorang wanita untuk diperistri Ishak. (Kej 24:1-4, 10) Setelah Laban mendengar cerita Ribka tentang pertemuannya dengan hamba Abraham dan melihat hadiah-hadiah yang telah diberikan kepadanya, Laban pun berlari menemui hamba itu, menyapa dia sebagai orang yang diberkati Yehuwa, dan dengan ramah mengundang dia ke rumahnya. (Kej 24:28-32) Kemudian Laban-lah yang memainkan peranan utama dalam negosiasi sehubungan dengan perkawinan Ribka; Laban serta ayahnya, Betuel, menyetujui perkawinan itu.—Kej 24:50-61.

Bertahun-tahun kemudian, Yakub mengadakan perjalanan ke Haran ke rumah Laban, pamannya, untuk meluputkan diri dari pembalasan Esau dan untuk mencari seorang istri. (Kej 27:41–28:5) Pada waktu itu, Laban telah mempunyai dua orang putri, Lea dan Rakhel (Kej 29:16), dan mungkin juga beberapa orang putra. (Kej 31:1) Laban mengadakan persetujuan dengan Yakub bahwa setelah bekerja selama tujuh tahun, Rakhel, putri bungsu Laban, akan diberikan kepadanya sebagai istri. Akan tetapi, Laban mengakali Yakub pada malam perkawinannya dengan mengganti Rakhel dengan putri sulungnya, Lea, dan menangkis protes Yakub dengan memanfaatkan kebiasaan setempat. Lalu ia menawarkan Rakhel kepada Yakub sebagai istri kedua, jika Yakub mau bekerja untuknya selama tujuh tahun lagi.—Kej 29:13-28.

Pada waktu Yakub akhirnya ingin berpisah, Laban mendesak dia untuk tinggal dan terus bekerja untuknya dengan upah. (Kej 30:25-28) Perjanjiannya adalah bahwa Yakub dapat memiliki semua domba yang bebercak dan berbelang-belang, domba yang berwarna cokelat tua di antara domba-domba jantan muda, dan setiap kambing betina yang berbelang-belang serta bebercak. (Kej 30:31-34) Tetapi selama tahun-tahun berikutnya, Laban sering mengubah perjanjian semula itu apabila ternyata kawanan ternak Yakub bertambah besar. Hal ini nyata dari kata-kata yang belakangan Yakub ucapkan kepada Lea serta Rakhel dan juga kepada Laban. (Kej 31:4-9, 41) Sikap Laban terhadap Yakub pun tidak lagi seperti yang sudah-sudah, dan atas petunjuk Yehuwa, Yakub memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya bersama keluarga dan kawanan ternaknya.—Kej 31:1-5, 13, 17, 18.

Pada hari ketiga setelah Yakub berangkat secara diam-diam, Laban mengetahui hal itu dan mengejar Yakub, dan menyusulnya di wilayah pegunungan Gilead. Akan tetapi, ada peringatan dari Allah yang mencegah Laban mencelakai Yakub. (Kej 31:19-24) Pada waktu mereka bertemu, terjadilah pertengkaran antara Laban dan Yakub. Yakub menyatakan bahwa ia telah 20 tahun bekerja keras dengan setia dan memperlihatkan bahwa Laban telah memperlakukan dia dengan tidak adil, mengubah upahnya sepuluh kali.—Kej 31:36-42.

Yang menjadi perhatian utama Laban ialah mengambil kembali terafim, atau patung-patung berhala keluarga, yang telah dicuri oleh Rakhel, tanpa sepengetahuan Yakub. Ia tidak dapat menemukannya, sebab Rakhel menyembunyikannya. Gagasan keagamaan Laban mungkin telah dipengaruhi oleh para penyembah bulan yang tinggal di sekelilingnya, dan hal ini terlihat dari fakta bahwa ia memperhatikan pertanda dan memiliki terafim. Akan tetapi, patut diperhatikan bahwa yang membuat Laban begitu ingin menemukan dan mengambil kembali terafim itu bukanlah sekadar alasan keagamaan. Lempeng-lempeng yang ditemukan dalam penggalian di Nuzi dekat Kirkuk, Irak, menyingkapkan bahwa menurut hukum pada zaman patriarkat di daerah tersebut, apabila suami seorang wanita memiliki berhala keluarga seperti itu, ia berhak maju ke pengadilan dan menuntut harta yang ditinggalkan mendiang ayah mertuanya. Oleh karena itu, bisa jadi Laban mengira bahwa Yakub-lah yang mencuri terafim itu agar dia dapat mengambil harta putra-putranya kelak. Hal ini bisa menjelaskan mengapa setelah gagal menemukan berhala keluarga itu, Laban ingin segera mengadakan perjanjian dengan Yakub yang berisi jaminan bahwa setelah kematian Laban, Yakub tidak akan kembali dengan membawa berhala keluarga itu untuk mengambil milik pusaka putra-putranya.—Kej 31:30-35, 41-52.

Laban mengadakan perjanjian dengan Yakub sehubungan dengan perdamaian keluarga dan sebuah pilar batu dan sebuah tumpukan batu didirikan sebagai pengingat. Yakub menyebut tumpukan itu Galed, dalam bahasa Ibrani, artinya ”Tumpukan yang Menjadi Saksi”. Laban memberinya nama Aram atau Siria, ”Yegar-sahaduta”, yang sama artinya. Tumpukan itu disebut juga ”Menara Pengawal”. (Kej 31:43-53) Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada cucu-cucunya dan putri-putrinya, Laban pulang dan ia tidak pernah disebut-sebut lagi dalam catatan Alkitab.—Kej 31:54, 55.

2. Tempat yang disebutkan di Ulangan 1:1 sehubungan dengan ”padang gurun di depan Suf”. Di mana tepatnya lokasi kota Laban ini tidak diketahui.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan