PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwb17 Desember hlm. 5
  • Yang Baru di Perhimpunan Tengah Pekan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Yang Baru di Perhimpunan Tengah Pekan
  • Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2017
  • Bahan Terkait
  • Betfage, Gunung Zaitun, dan Yerusalem
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Paku dalam Tulang Tumit
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Apakah Saudara akan Memadamkan Sumbu yang Redup?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Kristus Memasuki Yerusalem dengan Penuh Kemenangan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2017
mwb17 Desember hlm. 5
Injil Matius di New World Translation edisi pelajaran yang tersedia secara online

KEHIDUPAN KRISTEN

Yang Baru di Perhimpunan Tengah Pekan

Mulai Januari 2018, pada perhimpunan tengah pekan, kita akan membahas keterangan tambahan dan media dari New World Translation of the Holy Scriptures edisi pelajaran (nwtsty-E) yang tersedia secara online, meski edisi ini belum ada dalam bahasa Saudara. Keterangan itu akan sangat bermanfaat sewaktu Saudara mempersiapkan perhimpunan. Yang lebih penting, itu bisa membuat Saudara lebih akrab dengan Bapak kita yang pengasih, Yehuwa!

KETERANGAN TAMBAHAN

Keterangan untuk banyak ayat Alkitab, yang berkaitan dengan kebiasaan, letak geografis, dan bahasa.

Matius 12:20

Sumbu rami yang meredup: Untuk penerangan di rumah, orang biasanya menggunakan wadah kecil dari tanah liat yang berisi minyak zaitun. Di wadah itu, ada sumbu rami yang menyerap minyak tersebut agar api tetap menyala. Kata Yunani ”sumbu rami yang meredup” bisa memaksudkan sumbu yang berasap karena baranya masih ada, tapi apinya hampir padam atau sudah padam. Nubuat di Yesaya 42:3 menggambarkan belas kasihan Yesus. Dia tidak akan memadamkan sedikit harapan yang masih dimiliki orang yang dianggap rendah dan ditindas.

Matius 26:13

Dengan sungguh-sungguh: Dari kata Yunani a·menʹ, yang diterjemahkan dari kata Ibrani ʼa·menʹ, yang artinya ”jadilah demikian”, atau ”pasti”. Yesus sering mengatakan ini untuk mengawali pernyataan, janji, atau nubuat. Itu menunjukkan bahwa kata-katanya benar dan bisa dipercaya. Ada yang mengatakan bahwa penggunaan kata ”dengan sungguh-sungguh”, atau amin, seperti itu hanya ada di tulisan kudus. Kalau diucapkan dua kali (a·menʹ a·menʹ), seperti dalam Injil Yohanes, ungkapan ini diterjemahkan menjadi ”sesungguh-sungguhnya”.​—Yoh 1:51.

MEDIA

Foto, gambar, dan video yang menunjukkan berbagai hal yang disebutkan dalam Alkitab.

Betfage, Gunung Zaitun, dan Yerusalem

Video ini menunjukkan jalur menuju Yerusalem dari arah timur, dari desa et-Tur ke tempat yang tinggi di Gunung Zaitun. Bisa jadi, desa itu adalah Betfage yang disebutkan dalam Alkitab. Betani ada di bagian timur Betfage, di lereng sebelah timur Gunung Zaitun. Sewaktu di Yerusalem, Yesus dan murid-muridnya sering menginap di Betani, yang sekarang bernama el-Azariyeh (El Eizariya). Itu nama Arab yang berarti ”Tempat Lazarus”. Yesus pasti menginap di rumah Marta, Maria, dan Lazarus. (Mat 21:17; Mrk 11:11; Luk 21:37; Yoh 11:1) Sewaktu berjalan dari rumah mereka ke Yerusalem, Yesus mungkin menggunakan jalur seperti yang ada di video ini. Pada 9 Nisan, 33 M, ketika Yesus naik anak keledai dari Gunung Zaitun ke Yerusalem, dia mungkin berangkat dari Betfage dan melewati jalur ini.

Rute yang mungkin Yesus gunakan dari Betani ke Yerusalem
  1. Jalur dari Betani ke Betfage

  2. Betfage

  3. Gunung Zaitun

  4. Lembah Kidron

  5. Gunung Bait

Paku di Tulang Tumit

Tulang tumit manusia yang ditusuk paku

Ini adalah tiruan tulang tumit manusia yang ditusuk dengan paku besi sepanjang 11,5 sentimeter. Benda aslinya ditemukan pada 1968, di penggalian di sebelah utara Yerusalem. Benda itu berasal dari zaman Romawi. Itu membuktikan bahwa paku kemungkinan besar digunakan sewaktu menghukum mati seseorang, untuk menancapkan dia di tiang kayu. Paku ini mungkin sama dengan paku yang digunakan tentara Romawi untuk menancapkan Yesus Kristus ke tiang. Benda itu ditemukan di sebuah kotak batu, yang digunakan untuk menaruh tulang orang mati yang sudah kering setelah dagingnya terurai. Ini menunjukkan bahwa orang yang dihukum mati di tiang bisa dikuburkan.​—Mat 27:35.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan