PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w86_s-31 hlm. 17-21
  • ”Kuatkan dan Teguhkanlah Hatimu”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Kuatkan dan Teguhkanlah Hatimu”
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-31)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kekuatan Yosua—Dari Sumber Mana?
  • Nama Yehuwa Tampil ke Depan!
  • Mujizat Yehuwa di Sungai Yordan
  • Tetap Mengingat Mujizat Itu
  • Hal-Hal yang Yosua Ingat
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
  • Biarlah Yosua Menolong Saudara Melayani Yehuwa Dengan Berani!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (s-3)
  • Yosua 1:9—”Kuatkan dan Teguhkanlah Hatimu”
    Ayat Alkitab Dijelaskan
  • Buku Alkitab Nomor 6​—Yosua
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-31)
w86_s-31 hlm. 17-21

”Kuatkan dan Teguhkanlah Hatimu”

”Janganlah takut kepada mereka, sebab [Yehuwa], Allahmu, Dialah yang berperang untukmu.”—ULANGAN 3:22.

1. (a) Bagaimana keadaan di Israel pada akhir perjalanan di padang belantara? (b) Nasihat apa yang kemudian diberikan oleh Musa?

WAKTUNYA tiba untuk peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Israel. Bangsa kudus Allah kini harus bersiap-siap untuk memasuki Negeri Perjanjian! Selama 40 tahun, Musa telah memimpin orang-orang Israel melalui padang belantara yang luas dan menimbulkan rasa takut. Namun kini, di daerah Sungai Yordan di negeri Moab, ia berbicara kepada umat Allah untuk yang terakhir kali. Pada usia 120 tahun, ”matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang,” demikian pula kemampuan untuk berbicaranya masih tetap baik. Yosua, yang akan menggantikan dia, dan seluruh bangsa Israel pasti tergetar mendengar Musa dengan penuh kuasa menjelaskan secara terinci hukum Yehuwa dan dengan tegas menasihati mereka agar tetap teguh bila mereka bergerak untuk merebut negeri itu.—Ulangan 1:1-5, 19, 21, 29, 30; 3:22; 31:6, 7, 23; 34:7.

2. Bagaimana kita tahu bahwa catatan mengenai hal-hal ini dimaksudkan untuk menjadi pelajaran bagi kita dewasa ini?

2 Apakah peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu lama berselang hanya semata-mata sejarah belaka? Sama sekali tidak! Rasul Paulus memberitahu kita, ”Segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan, dari Kitab Suci.” (Roma 15:4) Catatan tersebut mempunyai peristiwa yang sama di jaman modern. Hal itu dapat menguatkan kita dewasa ini untuk peperangan rohani. Ini juga menjadi ”peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir [”akhir sistem ini,” NW] telah tiba,” yang membantu kita untuk menghindari jerat-jerat Setan.—1 Korintus 10:11; 1 Petrus 4:7.

Kekuatan Yosua—Dari Sumber Mana?

3, 4. (a) Mengapa kita perlu memupuk keberanian? (b) Bagaimana kita dapat melakukan hal ini?

3 Tidak lama lagi umat Allah akan memasuki sistem baru Yehuwa. Mengingat peristiwa-peristiwa yang berkembang di dunia ini, kita perlu memupuk keberanian. Bagaimana kita dapat melakukan hal ini? Pada waktu Yosua bersiap-siap untuk memasuki Negeri Perjanjian, Allah memberi instruksi kepadanya, ”Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hambaKu Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”—Yosua 1:7, 8.

4 Ya, itulah rahasianya! Baca Alkitab setiap hari. Di dalamnya terdapat hukum Allah untuk kita. Renungkan hal itu. Taati peringatan-peringatannya. Jangan biarkan diri saudara disimpangkan kepada dunia yang materialistis dan imoral di sekeliling saudara. Dalam keadaan apapun bertindaklah dengan menggunakan hikmat. Buatlah penerapan yang praktis dari pengetahuan yang saksama dan pengertian rohani yang telah saudara dapatkan melalui pelajaran dari Firman Allah. Berbicaralah tentang hal itu kepada orang-orang lain. Dengan berbuat demikian dan dengan bersandar kepada Yehuwa, saudara benar-benar dapat ’kuat, teguh hati, dan berhasil dalam perjalanan saudara.’—Bandingkan Mazmur 1:1-3; 93:5; 119:165-168.

5. (a) Seperti Yosua, bagaimana rohaniwan-rohaniwan muda dewasa ini dapat memperoleh kekuatan? (b) Cita-cita yang bagus apa dapat dimiliki oleh Saksi-Saksi muda dewasa ini?

5 Yosua ”sejak mudanya menjadi abdi Musa.” (Bilangan 11:28) Pasti pergaulan yang erat ini telah membantunya mendapatkan kekuatan rohani. Demikian pula, rohaniwan-rohaniwan muda dewasa ini dapat memperoleh kekuatan dengan bekerja bersama orangtua yang berbakti, perintis-perintis, Saksi-Saksi yang sudah lama dalam kebenaran, dan hamba-hamba Yehuwa lain yang loyal. Melakukan pekerjaan kesaksian dari rumah ke rumah dengan orang-orang yang bergairah itu dapat merupakan suatu sukacita dan dapat membantu membina dalam diri anak-anak muda kita kematangan dan keinginan untuk terus maju dalam pelayanan. (Kisah 20:20, 21; Yesaya 40:28-31) Tidak ada cita-cita lain yang lebih baik yang dapat dimiliki oleh Saksi-Saksi muda selain dari dinas sepenuh waktu demi kepentingan Kerajaan Yehuwa!—Mazmur 35:18; 145:10-12.

6. Bagaimana Yosua menjadi teladan bagi kita sehubungan dengan kampanye melawan Amalek?

6 Ketika Musa mengutus Yosua untuk berperang melawan orang-orang Amalek, ”Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya.” Ia taat; maka, ia mendapat kemenangan. Kita juga, akan ikut ambil bagian dalam pembenaran Yehuwa jika kita memperhatikan baik-baik petunjuk-petunjuk untuk bertempur yang kita terima melalui organisasiNya. Yehuwa menyuruh Musa menulis tentang kemenanganNya atas Amalek dalam sebuah buku untuk tetap mengingat peristiwa itu dan menyatakannya kepada Yosua. Pasti Yosua mengagungkan kemenangan Yehuwa lebih lanjut dengan berbicara tentang hal itu kepada orang-orang lain. Dengan cara yang sama, kita dewasa ini dapat memberitakan tentang perbuatan-perbuatan yang penuh kuasa dari Tuhan Yang Berdaulat Yehuwa, dan kita dapat mengumumkan ’hari pembalasanNya’ yang akan segera datang atas orang-orang jahat. —Keluaran 17:10, 13, 14; Yesaya 61:1, 2; Mazmur 145:1-4.

7, 8. (a) Keyakinan apa yang dinyatakan oleh Yosua dan Kaleb ketika kembali dari Kanaan? (b) Peringatan dan anjuran apa dapat kita peroleh dalam cara Yehuwa menangani masalah-masalah pada waktu itu?

7 Ketika Musa mengutus 12 kepala suku untuk memata-matai Negeri Perjanjian, ia juga menyuruh Yosua ikut dengan mereka. Pada waktu kembali, sepuluh dari mata-mata itu mengungkapkan rasa takut yang sangat terhadap orang-orang Kanaan penduduk negeri itu dan membujuk orang-orang agar mengadakan kampanye untuk kembali ke Mesir. Tetapi Yosua dan Kaleb dengan berani menyatakan, ”Jika [Yehuwa] berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada [Yehuwa], dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang [Yehuwa] menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”—Bilangan 13:1–14:38.

8 Tetapi, himpunan. orang-orang Israel itu terus bersungut-sungut, sehingga Yehuwa turun tangan dan menghukum orang-orang Israel yang takut itu. Mereka harus mengembara selama 40 tahun di padang belantara. Kecuali Kaleb dan Yosua, semua pejuang-pejuang mereka mati tanpa melihat Negeri Perjanjian. Benar-benar suatu peringatan bagi kita dewasa ini! Jangan sekali-kali bersungut-sungut terhadap penyelenggaraan Yehuwa. Meskipun kita mendapat daerah kesaksian yang sulit, hendaknya kita kuat dan teguh hati dalam mengunjungi rumah orang-orang dengan berita Kerajaan yang menyelamatkan kehidupan. Semoga kita sekali-kali tidak menjadi seperti orang-orang murtad pada jaman modern ini yang, sebaliknya dari memberikan kesaksian kepada umum, lebih senang memfitnah saudara-saudara mereka dan jatuh kembali kepada cara-cara dunia—imbangan dari Mesir.—Bilangan 14:1-4, 26-30; Lukas 12:45, 46; bandingkan Kisah 5:27-29, 41, 42.

Nama Yehuwa Tampil ke Depan!

9. Bagaimana Yosua bertindak selaras dengan nama barunya?

9 Dalam daftar dari ke-12 mata-mata di Alkitab, Yosua disebut Hosea, yang berarti ”Keselamatan.” Tetapi setelah itu catatan tersebut berbunyi, ”Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua [Yehosua, artinya ’Yehuwa Adalah Keselamatan’].” Mengapa Musa dengan cara itu menandaskan nama Yehuwa? Karena Yosua melayani terutama demi pembenaran nama itu. Yosua menjadi teladan yang hidup dari ketaatan kepada perintah yang belakangan akan ditekankan oleh Musa kepada orang-orang Israel, ”Kasihilah [Yehuwa], Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” Dengan berbuat demikian, ia mendapat hak istimewa untuk memperlihatkan bahwa ’Yehuwa adalah keselamatan.’—Bilangan 13:8, 16; Ulangan 6:5.

10. (a) Apa arti nama Yehuwa bagi saudara? (b) Kekuatan apa dapat kita tarik dari kata-kata Yehuwa selanjutnya kepada Yosua?

10 Bukankah kita sekarang juga menganggap nama Yehuwa sangat berharga dan layak mendapat semua kepujian? Arti dari namaNya yang termasyhur ialah ”Ia Menyebabkan Ada” dalam hal menepati janji-janjiNya. Betapa membesarkan hati janji-janji KerajaanNya! Dengan gairah seperti yang dimiliki Yosua, kita seharusnya ingin mengagungkan nama dan maksud-tujuan Yehuwa di hadapan semua orang yang masih akan menerima harapan sistem baruNya yang bersih dan benar. Dalam masa-masa yang penuh ujian ini, kita dapat memperoleh kekuatan dari kata-kata Yehuwa selanjutnya kepada Yosua, ”Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab [Yehuwa], Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”—Yosua 1:9.a

11. (a) Bagaimana arti dari nama Yesus ditandaskan ketika ia memasuki Yerusalem? (b) Bagaimana Yesus memandang nama Yehuwa, dan apa yang ditunjukkan oleh hal ini?

11 Nama yang sama dengan Yosua, atau Yehosua, dalam bahasa Yunani ialah Yesus, yang juga berarti ”Yehuwa Adalah Keselamatan.” Melalui Yesus Kristus, Yehuwa menyediakan keselamatan bagi umat manusia. Pada tahun 33 M. ketika Yesus memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai, kumpulan banyak orang terus-menerus berseru, ”Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama [Yehuwa]!” (Markus 11:9; Zakharia 9:9) Yosua merupakan gambaran yang sesungguhnya dari Yesus, yang ’telah meninggalkan teladan bagi kita, supaya kita mengikuti jejaknya dengan saksama.’ (1 Petrus 2:21, NW) Seperti Yosua, Yesus menganggap nama Yehuwa berharga, dan menjunjung tinggi nama itu. Dua kali dalam doanya yang terakhir bersama murid-muridnya, ia menandaskan nama Allah, dengan mengatakan, ”Aku telah menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia. . . . Aku telah memberitahukan namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.” (Yohanes 17:6, 26) Kita benar-benar mempunyai hak istimewa untuk memberitahukan itu kepada orang-orang lain!

12. Perbuatan-perbuatan penuh kuasa apa kita nantikan dewasa ini, dan mengapa?

12 Pada waktu kita membaca catatan Alkitab tentang kepemimpinan Yosua yang loyal, kita dapat mengingat bahwa Yosua yang Lebih Besar, Yesus Kristus, sedang memimpin umat Allah dewasa ini. ’Hari pembenaran Yehuwa’ kini sudah di ambang pintu. Dengan penuh harap kita menantikan penggenapan dari janjiNya akan suatu sistem baru yang benar yang akan terwujud setelah hari itu! (2 Petrus 3:10-13, 17, 18) Maka, dengan yakin, kita menantikan selanjutnya perbuatan-perbuatan Yehuwa yang penuh kuasa, bahkan yang lebih hebat dari pada yang Ia laksanakan melalui Yosua.

Mujizat Yehuwa di Sungai Yordan

13. (a) Keadaan apa nampaknya mustahil dihadapi oleh orang-orang Israel di sebelah timur Sungai Yordan? (b) Bagaimana ketaatan Israel diberkati?

13 Waktu itu musim panen tahun 1473 S.M., dan air Sungai Yordan sedang pasang. Bagaimana mungkin beberapa juta jiwa, tua dan muda, pria, wanita, dan anak-anak, dapat menyeberangi arus yang begitu besar? Namun Yehuwa memerintahkan Yosua, ”Bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini.” Sebagai jawaban, umat itu mengatakan kepada Yosua, ”Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan.” Orang-orang Israel berkemas-kemas. Imam-imam berbaris di depan, mengangkat tabut perjanjian, yang dengan hati-hati telah ditutupi dan yang melambangkan kehadiran Yehuwa di tengah-tengah mereka. Yehuwa kemudian mulai ’melakukan perbuatan yang ajaib di antara mereka,’ karena ”segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu. . . . maka berhentilah air itu mengalir.” Aliran air ”terputus sama sekali,” dan mengalir ke Laut Mati, ”lalu menyeberanglah bangsa itu.” (Yosua 1:2, 16; 3:5-16) Benar-benar suatu mujizat yang sangat menakjubkan!

14. Persamaan apa yang ada pada jaman sekarang, dan apa hasil dari kesaksian yang diberikan?

14 Sungai Yordan yang meluap itu mempunyai persamaan dengan lautan umat manusia yang sekarang langsung menceburkan diri kepada kebinasaan di Armagedon. (Bandingkan Yesaya 57:20; Wahyu 17:15.) Dewasa ini, pada waktu umat manusia berdiri di ambang kejatuhan akhir itu, Yehuwa menguatkan umatNya, yang kini berjumlah lebih dari 3.000.000—sebanding dengan jumlah umat Allah yang pergi bersama Yosua.—Bandingkan Habakuk 2:3.

15. (a) Pada jaman modern ini apa yang sama dengan tindakan yang teguh dari imam-imam pada jaman dulu? (b) Bagaimana ”kumpulan besar” dilukiskan dalam gambaran ini?

15 Seraya jutaan orang Israel berjalan di atas dasar sungai, ”para imam pengangkat tabut perjanjian [Yehuwa] itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan,” yang melambangkan campur-tangan Allah Yehuwa. (Yosua 3:17) Pada tahun 1919 sekelompok kecil dari Saksi-Saksi yang terurap melangkah dengan berani di hadapan ”air” umat manusia. Pada tahun 1922 mereka dengan berani menyambut seruan untuk ’mengumumkan, mengumumkan, mengumumkan Raja dan Kerajaannya,’ dan sebenarnya mengatakan, ”Ini aku, utuslah aku!” Yehuwa meyakinkan mereka, ”Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan.” Pada tahun 1931, Ia memberi mereka kehormatan dengan mengaruniakan nama Saksi-Saksi Yehuwa kepada mereka. (Yesaya 6:8; 43:2, 12) Di antara mereka yang menyeberangi Sungai Yordan terdapat orang-orang Israel yang bukan dari suku Lewi dan keturunan ”banyak orang dari berbagai-bagai bangsa” yang bukan Israel yang telah meninggalkan Mesir bersama-sama Musa. Demikian pula, ”kumpulan besar” dewasa ini ikut menyeberang memasuki sistem baru Allah, sedangkan kaum sisa dari golongan imam-imam rohani berdiri ’teguh, tidak goyah,’ yang patut ditiru dalam iman mereka.—Keluaran 12:38; Wahyu 7:9; 1 Korintus 15:58.

Tetap Mengingat Mujizat Itu

16. (a) Bagaimana mujizat Sungai Yordan diperingati? (b) Apa yang dinyatakan oleh hal ini berkenaan perbuatan-perbuatan Yehuwa yang penuh kuasa dewasa ini?

16 Kemudian Yehuwa memerintahkan agar mujizat di Sungai Yordan ini tetap diingat, dengan menyuruh supaya 12 orang laki-laki, yang mewakili suku-suku Israel, mengambil 12 buah batu dari tepi sungai dan menumpuknya di pantai sebelah barat di Gilgal. Batu-batu itu akan berdiri di sana sebagai tanda peringatan yang abadi bagi nama Yehuwa dan perbuatan-perbuatanNya yang penuh kuasa. Putra-putra Israel di kemudian hari harus diberitahu bahwa tanda peringatan ini dimaksudkan ”supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan [Yehuwa], dan supaya mereka selalu takut kepada [Yehuwa], Allahmu.” (Yosua 4:1-8, 20-24) Pada jaman modern, perbuatan-perbuatan Yehuwa yang menakjubkan dalam menyelamatkan umatNya, meskipun adanya serangan yang keji dari para pemimpin politik dan agama, menjadi tanda peringatan bahwa Ia menyertai umatNya. Pasti perbuatan-perbuatanNya yang mulia pada jaman modern demi pembenaran namaNya akan diingat untuk selama-lamanya dalam sistem baruNya.—Wahyu 12:15, 16; Mazmur 135:6, 13.

17. (a) Tanda peringatan apa lagi didirikan oleh Yosua? (b) Umat manusia tidak dapat menghindari bukti kesaksian apa yang serupa dewasa ini?

17 Selanjutnya mereka membuat sebuah tanda peringatan lain, ”Pula Yosua menegakkan dua belas batu di tengah-tengah sungai Yordan itu, di tempat bekas berjejak kaki para imam pengangkat tabut perjanjian itu. Batu-batu itu masih ada di sana sampai sekarang.” Pada waktu imam-imam keluar dari dasar sungai dan Yehuwa mengalirkan kembali arus air yang tadinya membentuk sebuah bendungan, air mengalir mengelilingi ke-12 batu kesaksian itu. (Yosua 4:9) Dengan demikian, aliran air tidak dapat menghindari batu-batu tersebut. Demikian pula dewasa ini, umat manusia terjun makin lebih cepat menuju ”Laut Mati” yakni Armagedon. Tetapi mereka tidak dapat menghindari kesaksian yang telah ditimbun oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia seraya mereka ”teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil.” (Filipi 1:27, 28) Catatan yang ada menunjukkan bahwa, selama ke-67 tahun sampai dengan tahun 1986 ini, di seluruh dunia Saksi-Saksi itu telah menempatkan di rumah orang, dalam lebih dari 200 bahasa, 570.000.000 lebih buku-buku terjilid dan lebih dari 6.400.000.000 majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!, maupun juga jutaan langganan majalah—benar-benar suatu bukti kesaksian yang penting!

18. (a) Sifat-sifat apa telah diperlihatkan oleh golongan imam-imam dewasa ini? (b) Bagaimana seluruh umat Allah telah digerakkan?

18 Kita dapat berbahagia bahwa kesaksian itu terus berlangsung sampai tahun 1986 ini. Melakukan kehendak Allah berarti kerja keras, seperti ketika ke-12 orang laki-laki itu masing-masing mengangkut batu peringatannya dan membawanya sampai ke Gilgal. Tetapi semangat merintis yang besar telah mempersatukan umat Allah pada jaman modern, terus mendorong mereka untuk ’kuat dan teguh hati.’—Mazmur 27:14; 31:25; Zefanya 3:9.

19. Dalam membahas peristiwa-peristiwa selanjutnya pada jaman Yosua, keyakinan apa dapat kita miliki?

19 Peristiwa-peristiwa lain pada jaman Yosua seharusnya menganjurkan kita untuk maju terus, yakin bahwa Yehuwa akan melaksanakan lebih banyak mujizat demi kepentingan umatNya. Artikel yang berikut akan membahas beberapa di antaranya.

[Catatan Kaki]

a Asher Goldenberg menulis dalam Metre and Its Significance in the Bible (bahasa Ibrani) bahwa dalam jaman Bait yang Pertama, nama-nama umumnya mendapat bentuk yang lebih panjang, dengan menggabungkan sebagian dari Tetragramaton, untuk menunjukkan keloyalan kepada Yehuwa. Ia memberi komentar bahwa ”dalam Pentateuch, Musa mengubah nama Hose bin Nun menjadi ’Yehosua’ ketika ia mengutusnya untuk menjadi mata-mata; jadi ia meramalkan bahwa [Yosua] tidak akan mengkhianati [Yehuwa].”

Sambil Mengingat Peristiwa-Peristiwa pada Zaman Yosua—

◻ Mengapa hal itu tidak boleh kita anggap sekedar sejarah belaka?

◻ Bagaimana kita dapat memupuk keteguhan dan kekuatan rohani?

◻ Pola yang bagus apa ditinggalkan Yosua bagi kita?

◻ Dalam hal apa saja Yosua menggambarkan Yesus?

◻ Kejadian-kejadian apa dewasa ini sama seperti peristiwa-peristiwa di Sungai Yordan?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan