”Mereka Akan Mengetahui Bahwa Akulah [Yehuwa]”
”Aku tidak lagi membiarkan namaKu yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah [Yehuwa].”—YEHEZKIEL 39:7.
1, 2. Bagaimana kita tahu bahwa Yehuwa tidak akan terus-menerus membiarkan nama suci-Nya dinodai?
NAMA suci Yehuwa dinodai oleh bangsa Israel purba. Hal ini dibuat jelas oleh buku Yehezkiel. Tetapi orang-orang dari Susunan Kristen juga menodai nama Allah yang mereka akui mereka sembah.
2 Apakah Penguasa Alam Semesta akan terus-menerus membiarkan nama-Nya dinodai? Tidak, karena Ia telah menyatakan: ”Aku tidak lagi membiarkan namaKu yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah [Yehuwa].” (Yehezkiel 39:7; lihat juga Yehezkiel 38:23.) Ini akan berarti apa? Dan pelajaran apa dapat ditarik dari pasal-pasal terakhir dari buku Yehezkiel?
Nubuat-Nubuat terhadap Bangsa-Bangsa Lain
3. (a) Bagaimana reaksi bangsa-bangsa terhadap penderitaan Yehuda? (b) Karena semangat apakah ”raja” Tirus diturunkan, dan bagaimana hendaknya pengaruh hal ini atas kita?
3 Setelah kehancuran Yerusalem, bangsa Amon dikutuk karena membuat pernyataan riang gembira atas penderitaan yang menimpa Yehuda, dan juga bangsa Moab karena memandang hina Yehuda. Bangsa Edom dinyatakan bersalah karena kejahatannya, dan orang Filistin yang memiliki semangat yang keras akan ditimpa oleh ”penghajaran-penghajaran” dari Allah. (Yehezkiel 25:1-17; Amsal 24:17, 18) Karena bersyukur atas kemalangan Yerusalem, kota Tirus akan jatuh ke dalam tangan Nebukadnezar, atau Nebukadrezar (ejaan yang lebih mendekati ejaan Babel). (Yehezkiel 26:1-21) Ia diumpamakan seperti kapal yang pasti tenggelam. (Yehezkiel 27:1-36) ’Raja-raja” Tirus (garis keturunan penguasanya) diturunkan karena memiliki semangat yang angkuh seperti Setan. (Yehezkiel 28:1-26) Karena itu, pastilah kita akan menghindari keangkuhan yang dapat membuat kita menodai nama Yehuwa.—Mazmur 138:6; Amsal 21:4.
4. Apa yang dipersiapkan untuk Firaun dan Mesir?
4 Yehezkiel menubuatkan ketandusan selama 40 tahun atas Mesir. Kekayaannya akan menjadi upah bagi Nebukadnezar atas jasa militer yang diberikannya dalam melaksanakan penghukuman Yehuwa atas Tirus. (Yehezkiel 29:1-21) Ketika Yehuwa menyerakkan orang Mesir di antara bangsa-bangsa, ’mereka akan tahu bahwa Ia adalah Yehuwa.’ (Yehezkiel 30:1-26) Mewakili Mesir, Firaun yang angkuh disamakan dengan pohon aras yang tinggi yang akan ditebang. (Yehezkiel 31:1-18) Akhirnya, Yehezkiel membuat nyanyian ratapan mengenai Firaun dan turunnya Mesir ke dalam Sheol.—Yehezkiel 32:1-32.
Tugas dari Penjaga
5. (a) Hanya di bawah keadaan-keadaan apa Yehuwa berkenan atas seorang penjaga rohani? (b) Apa artinya untuk ’menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup’?
5 Yehezkiel diingatkan mengenai tugasnya sebagai penjaga. (Yehezkiel 33:1-7) Tentu, Allah berkenan atas penjaga rohani hanya apabila ia melakukan tugasnya dan memperingatkan mereka yang jahat. (Baca Yehezkiel 33:8, 9.) Maka, seperti Yehezkiel golongan ”penjaga” yang terurap dengan berani mengumumkan peringatan-peringatan ilahi. Karena Allah tidak senang atas kematian orang jahat, Ia tidak akan memperhitungkan masa lalu mereka jika mereka mendengarkan peringatan-peringatan dan ’menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup.’ Di jaman Yehezkiel, berjalan menurut peraturan-peraturan tersebut berarti mentaati Hukum Taurat, tetapi sekarang hal itu berarti menerima korban tebusan Kristus dan menjadi pengikutnya. (1 Petrus 2:21) Tidak perlu penyesuaian mengenai cara Allah menghukum atau memberi upah, dan keselamatan melalui ”siksaan yang dahsyat” bergantung atas ketaatan kepada peraturan-peraturan-Nya.—Yehezkiel 33:10-20; Matius 24:21.
6. Dewasa ini, bagaimana banyak orang seperti para buangan Yahudi pada jaman Yehezkiel?
6 Mendekati akhir tahun 607 S.M., seorang pengungsi melaporkan kehancuran Yerusalem, dan sekali lagi Yehezkiel menyerukan berita dari Yehuwa. (Yehezkiel 33:21-29) Bagaimana tanggapan para buangan? (Baca Yehezkiel 33:30-33.) Dewasa ini, banyak yang seperti para buangan Yahudi. Bagi mereka Yehezkiel adalah seperti penyanyi ’syair cinta kasih yang merdu.’ Pada waktu kaum terurap dan rekan-rekan mereka datang berkunjung dari rumah ke rumah, orang-orang ini menikmati lagu dari berita kerajaan tetapi tidak menanggapi dengan serius. Bagi mereka, itu seperti syair cinta kasih yang merdu, tetapi mereka tidak membuat pembaktian kepada Yehuwa, dan mereka tidak akan selamat melampaui ”siksaan yang dahsyat.”
”Satu Gembala” dari Yehuwa
7. Tindakan apakah oleh Yehuwa pada masa kita dapat disamakan dengan tindakan-Nya terhadap domba-domba-Nya pada jaman Yehezkiel?
7 Dalam suatu pesan kepada Yehezkiel setelah kejatuhan Yerusalem, Yehuwa mengutuk mereka yang menodai nama-Nya, ”gembala-gembala Israel” yang duduk dalam pemerintahan. Betapa cocok kata-kata tersebut bagi para pemimpin Susunan Kristen! (Baca Yehezkiel 34:1-6.) Tidak seperti Gembala yang Baik, Yesus Kristus, para penguasa politik Susunan Kristen menggemukkan diri secara materi dengan memanfaatkan ”domba-domba.” (Yohanes 10:9-15) Tetapi sebagaimana Allah membebaskan domba-Nya dengan memecat para gembala yang mementingkan diri dari kekuasaan mereka ketika Yehuda ditanduskan, demikian pula Ia sekali lagi akan membebaskan domba-Nya dengan mencopot wewenang para penguasa Susunan Kristen selama ”siksaan yang dahsyat.” (Wahyu 16:14-16; 19:11-21) Yehuwa menunjukkan kasih kepada umat-Nya yang seperti domba ketika Ia membebaskan mereka dari Babel pada tahun 537 S.M., demikian pula Ia juga menunjukkan sifat tersebut ketika menggunakan Kores yang Lebih Besar, Yesus Kristus, untuk membebaskan kaum sisa Israel rohani dari tawanan atas Babel Besar pada tahun 1919 M.—Yehezkiel 34:7-14.
8. Apa yang Yehuwa akan lakukan jika ’domba gemuk’ akan menindas kawanan, dan bagaimanakah para gembala bawahan Kristen harus memperlakukan domba-domba?
8 Allah memberikan domba-domba-Nya pemeliharaan yang pengasih. (Baca Yehezkiel 34:15, 16, ”BIS”.) Jika seekor ’domba gemuk’ menindas kawanan milik Allah dewasa ini, Yehuwa akan ’memberi makan’ dirinya dengan pemecatan sekarang dan kebinasaan di dalam ”siksaan yang dahsyat.” Pada tahun 1914 Yehuwa menaruh di atas kaum sisa terurap ”satu gembala” yaitu Yesus Kristus. Sejak 1935 ia telah mengarahkan pengumpulan suatu ”kumpulan besar” dari ”domba-domba lain,” yang sekarang melayani bersama ’domba gembalaan Yehuwa’ yang terurap. Seperti Allah dan Kristus, para gembala bawahan Kristen harus memperlakukan semua domba ini dengan lemah lembut.—Yehezkiel 34:17-31; Wahyu 7:9; Yohanes 10:16; Mazmur 23:1-4; Kisah 20:28-30.
Suatu ”Taman Eden”!
9. Karena Yehuwa telah menentukan agar negeri Yehuda dan Israel harus memelihara sabat, apa yang Ia lakukan?
9 Ingat kembali negeri Yehuda dan Israel yang sunyi senyap. Karena Allah telah menentukan bahwa negeri itu harus memelihara sabat dengan membiarkannya tidak dihuni selama 70 tahun, Ia bertindak untuk menghalangi Edom dan bangsa-bangsa lain agar tidak mendiami daerah tersebut. (2 Tawarikh 36:19-21; Daniel 9:2) Sebenarnya, Edom dan daerah Pegunungan Seir yang dikuasainya juga sunyi senyap, seperti dinubuatkan, karena ditaklukkan oleh orang Babel pada tahun 602-601 S.M.—Yehezkiel 35:1–36:5; Yeremia 25:15-26.
10. Pemulihan dari kawanan kecil kembali ke Yehuda pada tahun 537 S.M. menunjuk kepada perkembangan apa di jaman kita?
10 Pemulihan suatu sisa kembali ke Yehuda pada tahun 537 S.M. menunjuk ke muka kepada perkembangan yang menggairahkan di jaman kita. Pada tahun 1919 ”gunung-gunung Israel,” atau wilayah rohani dari saksi-saksi Yehuwa yang terurap, kembali dipenuhi dengan kaum sisa yang telah dipulihkan secara rohani. (Yehezkiel 36:6-15) Allah membersihkan mereka dari kenajisan agama dan menaruh mereka dalam keadaan ’roh baru’ yang memungkinkan mereka menghasilkan buah-buah roh suci-Nya. (Galatia 5:22, 23) Dan agar nama Yehuwa tidak lagi dinajiskan oleh orang-orang dunia karena Ia telah mendisiplin umat-Nya, Ia telah memberkati kaum sisa dengan limpah.—Yehezkiel 36:16-32.
11. Selaras dengan Yehezkiel 36:33-36, apa yang Allah telah lakukan dengan daerah rohani dari kaum sisa terurap?
11 Setelah suatu sisa kembali dari Yehuda, tanah yang tandus itu diubah menjadi suatu ”taman Eden” yang subur. (Baca Yehezkiel 36:33-36.) Demikian pula sejak 1919 Yehuwa telah mengubah wilayah kaum sisa yang terurap yang tadinya sunyi senyap menjadi suatu firdaus rohani yang subur, yang sekarang dinikmati bersama ”kumpulan besar.” Karena firdaus rohani ini telah dihuni oleh orang-orang suci, setiap orang Kristen yang berbakti hendaknya berupaya memeliharanya bersih.—Yehezkiel 36:37, 38.
Persatuan Dipulihkan
12. Bagaimanakah pemulihan kepada kegiatan yang aktif dari bangsa Yahudi kuno digambarkan di Yehezkiel 37:1-14, dan hal ini memiliki persamaan jaman modern apa?
12 Dalam pembuangan di Babel, bangsa Yahudi hampir menjadi bangsa yang mati, seperti tulang-tulang di lembah. (Yehezkiel 37:1-4) Tetapi apa yang berikutnya dilihat Yehezkiel? (Baca Yehezkiel 37:5-10.) Tulang-tulang tersebut dibungkus kembali dengan otot, daging, dan kulit, dan mereka diaktifkan kembali dengan nafas kehidupan. (Yehezkiel 37:11-14) Allah membangkitkan bangsa Yahudi ketika 42.360 orang dari semua suku bangsa Israel dan kira-kira 7.500 orang bukan Israel mengambil kesempatan untuk menghuni kembali Yehuda, membangun kembali Yerusalem dan baitnya dan memulihkan ibadat sejati di tanah air mereka. (Ezra 1:1-4; 2:64, 65) Dengan cara yang sama, pada tahun 1918 kaum sisa Israel rohani yang dianiaya menjadi seperti tulang-tulang kering—dibunuh sehubungan dengan pemberitaan mereka kepada umum. Tetapi pada tahun 1919 Yehuwa memulihkan mereka sebagai pemberita Kerajaan. (Wahyu 11:7-12) Persamaan ini seharusnya menguatkan keyakinan kita bahwa kaum terurap ini dan rekan-rekan mereka membentuk organisasi yang digunakan Allah Yehuwa di bumi dewasa ini.—Lihat Buku Tahunan (edisi bahasa Indonesia), halaman 75-117.
13. Bagaimana pemulihan kepada kesatuan organisasi di antara umat Yehuwa jaman dulu ditunjukkan di Yehezkiel 37:15-20, dan persamaan apakah yang ada atas hal ini?
13 Bagaimanakah pemulihan dari persatuan organisasi di antara umat Allah di jaman dahulu dilukiskan? (Baca Yehezkiel 37:15-20.) Terdapat persamaan jaman modern atas penggabungan kedua papan tersebut (satu diberi tanda untuk mewakili kerajaan dua suku Yehuda, yang lainnya untuk kesepuluh suku Israel). Selama Perang Dunia I, manusia-manusia yang ambisius mencoba mematahkan persatuan hamba-hamba Allah, tetapi pada tahun 1919 kaum terurap yang setia dipersatukan di bawah Kristus, ”satu raja” dan ”satu gembala” mereka. Terlebih lagi, seperti halnya ke-7.500 orang bukan Israel yang kembali ke Yehuda, ”kumpulan besar” sekarang telah dipersatukan dengan kaum sisa terurap. Betapa besar sukacita karena berada di dalam firdaus rohani, melayani Yehuwa dalam persatuan di bawah ”satu raja” kita!—Yehezkiel 37:21-28.
Gog Menyerang!
14. Siapakah Gog di tanah Magog, dan tindakan apakah yang akan ia buat? (Yehezkiel 38:1-17)
14 Berikutnya, peristiwa yang dramatis diramalkan. Bertekad untuk menajiskan nama Allah dan menghancurkan umat-Nya, Gog dari tanah Magog akan menyerang kaum sisa Israel rohani, yang mewakili ”perempuan” Yehuwa atau organisasi surgawi-Nya. (Wahyu 12:1-17) Gog adalah ”penguasa dunia ini,” Setan si Iblis. Ia menerima nama Gog setelah ia dilemparkan dari surga, setelah lahirnya Kerajaan pada tahun 1914. (Yohanes 12:31) ”Tanah Magog” adalah lokasi ke tempat Gog dan hantu-hantunya dikurung di sekitar bumi. Setelah kuasa-kuasa anti agama menghancurkan Susunan Kristen dan keseluruhan Babel Besar, Yehuwa akan menggiring Gog melawan kaum sisa Israel rohani yang tampaknya tak berdaya bersama rekan-rekan mereka yang berbakti.—Yehezkiel 38:1-17; Wahyu 17:12-14.
15. Apa yang akan terjadi pada waktu Gog menyerang Saksi-Saksi Yehuwa?
15 Apa yang akan terjadi ketika Gog menyerang Saksi-Saksi Yehuwa? (Baca Yehezkiel 38:18-23.) Yehuwa akan menyelamatkan umat-Nya! Senjata-senjata-Nya akan berupa hujan lebat, rambun, api, dan hujan belerang serta penyakit sampar. Dalam kebingungan, kekuatan Gog akan mengangkat pedang satu sama lain. Tetapi sebelum Allah melenyapkan mereka, ’mereka akan tahu bahwa Ia adalah Yehuwa.’
16. (a) Apa yang akan terjadi atas ”tanah Magog”? (b) Bagaimanakah hendaknya pengetahuan atas peristiwa yang dinyatakan di muka yang menyangkut Gog mempengaruhi kita?
16 Pada waktu Setan dan hantu-hantunya dicampakkan ke jurang maut, ”tanah Magog,” yaitu tempat kedudukan mereka yang direndahkan di bumi akan dilenyapkan untuk selama-lamanya. (Wahyu 20:1-3) Peralatan perang Gog akan begitu banyak sehingga akan makan waktu cukup lama untuk membersihkannya. Burung-burung dan binatang buas akan berpesta-pora atas mayat-mayat yang tidak dikubur dari pengikut Gog. Bagaimanakah hendaknya pengetahuan atas semua ini mempengaruhi kita? Setelah mengetahui bahwa serangan Gog pasti dilaksanakan dan bahwa Yehuwa akan menyelamatkan umat-Nya, ini hendaknya membesarkan iman kita dan membuat kita bersyukur bahwa peristiwa-peristiwa demikian akan menghasilkan penyucian nama Yehuwa yang telah lama dinodai!—Yehezkiel 39:1-29.
Lihatlah Bait Suci Yehuwa!
17. (a) Penglihatan apakah diberikan kepada Yehezkiel pada tahun 593 S.M.? (b) Adanya penglihatan kehadiran bait membuktikan apa?
17 Pada tahun 593 S.M., tahun ke-14 setelah bait di Yerusalem dihancurkan, Yehezkiel diberikan penglihatan mengenai bait yang baru untuk ibadat kepada Yehuwa. Diukur oleh malaikat yang menuntun sang nabi, ia memiliki ukuran yang sangat besar. (Yehezkiel 40:1–48:35) Bait ini menggambarkan ”kemah sejati, yang didirikan oleh [Yehuwa],” dan ia memiliki ”sesuatu yang melambangkan apa yang ada di surga.” Yesus Kristus memasuki bagian Maha Kudus, ”dalam sorga sendiri,” pada tahun 33 M. untuk mempersembahkan kepada Allah nilai korban tebusannya. (Ibrani 8:2; 9:23, 24) Bait dalam penglihatan ini membuktikan bahwa ibadat sejati akan selamat dari serangan Gog. Benar-benar suatu penghiburan bagi mereka yang mengasihi nama Yehuwa!
18. Apakah beberapa segi yang dicatat mengenai bait gambaran itu?
18 Bait tersebut memiliki banyak segi yang menonjol. Sebagai contoh, terdapat enam pintu masuk di bagian luar dan bagian dalam temboknya. (Yehezkiel 40:6-35) Tiga puluh ruang makan (kemungkinan digunakan bagi orang-orang untuk memakan korban persekutuan) terdapat di bagian luar pelataran. (40:17) Mezbah pembakaran ukupan terdapat di bagian dalam pelataran. (43:13-17) Sebuah mezbah dari kayu rupanya untuk membakar dupa, terdapat di ruang utama bait. (41:21, 22) Bagian Maha Kudus berukuran 20 hasta persegi, dan tembok yang mengelilingi bait berukuran 500 hasta menurut tongkat pengukur (5.100 kaki) di setiap sisinya. Benar-benar suatu rumah yang penuh dengan kemuliaan Allah!—Yehezkiel 41:4; 42:16-20; 43:1-7.
19. Bagaimana hendaknya kita dipengaruhi oleh rincian bait dan fakta bahwa mereka yang melayani di sana harus memenuhi standar-standar Allah?
19 Banyaknya rincian atas bait, persembahan-persembahan, pengorbanan-pengorbanan, dan perayaan-perayaan seharusnya mengesankan kepada kita perlunya mengikuti petunjuk-petunjuk organisasi Allah dengan saksama, menyadari bahwa segala upaya harus dibuat untuk meninggikan Yehuwa dan ibadat-Nya. (Yehezkiel 45:13-25; 46:12-20) Mereka yang melayani di bait harus memenuhi patokan Allah yang tinggi, dan mereka harus mengajarkan kepada umat-Nya ’perbedaan antara yang suci dengan yang najis.’ (Yehezkiel 44:15, 16, 23) Ini hendaknya menggerakkan kita untuk memelihara kesucian sebagai umat Yehuwa.—Efesus 1:3, 4.
20. (a) Apa yang digambarkan oleh air yang keluar dari bait suci? (b) Air simbolis ini akan mempunyai pengaruh apa?
20 Dari bait suci mengalir suatu sungai yang menyembuhkan, atau menawarkan, air yang asin dari Laut Mati, sehingga ia mulai dipenuhi dengan ikan-ikan. (Yehezkiel 47:1-11) Air ini melambangkan persediaan Allah untuk kehidupan kekal, termasuk korban Yesus, yang lebih dari cukup untuk kebutuhan mereka yang selamat melampaui serangan Gog maupun orang-orang lain, termasuk yang dibangkitkan. (Yohanes 5:28, 29; 1 Yohanes 2:2; Wahyu 22:1, 2) Laut Mati melambangkan keadaan yang dialami manusia—kutukan kepada dosa warisan serta kematian dan juga keadaan di bawah kekuasaan Setan. Seperti banyaknya ikan di Laut Mati yang airnya telah menjadi tawar, umat manusia yang telah dipulihkan akan bertumbuh sehat di bawah keadaan-keadaan penyembuhan dari kekuasaan Mesias.
21. Yehezkiel 47:12 menunjukkan bahwa umat manusia yang taat akan menikmati apa di dunia baru?
21 Penyembuhan juga dihubungkan dengan pohon-pohon yang tumbuh di kedua tepi sungai lambang itu. (Baca Yehezkiel 47:12.) Di dalam dunia baru, umat manusia yang taat akan menikmati kesehatan jasmani dan rohani yang sempurna. Dan mengapa tidak? Karena daun dari pohon-pohon yang berbuah dalam penglihatan ini memiliki daya penyembuhan yang terus-menerus. Berkat-berkat yang luar biasa bagi orang-orang yang mengenal dan melayani Yehuwa!
Dan Mereka Akan Mengetahui!
22. Apa yang menunjukkan bahwa Allah akan menempatkan orang-orang yang Ia pilih di Firdaus?
22 Bila kita bekerjasama dengan organisasi Yehuwa sekarang, kita dapat mengembangkan sifat-sifat yang akan membuat kita dapat bekerjasama pada waktu Allah menempatkan pribadi-pribadi yang Ia pilih dalam Firdaus di bumi. Bahwa akan ada penempatan-penempatan demikian jelas dari fakta bahwa ada pembagian suku-suku dalam penglihatan Yehezkiel melalui pembatasan administratif utara dan selatan. Ketiga bagian ”persembahan kudus” dari tanah tersebut termasuk satu bagian untuk kaum Lewi yang bukan imam dan satu bagian untuk imam-imam yang di dalamnya terdapat bait kudus simbolis. Di tengah-tengah bagian selatan terdapat suatu kota dengan para pekerja gabungan suku-suku di bawah pengaturan ”raja” kolektif, yaitu wakil-wakil pangeran dari Mesias di dalam ’bumi baru.’—Yehezkiel 47:13–48:34; 2 Petrus 3:13; Mazmur 45:16.
23. Untuk menjadi bagian dari umat manusia yang dipulihkan yang hidup di Firdaus, apa yang harus kita lakukan sekarang?
23 Bersemayam di atas takhta surgawi-Nya, Allah akan memberkati kota simbolis yang dilihat oleh Yehezkiel. (Baca Yehezkiel 48:35.) Tempat kedudukan pemerintahan di bumi itu akan dinamakan Yehuwa-Shammah, atau ”[Yehuwa] Hadir di Situ.” Teruslah tunjukkan kasih yang tidak patah terhadap Allah, dan saudara dapat menjadi bagian dari umat manusia yang dipulihkan yang hidup di Firdaus, manakala tidak ada orang di bumi yang akan mengalami kegelapan rohani tetapi semua akan mengetahui bahwa Yehuwa adalah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. (Habakuk 2:14) Hindarilah agar jangan sampai dipaksa mengaku nama Allah di luar kehendak saudara ketika orang jahat dibinasakan. Praktekkan iman, dengan menunjukkan bahwa saudara berharap menjadi orang yang selamat ketika Ia menggenapi kata-kata: ”Bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah [Yehuwa].”—Yehezkiel 36:23.
Bagaimana Saudara Akan Menjawab?
◻ Hanya di bawah keadaan-keadaan apakah Yehuwa berkenan atas seorang penjaga rohani?
◻ Bagaimanakah Yehuwa memperlakukan domba-domba-Nya, dan bagaimana hendaknya gembala-gembala Kristen berurusan dengan mereka?
◻ Bagaimanakah pemulihan kepada kegiatan yang aktif dari bangsa Yahudi diilustrasikan? (Yehezkiel 37:1-14) Persamaan jaman modern apakah ada atas hal ini?
◻ Siapakah Gog di tanah Magog, dan apa yang akan terjadi pada waktu ia menyerang Saksi-Saksi Yehuwa?
◻ Apa yang digambarkan oleh air yang keluar dari bait suci dalam penglihatan?
[Peta/Gambar di hlm. 28]
(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)
Persembahan kudus dan pembagian daerah suku-suku
LAUT TENGAH
[Gambar di hlm. 26]
Yehuwa memberi perhatian pengasih kepada domba-domba-Nya, seperti gembala dahulu kala. Jadi gembala Kristen harus memperlakukan kawanan Allah dengan lembut