PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • kr psl. 4 hlm. 39-48
  • Yehuwa Meninggikan Nama-Nya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Yehuwa Meninggikan Nama-Nya
  • Kerajaan Allah Memerintah!
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Penyucian Nama Allah
  • Dipersiapkan untuk Menyandang dan Meninggikan Nama Allah
  • Yehuwa Mengambil ”Suatu Umat bagi Namanya”
  • Nama Allah Terus Ditinggikan di Seluruh Dunia
  • Mengapa Kita Harus Mengetahui Nama Allah
    Nama Ilahi Yang Akan Kekal Selama-lamanya
  • Junjunglah Nama Besar Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • Siapa Nama Allah?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2019
  • Nama Allah
    Sadarlah!—2017
Lihat Lebih Banyak
Kerajaan Allah Memerintah!
kr psl. 4 hlm. 39-48

PASAL 4

Yehuwa Meninggikan Nama-Nya

INTI PASAL INI

Umat Allah sangat menjunjung tinggi nama ilahi

1, 2. Bagaimana Terjemahan Dunia Baru meninggikan nama Allah?

PADA Selasa pagi yang dingin tetapi cerah, tanggal 2 Desember 1947, sekelompok kecil saudara-saudara terurap dari Betel Brooklyn, New York, siap melaksanakan tugas raksasa. Pekerjaan ini berat, tetapi mereka melaksanakannya dengan tekun selama 12 tahun. Akhirnya, pada Minggu 13 Maret 1960, mereka merampungkan teks terakhir terjemahan Alkitab yang baru. Tiga bulan kemudian, pada 18 Juni 1960, Saudara Nathan Knorr merilis Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (dalam bahasa Inggris) yang lengkap kepada hadirin kebaktian di Manchester, Inggris, yang sangat bergembira. Ia dengan tepat mengungkapkan perasaan semua hadirin ketika ia berseru, ’Inilah hari yang penuh sukacita bagi Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia!’ Satu hal yang menonjol dari terjemahan baru itu, yang membuat umat Allah amat bersukacita, adalah dicantumkannya nama pribadi Allah di banyak ayat.

Membagikan Kitab-Kitab Yunani Kristen Terjemahan Dunia Baru pada 1950; 2) Saudara-saudari di Ghana menunjukkan Kitab-Kitab Yunani Kristen Terjemahan Dunia Baru yang mereka terima

Kitab-Kitab Yunani Kristen Terjemahan Dunia Baru dirilis pada Kebaktian Pertambahan Teokratis tahun 1950 (Kiri: Yankee Stadium, New York City; kanan: Ghana)

2 Banyak terjemahan Alkitab menghilangkan nama Allah. Tetapi, hamba-hamba Yehuwa yang terurap bersikap tegas terhadap siasat Setan untuk menghapus nama Allah dari ingatan manusia. Kata pengantar Terjemahan Dunia Baru yang dirilis pada hari itu menyatakan, ”Ciri menonjol terjemahan ini adalah dipulihkannya nama ilahi ke tempat yang benar.” Ya, Terjemahan Dunia Baru menggunakan nama pribadi Allah, Yehuwa, lebih dari 7.000 kali. Sungguh menakjubkan cara terjemahan ini meninggikan nama Bapak surgawi kita​—Yehuwa!

3. (a) Apa yang saudara-saudara kita ketahui tentang arti nama Allah? (b) Apa artinya kata-kata di Keluaran 3:13, 14? (Lihat kotak ”Arti Nama Allah”.)

3 Pada tahun-tahun awal, Siswa-Siswa Alkitab tahu nama Allah berarti ”aku adalah aku”. (Kel. 3:14, Terjemahan Baru) Maka, The Watch Tower 1 Januari 1926, menyatakan, ”Nama Yehuwa menunjukkan Ia sebagai Pribadi yang selalu ada, . . . yang tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir.” Namun, pada waktu para penerjemah Terjemahan Dunia Baru memulai pekerjaan mereka, Yehuwa membantu umat-Nya mengetahui bahwa nama-Nya tidak sekadar menunjukkan bahwa Ia selalu ada tetapi yang terutama Ia Allah yang memiliki kehendak dan aktivitas. Mereka tahu bahwa nama Yehuwa secara harfiah berarti ”Ia Menyebabkan Menjadi”. Ya, Ia yang menyebabkan jagat raya dan makhluk-makhluk cerdas menjadi ada, dan Ia terus menyebabkan kehendak dan tujuan-Nya menjadi kenyataan. Mengapa nama Allah begitu penting untuk ditinggikan, dan bagaimana kita bisa turut meninggikannya?

Penyucian Nama Allah

4, 5. (a) Apa yang kita minta sewaktu berdoa, ”Biarlah namamu disucikan”? (b) Bagaimana dan kapan Allah akan menyucikan nama-Nya?

4 Yehuwa ingin nama-Nya ditinggikan. Malah, tujuan-Nya yang utama ialah menyucikan nama-Nya, sebagaimana jelas dalam permohonan pertama Yesus dari contoh doanya, ”Biarlah namamu disucikan.” (Mat. 6:9) Sewaktu mendoakannya, apa yang kita minta?

5 Seperti yang kita pelajari dalam Pasal 1 publikasi ini, permohonan ”Biarlah namamu disucikan” adalah satu dari tiga permohonan dalam contoh doa Yesus yang berkaitan dengan kehendak Yehuwa. Dua lainnya adalah, ”Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi.” (Mat. 6:10) Jadi, kita meminta Yehuwa bertindak supaya Kerajaan-Nya datang, dan kita juga meminta Yehuwa bertindak untuk menyucikan nama-Nya. Dengan kata lain, kita meminta agar Yehuwa bertindak untuk membersihkan nama-Nya dari semua celaan yang ditimpakan atasnya sejak pemberontakan di Eden. Bagaimana Yehuwa menjawab doa tersebut? Ia menyatakan, ”Aku pasti akan menyucikan namaku yang besar, yang dinodai di antara bangsa-bangsa.” (Yeh. 36:23; 38:23) Di Armagedon, ketika Ia menyingkirkan kefasikan, Yehuwa akan menyucikan nama-Nya di hadapan semua ciptaan.

6. Bagaimana kita bisa turut menyucikan nama Allah?

6 Sepanjang sejarah, Yehuwa membolehkan hamba-hamba-Nya untuk turut menyucikan nama-Nya. Tentu saja, kita tidak dapat membuat nama Allah lebih suci. Nama itu sudah suci, atau kudus, dalam arti mutlak. Nah, bagaimana kita bisa menyucikannya? Yesaya menyatakan, ”Yehuwa yang berbala tentara​—dialah Pribadi yang harus kamu kuduskan [atau, ”akui sebagai yang kudus”].” Dan Yehuwa sendiri berkata mengenai umat-Nya, ”Mereka akan menyucikan namaku . . . , dan Allah Israel akan mereka pandang dengan hormat [atau, ”kagumi”].” (Yes. 8:13; 29:23) Jadi, kita menyucikan nama Allah dengan mengakuinya sebagai nama yang unik dan lebih tinggi daripada semua nama lainnya, dengan merespek Pribadi yang memiliki nama itu, dan dengan membantu orang lain mengakui nama itu kudus. Kita sangat mengagumi dan menghormati nama Allah bila kita mengakui Yehuwa sebagai Penguasa kita dan menaati-Nya dengan segenap hati.​—Ams. 3:1; Pny. 4:11.

Dipersiapkan untuk Menyandang dan Meninggikan Nama Allah

7, 8. (a) Mengapa butuh waktu bagi umat Allah untuk bisa menyandang nama Allah? (b) Apa yang akan kita bahas?

7 Hamba-hamba Allah pada zaman modern menggunakan nama Allah dalam publikasi mereka sejak 1870-an. Misalnya, Zion’s Watch Tower Agustus 1879 dan Songs of the Bride, buku nyanyian yang terbit pada tahun yang sama, menyebut nama Yehuwa. Namun tampaknya, sebelum Yehuwa membolehkan umat-Nya menyandang nama suci-Nya di hadapan umum, Ia ingin mereka memenuhi persyaratan untuk hak istimewa yang besar itu. Bagaimana Yehuwa mempersiapkan Siswa-Siswa Alkitab masa awal untuk menyandang nama-Nya?

8 Pada 1800-an dan awal 1900-an, kita melihat bagaimana Yehuwa memberi umat-Nya pengertian yang lebih jelas tentang kebenaran penting yang berkaitan dengan nama-Nya. Mari kita bahas tiga kebenaran ini.

9, 10. (a) Mengapa artikel-artikel Watch Tower masa awal berfokus pada Yesus? (b) Perubahan apa terjadi dari 1919 dan seterusnya, dan apa hasilnya? (Lihat juga kotak ”Bagaimana The Watchtower Meninggikan Nama Allah”.)

9 Pertama, hamba-hamba Yehuwa akhirnya memiliki pandangan yang benar tentang pentingnya nama Allah. Siswa-Siswa Alkitab masa awal yang setia menganggap penyelenggaraan tebusan sebagai ajaran utama Alkitab. Itu sebabnya Watch Tower selalu berfokus pada Yesus. Misalnya, pada tahun pertama diterbitkan, majalah itu menyebut nama Yesus sepuluh kali lebih banyak daripada nama Yehuwa. Mengenai Siswa-Siswa Alkitab masa awal, The Watchtower 15 Maret 1976, menyatakan bahwa mereka ”terlalu menitikberatkan” Yesus. Tetapi akhirnya, Yehuwa membantu mereka memahami keutamaan nama pribadi Allah dalam Alkitab. Bagaimana itu memengaruhi Siswa-Siswa Alkitab? Khususnya sejak 1919, artikel Watchtower yang sama mengatakan, ”Mereka mulai memberikan lebih banyak perhatian kepada Bapak surgawi Mesias, yakni Yehuwa.” Malah, selama sepuluh tahun setelah 1919, The Watch Tower menyebut nama Allah lebih dari 6.500 kali!

10 Dengan memberikan perhatian yang sepatutnya kepada nama Yehuwa, saudara-saudara kita menunjukkan kasih mereka akan nama Allah. Seperti Musa dahulu, mereka siap ”menyatakan nama Yehuwa”. (Ul. 32:3; Mz. 34:3) Selanjutnya, seperti yang dijanjikan di Alkitab, Yehuwa memperhatikan kasih mereka akan nama-Nya dan memperkenan mereka.​—Mz. 119:132; Ibr. 6:10.

11, 12. (a) Dalam hal apa publikasi kita berubah segera setelah 1919? (b) Yehuwa menarik perhatian hamba-hamba-Nya kepada apa, dan mengapa?

11 Kedua, orang Kristen sejati memperoleh pengertian yang benar tentang pekerjaan yang Allah tugaskan. Tidak lama setelah 1919, saudara-saudara terurap yang menjalankan kepemimpinan tergerak untuk meneliti nubuat Yesaya. Sejak itu, fokus publikasi kita berubah. Mengapa penyesuaian ini merupakan ”makanan pada waktu yang tepat”?​—Mat. 24:45.

12 Sebelum 1919, The Watch Tower tidak pernah membahas perincian apa pun dari pernyataan Yesaya, ”’Kamulah saksi-saksiku,’ demikian ucapan Yehuwa, ’hambaku yang telah kupilih.’” (Baca Yesaya 43:10-12.) Tetapi, tidak lama setelah 1919, publikasi kita mulai menaruh perhatian kepada kata-kata Alkitab tersebut, mendesak semua orang terurap untuk ikut dalam pekerjaan yang Yehuwa tugaskan kepada mereka​—yakni memberikan kesaksian tentang Dia. Malah, dari 1925 hingga 1931 saja, Yesaya pasal 43 diulas dalam 57 terbitan The Watch Tower, dan setiap terbitan menerapkan kata-kata Yesaya itu pada orang Kristen sejati. Jelaslah, selama tahun-tahun tersebut, Yehuwa menarik perhatian hamba-hamba-Nya kepada pekerjaan yang harus mereka lakukan. Mengapa? Bisa dikatakan, supaya mereka ”diuji dahulu kelayakannya”. (1 Tim. 3:10) Sebelum mereka layak menyandang nama Allah, Siswa-Siswa Alkitab harus membuktikan kepada Yehuwa melalui pekerjaan mereka bahwa mereka memang saksi-saksi-Nya.​—Luk. 24:47, 48.

ARTI NAMA ALLAH

Tetragramaton adalah nama Allah yang ditulis dengan empat huruf Ibrani

NAMA Yehuwa berasal dari kata kerja Ibrani yang berarti ”menjadi”. Beberapa pakar berpendapat bahwa dalam hal ini kata kerja tersebut digunakan dalam bentuk kausatif (bentuk yang menunjukkan penyebab). Maka, nama Allah dipahami banyak orang sebagai ”Ia Menyebabkan Menjadi”. Definisi ini cocok dengan peranan Yehuwa sebagai Pencipta. Ia menyebabkan jagat raya dan makhluk-makhluk cerdas menjadi ada dan Ia terus menyebabkan kehendak dan tujuan-Nya menjadi kenyataan.

Nah, apa maksud jawaban Yehuwa atas pertanyaan Musa di Keluaran 3:13, 14? Musa bertanya, ”Sekiranya aku datang kepada putra-putra Israel dan aku mengatakan kepada mereka, ’Allah bapak-bapak leluhurmu telah mengutus aku kepadamu’, dan mereka mengatakan kepadaku, ’Siapa namanya?’ Apa yang akan kukatakan kepada mereka?” Yehuwa menjawab, ”Aku Akan Menjadi Apa Pun yang Aku Inginkan.”

Perhatikan bahwa Musa tidak meminta Yehuwa menyingkapkan nama-Nya. Musa dan orang Israel sudah tahu nama Allah. Musa ingin agar Yehuwa menyingkapkan sesuatu yang menguatkan iman tentang Allah seperti apakah Dia itu, sesuatu yang boleh jadi juga tercermin dari arti nama-Nya. Jadi, dengan menjawab ”Aku Akan Menjadi Apa Pun yang Aku Inginkan”, Yehuwa menyingkapkan aspek yang menakjubkan dari sifat ilahi-Nya: Dalam setiap keadaan, Ia menjadi apa pun yang perlu guna mewujudkan kehendak-Nya. Contohnya, bagi Musa dan orang Israel, Yehuwa menjadi Penolong, Pemberi Hukum, Penyedia​—dan masih banyak lagi. Jadi, Yehuwa sendiri memilih untuk menjadi apa pun yang perlu guna memenuhi janji-Nya kepada umat-Nya. Namun, meski nama Yehuwa bisa mencakup gagasan ini, hal itu memiliki makna yang lebih luas lagi. Itu juga bisa berarti bahwa Yehuwa dapat menyebabkan ciptaan-Nya menjadi apa pun guna melaksanakan kehendak-Nya.b

b Lihat Panduan Belajar Firman Allah bagian 1.

BAGAIMANA THE WATCHTOWER MENINGGIKAN NAMA ALLAH

Selama bertahun-tahun, sampul depan Watchtower sangat menekankan pentingnya nama Yehuwa. Perhatikan beberapa penyesuaian pada sampul majalah ini.

  • Sampul majalah Zion’s Watch Tower edisi Juli 1879

    Zion’s Watch Tower Juli 1879

    Sejak awal, majalah itu menggunakan nama Allah. Terbitan kedua menyatakan, ”’Zion’s Watch Tower’, kami percaya, mempunyai YEHUWA sebagai pendukungnya.”

  • The Watchtower 15 Oktober 1931

    Nama Yehuwa dan ayat Yesaya 43:12 tertera pada sampul.

  • The Watchtower 1 Januari 1939

    Nama Yehuwa muncul dua kali pada sampul, bersama ayat Yesaya 43:12 dan Yehezkiel 35:15.

  • Sampul majalah The Watchtower 1 Maret 1939

    The Watchtower 1 Maret 1939

    Nama Yehuwa muncul tiga kali pada sampul; juga mulai dari terbitan ini, judul lengkap majalah menjadi The Watchtower Announcing Jehovah’s Kingdom.

Selain itu, menjelang akhir 1920-an dan terus selama lebih dari 20 tahun, di paragraf pertama artikel pertama tiap terbitan The Watchtower ada nama Yehuwa. Sungguh pengingat yang bagus bagi umat Allah untuk meninggikan nama Allah!

13. Bagaimana Firman Allah menyingkapkan isu paling penting yang harus dituntaskan?

13 Ketiga, umat Yehuwa akhirnya memahami pentingnya penyucian nama Allah. Pada 1920-an, mereka mengetahui bahwa penyucian nama Allah adalah persoalan paling penting yang harus dituntaskan. Bagaimana Firman Allah menyingkapkan kebenaran yang serius itu? Perhatikan dua contoh. Apa alasan utama Allah menyelamatkan Israel dari Mesir? Yehuwa menyatakan, ”Agar namaku dinyatakan di seluruh bumi.” (Kel. 9:16) Dan, mengapa Yehuwa memperlihatkan belas kasihan kepada Israel ketika mereka memberontak terhadap-Nya? Sekali lagi, Yehuwa berkata, ”Aku bertindak demi namaku sendiri agar itu tidak dinodai di hadapan mata bangsa-bangsa.” (Yeh. 20:8-10) Apa yang dipelajari Siswa-Siswa Alkitab dari catatan itu dan catatan Alkitab lainnya?

14. (a) Menjelang akhir 1920-an, apa yang umat Allah ketahui? (b) Bagaimana pengertian yang lebih dalam itu memengaruhi pekerjaan pengabaran Siswa-Siswa Alkitab? (Lihat juga kotak ”Alasan yang Kuat untuk Mengabar”.)

14 Menjelang akhir 1920-an, umat Allah mengetahui makna penting pernyataan Yesaya kira-kira 2.700 tahun sebelumnya. Tentang Yehuwa, ia berkata, ”Demikianlah engkau menuntun umatmu untuk membuat suatu nama yang indah [atau, ”agung”] bagi dirimu.” (Yes. 63:14) Siswa-Siswa Alkitab mengerti bahwa persoalan utamanya, bukanlah keselamatan pribadi, tetapi penyucian nama Allah. (Yes. 37:20; Yeh. 38:23) Pada 1929, buku Prophecy meringkaskan kebenaran itu dengan menyatakan, ”Nama Yehuwa adalah isu paling penting di hadapan seluruh ciptaan.” Pengertian yang disesuaikan ini menggerakkan hamba-hamba Allah untuk memberikan kesaksian tentang Yehuwa dan membersihkan nama-Nya dari fitnah.

15. Pada 1930-an, apa yang saudara-saudara kita peroleh? (b) Tiba waktunya untuk apa?

15 Pada awal 1930-an, saudara-saudara kita memperoleh pandangan yang benar tentang pentingnya nama Allah, pengertian yang lebih jelas tentang pekerjaan yang Allah tugaskan kepada mereka, dan pemahaman yang lebih dalam tentang persoalan utama yang harus dituntaskan. Kini, tibalah saatnya bagi Yehuwa untuk memberi hamba-hamba-Nya kehormatan menyandang nama-Nya di hadapan umum. Untuk melihat bagaimana ini terjadi, mari kita tinjau beberapa peristiwa di masa lalu.

ALASAN YANG KUAT UNTUK MENGABAR

Helen Borchert

Helen Borchert

BAGAIMANA pengertian yang lebih jelas tentang isu menyangkut penyucian nama Allah memengaruhi pandangan Siswa-Siswa Alkitab terhadap pekerjaan pengabaran? Pada 1930, The Watch Tower menyatakan, ”Bila kebenaran ini [tentang penyucian nama Allah] berakar dalam pikiran orang Kristen, ia mulai sadar betapa menakjubkannya hak istimewa yang ia miliki untuk menjadi saksi bagi firman dan nama Allah Yehuwa.” Ya, pemahaman bahwa penyucian nama Allah merupakan isu utama memberikan alasan kuat bagi saudara-saudari kita untuk mengabar. (Mz. 8:1) Misalnya, Helen Borchert. Ia mulai merintis pada 1 April 1930, dan tetap menjadi Saksi yang setia hingga menyelesaikan haluan hidupnya di bumi pada Juli 2003 di usia 96 tahun. Apa yang menggerakkan dia untuk terus mengabar selama puluhan tahun? Bertahun-tahun kemudian dia berkata, ”Sejak itu hingga saat ini, hasrat saya yang menggebu-gebu ialah . . . membersihkan nama dan Firman Allah Yehuwa dari fitnah.” Bagi kita dewasa ini, turut menyucikan nama Allah masih merupakan alasan yang kuat untuk mengabar.

Yehuwa Mengambil ”Suatu Umat bagi Namanya”

16. (a) Cara luar biasa apa yang Yehuwa lakukan untuk meninggikan nama-Nya? (b) Dahulu, siapa yang adalah umat bagi nama Allah?

16 Satu cara luar biasa yang Yehuwa lakukan untuk meninggikan nama-Nya ialah dengan memiliki umat di bumi yang menyandang nama-Nya. Dari 1513 SM dan seterusnya, bangsa Israel mewakili Yehuwa sebagai umat-Nya. (Yes. 43:12) Namun, mereka terus melanggar perjanjian dengan Allah, dan pada 33 M, mereka kehilangan hubungan istimewa dengan-Nya. Tak lama setelah itu, Yehuwa ”memalingkan perhatiannya kepada bangsa-bangsa, untuk mengambil dari mereka suatu umat bagi namanya”. (Kis. 15:14) Umat yang baru dipilih itu dikenal sebagai ”Israel milik Allah”, yang terdiri atas para pengikut Kristus terurap dari berbagai bangsa.​—Gal. 6:16.

17. Apa siasat Setan yang berhasil?

17 Sekitar 44 M, murid-murid Kristus ”dengan bimbingan ilahi disebut orang Kristen”. (Kis. 11:26) Pada awalnya, nama itu unik, hanya untuk orang Kristen sejati. (1 Ptr. 4:16) Tetapi, seperti ditunjukkan dalam perumpamaan Yesus tentang lalang dan gandum, Setan berhasil dalam siasatnya untuk mengenakan nama Kristen yang unik itu pada segala macam orang Kristen tiruan. Maka selama berabad-abad, orang Kristen sejati tidak benar-benar menonjol dari orang Kristen tiruan. Tetapi, itu mulai berubah pada ”musim panen”, yang dimulai pada 1914. Mengapa? Karena para malaikat mulai memisahkan orang Kristen tiruan dari yang asli.​—Mat. 13:30, 39-41.

18. Apa yang membantu saudara-saudara kita melihat perlunya nama baru yang cocok?

18 Setelah ditetapkannya budak yang setia pada 1919, Yehuwa membantu umat-Nya memahami pekerjaan yang Ia tugaskan kepada mereka. Mereka segera melihat bahwa pekerjaan dari rumah ke rumah memisahkan mereka dari semua orang Kristen tiruan. Setelah sadar akan fakta itu, tidak lama kemudian mereka tahu bahwa nama ”Siswa-Siswa Alkitab” tidak unik lagi. Tujuan utama mereka dalam hidup ini tidak semata-mata untuk belajar Alkitab, tetapi untuk memberikan kesaksian tentang Allah dan untuk menghormati dan meninggikan nama-Nya. Jadi, nama apa yang cocok untuk pekerjaan yang mereka laksanakan? Pertanyaan ini dijawab pada 1931.

Daftar acara kebaktian Siswa-Siswa Alkitab di Columbus, Ohio, AS, pada 1931

Daftar acara kebaktian, 1931

19, 20. (a) Resolusi apa disampaikan pada 1931? (b) Apa tanggapan saudara-saudari kita?

19 Pada Juli 1931, sekitar 15.000 Siswa-Siswa Alkitab tiba di Columbus, Ohio, AS, untuk menghadiri kebaktian. Ketika melihat daftar acara, mereka penasaran dengan huruf J dan W di halaman depan. ’Apa artinya?’ mereka bertanya-tanya. Ada yang mengira itu berarti, ’Just Watch’ (Perhatikan Saja); yang lainnya, ’Just Wait’ (Tunggu Saja). Lalu, pada Minggu 26 Juli, Saudara Joseph Rutherford menyampaikan resolusi yang menyatakan dengan tegas, ”Kami sangat ingin dikenal dan dipanggil dengan nama, saksi-saksi Yehuwa.” Saat itu juga, semua hadirin tahu apa arti dua huruf membingungkan tersebut​—itu adalah singkatan dari Jehovah’s Witnesses (Saksi-Saksi Yehuwa), nama yang diambil dari Yesaya 43:10.

20 Hadirin menyambut resolusi itu dengan tepuk tangan yang membahana dan panjang. Melalui radio, sambutan meriah di Columbus itu terdengar di bagian bumi lainnya! Ernest dan Naomi Barber di Australia mengenang, ”Ketika tepuk tangan di Amerika terdengar, saudara-saudari di Melbourne langsung berdiri dan terus bertepuk tangan. Kami tak bisa melupakannya!”a

Nama Allah Terus Ditinggikan di Seluruh Dunia

21. Bagaimana nama baru ini menggerakkan pekerjaan pengabaran?

21 Memiliki nama Saksi-Saksi Yehuwa yang diambil dari Alkitab memberi hamba-hamba Allah kekuatan tambahan untuk ikut dalam pekerjaan pengabaran. Edward dan Jessie Grimes, suami istri perintis di Amerika Serikat yang menghadiri kebaktian tahun 1931 di Columbus itu, menyatakan, ”Kami berangkat dari rumah sebagai Siswa-Siswa Alkitab, tapi pulang sebagai Saksi-Saksi Yehuwa. Kami senang karena sekarang punya nama yang membantu kami mengagungkan nama Allah kita.” Setelah kebaktian itu, beberapa Saksi menggunakan metode baru yang sesuai dengan nama tersebut. Mereka memperkenalkan diri kepada penghuni rumah dengan memberikan kartu nama berisi kata-kata, ”Salah seorang saksi-saksi YEHUWA yang memberitakan Kerajaan YEHUWA Allah kami.” Ya, umat Allah bangga menyandang nama Yehuwa, dan mereka siap menyiarkan maknanya yang penting ke mana-mana.​—Yes. 12:4.

”Kami berangkat dari rumah sebagai Siswa-Siswa Alkitab, tapi pulang sebagai Saksi-Saksi Yehuwa”

22. Apa buktinya bahwa umat Yehuwa memiliki jati diri yang khas?

22 Bertahun-tahun telah berlalu sejak Yehuwa menggerakkan saudara-saudara kita yang terurap untuk menggunakan nama yang khas. Sejak itu, apakah Setan bisa mengaburkan jati diri umat Allah? Sanggupkah ia meleburkan kita ke dalam agama-agama di dunia ini? Sama sekali tidak! Sebaliknya, jati diri kita yang khas sebagai saksi-saksi Allah kian menonjol. (Baca Mikha 4:5; Maleakhi 3:18.) Malah, kita semakin menyatu dengan nama Allah sehingga siapa pun yang selalu membicarakan nama itu dewasa ini langsung dikaitkan dengan Saksi-Saksi Yehuwa. Ibadat sejati kepada Yehuwa tidak samar-samar dalam barisan pegunungan agama-agama palsu, tetapi ”berdiri teguh mengatasi [atau, ”di atas”] puncak gunung-gunung”. (Yes. 2:2) Kini, ibadat kepada Yehuwa dan nama kudus-Nya benar-benar sangat ditinggikan.

23. Menurut Mazmur 121:5, kebenaran penting apa tentang Yehuwa yang sangat menguatkan kita?

23 Sungguh menguatkan untuk tahu bahwa Yehuwa akan melindungi kita dari serangan Setan sekarang dan di masa depan! (Mz. 121:5) Itu sebabnya kita bisa seperasaan dengan sang pemazmur yang menulis, ”Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Yehuwa, umat yang telah ia pilih sebagai milik pusakanya.”​—Mz. 33:12.

a Lihat Pasal 7, halaman 72-74, untuk perincian tentang penggunaan radio.

Seberapa Nyata Kerajaan bagi Saudara?

  • Apa yang dicapai oleh Kerajaan berkenaan dengan nama Allah?

  • Bagaimana Saudara secara pribadi turut menyucikan nama Allah?

  • Mengapa Saudara bangga menyandang nama Allah dan antusias memberi tahu orang lain tentang maknanya yang penting?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan