PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Kaisarea Filipi”
  • Kaisarea Filipi

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kaisarea Filipi
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Kaisarea
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Kaisarea
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Kaisarea​—dan orang-orang Kristen yang mula-mula
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Dari Laut Galilea ke Kaisarea Filipi
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Kaisarea Filipi”

KAISAREA FILIPI

[Kaisarea Filipus].

Kota yang terletak di hulu S. Yordan, sekarang berupa desa kecil bernama Banyas. Pada ketinggian 350 m di atas permukaan laut, desa ini terletak di salah satu lingkungan alami yang sangat indah. Desa itu dikelilingi pegunungan pada ketiga sisinya, dengan puncak G. Hermon yang tertutup salju menjulang dengan megah di sebelah timur laut, sedangkan di sebelah barat terbentanglah dataran hijau yang subur dan dialiri salah satu sumber air utama S. Yordan yang memancar dari sebuah gua di dekat situ.

Kota tersebut merupakan lokasi peperangan antara Mesir dan pasukan Antiokhus III (Agung) yang berkemenangan (± 200 SM). Pada waktu itu, kota tersebut dikenal sebagai Paneas untuk menghormati dewa kafir Pan, dewa kesuburan yang disembah di sana. Pada tahun 20 SM, Kaisar Agustus memberikan Paneas kepada Herodes Agung, yang kemudian membangun kuil marmer putih di tempat itu dan membaktikannya kepada Agustus. Putra Herodes, Filipus sang tetrark, belakangan memperbesar dan memperindah kota itu untuk menghormati Tiberius Caesar. Pada waktu itulah, kota tersebut dinamakan Kaisarea, dan untuk membedakannya dari kota pelabuhan yang menyandang nama yang sama, kota tersebut disebut Kaisarea Filipi. Belakangan kota itu sekali lagi diperbesar dan diperindah oleh Herodes Agripa II, dan namanya diganti menjadi Neronias, meskipun nama ini tidak digunakan lagi segera setelah kematian Nero. Yosefus menceritakan bahwa, setelah pembinasaan Yerusalem pada tahun 70 M, Jenderal Titus menyelenggarakan acara-acara pertarungan gladiator di sana, menggunakan orang-orang Yahudi tawanan sebagai korban. (The Jewish War, VII, 23, 24 [ii, 1]) Seraya waktu berlalu, nama kota itu dikembalikan ke nama kunonya, Paneas, dan dalam bahasa Arab (yang tidak mengenal huruf ”p”) nama ini menjadi Banyas.

Di jalan menuju ”desa-desa di Kaisarea Filipi” Yesus mengajukan pertanyaan kepada murid-muridnya, ”Kata orang, siapa Putra manusia itu?” yang memicu perbincangan yang penuh makna mengenai batu fondasi sidang Kristen dan penggunaan kunci-kunci Kerajaan surga.—Mrk 8:27; Mat 16:13-20.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan