PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • gt psl. 30
  • Menjawab Para Penuduhnya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Menjawab Para Penuduhnya
  • Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Bahan Terkait
  • Yesus Adalah Putra Allah
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • Kristus​—Pusat Nubuat Alkitab
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Buku Alkitab Nomor 43​—Yohanes
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • ”Ada Waktu yang Ditetapkan” untuk Bekerja dan untuk Beristirahat
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2019
Lihat Lebih Banyak
Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
gt psl. 30

Pasal 30

Menjawab Para Penuduhnya

KETIKA para pemimpin agama Yahudi menuduh Yesus melanggar hari Sabat, ia menjawab, ”BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.”

Meski ada tuduhan dari orang Farisi, pekerjaan Yesus bukanlah dari jenis yang dilarang hukum Sabat. Kegiatannya mengabar dan menyembuhkan adalah tugas yang diberikan Allah, dan dalam meniru teladan Allah, ia terus melakukannya setiap hari. Akan tetapi, jawabannya membuat orang-orang Yahudi menjadi lebih marah lagi daripada sebelumnya, dan mereka berupaya membunuh dia. Mengapa?

Karena sekarang mereka bukan saja percaya bahwa Yesus melanggar hari Sabat tetapi menganggap pernyataan bahwa ia Putra Allah sendiri adalah hujatan. Akan tetapi, Yesus tidak takut dan selanjutnya menjawab mereka berkenaan hubungannya yang diperkenan dengan Allah. ”Bapa mengasihi Anak,” ia berkata, ”Ia menunjukkan kepadaNya segala sesuatu yang dikerjakanNya sendiri.”

”Sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati,” Yesus melanjutkan, ”demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendakiNya.” Tentu, Anak telah menghidupkan yang mati secara rohani! ”Barangsiapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku,” Yesus berkata, ”sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” Ya, ia melanjutkan, ”Saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.”

Meskipun tidak ada catatan bahwa Yesus secara harfiah sudah membangkitkan orang dari kematian, ia mengatakan kepada para penuduhnya bahwa kebangkitan dari kematian secara harfiah demikian akan terjadi. ”Janganlah kamu heran akan hal itu,” ia berkata, ”sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suaraNya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar.”

Sampai saat itu, Yesus jelas belum pernah menggambarkan peranannya yang penting dalam maksud-tujuan Allah dengan cara yang demikian jelas dan pasti. Akan tetapi, para penuduh Yesus mendapat lebih banyak daripada kesaksian dari dirinya sendiri mengenai hal-hal ini. ”Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes,” Yesus mengingatkan mereka, ”dan ia telah bersaksi tentang kebenaran.”

Hanya dua tahun sebelumnya, Yohanes Pembaptis mengatakan kepada para pemimpin agama Yahudi ini mengenai Pribadi yang datang setelah dirinya. Yesus mengingatkan mereka akan penghargaan mereka yang tinggi yang pernah mereka berikan kepada Yohanes yang saat itu dipenjarakan dengan berkata, ”Kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.” Yesus mengingatkan mereka akan hal ini dengan harapan ingin membantu, ya, menyelamatkan, mereka. Akan tetapi, ia tidak hanya bergantung kepada kesaksian Yohanes.

”Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang [termasuk mukjizat yang baru saja ia lakukan], dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.” Namun di samping itu, Yesus melanjutkan, ”Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku.” Allah memberi kesaksian tentang Yesus, misalnya, pada waktu ia dibaptis, dengan berkata, ”Inilah Anak yang Kukasihi.”

Sungguh, para penuduh Yesus tidak mempunyai alasan untuk menolak dia. Ayat-ayat yang mereka nyatakan malah memberikan kesaksian mengenai dia! ”Jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaKu,” Yesus menyimpulkan, ”sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?” Yohanes 5:17-47; 1:19-27; Matius 3:17.

▪ Mengapa pekerjaan Yesus tidak melanggar Sabat?

▪ Bagaimana Yesus menggambarkan peranannya yang penting dalam maksud-tujuan Allah?

▪ Untuk membuktikan bahwa ia Anak Allah, Yesus menunjuk kepada kesaksian siapa?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan